Anda di halaman 1dari 35

Tugas : Akuntansi Internasional

LATIHAN BAB 8

HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

KELOMPOK

NAMA NPM
IRAWATI : 14 320 066

DWI WAHYUNI DAHLAN : 14 320 016

DWI REZKI IRMAYANTI : 14 320 044

INDAH NOVIARTI : 14 320 015

HAMID BADU : 14 320 009

YONNA : 14 320 021

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2017

1
AKUNTANSI INTERNASIONAL
LATIHAN

1. Terdapat 3 solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah – masalah yang


berkaitan dengan pencatatan laporan keuangan lintas batas nasional. ( 1 ).
Timbal balik (yang juga dikenal sebagai pengakuan bersama); ( 2 )
Rekonsiliasi ; dan ( 3) Penggunaan standar internasional.
Diminta :
Buatlah evaluasi yang lengkap namun singkat atas masing-masing dari ketiga
pendekatan tersebut. Manakah yang menurut anda merupakan pendekatan
yang lebih di sukai dari satu pandang masing-masing kelompok berikut ini (1).
Investor, (2). Manajemen Perusahaan, (3). Bada Regulator, (4). Bursa efek,
dan (5). Asosiasi profesional ? diskusikanlah alsan – alasan anda untuk tiap
jawaban. Pendekatan manakah yang menurut anda pada akhirnya akan
mendominasi ?.

Jawab s
Berikut Ini evaluasi atas masing-masing dari ketiga pendekatanuntuk
mengatasi masalah – masalah yang berkaitan dengan pencatatan laporan
keuangan lintas batas nasional, yaitu
a. Timbal Balik (pengakuan bersama), yaitu terjadi apabila pihak regulator
diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang
didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
b. Rekonsiliasi ( pencocokan data transaksi keuangan) yaitu dengan cara
memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan
menyesuaikan perhitungan akuntansi sesuai dengan perhitungan yang
berlaku di negara tersebut.
c. Standar Internasional yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas
standar yang di gunakan di banyak Negara yang berbeda–beda, dimana
standar yang ditetapkan oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (
IASB ) yaitu Standar Pelaporan Keuangan Internasional ( IFRS ) yang
bertujuan untuk mengembangkan kepentingan umum serta standar
akuntansi global yang berkualitas tinggi ttransparan dan dapat
dibandingkan dalam laporan keuangan untuk membantu para partisipan
dalam pasar modal dunia dalam membuat keputusan ekonomi.

2
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Berikut ini sudut pandang masing – masing kelompok organisasi terhadap
solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah – masalah yang berkaitan
dengan pencatatan laporan keuangan lintas batas nasional.

a. Investor
Ketiga Pendekatan diatas merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan
terkait dengan lintas batas negara dimana investor akan dapat membuat
keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan
resiko keuangan berkurang, adapun pendekatan yang lebih disukai dan
sesuai dengan kriteria yang diinginkan investor adalah pendekatan
Penggunaan standar internasional, dimana penggunaan standar ini karena
usaha – usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi
tergantung pada orang – orang yang menggunakannya pada dasrnya
dilakukan secara sukarela, standar – standar itu akan diterima atau tidak
tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar standar
akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama tidak
akan menjadi masalah, tetapi jika kedua standar tersebut berbeda, standar
nasional menjadi rujukan pertama ( unggulan ). Serta pendekatan ini
mengadopsi standar pelaporan keuangan internasional ( International
Financial Reporting Standards – IFRS ) yang merupakan standar
terkemuka di dunia terhadap harmonisasi pengungkapan dan audit yang
mampu mendukung kemajuan perekonomian.

b. Manajemen perusahaan

Manajemen perusahaan juga lebih dominan menggunakan


pendekatanpenerapan standar internasional karena standar ini sebagai hasil
dari a). Perjanjian internasional, b). Kepatuhan secara sukarela, dan c).
Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional. Dan semakin
banyak perusahaan yang memutuskan bahwa untuk kepentingan terbaik
perusahaan menggunakan IFRS dimana IFRS ini menunjukan bahwa
banyak perusahaan yang meyakini bahwa laporan keuangan berbasis IFRS
mampu memberikan kredibilitas lebih baik. Sebagai contoh banyak
perusahaan besar di Eropa telah beralih kepada IFRS sebagai respon atas
permintaan investor dan analis terhadap permintaan pengungkapan dan
kualitas pelaporan keuangan yang lebih baik.

c. Badan Regulator
Badan regulator melihatoganisasi yang menarik adalah pendekatan
pengakuan bersama dan IFRS sebagai acuannya, untuk menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip- prinsip negara

3
AKUNTANSI INTERNASIONAL
asal. Sebagai contoh, bursa efek London menerima laporan keuangan
berdasarkan GAAP AS. Untuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan –
perusahaan asing. Namun badan regulator dan pembuat standar di
kebanyakan negara berusaha mengetahui tingkat kesesuaian antara prinsip
negara asal dan IFRS yang merupakan standar acuan.

d. Bursa Efek
Kebanyakan Bursa Efek menggunakan pendekatan standar
akuntansi internasional yang menyatakan bahwa perusahaan- perusahaan
harus mencatatkan sahamnya sesuai dengan standar akuntansi
internasional yang mendasarkan laporan keuangan mereka berdasarkan
IFRS.

e. Asosiasi Profesional
Perusahaan asosiasi adalah perusahaan yang memiliki pengaruh
signifikan. Laporan keuangan konsolidasi yang menggunakan standar
akuntansi internasional yang juga mengacu kepada standar IFRS sebagai
pendekatan dalam pengungkapan dan kualitas pelaporan keuangan yang
lebih baik.

Jadi diantara ketiga pendekatan tersebut, pendekatan yang paling


mendominasi adalah pendekatan standar akuntansi internasional yang
mendasarkan laporan keuangan berdasarkan IFRS yang banyak diadopsi
oleh negara – negara di dunia karena standar ini dinilai berkualitas tinggi,
transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan lainnya untuk
membantu para partisipan dalam pasar modal dunia dalam membuat
keputusan ekonomi. Hal ini juga disetujui oleh Parlemen Eropa bahwa
secara nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus
mengikuti standar oleh badan standar akuntansi internasional( IASB ) yang
dimulai sejak tahun 2005, dimana standar yang dikeluarkan oleh IASB ini
adalah Standar Pelaporan Keuangan Internasional ( IFRS ).

