Anda di halaman 1dari 14

10 NEGARA ANGGOTA ASEAN

Disusun Oleh
Muhammad Rizky
Kelas VIII - 8
Pelajaran IPS

SMP NEGERI 2 BANDA ACEH


2018
10 NEGARA ANGGOTA ASEAN

Negara Anggota ASEAN – Negara kita Indonesia, terletak di wilayah Asia


Tenggara. Asia Tenggara merupakan salah kawasan yang merupakan bagian dari Benua
Asia. Bagian ini merupakan kawasan yang lumayan strategis karena dilalui jalur
khatulistiwa.
Negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara membentuk suatu organisasi
yang disebut ASEAN. Negara-negara yang tergabung dalam organisasi atau negara
anggota ASEAN tersebut adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja.
Negara-negara tersebut tergabung dalam sebuah organisasi yang bernama
ASEAN. Kali ini akan saya jelaskan profil dan deskripsi negara-negara di Asia Tenggara.

Gambar : Logo ASEAN

ASEAN merupakan organisasi politik dan ekonomi yang terdiri dari negara-
negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok. Tepatnya pada saat deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura dan Thailand.
Tujuan didirikannya ASEAN yaitu untuk meningkatkan perekonomian, kemajuan
sosial, pengembangan kebudayaan negara yang menjadi anggota ASEAN, meningkatkan
stabilitas dan kedamaian di tingkat regionalnya.
Wilayah ASEAN meliputi daratan seluas 4, 46 juta km², atau setara dengan 3%
dari total wilayah daratan di bumi ini. Populasinya mencapai angka 600 juta orang. Luas
wilayah lautan adalah tiga kali lipat dari luas wilayah daratan.
Jika saja ASEAN merupakan suatu entitas yang tunggal, maka ASEAN akan
menjadi perekonomian terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang,
Jerman, Perancis, Brasil, Inggris, dan Italia.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, bertempatkan di Bangkok, Thailand, lima
perwakilan negara/ pemerintahan negara yang berada di Asia Tenggara atau negara
anggota ASEAN menindaklanjuti Deklarasi bersama dengan melakukan Deklarasi
Bangkok. Isi deklarasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan perdamaian dan kestabilitasan regional.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kerjasama dan tolong-menolong demi kepentingan bersama dalam
bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerjasama erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional.
5. Meningkatkan kerjasama dalam memajukan pendidikan, pelatihan, dan penelitian
do kawasan Asia Tenggara.
Brunei Darusssalam menjadi negara anggota ASEAN yang pertama di luar lima
negara pemrakarsa. Tepatnya pada tanggal 7 Januari 1984 (bertepatan seminggu setelah
hari kemerdekaan Brunei Darussalam). ASEAN kembali menerima anggota yang baru
setelah sebelas tahun kemudian, yaitu adalah Vietnam. Negara ini menjadi negara yang
ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995
Tepat dua tahun kemudian negara anggota ASEAN kembali bertambah. Yaitu
Laos dan Myanmar. Pada saat itu sebenarnya Kamboja berencana juga untuk bergabung
menjadi anggota ASEAN, namun saat itu Kamboja sedang dilanda masalah politik.
Meski tengah dilanda permasalahan politik, tetapi pada akhirnya Kamboja tetap
bergabung menjadi anggota ASEAN, tepatnya pada 16 Desember 1998. Negara yang
menjadi pecahan dari Indonesia yaitu Timor Leste pada akhirnya juga memutuskan untuk
bergabung juga menjadi negara anggota ASEAN, meskipun keanggotaannya belum
dipenuhi.
Kerjasama yang dilakukan dalam lingkup ASEAN tidak hanya di bidang ekonomi
saja, tetapi juga mencakup teknologi dan pengetahuan, kebudayaan dan informasi,
pembangunan dan keamanan, dan kerjasama lainnya.
Negara-negara anggota ASEAN

Gambar : Negara-negara ASEAN

Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN pastinya mempunyai tujuan


masing-masing. Agar tujuan negara-negara tersebut dapat tercapai, tak jarang beberapa
negara yang melakukan kerjasama dalam mencapai tujuan yang sama.
Oleh karena itulah didirikan sebuah wadah untuk mempermudah kerjasama antar
negara yang disebut ASEAN. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah profil tiap-tiap
negara yang menjadi anggota ASEAN:
1. Filipina

Ibu kota : Manila


Kota terbesar : Kota Quezon
Bahasa resmi : Inggris dan Tagalog
Sistem Pemerintahan : Republik Presidensial
Presiden : Rodrigo Duterte
Luas wilayah total : 300.000 km2
Jumlah penduduk : 100,981,437
PDB total : 304,9 miliar USD (2016)
Mata uang : Peso Filipina

Filipina merupakan salah satu dari beberapa negara yang menjadi pendiri ASEAN.
Negara ini menjadi negara paling maju setelah masa Perang Dunia II. Tetapi setelah itu
terus mengalami kemunduran dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang lemah, korupsi
yang merajalela, penyitaan kekayaan yang dilakukan pemerintah, sampai pengaruh neo-
kolonial. Akan tetapi, Filipina mengalami perkembangan ekonomi moderat yang banyak
disumbangkan dari para pekerja Filipina di luar negeri. Karena hal ini, Filipina dianggap
sebagai negara dengan pengaruh budaya barat sangat kuat.
Permasalahan terbesar yang dihadapi negara ini adalah gerakan separatis
Bangsamoro di sebelah selatan Filipina yaitu di region Mindanao. Para pemberontak
tersebut berasal dari Tentara Rakyat Baru beraliran komunis di wilayah pedesaan.
Filipina juga mengalami permasalahan kependudukan. Yaitu padatnya penduduk
di daerah perkotaan. Kemudian kurangnya jumlah lapangan pekerjaan di wilayah
pedesaan dan tingginya tingkat kelahiran.
2. Indonesia

Ibu kota : Jakarta


Kota terbesar : Jakarta
Bahasa resmi : Indonesia
Sistem Pemerintahan : Republik Presidensial
Presiden : Joko Widodo
Luas wilayah total : 1,904,569 km2
Jumlah penduduk : 255.461.700
PDB total : 932,3 miliar USD (2016)
Mata uang : Rupiah
Republik Indonesia atau secara umum disebut Indonesia, merupakan negara
anggota ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia
dan Pasifik. Indonesia merupakan negara dengan jumlah pulau terbesar di dunia, yaitu
terdapat 17.504 pulau.
Selain negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia juga negara berpenduduk
terbesar keempat di dunia dan jumlah Muslim terbesar di dunia, yaitu berjumlah sekitar
220 juta jiwa. Kemudian masih ditambah lagi dengan letak Indonesia yang sangat
strategis, di mana negara ini dilalui garis khatulistiwa. Indonesia mempunyai sejarah
yang juga dipengaruhi oleh bangsa lain. Letak Indonesia yang strategis menjadikannya
sebagai jalur perdagangan paling penting sejak abad ke-7. Saat itu Kerajaan Sriwijaya
menjalin hubungan perdagangan dan agama dengan India dan Tiongkok.
Kerajaan Hindu Budha telah lebih dulu tumbuh pada awal abad masehi. Kemudian
barulah diikuti dengan pedagang yang membawa ajaran Islam. Berbagai negara Eropa
saling bertempur untuk mendapatkan dan menguasai perdagangan rempah-rempah.
Saat itu Indonesia bernama Hindia Belanda setelah berhasil dikuasai oleh Belanda.
Kemudian pada akhir Perang Dunia II Indonesia berhasil menyatakan kemerdekaannya.
Barulah setelah itu Indonesia mengalami berbagai hambatan dari negaranya sendiri
seperti korupsi, bencana alam, separatisme, dan lain-lain.
3. Malaysia

Ibu kota : Kuala Lumpur


Kota terbesar : Kuala Lumpur
Bahasa resmi : Malaysia
Sistem Pemerintahan : Monarki Konstitusional
Perdana Menteri : Najib Tun Razak
Luas wilayah total : 329.847 km2
Jumlah penduduk : 30.697.000
PDB total : 296,4 miliar USD (2016)
Mata uang : Ringgit Malaysia
Malaysia merupakan sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negara
bagian. Negara ini dipisahkan dalam dua wilayah, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia
Timur. Keduanya dipisahkan oleh laut dan Kepulauan Natuna, yaitu wilayah Indonesia di
laut Tiongkok Selatan.
Malaysia berbatasan langsung dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan
Filipina. Karena berbatasan langsung dengan Indonesia menjadikan negara ini beriklim
tropika. Malaysia dipimpin oleh Raja yang dipilih setiap lima tahun sekali.
Raja Malaysia biasanya memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di Pertuan Agong.
Sedangkan pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri, sehingga sistem
pemerintahannya mirip dengan parlementer.
Sampai tahun 1963 Malaysia sebagai negara federal tidak pernah ada, saat itu
masih berupa sekumpulan koloni yang didirikan oleh Britania Raya akhir abad ke-18.
Kemudian pada tahun 1964 dibubarkan dan setelahnya disusun kembali menjadi Uni
Malaya.
Kemudian barulah disusun menjadi Federasi Malaya karena semakin meluasnya
tantangan. Pada akhirnya Malaysia meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.
4. Singapura

