Anda di halaman 1dari 2

MOMENTUM 14 TAHUN ; Lebong Bersatu maju

Oleh : Fatra Kurniawan

Kabupaten Lebong secara historis memiliki sejarah yang cukup panjang dalam catatan sejarah di
Indonesia, catatan sejarah tersebut merupakan saksi bahwa Kabupaten Lebong memiliki nilai
historis yang cukup tinggi, Suku Rejang merupakan satu komunitas masyarakat di Kabupaten
Lebong yang memiliki tata cara dan adat istiadat yang dipegang teguh sampai sekarang.
Sebutan kabupaten lebong sebagai kota tua merupakan satu catatan sejarah berdirinya kota
lebong dilihat dari struktur kota yang ada di kabupaten lebong saat ini terlihat jelas bahwa
kabupaten lebong merupakan kota tua, seperti adanya peninggalan penambangan emas dari
zaman penjajahan belanda dan dari bentuk arsitektural bangunan di Kabupaten Lebong.
Tepat pada hari Minggu 07 Januari tahun 2018 adalah hari dimana Kabupaten Lebong genap
berusia 14 tahun, sehingga menjadi momentum bagi masyarakat lebong untuk merayakan hari
jadi kabupaten yang penuh sejarah adat dan budaya ini. Hal ini di buktikan secara de jure atas
keberadaan kabupaten lebong yang di kuatkan secara hukum dengan undang-undang No 39
Tahun 2003 tentang pembentukkan kabupaten lebong di Provinsi bengkulu, maka Pemerintah
Kabupaten lebong dapat melakukan pembangunan secara otonomi daerah.
Menginjak usia ke-14 tahun ini, kabupaten lebong masih konsisten terhadap potensi daerah yang
dimiliki, dimana lebong masih memiliki peninggalan sejarah adat dan budaya yang masih sangat
kental serta masih memiliki hutan yang terbentang hijau dan tempat wisata-wisata alam seperti
air, danau dan sungai. Sehingga dalam hal ini Kabupaten lebong memiliki banyak potensi dari
berbagai sektor untuk melakukan pembangunan, baik itu sektor pertanian, perkebunan,
pertambangan, budaya, pariwisata serta sektor lain yang dapat dijadikan potensi percepatan
pembangunan kabupaten lebong.
Berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten lebong melalui musyawarah
rencana pembangunan (musrenbang), bahwa terhitung dari tahun 2018 pemerintah kabupaten
lebong akan mengarahkan peta pembangunan di tiga sektor, yakni ketiga sektor unggulan itu itu
di bidang pariwisata, bidang pertanian dan bidang pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.
Dalam upaya melakukan pembangunan yang telah di tetapkan oleh pemerintah daerah tentunya
tidak lepas dari anggaran dana APBD yang jumlahnya mencapai Rp.800 miliar, akan tetapi
temuan selama ini yang terjadi selalu saja masalah dana dan anggaran yang kurang dalam
melakukan proses pembangunan, sehinggga banyak beberapa bangunan yang tertunda
pembangunannya.
Maka dari pada itu pemerintah kabupaten lebong harus dapat memastikan APBD bukanlah satu-
satunya sumber pendanaan pembangunan di daerah. Pemerintah Kabupaten lebong setidaknya
dapat melakukan politik anggaran dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk anggota DPR
dan DPD RI, serta bantuan dana pusat untuk pembangunan suatu daerah dengan berbagai potensi
yang dimiliki kabupaten Lebong, maka hal tersebut menjadi peluang, akan tetapi tergantung daya
loby pemerintah kabupaten lebong sendiri mampu atau tidak.
Tentunya dalam perjalanan waktu selama 14 Tahun ini, masyarakat yang tinggal di Kabupaten
lebong ini sangat berharap kepada pemerintah daerah untuk selalu melakukan pembangunan
yang berpihak kepada masyarakat, dan kepercayaan tersebut di berikan secara penuh siapapun
kepala daerahnya. karena sudah menjadi kewajiban pemerintah dalam memberikan pelayanan
yang terbaik kepada masyarakat, sebagaimana UUD Tahun 1945 mengamanatkan bahwa Negara
berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan
dasarnya dalam kerangka pelayanan publik.
Dalam momentum milad Kabupaten lebong, tentunya akan menjadi refleksi bersama atas segala
kekurangan dan kelebihan dalam menjalankan program pembangunan, peran serta dari berbagai
pihak sangat di harapkan, baik dari pihak swasta maupun dari lembaga sosial kemasyarakatan.
Karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan, dukungan dan kerjasama dari
masyarakat sipil.
Maka dari pada itu, harmonisasi politik pun menjadi sangat penting dalam hal upaya bergerak
bersama untuk membangun bumi “swarang patang stumang”. Sebelum menutup opini singkat
ini, penulis ingin mengucapkan selamat milad ke-14 kabupaten Lebong, semoga terus menjadi
yang terbaik bagi masyarakat lebong. Karena Lebong bersatu, lebong maju.

Penulis : Fatra Kurniawan, SKM

Warga desa suka bumi kecamatan lebong sakti Kabupaten Lebong

Anda mungkin juga menyukai