2. Tampilan 8-1 menunjukan alamat situs web dari organisasi internasional


utama yang terlibat dalam harmonisasi akuntansi internasional
Diminta :
a. Dari antara organisasi anggota tersebut, pilihlah tiga yang paling menarik
perhatian anda.
b. Untuk masing – masing organisasi yang anda pilih, jelaskanlah
keanggotaanya, fokus organisasinya, dan mengapa organisasi tersebut

4
AKUNTANSI INTERNASIONAL
berkepentingan dengan penetapan standar akuntansi keuangan
internasional.

Jawab

a. Organisasi yang menarik antara lain Uni Eropa ( UE ) ,Organisasi


Internasional Komisi Pasar Modal ( IOSCO ), dan Federasi Internasional
Akuntan ( IFAC ).

b. 1. Uni Eropa ( EU )
 Keanggotaannya :
Traktat Roma mendirikan EU pada tahun 1957 dengan tujuan
untuk mengharmonisasikan sistem hukum dan ekonomi negara –
negara anggotanya yang Terdiri atas 25 negara anggota yaitu :
Austria, Belgia,siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia,
Finlandia, Prancis, Jerman , Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia,
Lathfia, Lithuania, Leksemburg, Maltha, Belanda, Polandia,
Portugal, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Inggris.
 Fokus Organisasinya :
Salah satu tujuan EU adalah Untuk mencapai integrasi pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang
besar untuk mrncapai pasar tunggal bagi :
a. Perolehan modal dalam tingkat EU ( Uni Eropa ).
b. Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat
berharga dan derivatif yang terintegrasi.
c. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk
perusahaan – perusahaan yang sahamnya tercatat.
 Organisasi ini berkepentingan dengan penetapan satandar akuntansi
keuangan internasional.karena pada tahun 1995 EC mengadopsi
pendekatan baru terhadap harmonisasi akuntansi yang di kenal
sebagai strategi akuntansi baru. Komisi pengumuman bahwa EU.
EC juuga menekankan agar EU memperkuat komitmennya
terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan
solusi paling efisien dan cepat untuk masalah – masalah yang
dihadapi dalam skala internasional melalui direktif akuntansi yang
dikeluarkannya.
.
2. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal ( IOSCO )
 Keanggotaannya :

5
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Yaitu Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal ( IOSCO )
yang beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang
ada di lebih dari 100 negara.
 Fokus Organisasinya :
Otoritas pasar modal melakukan kerja sama dalam memastikan
pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestik
maupun internasional untuk mempertahankan pasar yang adil,
efisien dan sehat. Pusat perhatiannya terdapat pada pengungkapan
dan akuntansi multinasional, Yaitu untuk memfasilitasi proses yang
dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk
memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien
pada seluruh pasar modal yang didalamnya terdapat permintaan
investor.
 Komite Teknis IOSCO memusatkan perhatiannya pada
pengungkapan dan akuntansi multinasional Organisasi ini
berkepentinganuntuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan
para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan
cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang
didalamnya terdapat permintaan investor. Dimana komite ini
bekerja sama dengan IASB antara lain dengan memberi masukan
terhadap proyek – proyek IASB suatu studi kelompok kerja yang
diselesaikan pada tahun 1998 memberikan rekomendasi yang
memfasilitasi penawaran multinasional.
3. Federasi Internasional Akuntan ( IFAC ).
 Keanggotaannya :
Didirikan pada tahun 1977. IFAC merupakan organisasi tingkat
dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara yang
mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Fokus Organisasinya :
 Fokus Organisasinya
Misi IFAC adalah untuk mendukung perkembangan profesi
akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat
memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi
kepentingan umum.Yaitu terdapat 2 tugas khusus oleh Dewan
IFAC untuk membahas masalah – masalah penting dalam
organisasi :

1. Membangun kembali kepercayaan publik

2. Praktik kecil dan menengah.


 Organisasi ini memiliki kepentingan dan bertemu setiap 2,5 tahun,
memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC.

6
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Majelis ini memiliki suatu dewan yang terdiri dari para individu
yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun.
Dewan ini yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan
kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian
dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang
memiliki staf profesional akuntansi darri seluruh dunia. Untuk
memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan independen
standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan
publik, sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan
pada Februari 2005.

Pada tahun 2006 IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk


mengembangkan IFACnet, IFACnet menyediakan akuntan
profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk berbagai
sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alat-
alat dan teknik.Di antara inisiatif utama IFAC adalah
penyelenggaraan Kongres Akuntan Dunia

3. Tampilan 8-2 menunjukan alamat situs web organisasi akuntan nasional, yang
kebanyakan diantaranya terlibat dalam proses penentuan standar akuntansi
internasional dan kegiatan harmonisasi.
Diminta :
Pilihlah salah satu organisasi akuntansi dan carilah situs webnya untuk
menemukan informasi mengenai keterlibatannya dalam proses penetapan
standar akuntansi dan harmonisasi internasional. Buatlah penjelasan yang
lengkap mengenai aktifitas organisasi tersebut dalam kedua bidang itu.

Jawab.

Salah satu organisasi akuntan nasional yang kebanyakan diantaranya terlibat


dalam proses penentuan standar akuntansi internasional dan kegiatan
harmonisasi adalah Badan standar akuntansi Amerika Serikat, yang terdapat
empat organisasi dalam mengemban standar akuntansi keuangan yaitu :

1. Securities and Exchange Commission ( SEC )

Securities and Exchange Commission ( SEC ) dibentuk pada tahun


1934 dimana peran utamanya adalah untuk mengatur penerbitan dan
transaksi perdagangan sekuritas oleh emitmen kepada publik. SEC
sangat fokus pada pelaporan keuangan perusahaan publik dan
pengembangan standar akuntansi. SEC juga seksama memonitor proses

7
AKUNTANSI INTERNASIONAL
pembentukan standar akuntansi di amerika, dan dalam harmonisasi
internasional SEC membantu mengembangkan dan menstandarisasi
informasi keuangan yang disajikan kepada para pemegang saham, serta
memiliki mandat untuk menetapkan prinsip – prinsip
akuntansi.Lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat yang
memegang tanggung jawab utama untuk menegakkan hukum federal
efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan bangsa pilihan bursa,
dan efek elektronik lainnya. SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi
Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar
akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan
swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor
swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC
bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta dalam hal pengaturan
GAAP, tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

