Anda di halaman 1dari 10

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyusunan Rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan Tahun 2011-2016, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang
No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-
Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun dan
juga sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan
fungsi SKPD.
Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan
jangka menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Renstra SKPD disusun guna
memberikan masukan bagi penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD.
Rancangan akhir Renstra SKPD disusun dengan mengacu kepada RPJMD yang
sudah ditetapkan dengan Perda.
Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi
terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam
menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu
meningkatkan kinerja dan profesionalisme.
Kabupaten XYZ memiliki luas wilayah 1.389,8716 km 2 atau 138.987,16 Ha
dengan keadaan geografis ± 85 % berbukit dan pegunungan. Wilayah ini dihuni
penduduk sebanyak 559.950 jiwa (BPS pada tahun 2010). Tingkat pertumbuhan
penduduk 0,40% dan kepadatan penduduk sebesar 402 jiwa per km 2. Jumlah
penduduk miskin di Kabupaten XYZ mencapai 17,00%. Kondisi kemiskinan
tersebut salah satunya disebabkan oleh kurang memadainya infrastruktur jalan, air
bersih dan menurunnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 1
Peraturan Bupati XYZ Nomor : 45 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten
XYZ menyatakan bahwa Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
Kabupaten XYZ sebagai salah satu perangkat daerah Kabupaten XYZ memiliki
urusan keciptakaryaan, penataan ruang, kebersihan dan pertamanan.
Penyelenggaraan bangunan gedung, penyediaan sarana dan prasarana
permukiman, dan penataan kawasan, dimaksudkan sebagai upaya untuk
meningkatkan kondisi infrastruktur perkotaan maupun perdesaan guna mendorong
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sedangkan penyelenggaraan
kebersihan dan pertamanan diharapkan dapat mewujudkan kondisi kota yang
bersih dan hijau (clean and green city) yang akan menciptakan kenyamanan bagi
masyarakat XYZ serta menjadikan daya tarik wisatawan maupun investor.
Rencana Strategis merupakan proses sistematik yang berkelanjutan dari
keputusan yang beresiko dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha
melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasil melalui umpan balik yang
terorganisasi dan rapi.
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Kebersihan Kabupaten XYZ, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman
penyelenggaraan pembangunan di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan.
Dokumen tersebut menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun
dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang
pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten XYZ dari bidang cipta karya, tata
ruang dan kebersihan.

1.2 Landasan Hukum


Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan
pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 2
2. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah;
5. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
12. Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 –
2014;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 3
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Daerah Provinsi XY Nomor: 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi XY 2009 – 2014.
17. Peraturan Daerah Kabupaten XYZ Nomor : 20 Tahun 2007 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten XYZ;
18. Peraturan Daerah Kabupaten XYZ Nomor : 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten XYZ;
19. Keputusan Bupati XYZ Nomor : 45 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan Kebersihan Kabupaten XYZ;
Perencanaan Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
Kabupaten XYZ merupakan salah satu dokumen perencanaan yang tidak dapat
terlepas dari substansi dokumen-dokumen peraturan dan perencanaan yang
menjadi landasan dan acuan penyusunan.
Pembangunan perumahan dan permukiman dilandasi peraturan
perundangan yang bersumber dari adanya amanat UUD 1945 Bab XA Hak Azazi
Manusia : “ Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta memperoleh
pelayanan kesehatan “.
Amanat UUD 1945 tersebut secara hierarki dijabarkan dalam Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan-keputusan yang antara lain
meliputi :
a. Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi:
 UU RI No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
 UU RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
 PP RI No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Konstruksi;
 PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
 PP No. 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan Jasa Konstruksi;
 PERPRES No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 4
 KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung;
 KEPMEN PU No. 11 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen
Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan;
 KEPMEN PU No. 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan
Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
 KEPMEN KIMPRASWIL No. 332 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
 PERMENDAGRI No. 32 Tahun 2010 tentang pedoman pemberian Izin
Mndirikan Bangunan;
 PERDA Kabupaten XYZ No. 5 Tahun 2007 tentang Izin Mendirikan
Bangunan.
b. Perumahan, Permukiman, Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih:
 UU RI No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun;
 UU RI No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;
 UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 UU RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
 PP No. 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun;
 PP No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun (KASIBA) dan
Lingkungan Siap Bangun (LISIBA);
 PP No. 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum;
 Keptusan Presiden RI No. 63 Tahun 2003 tentang Badan Kebijaksanaan
dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional;
 Keputusan Mendagri No. 3 Tahun 1992 tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan Daerah tentang Rumah Susun;
 Keputusan Menpera No. 11 Tahun 1994 tentang Pedoman Perikatan Jual
Beli Satuan Rumah Susun;
 Keputusan Meneg Perkim No. 9 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman di
Daerah (RP4D);

