Nada curiga yang dilontarkan oleh studi diatas disebabkan oleh adanya
kelemahan pada data statistic. Secara umum diakui bahwa data yang dikumpulka
n awal dan pertengahna tahun 1960-an cenderung disangsikan. Hal itu disebabkan
oleh industry rumah tangga di pedesaan selalu bersifat musiman dan bahkan
sering terhenti pada saat musim tanam atau musim panen. Sensus industry 1974
didasarkan pada perioda satu tahun yang bersangkutan sehingga dapat
diperhitungkan keadaan musiman tersebut,namun sensus indutri 1964
menggunakan periode waktu jauh lebih pendek sehingga data yang tersedia
bersifat bias.
Table di bawah yang diambil dari studi Mubyarto yang sama mungkin
agak memperbesar tingkat penurunan aktual, namun begitu tak ada keraguan
bahwa hal itu juga menunjukkan arah riil. Beberapa data sektor rumah tangga
akan sangat berguna untuk member informasi lengkap tentang perkembangan
industry,khsususnya dalam hal penyerapan tenaga kerjanya data itu telah tersedia
dalam publikasi akhir dinas perindustrian 1976,sehingga dapat digunakan sebagai
pelengkap gambaran tentang perkembangan penyerapan tenaga kerja,sebagaimana
tercantum dalam table di bawah ini :
1
TABEL 10: TENAGA KERJA DALAM PERUSAHAAN INDUSTRI DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1964-1974
Dari table diatas terdapat perubahan kecil dalam definisi pada kedua
sensus,sehingga beberapa data tidak bisa secara tepat diperbandingkan. Sensus
1964 menggolongkan perusahaan rumah tangga ke dalam daerah perkotaan dan
pedesaan, sehingga gambaran nyata tentang kotamadya Yogyakarta dalam table di
atas mungkin menjadi agak terlalu besar,karena termasuk kesempatan kerja pada
pusat kota lain.
2
perkembangan perusahaan berskala kecil di Kotamadya Yogyakarta, di mana
perkembangannya selama 10 tahun telah menciut sebesar 68.4% dalam hal
penyerapan tenaga kerjanya. Berlainan dengan perkembangan di Kabupaten-
Kabupaten, perusahaan industry skala kecil ternyata mengalami perkembangan
positif sebesar 80.5% dalam periode yang sama.
3
perusahaan kecil di daerah. Dalam hubungannya dengan kesempatan kerja, gejala
ini bisa menggeser kurva permintaan tenaga kerja ke kiri atau mengurangi
penyerapan tenaga kerja di sektor industry.
4
Sebagimana disadari tenaga kerja di pedesaan pada umumnya tidak
memiliki ketrampilan teknis dan manajerial yang tinggi, baik di bidang pertanian
maupun non pertanian. Kondisi kerja ini sangat cocok untuk jenis-jenis industry
yang membutuhkan hubungan kerja informal dan fleksibel. Hubungan kerja
demikian masih bersifat umum dan belum berspeliasasi. Artinya tenaga kerja
tidak diharuskan memegang fungsi-fungi kerja tertentu, misalnya sebagai ahli
pembukuan atau pemegeang kas. Pokoknya semua fungsi masih bisa ditangani
tenaga kerja yang ada.
Satu segi yang tidak bisa diabaikan dalam pengembangan industry kecil
adalah perhatiannya pada penyerapan tenaga kerja penduduk setempat yang
relative besar. Dengan semakin bertambahnya angkatan kerja di
pedesaan,rangsangan-rangsangan pengembangan industry-industri rumah tangga
perlu diarahkan untuk menamoung angkatan kerja setempat. Rangsangan yang
berhasil pada saatnya akan mampu memperluas diri, sehingga perusahaan-
perusahaan rumah tangga akan bertumbuh seperti jamur di musim hujan. Ini tentu
akan banyak terjadi pada penduduk ang latah mengikuti keberhasilan orang lain.