2. American Institute Of Certified Public Accountants ( AICPA )


AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan publik di amerika
organisasi ini didirikan pada tahun 1887. AICPA memiliki peran
penting dalam pengembangan dan pembentukan standar akuntansi,
termasuk penyiapan penyelenggaraan ujian sertifikasi dan pendidikan
berkelanjutan bagi para akuntan publik. Serta AICPA merupakan
pemimpin dalam pengembangan standar audit melalui Auditing Standar
Board.
3. Financial Accounting Standards Boards ( FASB )
FASB merupakan organisasi sektor swasta yang bertanggung jawab
dalam pembentukan standar akuntansi di Amerika. Organisasi ini
didirikan pada tahun 1973. Fungsi utama dari FASB adalah
mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar
akuntansi. Dalam penetapan standar akuntansi keuangan FASB harus
tanggap terhadap kebutuhan dari seluruh komunitas dan menetapkannya
secara transparan di depan publik. Hal ini dilakukan dengan
memberikan kesempatan yang seluas – luasnya secara adil ( tanpa
memihak ) kepada semua komunitas terkait untuk mengungkapkan
pendapat mereka sebelum standar akuntansi yang baru diterbitkan dan
diberlakukan.
4. Governmental Accounting Standards Board( GASB )
GASB dibentuk pada tahun 1984 oleh FAF dengan tujuan menetapkan
standar akuntansi keuangan pemerintah. Standar ini dinamakan sebagai
prinsip akuntansi yang berlaku umum ( Generally Accepted
Accounting Principles ). Standar ini diperlukan sebagai pedoman

8
AKUNTANSI INTERNASIONAL
dalam penyusunan laporan keuangan yang baku. GAAP bersumber
dari beberapa ketetapan yang dikeluarkan oleh berbagai organisasi
pembentuk satandar akuntansi di Amerika. Hierarki GAAP diterbitkan
oleh FASB menentukan sumber prinsip akuntansi dan kerangka kerja
pemilihan prinsip yang akan digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan.

4. Buku ini membahas banyak organisasi yang terlibat dalam kegiatan


harmonisasi international,seperti IASB, EU dan IFAC

Diminta :
a. Bandingkanlah dan bedakan ketiga organisasi tersebut dalam hal
prosedur penetapan standar.
b. Terhadap jenis dan ukuran perusahaan seperti apakah standar-standar
tersebut utamanya dimaksudkan?
c. Berikanlah kritik yang singkat terhadap pernyataan berikut : “penerimaan
standar akuntansi internasional(prinsip akuntansi, pengungkapan, dan
audit), sejauh yang telah terlihat dan yang akan datang di masa depan,
berpusat secara signifikan pada perusahaan yang beroperasi di berbagai
negara.”

JAWAB:

JAWABAN A:

a. IFAC

IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159


organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang
akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung
perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga
akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi
kepentingan umum.” Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki
seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini
memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18
negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun.

9
AKUNTANSI INTERNASIONAL
b. IASB

Badan Standar Akuntansi Internasioanl (IASB), merupakan badan


pembuat standarsektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun
1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan
direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari
sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB
merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi.
Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di
Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang
menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan
Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai
contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai
dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan
internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-
negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima
oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan
perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan
yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan
supranasional.

Kerangka Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk
dipublikasikan pada Juli 1989 dan kemudian diadopsi pada April 2001.
Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.

Kerangka dasar ini:

a) Tujuan laporan keuangan


b) Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam
laporan keuangan.
c) Definisi,pengakuan dan pengukuran unsure yang membentuk laporan
keuangan
d) Konsep modal dan pemeliharaan modal.

c. Uni Eropa

Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan


eropa . Untuk mencapai tujuan ini EC telah memperkenalkan derektif dan

10
AKUNTANSI INTERNASIONAL
mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar
tunggal bagi :

a) Perolehan modal dalam tingkat EU


b) Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga
dan derivative yang terintegrasi
c) Mencapai satu set standar akuntansi tungl untuk perusahaan
perusahaan yang sahamnya tercatat.

JAWABAN B

a. IFAC ( International Federation of Accountants )

Federasi Akuntan Internasional (IFAC) adalah organisasi global bagi


profesi akuntansi. IFAC memiliki 167 anggota dan asosiasi di 127 negara dan
yurisdiksi, yang mewakili lebih dari 2,5 juta akuntan dipekerjakan dalam
praktek umum, industri dan perdagangan, pemerintah, dan akademisi.
Organisasi, melalui Dewan penetapan standar yang independen, menetapkan
standar internasional tentang etika, audit dan jaminan, pendidikan akuntansi,
dan akuntansi sektor publik. Hal ini juga mengeluarkan panduan untuk
mendorong kinerja berkualitas tinggi dengan akuntan profesional dalam
bisnis. Didirikan pada tahun 1977, IFAC merayakan ulang tahun ke 30 pada
tahun 2007.

Untuk memastikan kegiatan IFAC dan badan pengaturan independen


standar yang didukung oleh IFAC responsif terhadap kepentingan publik,
sebuah Public Interest Oversight Board (PIOB) didirikan pada Februari 2005.

IFAC dan anggotanya bekerjasama untuk mengembangkan IFACnet,


yang diluncurkan pada tanggal 2 Oktober 2006. IFACnet menyediakan
akuntan profesional di seluruh dunia dengan one-stop acces untuk berbagai
sumber , termasuk bimbingan praktek yang baik, artikel, dan alat-alat dan
teknik.Di antara inisiatif utama IFAC adalah penyelenggaraan Kongres
Akuntan Dunia.

1. Internasional Auditing and Assurance Standards Board

Internasional Auditing and Assurance Standards Board atau IAASB adalah


penetapan standar independen yang dibentuk oleh Dewan IFAC untuk
mengembangkan Standar Internasional tentang Audit. Standar
Internasional tentang Audit meliputi berbagai layanan yang ditawarkan

11
AKUNTANSI INTERNASIONAL
oleh akuntan profesional di seluruh dunia seperti audit, review, jaminan
lainnya, kontrol kualitas dan layanan terkait IAASB juga memfasilitasi
badan lembaga anggota untuk mengkonvergensi standar nasional mereka
dengan Standar Internasional Audit di IFAC.Tujuan IAASB , mencakup
ruang lingkup kegiatan dan keanggotaan yang diatur dalam Acuan
Persyaratan . Public Interest Oversight Board mengawasi pekerjaan
IAASB.

