Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN MATERI- ke 1

Komputer dalan Sistem Tenaga Listrik

Program Studi: Teknik Elektro


Dosen Pengampu: Edy Sumarno, ST, MT

Tujuan Umum:
§ Mahasiswa dapat memahami komponen-komponen utama suatu
sistem tenaga listrik

Tujuan Khusus:
§ Mahasiswa dapat memahami pengertian dari sistem pembangkit
tenaga listrik, sistem transmisi dan sistem distribusi.
§ Mahasiswa mengenal sumber-sumber energi listrik.
§ Mahasiswa mampu membuat perancangan dan perencanaan sistem
tenaga listrik menggunakan komputer dengan program ETAP
(Elektrical Transient Analizer Program)

ETAP (Elektrical Transient Analizer Program)

Etap Power Station adalah suatu software/program untuk


menganalisa transient suatu sistem elektrik yang ditampilkan secara grafis
dan dapat dijalankan pada MS Windows 98, NT, 2000, ME, dan XP (Untuk
versi 6.0), dan windows 7 (versi 7.5).
Etap Power Station memungkinkan anda untuk bekerja secara
langsung dengan tampilan gambar single line diagram (diagram satu
garis) . ETAP Power Station (Electrical Transient Analizer Program)
merupakan program yang dapat menampilkan secara GUI (Graphical User
Interface) dengan jumlah bus unlimited ( tak terbatas).

Salah satu kegunaan ETAP Power Station adalah untuk


perhitungan arus hubung singkat dan motor starting. Oleh karena itu,
diharapkan hasil perhitungan ETAP Power Station dapat dijadikan
perbandingan terhadap hasil perhitungan secara manual dalam
mempermudah analisa terhadap suatu sistem tenaga listrik yang baik.

Program ini dirancang sesuai dengan tiga konsep utama:

1. Virtual Reality Operasi.

Ø Sistem operational yang ada pada program sangat mirip


dengan sistem operasi pada kondisi real nya.
Ø Misalnya, ketika Anda membuka atau menutup sebuah sirkuit
breaker, menempatkan suatu elemen pada sistem, mengubah
status operasi suatu motor, dan untuk kondisi de-energized
pada suatu elemen dan sub-elemen sistem ditunjukkan pada
gambar single line diagram dengan warna abu- abu.

2. Total Integration Data.

Etap Power Station menggabungkan informasi sistem elektrikal, sistem


logika, sistem mekanik, dan data fisik dari suatu elemen yang dimasukkan
dalam sistem database yang sama. Misalnya, untuk elemen sebuah kabel,
tidak hanya berisikan data kelistrikan dan tentang dimensi fisik nya, tapi
juga memberikan informasi melalui raceways yang di lewati oleh kabel
tersebut.

Dengan demikian, data untuk satu kabel dapat digunakan untuk


dalam menganalisa aliran beban (load flow analysis) dan analisa hubung
singkat (short-circuit analysis) yang membutuhkan parameter listrik dan
parameter koneksi serta perhitungan ampacity derating suatu kabel yang
memerlukan data fisik routing (jalur).

3. Simplicity in Data Entry.

Ø Etap Power Station memiliki data yang detail untuk setiap elemen
yang digunakan. Dengan menggunakan editor data, dapat
mempercepat proses entri data suatu elemen.

Ø Data-data yang ada pada program ini telah di masukkan sesuai dengan
data-data yang ada dilapangan untuk berbagai jenis analisa atau desain

A. Komponen-Komponen Utama Sistem Tenaga Listrik


Komponen-komponen utama suatu sistem tenaga listrik terdiri dari
Pusat-pusat Pembangkit atau Sistem Pembangkitan, Saluran Transmisi atau
Sistem Transmisi dan Sistem Distribusi.
B. Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik.
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi
listrik melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik. Pada pembangkit
tenaga listrik ini sumber-sumber energi alam dirobah oleh penggerak mula
menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan atau putaran dan
selanjutnya energi mekanis dirobah menjadi energi listrik oleh generator.

C. Sistem Transmisi
Sistem transmisi berfugsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit
ke pusat beban melalui saluran transmisi, karena adakalanya pembangkit
tenaga listrik dibagun ditempat yang jauh dari pusat-pusat beban.

D. Sistem Distribusi
Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke
konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan sebagainya.
Transmisi tenaga dengan tengangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi
pada saluran transmisi dirubah pada gardu induk menjadi tegangan
menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya tegangannya
diturunkan lagi menjadi tegangan untuk onsumen.
Persoalan-persoalan yang muncul pada sistem tenaga listrik meliputi
antara lain: aliran daya, operasi ekonomik (economic load dispatch),
gangguan hubungan singkat, kestabilan sistem, pengaturan daya aktif dan
frekuensi, pelepasan beban, pengetanahan netral sistem, pengaman sistem
arus lebih, tegangan lebih, keandalan dan interkoneksi sistem tenaga.

