Anda di halaman 1dari 4

MODUL 5 OP-AMP PENGUAT PENJUMLAH DAN PENGUAT TAK MEMBALIK

Alfi Liqo Nur Inayati (K1C015006)


Asisten: Victor Reynaldi
Tanggal Percobaan: 15 juni 2017
PAF15211P–Elektronika Dasar 2
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika–Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUnsoed

Abstrak Penguat operasional (op-amp) adalah penguat


diferensial dengan dua masukan dan satu
Penguat Operasional biasa disebut operational amplifier atau
keluaran yang mempunyai penguatan tegangan
OP-AMP ini merupakan jenis penguat pada elektronika
yang amat tinggi, yaitu dalam orde 105. Oleh
dengan arus searah (DC). OP-AMP memiliki factor
karena itu, penguat operasional lebih banyak
penguat besar dengan dua masukan dan satu
digunakan dengan loop tertutup daripada dalam
keluaran. Praktikum “OP-AMP Penguatan Penjumlahan
lingkar terbuka.
dan Penguatan Tak Membalik” bertujuan untuk
Pada Op-Amp, memiliki 2 rangkaian
memahami prinsip kerja penguat penjumlah dan penguat tak
feedback (umpan balik) yaitu feedback negatif dan
membalik pada Op-Amp.
feedback positif dimana feedback negatif pada op-
Praktikum Op-Amp (Penguat Penjumlah dan Penguat Tak amp memegang peranan penting. Secara umum,
Membalik) dilakukan dengan tujuan untuk memahami umpan balik positif akan menghasilkan osilasi
prinsip kerja penguat penjumlah pada Op-Amp dan sedangkan umpan balik negatif menghasilkan
menentukan rumus untuk penguatan tegangan. Percobaan ini penguatan yang dapat terukur.
menggunakan alat dan bahan yaitu Generator
Isyarat,CRO ,Kit Praktikum Op- Amp, dua buah batrei 2. STUDIPUSTAKA
bermuatan 9V, IC Op-Amp 741, dua buah potensiometer Operational Amplifier (Op-Amp) atau
serta resistor bermuatan 100kΩ; 10kΩ; 2,2kΩ; 680Ω; 1kΩ. penguat operasional merupakan salah satu
Rangkaian penguat OP-AMP disusun pada kit praktikum komponen analog yang sering digunakan
kemudian menghubungkan bagian masukan rangkaian
dengan generator isyarat dan keluaran dihubungkan dengan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika.
osiloskop agar tegangan keluaran bisa diukur pada layar Menurut pengertiannya penguat operasional
osiloskop, dan bisa diketahui nilai penguatannya. Nilai (Op-amp) adalah suatu blok penguat yang
𝑉𝑜
Penguatan bisa di cari dengan rumus 𝐴 = 𝑉𝑖 . mempunyai dua masukan dan satu keluaran,
dimana tegangan outputnya adalah
Pada percobaan rangkaian penguat penjumlahan proporsional terhadap perbedaan tegangan
diperoleh nilai tegangan keluaran yang lebih kecil antara kedua input-nya. Op-amp sering
dibandingkan dengan tegangan masukannya pada tiga
digunakan sebagai penguat sinyal-sinyal, baik
resistor R3 yang berbeda. Nilai penguatan yang
didapatkan dengan R3 = 1 Kohm adalah 0,48, pada R3
yang linier maupun yang nonlinier terutama
= 2,2 Kohm adalah 0,52, dan pada R3 = 10 Kohm dalam sistem-sistem pengaturan dan
adalah 0,56. pengendalian, instrumentasi, dan komputasi
analog[1].