2. International Public Sector Accounting Standards Board

IFAC mendirikan atau International Public Sector Accounting Standard


Board atau IPSASB untuk mengembangkan Standar Akuntansi Sektor
Publik Internasional (IPSAS). Standar-standar ini didasarkan pada Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (SAK) yang dikeluarkan oleh IASB
dengan modifikasi yang cocok dan relevan untuk akuntansi sektor publik.

3. International Accounting Education Standards Board

Dewan Internasional Standard Pendidikan Akuntansi atau IAESB


didirikan oleh IFAC untuk mengembangkan silabus pedoman pendidikan
yang seragam untuk diadopsi oleh semua anggotanya. Badan akuntansi
diperlukan untuk mempertimbangkan standar-standar pendidikan saat
merumuskan sistem pendidikan mereka.

4. International Ethics Standards Board for Accountants

Dewan Internasional Standard Etika Akuntan mengembangkan Kode Etik


model Akuntan Profesional yang harus diikuti oleh akuntan profesional di
seluruh dunia.

b. IASB

IFRS merupakan produk dari IASB (International Accounting


Standard Board). IASB adalah sebuah lembaga pembuat standar akuntansi
untuk negara-negara di kawasan Eropa. Standar yang dibuat oleh IASB, saat
itu (sebelum tahun 1990) belum diminati oleh dunia.bisnis diIndonesia. Hal
ini karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan
perkembangan bisnis dunia. Pada tahun 1994, IAI baru memulai dan
berkomitmen untuk mengikuti IASB dan melakukan perubahan-perubahan
secara perlahan dan bertahap ke dalam PSAK.

12
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Berarti perkembangan sejarah akuntansi di Indonesia telah mengalami
masa-masa yang panjang dan sulit. Di awali dari belum memiliki standar
akuntansi yang jelas, hingga pada tahun 1974 mengenal US GAAP dan
menjadikan GAAP sebagai Standar Akuntansi Indonesia pada tahun 1984.
Dilanjutkan pada tahun 1994, IAI mulai berkomitmen untuk mengikuti IAS.
Hingga saat ini, IAI telah mempersiapkan PSAK yang berpedoman pada IFRS
dan akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2012.

Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) merupakan badan


pembuat standar akuntansi sektor swasta yang independen yang didirikan pada
tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan
direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari
sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB
merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar
IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika
Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi
Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah
diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contohnya yaitu:

a. Digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi


nasional.
b. Digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara
industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat
standarnya sendiri.
c. Diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang
memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan
laporan keuangan yang disusun menurut IFRS.
d. Diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.

JAWABC

Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh


perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.Di Amerika Serikat,
Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga
menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar
luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor
sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin
penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai
pemegang saham yang meningkat.

13
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan
perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan
ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan
pengaruh lainnya. Perkembangan pengungkapan ini meliputi: Konsep –
konsep pengungkapan, Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan, Pembahasan
Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat.

Praktik Pelaporan dan Pengungkapan meliputi: Pengungkapan


Informasi Progresif, Pengungkapan Segmen, Pelaporan
PertanggungJAWABSosial, Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan
Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Diguanakan,
Pengungkapan Pengelolah Perusahaan, Pengungkapan dan Laporan Bisnis di
Internet.

Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar


Berkembang dalam hal ini perusahaan di negara-negara pasar berkembang
secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan
pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Akan tetapi, investor menuntut
informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di negara
berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons
tuntutan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat,
dengan meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan mereka.

Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer


dalam hal ini Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat
dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat
pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh
dunia.para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang
lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor
dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki
kebijakan pengungkapan yang ketat.

5. Bab ini memuat kronologi beberapa peristiwa penting dalam sejarah


penetapan standar akuntansi internasional.
Diminta :
Pilihlah salah satu peristiwa yang disebutkan, carilah beberapa referensi
tertulis mengenai peristiwa tersebut, dan buatlah sebuah karangan yang

14
AKUNTANSI INTERNASIONAL
terdiri dari 300 kata yang menjelaskan peristiwa tersebut dan yang
menunjukkan mengapa peristiwa tersebut dianggap penting.

JAWAB:

1959 – Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen


Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi
internasional dimulai.

1961 – Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang


berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak
berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.

1966 – Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute


professional di Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.

1973 – Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting


Standards Committee – IAS) didirikan.

1976 – Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi


(Organization for Economi Coorporation and Development – OECD)
mengeluarkan Deklarasi Investasi dalam Perusahaan Multinasional yang
berisi panduan untuk “pengungkapan informasi”.

1977 – Federasi Internasional Akuntan (International Federation of


Accounting – IFAC) didirikan.

1977 – Kelompok Para Ahli ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial
Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat
bagian mengenai Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi
Perusahaan Transnasional.

1978 – Komisi Masyarakat Eropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai


langkah pertama menuju harmonisasi akuntansi Eropa.

1981 – IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi


nonanggota untuk memperluas masukan-masukan dalma pembuatan standar
internasional.

15
AKUNTANSI INTERNASIONAL
1984 – Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar
perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di
Inggris atau Irlandia menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional.

1987 – Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan


dalam konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang
umum dalam praktik akuntansi dan audit.

1989 – IASC mengeluarkan Draf Eksposur 32 mengenai perbandingan


laporan keuangan. Kerangka dasar untuk Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan diterbitkan oleh IASC.

1995 – Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana
kerja yang penyelesaiannya kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang
membentuk suatu kelompok inti standar yang komprehensif. Keberhasilan
dalam penyelesaian standar-standar ini memungkinkan Komisi Teknis
IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam pengumpulan
Modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar global.

1995 – Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan baru dalam


harmonisasi akuntansi yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh
perusahaan-perusahaan yang melakukan pencatatan saham dalam pasar
modal internasional.

1996 – Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya


“mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan, secepat mungkin,
standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan
yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas”.

1998 – IOSCO menerbitkan laporan “ Standar Pengungkapan Internasional


untuk Penawaran Lintas Batas dan Pencatatan Saham Perdana bagi Emiten
Asing”.

1999 – Forum Internasional untuk Pengembangan Akuntansi (International


Forum on Accountancy Development – IFAD) bertemu untuk pertama
kalinya pada bulan Juni.