5
Memperhatikan perusahaan-perusahaan industry yang telah berkembang di
berbagai lokasi, maka bentuk-bentuk pengembangan selanjutnya juga perlu
mentaati spesifikasi tenaga kerja pada suatu lokasi tertentu. Pada daerah yang
telah turun-temurun menghasilkan ahli-ahli ukir kayu misalnya, tidak akan mudah
dikembangkan industry-industri baru seperti pengolahan tahu. Karena itu
pengembangan industry kecil hanyalah bersifat peningkatan-peningkatan industry
yang telah mapan.
6
manajemen yang terpisah mempunyai hubungan yang saling menguntungkan
dengan perusahaan-perusahaan besar.
Dari segi produk yang dihasilkan bisa diatur hubungan ke depan dan ke
belakang yang disebut sebagai kaitan produk atau kaitan konsumsi. Pelaksanaan
pengaitan produk antara sektor terjadi pada perusahaan-perusahaan makan dan
minuman yang menggunakan bahan baku sektor pertanian. Sedangkan kaitan
dalam satu sektor industry melipti kerjasama pembuatan komponen produk oleh
industry kecil yang pada akhirnya produk itu dibeli oleh perusahaan-perusahaan
besar. Sedapat mungkin proses penyerahan barang oleh satu perusahaan kepada
perusahaan lain yang lebih besar diatur dalam peraturan-peraturan resmi sehingga
tidak terjadi produk karena keputusan sepihak yang merugikan pihak lain.
Masalah Teknologi
7
dimanfaatkandan dikelola secara ekonomis,dapat diterima oleh masyarakat dan
serasi dengan lingkungan pedesaan. Teknologi demikian ini yang disebut sebagai
teknologi tepat guna.
Dalam pada itu pengalihan lapangan pekerjaan oleh tenaga kerja sektor
pertanian ke sektor industry bisa dimulai dari industry-industri yang mengolah
hasil pertanian. Industry-industri pengolahan hasil tanaman ini dikembangkan
oleh perusahaan-perusahaan rumah tangga dan dipasarkan ke pasar local terdekat
atau ke pasar daerah perkotaan. Di daerah Istimewa Yogyakarta sudah umum hal
itu dilakukan oleh pengusaha-pengusaha makanan kecil,seperti industry roti dan
kerupuk.
8
dahulu telah berkembang di pantai selatan adalah pengambilan sarang burung
wallet untuk diolah menjadi makanan lezat.
9
perlu digunakan bahan-bahan setempat serta digunakan untuk keperluan setempat
pula.
Sikap pemerintah DIY yang tampaknya apriori menolak modal asing itu
mungkin mempunyai alasan bersifat politis mengingat pengalaman masa lampau
yang kurang menyenangkan dalam penjajahan. Namun apabila dilihat dari segi
ekonomi. Sikap itu boleh jadi bertujuan untuk melindungi unit-unit usaha local
dari kebangkrutan dan atau bertujuan untuk menciptakan kesempatan kerja lebih
luas bagi angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan.
10
Untuk memperjelas definisi teknologi tepat guna dalam kaitannya
dengan penciptaan kesempatan kerja yang luas bagi angkatan kerja, maka dapat
digambarkan bahwa teknologi tepat guna akan memilih alternatif pencapaian
tingkat produktivitas yang lumayan dengan tanpa mengorbankan output dan atau
modal yang besar. Di sini tenaga kerja sebagai masukan yang vital diperhitungkan
tidak hanya sekedar untuk menyelesaikan suatu proyek, namun lebih daripada itu
dimaksudkan untuk mengembangkan tenaga kerja seoptimal mungkin dalam
pembangunan masyarakat.
11
perusahaan- perusahaan rumah tangga tidak tercatat secara lengkap sehingga tidak
dapat diadakan perbandingan selama tiga tahun terakhir.