E. Perancangan dan Perencanaan Sistem Tenaga Listrik


Perancangan adalah proses atau cara membuat rancangan, dalam hal
ini kalau diterapkan pada sistem tenaga listrik akan melibatkan masalah
bagaimana merancang pembangkit, saluran transmisi dan distribusi tenaga
listrik yang disesuaikan dengan kebutuhan masa datang, 5-10 tahun untuk
jangka menengah dan 25-30 tahun untuk jangka panjang. Perencanaan
adalah menyangkut masalah pembuatan rencana, yang melibatkan
masalah perencanaan pengoperasian, perbaikan dan perluasan pada
sistem tenaga listrik, sehingga diperlukan:

Analisis Aliran Beban Sistem Tenaga Listrik dimaksudkan untuk


penyempurnaan operasi sistem tenaga listrik baik pada saat dianalisis
ataupun masa yang akan datang yang menyangkut masalah operasi
jaringan atau jatuh tegangan pada jaringan yang harus dipertahankan
konstan, perluasan sistem berupa lokasi beban baru atau lokasi pembangkit
baru, kondisi system masa yang akan datang karena pertumbuhan beban
yang pesat maupun interkoneksi sistemtenaga listrik untuk mengantisipasi
pertumbuhan beban yang begitu cepat.

Analisis Gangguan Sistem tenaga Listrik berfungsi untuk


memberikan informasi dalam menjawab masalah pengaman sistem tenaga
listrik, koordinasi isolasi sistem tenaga listrik serta koordinasi rele dan
pemutus tenaga dalam mengisolasi bagian atau peralatan yang terganggu.
Gangguan yang dimaksud adalah gangguan parallel (shunt) berupa
gangguan simetris dan tidak simetris, gangguan seri berupa satu fasa dan
dua fasa putus, gangguan simultan berupa gabungan gangguan shunt pada
suatu tempat dan tempat yang lain atau gangguan seri yang merupakan
kombinasi gangguan diatas.
Analisis Stabilitas Sistem Tenaga Listrik menyangkut masalah
kemampuan sistem untuk tetap sinkron selama terjadi gangguan misalnya
karena jatuhnya suatu pembangkit tenaga, stabilitas penambahan beban
baru, pemasangan motor besar yang telah ada, penambahan unit
pembangkit baru dan keperluan pengaturan beban puncak.
DAYA DALAM RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
FASATUNGGAL
Menurut teori dasar pengertian daya didefinisikan sebagai perubahan
tenaga terhadap waktu. Satuan daya adalah watt, daya yang diserap suatu
beban adalah hasil kali tegangan jatuh sesaat diantara beban dengan
satuan volt, dengan arus sesaat yang mengalir dalam beban tersebut
dengan satuan amper, yang dinyatakan oleh persamaan:
p(t) = v(t).i(t) (2.1)

Gambar (2.1) Daya dalam untai satu gergang.

Diandaikan bahwa tegangan dan arus, keduanya dinyatakan oleh


gelombang sinusoidal dengan kecepatan sudut dituliskan dengan
pernyataan sebagai berikut:
V(t ) = Vmax cos (ω t +θ v) (2.2)
I(t ) = I max cos(ω t +θ i) (2.3)
dengan :
Vmax= besarnya dari amplitudo tegangan
Imax = besaran nyata dari amplitudo arus
v = sudut fasa dari tegangan (∠V )
I = sudut fasa dari arus (∠I )
Berdasarkan persamaan (2.2) dan persamaan (2.3) akan diperoleh daya
sebagai berikut:
p(t)=VmaxImaxcos(ωt+θ v)cos(ωt+θ i)
=1/2 VmaxImax [cos (θ v-θi)+cos(2ωt+(θv-θi)] (2.4)
Dari persamaan (2.4) dapat dilihat bahwa daya p(t) terdiri dari dua
bagian, yang satu terdiri dari komponen yang konstan dan bagian yang

kedua terdiri dari komponen sinusoidal dengan frekuensi 2ω. Nilai dari p(t)

adalah nol bila salah satu dari v(t) dan i(t) bernilai nol. Selanjutnya bila
didefinisikan sudut faktor sebagai berikut:
φ = θv - θI (2.5)

dan P daya rata-rata pada satu periode, T = 2π/ω dari persamaan (2.4)

akan diperoleh:
T
P = 1 / T ∫ P(t )dt = 1 / 2Vmax I max cosφ (2.6)
0

Bila menghitung harga daya P mempergunakan phasor dari v(t) dan i(t),
dalam teori rangkaian pilihan phasor tegangan adalah harga efektifnya,
dengan demikian dapat dituliskan bahwa:
Vmax
V (t ) = Vmax cos(ωt + θ v ) ⇔ V = e jθ (2.7)
2
jω t
V (t ) = Re 2V (2.8)
Nilai sesaat dari tegangan adalah v(t), sedangkan harga efektifnya atau

harga rms (root mean-square) adalah V = Vmax 2 yang dapat dibaca pada

meter. Seandainya menghitung disipasi daya rata-rata dalam suatu


resistansi R yang dihubungkansumber tegangan sinusoidal dengan harga
efektif V maka dapat dituliskan:
T T
P = 1 / T ∫ P(t ) dt = 1 / T ∫ V (t ) / R dt = V / R
2

0 0

Persamaan tersebut sama halnya dengan yang didapatkan pada kasus


arus searah, sehingga jika tegangan efektif 120 volt, maka didapatkan
bahwa energi panas rata-rata keluar dari resistans sama halnya dengan
tegangan searah 120 volt.

Anda mungkin juga menyukai