2000 – IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang


disusun oleh IASC sebagai JAWABatas daftar keinginan IOSCO tahun
1993.

16
AKUNTANSI INTERNASIONAL
2001 – Komisi Eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan
seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya pada suatu pasar yang
diregulasi untuk menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IAS
selambatnya tahun 2005.

2001 – Badan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting


Standards Board – IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih
tanggung jawabnya pertanggal 1 April Standar IASB disebut sebagai
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan termasuk di
dalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC.

2002 – Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara


nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti
standar IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan
keuangan konsolidasi. Negara-negara anggota dapat memperluas ketentuan
ini terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tidak
melakukan pencatatan saham dan perusahaan secara individu. Dewan Eropa
kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hal ini tercapai.

2002 – IASB dan FASB menandatangani “Perjanjian Norwalk” yang berisi


komitmen bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional
dan AS.

2003 – Dewan Eropa menyetujui Direktur EU Keempat dan Ketujuh yng


diamandemen, yang menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama
dengan IFRS.

2003 – IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.

6. Tampilan 8-3 menunjukka standar IASB yang berlaku beserta judulnya


masing-masing.
Diminta :
Dengan menggunakan informasi dalam situs Web IASB (www.iasb.org)
atau informasi lain yang tersedia, buatlah daftar terbaru standar IASB dan
draf eksposur (exposure draft)

JAWAB:

17
AKUNTANSI INTERNASIONAL
IAS 1 Presentation of Financial Statements

IAS 2 Inventories

IAS 3 Consolidated Financial Statements Superseded in 1989 by IAS 27 and


IAS 28

IAS 4 Depreciation Accounting Withdrawn in

IAS 5 Information to Be Disclosed in Financial Statements Superseded by


IAS 1 effective 1 July 1998

IAS 6 Accounting Responses to Changing Prices Superseded by IAS 15,


which was withdrawn December

IAS 7 Statement of Cash Flows

IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

IAS 9 Accounting for Research and Development Activities Superseded by


IAS 38 effective 1 July

IAS 10 Events After the Reporting Period

IAS 11 Construction Contracts Will be superseded by IFRS 15 as of 1


January 2017

IAS 12 Income Taxes

IAS 13 Presentation of Current Assets and Current Liabilities Superseded by


IAS 1 effective 1 July

IAS 14 Segment Reporting Superseded by IFRS 8 effective 1 January 2009

IAS 15 Information Reflecting the Effects of Changing Prices Withdrawn


December 2003

IAS 16 Property, Plant and Equipment

IAS 17 Leases

IAS 18 Revenue Will be superseded by IFRS 15 as of 1 January 2017

IAS 19 Employee Benefits (1998) Superseded by IAS 19 (2011) effective 1


January 2013

18
AKUNTANSI INTERNASIONAL
IAS 19 Employee Benefits (2011)

IAS 20 Accounting for Government Grants and Disclosure of Government


Assistance

IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

IAS 22 Business CombinationsSuperseded by IFRS 3 effective 31 March


2004

IAS 23 Borrowing Costs

IAS 24 Related Party Disclosures

IAS 25 Accounting for Investments Superseded by IAS 39 and IAS 40


effective

IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

IAS 27 Separate Financial Statements (2011)

IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements Superseded by


IFRS 10, IFRS 12 and IAS 27 (2011) effective 1 January 2013

IAS 28 Investments in Associates and Joint Ventures (2011)

IAS 28 Investments in Associates Superseded by IAS 28 (2011) and IFRS


12 effective 1 January 2013

IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

IAS 30 Disclosures in the Financial Statements of Banks and Similar


Financial Institutions

Superseded by IFRS 7 effective 1 January 2007

IAS 31 Interests In Joint Ventures Superseded by IFRS 11 and IFRS 12


effective 1 January 2013

IAS 32 Financial Instruments: Presentation

IAS 33 Earnings Per Share

IAS 34 Interim Financial Reporting

19
AKUNTANSI INTERNASIONAL
IAS 35 Discontinuing OperationsSuperseded by IFRS 5 effective 1 January
2005

IAS 36 Impairment of Assets

IAS 37 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

IAS 38 Intangible Assets

IAS 39 Financial Instruments: Recognition and Measurement Superseded by


IFRS 9 effective 1 January 2018 where IFRS 9 is applied

IAS 40 Investment Property

IAS 41 Agriculture

7. Biografi anggota badan IASB yang sekarang terdapat pada situs Web IASB
(www.iasb.org)
Diminta :
Identifikasikanlah para anggota dewan sekarang (termasuk ketua dan wakil
ketua). Perhatikanlah Negara asal dan afiliasi sebelumnya dari masing-
masing anggota. Manakah anggota badan yang sebelumnya bertugas pada
badan pembuat standar akuntansi nasional ?

JAWAB:

Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) adalah badan penetapan


standar akuntansi independen Yayasan IFRS.IASB didirikan pada tanggal 1
April 2001, sebagai penerus Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC).
Ini bertanggung jawab untuk mengembangkan Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (nama baru untuk Standar Akuntansi Internasional yang
dikeluarkan setelah tahun 2001), dan mempromosikan penggunaan dan
penerapan standar iniDasarPada tanggal 31 Desember 2001, International
Accounting Standards Foundation (IASF) didirikan sebagai organisasi bebas
pajak di negara bagian A.S. di Delaware. [2] Pada tanggal 6 Februari 2001,
International Financial Reporting Standards Foundation juga dimasukkan
sebagai organisasi bebas pajak di Delaware. IFRS Foundation adalah

20
AKUNTANSI INTERNASIONAL
organisasi nirlaba independen. Misi utamanya adalah mengembangkan, untuk
kepentingan umum, seperangkat Standar Pelaporan Keuangan Internasional
yang berkualitas, dapat diterima, dapat diterima dan diterima secara global
berdasarkan prinsip-prinsip yang diartikulasikan secara jelas.IFRS
dikembangkan oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB), badan
penetapan standar independen Yayasan IFRS. IASB mengasumsikan
tanggung jawab penetapan standar akuntansi dari badan pendahulunya,
Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC), pada tanggal 1 Maret 2001.
Ini adalah puncak dari restrukturisasi berdasarkan rekomendasi laporan
Rekomendasi mengenai Pembentukan IASC untuk Masa Depan. IASB
merupakan bagian dari struktur tiga tingkat yang dipekerjakan oleh IFRS
Foundation dan bertanggung jawab untuk menetapkan IFRS dan kegiatan
teknis terkait. IASB diawasi oleh Pengawas Yayasan IFRS, bertanggung
jawab atas tata kelola organisasi, penunjukan anggota IASB dan
pendanaannya. Yayasan IFRS bertanggung jawab secara terbuka kepada
Badan Pemantau otoritas pasar modal.

AnggotaIASB awalnya memiliki 14 anggota dewan penuh waktu,


masing-masing dengan satu suara. Mereka dipilih sebagai sekelompok ahli
dengan campuran pengalaman penetapan standar, persiapan dan penggunaan
akun, dan kerja akademis. Pada pertemuan Januari 2009 mereka Pembimbing
dari Yayasan menyimpulkan bagian pertama dari Review Konstitusi kedua,
mengumumkan pembentukan Dewan Pemantauan dan perluasan IASB
menjadi 16 anggota dan memberikan pertimbangan lebih pada komposisi
geografis IASB.Komite Interpretasi IFRS memiliki 14 anggota. Singkatnya
adalah memberikan panduan tepat waktu mengenai isu-isu yang muncul
dalam praktik.Pemungutan suara secara bulat tidak diperlukan agar publikasi
Standard, draft paparan, atau interpretasi "IFRIC" terakhir. Manual Proses
Rugi 2008 Dewan menyatakan bahwa persetujuan oleh sembilan anggota
diperlukan.
Sampai Juli 2014, termasuk anggota Hans Hoogervorst (Ketua), Belanda,
mantan Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan Ian Mackintosh (Wakil
Ketua), Selandia Baru, mantan Coopers & Lybrand, Chief Accountant
Australian Securities and Investments Commission Stephen Cooper, Inggris,
UBS Investment Research Phillipe Danjou, Prancis, mantan Arthur Andersen,
AMF (Otoritas Pasar Keuangan Prancis) Martin Edelmann, mantan Group
Reporting di Deutsche Bank AG atrick Finnegan, AS, mantan CFA Institute
Gary Kabureck (AS) Sue Lloyd (Selandia Baru) Amaro Luiz de Oliveira
Gomes (Brasil) Takatsugu Ochi (Jepang) Darrel Scott (Afrika Selatan) Mary
Tokar (AS) Chungwoo Suh (Republik Korea) Zhang Wei-Guo, China,

21
AKUNTANSI INTERNASIONAL
mantan Profesor di Shanghai, China Acc. Komite StandarMantan anggota
IASB termasuk James J. Leisenring, Robert P. Garnett, Mary Barth, David
Tweedie, Gilbert Gélard, Warren McGregor, dan Tatsumi Yamada.

KetuaPada tanggal 1 Juli 2011, Hans Hoogervorst menggantikan David


Tweedie sebagai Chairman. David Tweedie pernah menjabat sebagai Ketua
Dewan sejak dibentuk pada tahun 2001Karena prosesBuku Pegangan IASB
menjelaskan pengaturan konsultatif dari IASB. Dewan juga menerbitkan
panduan singkat tentang bagaimana standar
dikembangkanPendanaanYayasan IFRS mengumpulkan dana untuk
pengoperasian IASB. Sebagian besar kontributor adalah bank dan perusahaan
lain yang menggunakan atau memiliki kepentingan untuk mempromosikan
standar internasional. Pada tahun 2008, perusahaan Amerika memberi 2,4 juta
poundsterling, lebih tinggi dari pada negara lain. Namun, kontribusi turun
setelah krisis keuangan 2007-2010, dan sebuah kekurangan dilaporkan pada
tahun 2010.

8. IASB menerbitkan 13 revisi pada bulan Desember 2003. Ringkasannya


tersedia pada www.iasplus.com/iasplus/improve0401.pdf.
Diminta :
Buatlah daftar perbedaan utama antara revisi standar ini dengan GAAP
Negara asal anda

JAWAB:

Daftar revisi IASB:

December 2003 saw the publication in final form of thirteen revised


International Accounting Standards (IASs) arising out of the
“improvements project”. These are:

- IAS 1 Presentation of Financial Statements

- IAS 2 Inventories

- IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

- IAS 10 Events after the Balance Sheet Date

- IAS 16 Property, Plant and Equipment

22
AKUNTANSI INTERNASIONAL
- IAS 17 Leases

- IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

- IAS 24 Related Party Disclosures

- IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements

- IAS 28 Investments in Associates

- IAS 31 Interests in Joint Ventures

- IAS 33 Earnings per Share

- IAS 40 Investment Property

Perbedaan:

PSAK 2 Laporan Arus Kas (Revisi 2009)

PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (Revisi 2010)

PSAK 5 Segmen Operasi (Revisi 2009)

PSAK 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi (Revisi 2009)

PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (Revisi 2009)

PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya (Revisi


2010)

PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (Revisi 2009)

PSAK 22 Kombinasi Bisnis (Revisi 2010)

PSAK 23 Pendapatan (Revisi 2009)

PSAK 24 Imbalan Kerja (Revisi 2010)

PSAK 26 Biaya Pinjaman (Revisi 2011)

PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2010)

PSAK 31 Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2009)

23
AKUNTANSI INTERNASIONAL
PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum (Revisi 2011)

PSAK 34 Kontrak Kontruksi (Revisi 2010)

PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa (Revisi 2010)

PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2011)

PSAK 45 Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Revisi 2010)

PSAK 46 Pajak Penghasilan (Revisi 2010)

PSAK 48 Penurunan Nilai Aset (Revisi 2009)

PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2010)

PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (Revisi 2010)

PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2011)

PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban dan Aset Kontinjensi (Revisi


2009)

PSAK 58 Aset Tidak Lancar

PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan


Pemerintah

PSAK 62 Kontrak Asuransi

PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral

PSAK 107 Akuntansi Ijarah

PSAK 108 Penyelesaian Utang Piutang Murabahah

PSAK 109 Akuntansi Zakat Infaq Sedekah

PSAK 110 Akuntansi Hawalah

PSAK 111 Akuntansi Asuransi Syariah

PSAK ETAP

24
AKUNTANSI INTERNASIONAL
9. Lihat latihan 8
Diminta :
Bagaimanakah pengaruh masing-masing perbedaan terhadap neraca dan
laporan laba rugi? Bagaimana masing-masing perbedaan memengaruhi rasio
keuangan berikut ini yang digunakan oleh para analisis?
 Likuiditas rasio kini
 Solvabilitas : utang terhadap ekuitas; utang terhadap aktiva
 Profitabilitas : imbalan atas aktiva; imbalan atas ekuitas

JAWAB:

Beberapa argument yang melatarbelakangi konvergensi ke IFRS adalah


bahwa Perbedaan standar akuntansi akan menjadi hambatan investasi antar
Negara, ketika terdapat keseragaman standar akuntansi maka investor di
Negara lain akan memudahkan investor/calon investor, kreditur/calon
kreditur memahami laporan keuangan perusahaan. Dari sisi akuntansi akan
konvergensi ke IFRS meningkatkan kualitas pelaporan laporan keuangan ke
pasar modal. Studi-studi empiris sebelumnya menyatakan bahwa adopsi
IFRS secara mandatory berkaitan dengan likuiditas pasar dan penurunan
biaya modal (cost of capital) perusahaan. Selain itu penggunaan praktik
akuntansi yang sama di berbagai negara akan memudahkan investor dalam
mendeteksi manajemen laba. Ewert dan Wagenhof (2005) menyatakan
bahwa standar akuntansi yang semakin ketat dapat menurunkan manajemen
laba dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Webster dan
Thompson (2005) menguji kualitas laba dari perusahaan kanada yang
terdaftar di Bursa Efek Kanada dan Amerika dimana perusahaan Kanada
yang menggunakan standar akuntansi yang principal based mempunyai
kualitas akrual yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan Amerika yang
US GAAP yang rules based. Barth et.al (2008) menemukan bahwa
perusahaan yang menggunakan standar akuntansi keuangan internasional
menunjukkan tingkan perataan laba dan manajemen laba dan mempunyai
korelasi yang tinggi antara laba akuntansi dan harga saham dan return.
Lantto (2007) meneliti apakah IFRS menaikkan kegunaan informasi
akuntansi di Finlandia, dengan melakukan survey pada manajer, analis
laporan keuangan dan auditor hasil penelitian menyatakan bahwa baik
auditor, manajer dan analis berpendapat bahwa laporan keuangan yang
disusun berdasarkan IFRS dapat diandalkan.dan relevan. Namun demikian

25
AKUNTANSI INTERNASIONAL
terdapat banyak studi empiris yang menyatakan sebailknya Goncharov dan
Zimmerman (2003) menganalisis tingkat earnings management
menggunakan discretionary accrual pada perusahaan yang laporan
keuangannya menggunakan IAS, German GAAP dan US GAAP,
menemukan bahwa tingkat earnings management pada perusahaan yang
laporan keuangannya menggunakan IAS dan German GAAP adalah relative
sama sedangkan earning management pada tingkat yang lebih rendah pada
perusahaan yang menggunakan US GAAP. Leuz (2003) membandingkan
asymetri informasi dan likuiditas pasar dari perusahaan di Jerman yang
menggunakan IAS dan US GAAP, menemukan bahwa Bid ask spred dan
volume perdagangan saham antara perusahaan yang menggunakan IAS dan
US GAAP tidak berbeda secara signifikan. Zhou et.al meneliti apakah
perusahaan Cina setelah mengadopsi IAS mempunyai kualitas Ari Dewi
Cahyati 6 laba yang lebih baik dan menemukan bahwa perusahaan yang
mengadopsi IAS cenderung melakukan manajemen laba daripada
perusahaan yang bukan mengadopsi IAS. 3. Penutup Konvergensi ke IFRS
diharapkan akan membawa dampak positif diantaranya. Dari sisi ekonomi
adalah dengan adanya standar yang seragam maka akan mengurangi
hambatan investasi lintas Negara dan dari sisi akuntansi adalah
meningkatnya kualitas laporan keuangan. Hal sejalan dengan tujuan
konvergensi IFRS adalah menjadikan laporan keuangan menghasilkan
informasi yang valid untuk aset, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban
perusahaan, meningkatkan komparabilitas laporan keuangan, menyajikan
informasi yang relevan dan reliable serta dapat dimengerti, dan laporan
keuangan dapat diterima secara global. Standar IFRS yang berbasis prinsip,
lebih condong pada penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan yang lebih
banyak dan rinci diharapkan dapat mengurangi manajemen laba. Jadi secara
teoritis konvergensi IFRS diharapkan mengurangi manajemen laba yang
dilakukan perusahaan.

10. Situs Web IASB (www.iasb.org) meringkas masing-masing Standar


Pelaporan Keuangan Internasional yang ada sekarang.
Diminta :
Identifikasikanlah standar-standar yang memperbolehkan penggunaan
perlakuan akuntansi alternatif. Untuk masing-masing standar, jelaskanlah
secara singkat perlakuan acuan dan perlakuan alternative yang
diperbolehkan. Sejauh mana penggunaan perlakuan yang berbeda oleh

26
AKUNTANSI INTERNASIONAL
perusahaan mungkin mengurangi daya banding laporan keuangan yang
dihasilkan?

JAWAB

a. Tujuan IAS 1 - Presentation of Financial Statement

Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general


purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas
lain.

Pernyataan ini mengatur:

1. persyaratan bagi penyajian laporan keuangan


2. struktur laporan keuangan
3. persyaratan minimum isi laporan keuangan

b. Tujuan IAS 2

Tujuan dari IAS 2 adalah untuk menentukan perlakuan akuntansi untuk


persediaan. Ini memberikan panduan untuk menentukan biaya persediaan
dan untuk selanjutnya mengakui beban, termasuk setiap penurunan-down
menjadi nilai realisasi bersih. Hal ini juga memberikan panduan rumus
biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan.

c. Tujuan IAS 8

kalau kita lihat tujuan dari standar ini bisa di ringkas sebagai beriktut:

1. Menentukan kriteria dalam memilih dan merubah kebijakan akuntansi


2. Menentukan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas:
a) perubahan kebijakan akuntansi;
b) perubahan estimasi; dan
c) errors (pada saat terjadi kesalahan).

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Setelah kita memiliki dan menerapkan kebijakan akuntansi secara


konsisten, masalah yang mungkin muncul dikemudian hari adalah
bagaimana jika kita ingin merubah kebijakan akuntansi kita?