12
Perbandingan jumlah perusahaan menurut golongan besar kecilnya serta
perkembangan selama tiga tahun antara perusahaaan besar,sedang,kecil dan
perusahaan rumah tangga dapat dilihat pada table dibawah ini :
13
Kedua table di atas menunjukkan gambaran perkembangan banyaknya
perusahaan dan tenaga kerja selama periode 1974-1976. Perkembangan jumlah
perusahaan industry pada semua golongan menujukkan perubahan yang menurun.
Perusahaan industry besar setelah mengalami kenaikan pada tahun 1975, ternyata
kemudian menurun jumlahnya pada tahun berikutnya. Perusahaan industry sedang
mengalami kenaikan pada tahun 1975, ternyata kemudian menurun jumlahnya
pada tahun berikutnya. Perusahaan industry sedang mengalami penurunan
perubahan meskipun tidak begitu tajam, sedangkan golongan perusahaan industry
kecil selama tiga tahun terus-menurus semakin menurun jumlahnya.
14
Kumpulan-Kumpulan Soal :
15
a. 1964-1974
b. 1960-1970
c. 1945-1980
d. 1988-2001
8. Berapa total Perusahaan / pabrik dan perusahaan rumah tangga besar pada
tahun 1964 yang ada di tabel 10 ?
a. 15,2
b. 98,7
c. 90
d. 100
16
9. Berapa total Perusahaan / pabrik dan perusahaan rumah tangga besar pada
tahun 1974 yang ada di tabel 10 ?
a. 8,9
b. 9
c. 7,7
d. 6,6
10. Berapa Perusahaan / pabrik dan perusahaan rumah tangga besar pada
tahun 1964 yang ada di tabel 10 ?
a. 2,9
b. 3
c. 4
d. 7
11. Berapa total persen perubahan pada Kabupaten di DIY Perusahaan / pabrik
dan perusahaan rumah tangga pada tahun 1964-1974 yang ada di tabel
10 ?
a. 72,7
b. 98,7
c. 45,5
d. 32,2
12. Berapa total Perusahaan / pabrik dan perusahaan rumah tangga di DIY
pada tahun 1964 yang ada di tabel 10 ?
a. 900
b. 78
c. 300
d. 212,6
17
13. apa alasan Mubyarto mengatakan data tidak bisa secara tepat
diperbandingkan :
a. tidak apa-apa
b. hanya menggangap factor kesalahan alam
c. data tidak bisa secara tepat diperbandingkan karena terdapat
perubahan kecil dalam definisi pada kedua sensus
d. kebodohan dari masyarakatnya
14. Gambaran dari sector apa yang dimaksud suram oleh Mubyarto
a. perkembangan perusahaan berskala kecil di Kotamadya
Yogyakarta, di mana perkembangannya selama 10 tahun telah
menciut sebesar 68.4%
b. Tingkat Pungli dari Kepolisian
c. Kurangnya kepedulian antar masyarakat
d. Sensus yang salah dari data statistic
18
17. Bagaimana tingkat dengan perkembangan di Kabupaten-Kabupaten,
perusahaan industry skala kecil ?
a. Stagnan
b. Mengalami Peningkatan
c. Naik turun
d. Mengalami Penurunan
19. Secara total perkembangan tenaga kerja dalam perusahaan rumah tangga
di daerah-daerah tingkat II di DIY, selama masa dua sensus telah
mengalami apa ?
a. Penciutan
b. Peningkatan
c. Standar
d. Biasa Saja
20. Jika pada tingkat daerah-daeah tingkat II di DIY selama masa dua sensus
mengalami penurunan berapa persen ?
a. 90%
b. 100%
c. 30%
d. 31.5%
19
21. Mengapa Menciutnya kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan indutri
itu sebagian mungkin disebabkan oleh apa ?
a. Pungli yang dilakukan oleh Pihak Berwajib
b. Daya saing SDM yang sangat ketat
c. sangat kecilnya tambahan investasi pada proyek-proyek
pembangunan perusahaan-perusahaan baru
d. otoritas pemberi izin yang membuat susah
24. Gejala ini bisa menggeser kurva permintaan tenaga kerja ke kiri atau
mengurangi penyerapan tenaga kerja di sektor industry apa factor yang
bias menggeser kurva permintaan tersebut ?
