TINJAUAN FARMAKOLOGIS

Sekresi Saluran pernafasan

Pengukuran saluran pernafasan
Pengendalian pernafasan
Penyerapan dad Metabolisem obat-obatan oleh paru-paru
Pergerakan obat dan penyakit pernafasan
PENYERAPAN & METABOLISME OBAT-OBATAN
PENYERAPAN:
Fisikokimiawi
Obat-obatan Lipid larut - lipid tak larut
Pembawa spesifik
METABOLISME
Methylating enzymes: COMT
Demethylating enzymes
TUJUAN PENGATURAN
Pengurangan dalam pemeriksaan saluran pernafasan
Infeksi pernafasan
Kesalahan peredaran udara
Pengendalian pernafasan
PENYAKIT PERNAFASAN
Asthma bronchial
Bronchitis
Kegagalan pernafasan
Pneumonia
Bronchiectasis dan cystic fibrosis
Pulmonary tuberculosis
Sarcoidosis
PEMERIKSAAN SALURAN PERNAFASAN
SALURAN OTOT HALUS TENGGOROKAN DIPENGARUHI OLEH:
Faktor manusia
Histamin
Bradikinin
SRS-A (Slow Reactive Substance of Anaphylacsis)
Prostaglandin F2 alpha
System syaraf otonom
Sistem Parasimpatik (reseptor kolinergik)
Sistem Simpatik (reseptor adrenergik)
PENGURANGAN PENGUKURAN SALURAN NAFAS
Etiologi: asap rokok, polusi udara, bermacam-macam allergen, infeksi
Gangguan tenggorokan
Penyakit saluran pernafasan
Produksi air ludah abnormal
Gangguan saluran pernafasan
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN
Infeksi Virus
Antibakterial hanya didalam komplikasi bacterial kedua
Infeksi Bakterial
Hasil kepekaan laboratorium
Perilaku air ludah
Respon lambat
Bronchial neoplasm
Postpneumonic acak
Pulmonary TBC

OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN DALAM GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN

Obat-obatan Bronchodilator
Methylxanthines
 Sympathomimetic
Anticholinergic
Disodium cromoglycate
Corticosteroids
Mucolytic
• Bromhexine
BRONCHODILATOR
Sympathomimetic
Beta-adrenoceptor selektif
Beta1+beta2 adrenoceptor non-selektif
Adrenoceptor non-selektif
Methylxanthines
Theophylline
Aminophylline
Anticholinergic
Ipratropium bromide
OBAT-OBTAN SALURAN PERNAFASAN
Anti Histamines
Nasal Decongestants
Obat dingin
Cough
Asthma
ANTIHISTAMINES
Ethanolamines diphenhydramines
Ethylendiamines tripelenamines
pyrilamines
Alkylamines chlorpheniramine
Phenothiazines prometazine
Miscellaneous azatadine
cyproheptadine
NASAL DECONGESTANT
Ephedrine
Epinephrine
Naphazoline
Oxymetazoline
Phenylephrine
Phenylpropanolamine
Propylhexidine
Pseudoephedrine
OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MERAWAT BATUK
Antitussives
Opiates: codein, hydrocodone
Non-opiates: dextrometorphan HBr, diphenhydramine HCl
Expectorants
Mucolytic
PULMONARY TUBERCULOSIS
Obat yang digunakan dalam perawatan
‘JALUR PERTAMA’: INH, Rifampicin, Ethambutol
‘JALUR KEDUA’
Perawatan intensif awal
Perawatan lanjutan
Perawatan pemulihan

PULMONARY TUBERCULOSIS
Prophylaxis
Orang yang terkena: INH 6 Mo
 ‘inactive’: rifampisin+rirazinamide 2 Mo
Tuberculin test +: INH 6-12 MO
PENGGUNAAN OBAT JIKA ADA PENYAKIT LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERNAFASAN
Topik masalah adalah cara kerja obat-obatan
Respon berubah terhadap perubahan kepekaan lapisan tubuh atau farmakokinetik
Terapi oksigen dan penenang
OBAT-OBATAN PADA PENYAKIT PARU-PARU
Reaksi Umum
Reaksi mirip SLE
Keterkaitan paru-paru dan polyarteritis
Reaksi didalam paru-paru
Pulmonary eosinophilia
Pulmonary alveolitis dan fibrosis
Asthma
Macam-macam tipe penyakit paru-paru
KESALAHAN PEREDARAN UDARA DAN PENGENDALIAN PERNAFASAN
Stimulus dari respon normal: CO2
Perubahan tekanan O, cairan arterial cerebospinal, Intracelular pH
Kemoreseptor periferal dan pusat
Kepekaan terhadap efek depresan dari obat
Pengaturan konsentrasi inapprop oksigen
OBAT PENCEGAH ASMA
BRONCHODILATOR
CORTICOSTEROIDS
CROMOLYN
MUSCARINIC ANTAGONIS