Anda di halaman 1dari 1

Nama : Happy.

AnggarKusuma
NPM : 14110050
Tugas : Metode Pelaksanaan Kontruksi
PEMBAHASAN
I. Pekerjaan Lapangan

Pekerjaan lapangan ini mencakup keseluruhan kegiatan survei dan investigasi di lapangan
untuk memperoleh data-data akurat yang diperlukan dalam proses perencanaan jembatan,
yaitu :
Kegiatan lapangan yang perlu dilakukan meliputi beberapa item, yaitu :
• Data Penunjang
• Survei Pendahuluan
• Survei AMDAL
• Survei Topografi
• Survei Hidrologi
• Survei Lalu lintas
• Survei Geoteknik

Data Penunjang : data penunjang dan data dasar yang tersedia, yang diperlukan sebagai
referensi pada saat pelaksanaan survei.
Kegiatan pengumpulan data penunjang dan analisis atau studi data awal (desk study) ini sangat
diperlukan agar regu survei mendapatkan gambaran tentang kondisi lokasi dan pencapaian
lokasi, serta gambaran rencana.
Data-data yang perlu di kumpulkan:
1. Peta :
• Peta Jaringan Jalan : dari DPU, info.jaringan jalan yang sudah ada di sekitar loasi rencana
jembatan & batas-batas wilayah, skala peta antara 1:1.000.000 – 1:1.500.000
• Peta Topografi : dari Direktorat Geologi dan Jawatan Topografi A.D. (JANTOP), data yang
paling fundamental, karena merupakan peta dasar sebagai pedoman route survei, skala peta
antara 1:250.000 – 1:25.000
• Peta Geologi Regional : dari Direktorat Geologi, info.kondisi geologi (formasi batuan, proses
pembentukan, umur geologi suatu lapisan, struktur geologi, dll.), skala peta 1:250.000
• Photo Udara / citra satelit : info.batuan dasar dan kelembabannnya dengan mengamati jenis
vegetasi, penyebaran serta kesuburannya serta memperkirakan lokasi rawan gerakan tanah dan
patahan serta lipatan.
• Peta Rupa Bumi : dari BAKOSURTANAL, info.tata guna lahan, skala peta 1:50.000 (peta
topografi/peta dasar).
2. Data dan Informasi
• Data Curah Hujan : dari BMG / Dinas Pertanian di daerah-daerah, bila data tersedia maka
dapat menggunakan peta hujan sebagai pendekatan.
• Informasi : sarana transportasi untuk menuju lokasi, biaya hidup dilokasi survei, & cuaca dan
suhu di lokasi, dll.
a. Data tanah setempat dimana jembatan akan dibangun. Hal ini penting untuk menentukan tipe
pondasi yang akan digunakan.
b. Data banjir sungai, guna mengetahui tinggi muka air banjir yang akan digunakan untuk
menentukan peil lantai jembatan. Sedangkan kecepatan aliran sungai dan debit banjir digunakan
sebagai dasar untuk merencanakan konstruksi abutment jembatan.
c. Data tentang kepadatan lalu lintas serta tekanan gandar yang direncanakan akan melewatinya.
d. Data topografi untuk memperoleh karakteristik topografi daerah
perencanaan.
e. Data penunjang lainnya untuk mendapatkan informasi lapangan kaitannya dengan aspek
pelaksanaan dan analisis lainnya, misalnya tentang tenaga kerja, material, harga satuan dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai