Anda di halaman 1dari 8

Central Tendency (Ukuran Pemusatan Data)

A. Mean (Rata-rata)

Mean atau Rata-rata merupakan Metode Statistik Central Tendency yang paling sering digunakan
dalam produksi untuk memberikan gambaran terhadap suatu proses atau kondisi produksi. Mean
dihitung dengan cara menjumlahkan semua nilai data pengamatan dan banyaknya data yang
diamati. Mean suatu sampel biasanya dilambangkan dengan X bar.

Contoh :
Data Jumlah Cacat produksi dalam 6 hari : 20, 30, 10, 20, 10, 20
Hitunglah Rata-rata Cacat produksi dalam 6 hari tersebut !

Jawaban :
(20 + 30 + 10 + 20 + 10 + 20) / 6 = 18.33
Jadi Rata-rata Cacat produksi adalah 18.33 unit.

B. Median (Nilai Tengah)

Median adalah nilai tengah dari nilai-nilai pengamatan yang disusun secara teratur menurut
besarnya data. Terdapat 2 cara untuk menentukan Median tergantung pada jumlah data yang
dikumpulkan.

Jumlah data yang terkumpul adalah ganjil :

Langkah-langkah dan Rumus :


1. Mengurutkan Data
2. Menentukan Posisi Median → Posisi Median = ((n-1) / 2) + 1
3. Mencari Nilai Median

Contoh :
Data Jumlah Cacat produksi dalam 7 hari : 20, 30, 10, 20, 10, 20, 40
Hitunglah Median Cacat produksi dalam 7 hari tersebut !

Jawaban :
1. mengurutkan data menjadi : 10, 10, 20, 20, 20, 30, 40
2. Posisi Median = ((7 – 1) / 2) + 1 = 4
3. Berarti Nilai Median adalah Nilai data yang kedudukannya di posisi urutan ke-4, jadi Median = 20
unit
Jumlah data yang terkumpul adalah genap :

Langkah-langkah dan Rumus :


1. Mengurutkan Data
2. Menentukan Posisi Median → Posisi Median = (n + 1) / 2
3. Mencari Nilai Median

Contoh :
Data Jumlah Cacat produksi dalam 6 hari : 20, 30, 10, 20, 10, 20
Hitunglah Median Cacat produksi dalam 6 hari tersebut !

Jawaban :
1. Mengurutkan data menjadi : 10, 10, 20, 20, 20, 30
2. Posisi Median = (6 + 1) / 2 = 3.5
3. Berarti Median berada di posisi antara urutan ke 3 dan ke 4
Median = (20 + 20) / 2
Median = 20 unit

C. Modus (Mode)

Modus adalah nilai data yang paling sering muncul (frekuensi terbesar) dalam suatu kumpulan data.

Contoh :
Data Jumlah Cacat produksi dalam 6 hari : 20, 30, 10, 20, 10, 20
Hitunglah Modus Cacat produksi dalam 6 hari tersebut !

Jawaban :
Angka 10 muncul 2 kali
Angka 20 muncul 3 kali
Angka 30 muncul 1 kali
Jadi Modus Cacat produksi adalah 20 unit.

Dispersion (Ukuran Penyebaran Data)/Ukuran Variasi


A. RANGE (Rentang) atau Jangkauan

Range adalah selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum dalam suatu kumpulan data.
Range adalah ukuran variasi atau penyebaran data yang paling sederhana dan sering digunakan
dalam mengendalikan proses produksi dalam bentuk Xbar – R Chart.
Rumus :
Range = Nilai Maksimum – Nilai Minimum

Contoh :
Data Jumlah Cacat produksi dalam 6 hari : 20, 30, 10, 20, 10, 20
Hitunglah Range Cacat produksi dalam 6 hari tersebut !

Jawaban :
Nilai Maksimum (tertinggi) = 30
Nilai Minimum (terendah) = 10
Range = 30 – 10
Range = 20

B. VARIANCE (RAGAM)

Variance (Ragam) adalah jumlah kuadrat dari selisih nilai pengamatan dengan rata-rata hitung
(mean) dibagi banyaknya Pengamatan.
Variance (Ragam) untuk Populasi dilambangkan dengan σ2
Variance (Ragam) untuk Sampel dilambangkan dengan s2

Langkah-langkah :
1. Carikan Rata-rata Hitung (Mean)
2. Carikan Variance (Ragam)

Contoh :
Data Pengukuran panjang kaki komponen (dalam cm) : 2, 3, 1, 2, 1, 2
Hitunglah Variance (Ragam) dari sampel panjang kaki komponen tersebut !

Jawaban :
Jadi Variance (Ragam) dari sampel diatas adalah 0.56cm

C. Standard Deviation (Standar Deviasi)


STDEVP(A2:A6)

Standard Deviation (Standar Deviasi) adalah akar dari Variance (Ragam) yang disebutkan diatas
tadi.
Standard Deviation untuk Populasi dilambangkan dengan σ
Standard Deviation untuk Sampel dilambangkan dengan s

Contoh :
Data Pengukuran panjang kaki komponen (dalam cm) : 2, 3, 1, 2, 1, 2
Hitunglah Variance (Ragam) dari sampel panjang kaki komponen tersebut !

Langkah-langkah :
1. Carikan Rata-rata Hitung (Mean)
2. Carikan Variance (Ragam)
3. Carikan Standar Deviasi dengan cara meng-akar-nya.

Jawaban :
Jadi Standar Deviasi dari sampel diatas adalah 0.748cm

Menguasai Ilmu Statastika adalah merupakan suatu keharusan dalam menerapkan Metodologi Six
Sigma di Produksi, karena alat-alat (tools) yang digunakan oleh Six Sigma untuk melakukan
pengumpulan dan analisis data sebagian besar adalah berasal Ilmu Statistika.
Cara Menghitung Median di Excel
Fungsi median adalah salah satu fungsi statistik di excel. Dengan fungsi median kita dapat menghitung nilai tengah
dari serangkaian angka.
Cara penulisan fungsi median di excel :
MEDIAN (number1, number2 ,...)
dimana : Number1, number2, ... adalah angka yang ingin dihitung mediannya.
Keterangan
a. Jika ada sejumlah angka dalam himpunan data, maka MEDIAN menghitung /mencari nilai tengah dari kelompok
angka tersebut
b.Argumen dapat berupa nomor atau nama, array, atau referensi yang mengandung angka.
c. Nilai-nilai logis dan representasi teks dari nomor yang Anda ketik langsung ke daftar argumen akan tetap dihitung
/diproses.
d. Jika sebuah array atau argumen referensi berisi teks, nilai-nilai logis, atau sel-sel kosong, nilai-nilai tersebut akan
diabaikan, namun sel-sel yang berisi nilai nol akan disertakan dalam perhitungan median.
e. Argumen yang mengandung kesalahan berupa nilai atau teks yang tidak dapat diterjemahkan ke dalam bentuk
angka maka akan menyebabkan kesalahan.
Berikut ini adalah contoh penggunaan median di microsoft excel :
1. Buat tabel seperti di bawah
Sel A3 sampai A13 diisi dengan sekelompok data (lihat tabel) , silahkan diisi dengan angka yang anda inginkan

2. Selanjutnya akan dilakukan penghitungan median


a. Di sel D3 ketik formula
=MEDIAN(A3:A13)
Rumus di atas akan menghitung median seluruh data yang ada di kolom A dari baris 3 hingga baris 13
Median yang diperoleh adalah 5

b. Di sel D6 ketik formula


=MEDIAN(A3:A10)
Rumus di atas akan menghitung median sebagian data saja, yaitu data yang ada di kolom A dari baris 3 hingga baris
10
Median yang diperoleh adalah 4,75
Cara Menghitung Mean
Average adalah salah satu fungsi statistik. Fungsi rata-rata dapat digunakan untuk menentukan rata-rata (aritmetik
mean) dari sebuah argumen/ sekumpulan data
Cara penulisan fungsi AVERAGE :
AVERAGE(number1, number2,...)
Number1, number2, ... yang 1-255 argumen numerik yang ingin dihitung rata-ratanya

catatan:
Argumen dapat berupa nomor atau nama, array, atau referensi yang mengandung angka.
Nilai-nilai logis dan teks yang dapat direpresentasikan menjadi angka akan dihitung dalam penentuan rata-rata
Jika sebuah array atau argumen referensi berisi teks, nilai-nilai logis, atau sel-sel kosong, nilai-nilai tersebut
diabaikan, namun sel-sel dengan nilai nol yang disertakan dalam perhitungan.
Argumen yang yang tidak dapat diterjemahkan ke dalam bentuk nomor akan menyebabkan kesalahan.
Jika Anda ingin memasukkan nilai-nilai logis dan representasi teks angka dalam referensi sebagai bagian dari
perhitungan, gunakan fungsi AVERAGEA.
Contoh penggunaan fungsi AVERAGE
Buat tabel di bawah ini
Ketik data pada sel A3 hingga A8 (Anda dapat menggunakan data Anda sendiri)
1. Pada sel B11 ketik rumus
= AVERAGE (A3: A8)
Formula ini akan menghitung rata-rata dari semua data
2. Pada sel B12 rumus jenis
= AVERAGE (A3: A5, A8)
Formula ini akan menghitung rata-rata dari data pada range A3: A5 ditambah data pada sel A7
Hasil rumusan ini akan muncul seperti pada gambar berikut:

Cara Menghitung Modus


Fungsi modus adalah salah satu fungsi statistik di excel. Dengan Fungsi modus kita bisa menghitung sebuah
angka/nilai yang paling sering muncul dalam sebuah kelompok data, atau nilai yang paling sering berulang dalam
array atau range data tertentu.
Cara penulisan untuk fungsi modus di excel
MODE (number1, number2,...)
dengan:
Number1, number2, ... adalah argumen /data yang digunakan untuk menghitung modus. Anda juga dapat
menggunakan array tunggal atau referensi ke array.
Catatan:
Argumen dapat berupa nomor , nama, array, atau referensi yang mengandung angka.
Jika sebuah array atau argumen referensi berisi teks, nilai-nilai logis, atau sel-sel kosong, nilai-nilai tersebut
diabaikan, namun sel-sel dengan nilai nol yang disertakan dalam perhitungan modus.
Sebagai contoh:
1. Buat tabel di bawah ini
Masukkan nomor acak dalam sel A3 sampai sel A13

2. Pada sel D3, akan dibuat formula untuk menghitung modus yang merupakan nomor yang paling sering muncul
dalam kelompok angka dalam range A3: A13
ketik formula:
= MODE (A3: A13)

Anda mungkin juga menyukai