Ibu kota : Down Town Central


Kota terbesar : Down Town Central
Bahasa resmi : Inggris, Melayu, Mandarin, Tamil
Sistem Pemerintahan : Republik Parlementer
Presiden : Halimah Yacob
Luas wilayah total : 716 km2
Jumlah penduduk : 5.535.000
PDB total : 297 miliar USD (2016)
Mata uang : Dolar Singapura
Singapura merupakan negara pulau di ujung selatan Semenanjung Malaya. Berada
137 km di utara khatulistiwa di Asia Tenggara negara ini dipisahkan dari Malaysia oleh
Selat Johor di utara, dan Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan.
Meskipun hanya negara kecil, Singapura merupakan pusat keuangan terdepan ketiga di
dunia. Selain itu, Singapura juga memainkan peranan penting dalam perekonomian
internasional, dan juga pelabuhan Singapura merupakan satu dari lima pelabuhan tersibuk
di dunia.
Sebelum menjadi negara yang punya peranan penting, Singapura memiliki sejarah
imigrasi yang panjang. Penduduk Singapura sangatlah beragam, terdiri dari lima juta
jiwa. Terdiri dari etnis Cina , Melayu, India, berbagai keturunan Asia dan Kaukasoid.
Terdapat sekitar 42% penduduk Singapura yang terdiri dari orang asing yang bekerja dan
menuntut ilmu. Pekerja asinglah yang membentuk 50% dari sektor jasa. Sehingga negara
ini menjadi negara terpadat kedua setelah Monako.
5. Thailand

Ibu kota : Bangkok


Kota terbesar : Bangkok
Bahasa resmi : Thai
Sistem Pemerintahan : Monarki Konstitusional
Raja : Vajilongkorn
Luas wilayah total : 513.120 km2
Jumlah penduduk : 65.104.000
PDB total : 406,8 miliar USD (2016)
Mata uang : Baht
Thailand merupakan negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Laos dan
Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, Myanmar dan Laut Andaman di
barat. Thailand dulu lebih dikenal sebagai Kerajaan Thai sampai tanggal 11 mei 1949.
Kata “Thai” memiliki arti “kebebasan” dalam Bahasa Thai, sehingga hal tersebut
menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama
bangsa minoritas kaum Tionghoa.
6. Brunei Darussalam
Ibu kota : Bandar Seri Begawan
Kota terbesar : Bandar Seri Begawan
Bahasa resmi : Melayu
Sistem Pemerintahan : Monarki Absolut
Sultan : Hassanal Bolkiah
Luas wilayah total : 5.765 km2
Jumlah penduduk : 415,717
PDB total : 11,4 miliar USD (2016)
Mata uang : Dolar Brunei
Brunei Darussalam merupakan negara berdaulat yang terletak di pantai utara Pulau
Kalimantan. Negara ini menempati pulau Borneo dengan seluruh garis pantainya
menyentuh Laut Cina Selatan. Wilayah negara ini mencakup dalam dua negara bagian di
Malaysia, yaitu Sarawak.
Sekarang ini, Brunei menjadi negara dengan indeks pembangunan manusia
tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Brunei juga mempunyai pendapatan
per kapita terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.
Hal ini menjadikan Brunei sebagai negara terkaya dari 182 negara versi majalah Forbes.
Yang menjadikannya sebagai negara terkaya adalah Brunei memiliki ladang minyak
bumi dan gas alam yang luas.
Brunei juga dikenal sebagai negara dengan penerapan aturan syariat Islam yang
tegas, baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan masyarakat.
7. Vietnam
Ibu kota : Hanoi
Kota terbesar : Ho Chi Minh
Bahasa resmi : Vietnam
Sistem Pemerintahan : Negara Satu Partai
Presiden : Tran Dai Quang
Luas wilayah total : 332.698 km2
Jumlah penduduk : 91.730.000
PDB total : 202,6 miliar USD (2016)
Mata uang : Dong

Vietnam terletak di ujung timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara.


Berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Laos sebelah barat laut,
Kamboja barat daya, dan timur Laut China Selatan.
Populasi sekitar 86 juta jiwa menjadikan Vietnam sebagai negara terpadat
peringkat ke 13 di dunia. Vietnam merupakan negara yang termasuk dalam grup ekonomi
“Next Eleven”. Pertumbuhan GDP negara ini adalah sebesar 8,17% pada tahun 2006,
sehingga menjadikannya negara dengan pertumbuhan GDP tercepat kedua di Asia Timur
dan pertama di Asia Tenggara
Di akhir tahun 2007, menteri keuangan menyatakan negara ini mencapai rekor
tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir, yaitu sebesar 8,44%.
8. Laos

Ibu kota : Viantiane


Kota terbesar : Viantiane
Bahasa resmi : Laos
Sistem Pemerintahan : Negara Satu Partai
Presiden : Bounnhang Vorachith
Luas wilayah total : 236.800 km2
Jumlah penduduk : 6.803.699
PDB total : 15,9 miliar USD (2016)
Mata uang : Kip
Negara ini berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah
barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Hal ini
menyebabkan Laos terkurung daratan di Asia Tenggara. Laos mendapat julukan sebagai
“Negara Seribu Gajah”
Negara ini merupakan satu-satunya negara yang tidak memiliki pantai. Laos
pernah dijajah oleh Prancis dan kemudian merdeka tanggal 22 Oktober 1953 dalam
bentuk kerajaan. Kemudian sejak 3 Desember 1975, negara ini berganti menjadi
Republik Laos.
Laos merupakan salah satu negara komunis yang dikepalai oleh presiden. Jika
dilihat dari segi geografis, negara ini tidak mempunyai keuntungan di bidang pertahanan
karena tidak mempunyai laut, sehingga wilayah ini disebut sebagai kawasan land-lock.
Meski tidak mempunyai laut, negara ini masih mempunyai lembah sungai yang subur
sehingga menghasilkan banyak hasil pertanian. Selain itu, juga banyak sumber tambang
seperti timah, tembaga, perak, emas, dan lain-lain.
Wilayah Laos didominasi oleh perbukitan dan pegunungan yang ditutupi oleh
hutan lebat, hal ini menjadikan negara ini dengan komoditas terbesar berupa kayu.
9. Myanmar

Ibu kota : Naypidyaw


Kota terbesar : Yangon
Bahasa resmi : Myanmar
Sistem Pemerintahan : Republik Presidensial
Presiden : Htin Kyaw
Luas wilayah total : 676.578 km2
Jumlah penduduk : 53.897.000
PDB total : 67,43 miliar USD (2016)
Mata uang : Kyat
Myanmar adalah sebuah negara berdaulat di Asia Tenggara yang berbatasan
dengan India dan Bangladesh di sebelah barat, Thailand dan laos disebelah timur, dan
China di bagian utara dan timur laut.
Negara ini diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta pada tahun 1998.
Negara ini merupakan negara berkembang yang mempunyai populasi lebih dari 51 juta
jiwa pada tahun 2014. Myanmar telah bergabung sebagai negara anggota ASEAN pada
tahun 1997.
Negara ini kaya dengan hasil alam berupa giok, batu permata, minyak bumi, gas
alam, dan lain-lain. Namun hal tersebut malah menjadikan Myanmar sebagai negara
dengan ketimpangan pendapatan terbesar di dunia. Hal tersebut dapat terjadi karena
sebagian besar ekonomi dikuasai oleh orang sokongan militer.
10. Kamboja

Ibu kota : Phnom Penh


Kota terbesar : Phnom Penh
Bahasa resmi : Khmer
Sistem Pemerintahan : Monarki Konstitusional
Raja : Norodom Sihamoni
Luas wilayah total : 181.035 km2
Jumlah penduduk : 15.458.332
PDB total : $49.960 miliar
Mata uang : Riel

Secara resmi negara ini bernama Kerajaan Kamboja. Berbatasan dengan negara Thailand
di sebelah barat, Laos di wilayah utara, Vietnam di wilayah timur, dan Teluk Thailand di
wilayah selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap juga melintasi negara ini.

Anda mungkin juga menyukai