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 5
 Keputusan Meneg Perkim No. 10 Tahun 1999 tentang Kebijakan dan
Strtaegi Pembangunan Rumah Susun;
 KEPMEN KIMPRASWIL No. 534 Tahun 2001 tentang Pedoman dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penataan Ruang dan
Perumahan Permukiman;
 KEPMEN KIMPRASWIL No. 217 Tahun 2002 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP);
 KEPMEN KIMPRASWIL No. 403 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis
Rumah Sederhana Sehat (RSH);
 KEPMEN KIMPRASWIL No. 24 Tahun 2003 tentang Dukungan Fasilitas
Subsidi Perumahan;
 PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang Badan Pendukung
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
c. Penataan Ruang:
 UU RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
 PP. No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta
Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;
 PP. No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
 PP. No. 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Penataan Ruang
Wilayah;
 PP. No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;
 KEPMEN KIMPRASWIL No. 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan Enam
Pedoman Penyusunan RTRW Propinsi dan Kabupaten/Kota;
 Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTRW) Provinsi
 Peninjauan kembali RTRW Provinsi
 Penyusunan RTRW Kabupaten
 Peninjauan kembali RTRW Kabupaten
 Penyusunan RTRW Kota
 Peninjauan Kembali RTRW Kota

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 6
 KEPMENDAGRI No. 134 tahun 1998 tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Dati I
(Propinsi) dan RTRW Kabupaten Dati II (Kabupaten);
 PERMENDAGRI No. 2 Tahun 1987 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Kota;
 KEPMENDAGRI No. 84 Tahun 1992 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyusunan Peraturan Daerah tentang Rencana Kota.
 SE Dirjen Penataan Ruang No. 05/SE/2003 tentang Pedoman Penilaian
Pemekaran Provinsi, Kabupaten, Kota
 Peraturan Daerah Kabupaten XYZ Nomor : 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten XYZ;
d. Kebersihan dan Pertamanan:
 UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
 UU RI No. 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
 Permendagri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah
 SNI 19-3964-1994 - SK SNI M-36-1991-03 tentang Metode Pengambilan
dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, dan
Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di
Indonesia
 SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan
sampah perkotaan
 SNI 03-3241-1991 – SK SNI T-11-1991-03 tentang tata Cara Pemilihan
Lokasi Tempat Pembuangan Akhir
 SNI 03-3242-1994 – SK SNI T-12-1991-03 tentang Tata Cara Pengelolaan
Sampah di Permukiman
 PERDA Kabupaten XYZ No. 2 Tahun 2000 tentang Kebersihan, Keindahan
dan Ketertiban dalam Kabupaten XYZ;

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 7
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
dimaksudkan sebagai arahan, pedoman dan landasan bagi jajaran organisasi
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan program dan
kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan
bidang keciptakaryaan, tata ruang dan kebersihan selama 5 (lima) tahun ke depan.

1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan:
1. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD
Kabupaten XYZ secara nyata ke dalam visi, misi, program dan kegiatan SKPD
sesuai dengan tugas dan fungsi.
2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis
hasil/kinerja.
3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang
fokus, tidak tumpang tindih, dan terintegrasi.
4. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel.
5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan yang efektif
dan efisien.

1.4 Sistematika Penulisan


Rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
Kabupaten XYZ tahun 2011-2016 secara garis besar disusun dengan sistematika
sebagai berikut:

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 8
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum
penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan
sistematika penulisan dokumen Renstra.
Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi
Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang
dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan SKPD.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan
wakil kepala daerah; telaahan renstra Ditjend Cipta Karya Kementerian
PU dan telaahan Renstra Dinas Pu Cipta Karya Dan Tata Ruang Provinsi
XY; telaahan dokumen RTRW XYZ dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis; serta penentuan isu-isu strategis di bidang cipta karya, tata
ruang dan kebersihan.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah
SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka
menengah SKPD.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun
kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif.
Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD Kabupaten XYZ.

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 9
Bab VII Penutup
Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen
Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu
menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh SKPD.

Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. XYZ 2011-2016 10

Anda mungkin juga menyukai