a. Tingkat impor dan ekspor yang tidak seimbang
b. Tingkat devisa Negara yang sangat kurang
c. Dalam hubungannya dengan kesempatan kerja
d. Politik yang semakin memanas
20
25. Apa efek dari Perkembangan yang banyak disebabkan oleh “efek pamer” ?
a. Hidup kita yang kurang bersyukur kepada Yang Maha Kuasa
b. Mengurangi produk local dan pada akhirnya dapat
mematikan perusahaan-perusahaan kecil di daerah
c. Factor dari Gen Pertama yang diturunkan oleh Nabi Adam
d. Efek yang ditimbulkan membuat suasana politik semakin
memanas
21
28. Beberapa jenis perusahaan yang sangat membutuhkan bantuan itu antara
lain apa saja ?
a. perusahaan kerajinan perak,pertenunan,perusahaan batik,dan
kerajinan kulit.
b. Perusahaan swasta dalam skala besar
c. Microchips,Oil,Board
d. Silicon,Cotton,Waving
31. Apa ciri khas tenaga kerja dari pedesaan pada umumnya ?
a. Tingkat Kepatuhan Yang Tinggi
b. Tingkat Kemalasan yang bervariasi
c. tidak memiliki ketrampilan teknis dan manajerial yang tinggi
d. tidak memiliki kecakapan berbahasa yang mumpuni
32. Hubungan kerja demikian masih bersifat umum dan belum berspeliasasi.
Apa maksudnya ?
a. Tidak ada hubungannya
22
b. Artinya tenaga kerja tidak diharuskan memegang fungsi-fungi
kerja tertentu
c. Semuanya tidak berpengaruh
d. Semuanya benar
23
d. Pemanfaatan limbah Buangan
37. Namun bagaimanapun alasannya, perlu dicatat di sini bahwa apa yang
dimaksud dengan teknologi tepat ?
a. Menolak Teknologi Modern
b. Menolak secara halus teknologi Modern
c. bukanlah suatu teknologi yang menolak teknologi modern
d. Bukanlah tindakan yang melanggar hokum
38. di pantai selatan adalah pengambilan sarang burung wallet untuk apakah
itu ?
a. Dimakan Sendiri oleh pengusaha
b. Dibuat minuman fermentasi
c. diolah menjadi makanan lezat.
d. Diolah menjadi makanan hewan
39. Untuk memperjelas definisi teknologi tepat guna dalam kaitannya dengan
apakah ?
a. penciptaan kesempatan kerja yang luas bagi angkatan kerja
b. The Great of Creator
c. The Freedom of Democracy
d. Dictatorism is not allowed in Komunism
24
41. Sebagaimana dikemukakan dalam sub-bab di atas, pengembangan
teknologi bukanlah usaha mencapai produktivitas sebesar-besarnya namun
apakah yang dimaksudkan ?
a. akan tetapi adalah usaha peningkatan kesempatan kerja
dengan memperhatikan kondisi lingkungan di mana teknologi
itu di terapkan
b. produktivitas yang menurun
c. Produktivitas yang naik
d. Tingkat Impor yang tidak seimbang
25
45. Produktivitas tenaga kerja didefinisikan sebagai apa ?
a. Tidakkan yang melampaui semangat perusahaan
b. perbandingan antara nilai produk yang dihasilkan oleh suatu
golongan perusahaan industry dengan jumlah tenaga kerja
yang terlibat dalam proses produksi
c. perbandingan antara investasi asing yang seimbang dengan pekerja
asing
d. Tindakkan perusahaan dalam meyemangati karyawannya.
26
49. Bagaimana Total perindustrian Rumah Tangga Pada Tabel 13 ?
a. 13.1620
b. 9000
c. 7000
d. 90000
50. Bagaimana Tingkat perubahan dari Industri Besar di Tabel 13 dari tahun
awal penelitian hingga akhir ?
a. -2,6
b. 9,0
c. 77
d. 80
27