Kata kunci :Op-Amp, Hambatan Pada dasarnya operasional amplifier (Op-


masukkan ,Hambatan keluaran ,Penguat Amp) merupakan suatu penguat diferensial
Membalik, Penguat Penjumlah yang memiliki 2 input dan 1 output. Op-amp
ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi
linier yang bermacam-mcam atau dapat juga
digunakan untuk operasi-operasi tak linier,
1. PENDAHULUAN dan sering kali disebut sebagai rangkaian
Operational Amplifier atau yang di
terpadu linier dasar.
singkat op-amp merupakan salah satu komponen
analog yang sering digunakan dalam berbagai Aplikasi Op-amp yang paling sering
aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp dibuat antara lain adalah rangkaian inverter,
yang paling sering dipakai antara lain adalah non-inverter, integrator dan differensiator. Op-
rangkaian inverter, non-inverter, buffer, adder amp dinamakan juga dengan penguat
(penjumlah), integrator dan differensiator.
differensial dengan impedansi input tinggi dan
LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 1
output impedansi rendah. Opamp di dalamnya sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi
terdiri dari beberapa bagian, yang pertama masukan dari rangkaian penguat tak-membalik
adalah penguat differensial, lalu ada tahap (non-inverting amplifier) berharga sangat
penguatan (gain), selanjutnya ada rangkaian tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100
penggeser level (level shifter) dan kemudian MOhm.
penguat akhir. Pada gambar 1 ditunjukan Untuk membuktikan bahwa penguattak-
symbol dari IC Op-amp LM741 beserta membalik akan menguatkan sinyal input
deskripsi pinout[1]. sebesar 2 kali dengan fasa yang sama dengan
sinyal input. Dapat dibuktikan dengan
memberikan sinyal input berupasinyal AC
(sinusoidal) dan mengukurnya menggunakan
oscilocope, dimana sinyal input diukur melalui
chanel 1 osciloscope dan sinyal output diukur
dengan chanel 2 osciloscope. Sehingga
diperoleh bentuk sinyal output dan sinyal
input penguattak-membalik (non-inverting
amplifier) [3].
2.1 PENGUAT PENJUMLAH
Rangkaian adder atau penjumlah sinyal 3. METODOLOGI
dengan Op-amp adalah konfigurasi Op-Amp
sebagai penguat dengan diberikan input lebih Padapraktikum “OP-AMP” alat dan bahan
dari satu untuk menghasikan sinyal ouput yang digunakanadalah:
yang linier sesuai dengan nilai penjumlahan  CRO
sinyal input dan factor penguatan yang ada.
Pada umumnya rangkaian adder/penjumlah  Generator Isyarat
dengan Op-Amp adalah rangkaian penjumlah  Kit Praktikum OP-AMP
dasar yang disusun dengan penguat inverting
atau non inverting yang diberikan input lebih  IC OP-AMP 741
dari 1 line.  Dua buah Baterai 9V
Rangkaian adder/penjumlah non-inverting
memiliki penguatan tegangan yang tidak  Resistor
melibatkan nilai resistansi input yang 100kΩ,10kΩ,1kΩ(3buah),680Ω,2.2kΩ
digunakan. Oleh karena itu dalam rangkaian  Dua buah potensiometer
penjumlah non-inverting nilai resistor input
3.1 Langkah kerja penguat penjumlah:
(R1, R2, R3) sebaiknya bernilai sama persis,
hal ini bertujuan untuk mendapatkan
kestabilan dan akurasi penjumlahansinyal
yang diberikan kerangkaian[2].

2.2 PENGUAT TAK-MEMBALIK


Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting
Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan
karakteristik dasar sinyal output yang
dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan
sinyal input. Penguat tak-membalik (non-
inverting amplifier) dapat dibangun
menggunakan penguat operasional, karena Gambar 3.1
penguat operasional memang didesain untuk
penguat sinyal baik membalik ataupun tak
membalik. Rangkain penguat tak-membalik
ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat
AC maupun DC dengan keluaran yang tetap
LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 2
4. HASIL DAN ANALISIS

Buat rangkaian seperti gambar 3.1 Berdasarkan percobaan yang telah


dilakukan maka diperoleh hasil data
pengamatan sebagai berikut:
A. Data Pengukuran dan Perhitungan
Penguat Penjumlah
Menghubungkan bagian masukan
rangkaian dengan generator isyarat 𝐴
VG Vi1 Vi2 Vo 𝑉𝑜
=
𝑉𝑖

R3 = 1 2 0,2 0,3 0,24


Mengatur generator isyarat agar 0,48
kOhm Vpp Vpp Vpp V
menghasilkan gelombang sinus dengan
frekuensi 1kHz dan dengan tegangan 2 Vpp R3 = 0,2
2 0,3 0,26
2,2 0,52
Vpp Vpp Vpp V
kOhm

R3 =
Mengatur Potensiometer (VR1) agar 2 0,2 0,3 0,28
10 0,56
menghasilkan V1 sebesar 200 mVpp Vpp Vpp Vpp V
kOhm

Grafik Penguat Penjumlahan


0.58
0.56
Mengatur Potensiometer (VR2) agar
0.54
menghasilkan V2 sebesar 300 mVpp
0.52
A

0.5
0.48
0.46
0.44
0.24 0.26 0.28
Mengukur tegangan keluaran (Vo) dari Op-
Amp Vo

Pada percobaan pertama, digunakan


Melakukan kembali langkah-langkah diatas potensiometer pada rangkaian. Potensio meter
dengan mengganti hambatan R3 sebesar berperan sebagai resistor variable atau
2,2 kΩ dan 10kΩ Rheostat. Fungsi potensio meter sebagai
resistor variable dalam rangkaian ini adalah
untuk mengatur tegangan keluaran yang
diinginkan. Penguat penjumlah merupakan
penguat inverting yang memiliki input lebih
Menghitung besar penguatan disetiap dari satu. Sehingga memungkinkan untuk
rangkaian mengatur besarnya penguatan Op-Amp pada
setiap titik
Tabel 3.1 Berdasarkan referensi jika nilai
hambatan R3 yang dipakai semakin besar
maka nilai dari penguatan juga semakin besar.
Pada praktikum kali ini penguat penjumlahan
LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 3
seharusnya mengalami pengutan, akan tetapi Fm,Tugas akhir. Univetsitas Sam Ratulangi:
pada praktikum yang telah dilakukan Manado.
mengalami pelemehan. Hal ini disebabkan [2] Sutrisno, 1986 Sutrisno, 1986. Elektronika :
terjadi noise pada potensiometer dan kabel Teori dan Penerapannya, Jilid I. Bandung :
yang tidak berfungsi dengan baik. Penerbit ITB
Cara Kerja Dari suatu Penguat Penjumlah [3] Franco, Sergio, 2002. Design with operasional
( Summing ) Op-Amp adalah sebagai berikut; amplifiers dan analog integrated circuit.
1. Tegangan input, Vin diaplikasikan pada McGraw.san fransisco.
resistor input, Rin [4] http://blogmateriperkuliahan.blogspot.co.i
2. Amplifier, dengan lambang segitiga, akan d/2016/11/penguat-penjumlah-summing-
menguatkan tegangan input yang op-amp.html, diakses pada tanggal 17-06-
diterimanya kemudian membalikkan 2017 pukul 14.00
kutubnya LAMPIRAN
3. Tegangan output diproduksi
4. Hasil output tersebut kemudian
diaplikasikan pada resistor umpan balik,
Rf, yang terhubung dengan amplifier dan
resistor input, Rin
5. Amplifier itu mampu menguatkan nilai
tegangan
6. Potensial pada penghubung antar dua
resistor, yang juga merupakan amplifier
input, bernilai netral sementara tegangan
yang tak bernilai nol akan diperkuat
sinyalnya sampai outputnya mendekati
batas maksimal
7. Di saat yang bersamaan, amplifier
membutuhkan arus input (Vin/Rin) yang
nilainya sama dengan arus umpan balik
(Vout/Rf) dan mendekati nol
8. Nilai penguatan efektif dari suatu
rangkaian yang memiliki umpan balik
merupakan nilai dari rasio resistansinya,
Rf/Rin
9. Amplifier ternyata mampu mengontrol
nilai dari setiap inputnya menggunakan
sebuah resistor [4].

5. KESIMPULAN
Dari percobaan pertama dapat dikatakan
bahwa seharusnya nilai penguatan berbanding
lurus dengan nilai hambatan R3, hal tersebut
dikarenakan besarnya penguatan tegangan (A)
pada rangkaian penguat penjumlah non-
inverting diatas diaturoleh Resistor feedback
(Rf) dan resistor inverting (Ri), dimana
resistor feed back yang dimaksud pada
percobaan kalia ini adalah R3.

DAFTARPUSTAKA
[1] I, Palendeng, 2012. Rancang Bangun Sistem
Audio Nirkabel Menggunakan Gelombang Radio
LaporanPraktikum–Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 4

Anda mungkin juga menyukai