27
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Kita diijinkan untuk merubah kebijakan akuntansi sepanjang perubahan
tersebut memenuhi syarat yang diatur dalam paragraf 14 IAS 8 (PSAK 25)
sebagai berikut:

"An entity shall change an accounting policy only if the change:

a is required by an IFRS; or
b results in the financial statements providing reliable and more relevant
information about the effects of transactions, other events or
conditions on the entity’s financial position, financial performance or
cash flows."

Persyaratan ini dibuat untuk menjamin konsistensi dalam laporan


keuangan yang dihasilkan oleh entitas.

Namun, perlu diingat hal-hal terkait perubahan kebijakan sebagai berikut:

1. Tidak disebut perubahan kebijakan apabila:


a. substansi transaksi berbeda dengan transaksi sebelumnya
b. transaksi yang baru belum pernah terjadi sebelumnya atau
sebelumnya tidak material

Pengecualian untuk:
c. Penerapan awal suatu kebijakan untuk menilai-kembali aset sesuai
dengan PSAK 16: Aset Tetap atau PSAK 19: Aset Takberwujud
tidak mengacu pada standar ini tapi mengacu pada standar terkait.
d. Kenapa diatur berbeda? karena meskipun ini merupakan perubahan
kebijakan akuntansi perubahan tersebut tidak perlu diterapkan
secara retrospektif sebagaimana umumnya perubahan kebijakan
akuntansi.
e. Apa itu retrospektif? kita lihat di bahasan selanjutnya :
f. Nah, sekarang bagaimana perlakuan akuntansinya kalau kita
melakukan perubahan kebijakan akuntansi? Jawabannya adalah
tergantung sebabnya. Sebab yang diijinkan hanya ada 2
sebagaimana didiskusikan diatas :
g. required by an IFRS
h. Kalau perubahan tersebut disyaratkan oleh suatu standar akuntansi
maka mengacu kepada ketentuan transisi atau kalau tidak ada maka
diterapkan secara Retrospektif.
i. results in the financial statements providing reliable and more
relevant information about the effects of transactions, other events
or conditions on the entity’s financial position, financial

28
AKUNTANSI INTERNASIONAL
performance or cash flows. (atau bisa disebut "changes an
accounting policy voluntarily" yaitu perubahan secara sukarela)
j. Apabila perubahan dilakukan secara sukarela maka perubahan
tersebut harus diterapkan secara Retrospektif.

d. Tujuan IAS 16

Di dalam PSAK 16 yang dimaksud dengan aset tetap adalah aset berwujud
Syang:

1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang


dan jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif; dan
2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

e. Tujuan IAS 21

Standar ini menunjukkan bagaimana untuk menterjemahkan laporan


keuangan dalam mata uang presentasi, yang merupakan mata uang dimana
laporan keuangan disajikan.Ini kontras dengan mata uang fungsional, yang
merupakan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi.Masalah utama adalah nilai tukar, yang harus digunakan, dan
dimana dampak perubahan kurs dicatat dalam laporan keuangan

f. Tujuan IAS 31 Partisipasi dalam Ventura Bersamayang dikeluarkan


tanggal 1 Januari 2009

Ekstrak ini disusun oleh IASC Yayasan staf dan belum disetujui oleh IASB.
Untuk persyaratan referensi harus dilakukan untuk Standar Pelaporan
Keuangan Internasional. Standar ini harus diterapkan dalam akuntansi
bagian partisipasi dalam usaha bersama dan pelaporan usaha patungan aset,
kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan keuangan venturer dan
investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya
aktivitas ventura bersama. Namun, tidak berlaku untuk venturer kepentingan
dalam entitas dikendalikan bersama oleh:

1. Modal ventura organisasi, atau

29
AKUNTANSI INTERNASIONAL
2. Reksa dana, reksa dana dan entitas yang sama termasuk investasi terkait
dana asuransi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi atau diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk perdagangan dan dicatat sesuai dengan IAS 39 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

g. Tujuan IAS 33 EARNING PER SHARE

Laba per saham (LPS) banyak digunakan sebagai alat analisis keuangan. Ƒ

LPS dengan ringkas menyaji kan kinerja perusahaan dikaitkan dengan


saharn beredar. ƒ LPS dikaitkan dengan harga per saham (price-earning
ratio) Æ memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan perusahaan
dibanding dibanding dengan uang yang ditanam ditanam pemilik
perusahaan. ƒDua variabel penentu LPS, yaitu: ƒ

1. jumlah laba dalam satu periode; dan ƒ


2. jumlah saham biasa yang beredar selama periode ber sangkutan.

h. Tujuan IAS 40Properti Investasi

Definisi:

Properti investasi didefinisikan dalam PSAK 13 sebagai: tanah, bangunan


atau bagian dari bangunan, atau keduanya, yang dikuasai oleh entitas (atau
lesseemelalui finance lease) untuk mendapat rental atau capital gain, atau
kedua-duanya, dan tidak untuk:

a. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk
tujuan administratif; atau
b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

ALTERNATIF

Sebelum tahun 2005 IAS 2 membolehkan penggunaan tiga alternatif


pengukuran kos persediaan, yaitu metode FIFO dan Rata-rata Tertimbang
yang oleh IAS 2 disebut sebagai ?benchmark treatments?, serta satu lagi
metode yang oleh IAS 2 disebut sebagai ?allowed alternative treatments?

30
AKUNTANSI INTERNASIONAL
yaitu metode LIFO. Namun efektif mulai 1 Januari 2005 IFRS tidak
membolehkan penggunaan metode LIFO, sehingga metode pengukuran kos
yang berlaku tinggal metode FIFO dan metode Rata-rata Tertimbang.
Pembatasan penggunakan metode akuntansi semacam ini merupakan
indikasi bahwa IFRS pada dasarnya tidak sepenuhnya menggunakan
principles-based, bahkan dalam kasus akuntansi persediaan menjadi lebih
rules-based dibanding US GAAP.

Pada dasarnya metode LIFO telah lama digunakan di US dalam yurisdiksi


tertentu, sebagai contoh di US metode ini telah lama digunakan untuk
memenuhi kepentingan pemenuhan pajak, yaitu karena pengalaman yang
cukup panjang terjadinya kecenderungan kenaikan harga, sehingga untuk
kepentingan pajak metode LIFO dianjurkan untuk digunakan agar
menghasilkan pelaporan laba dan pembayaran pajak yang lebih kecil.
Dalam kasus ini FASB menghadapi kendala yang cukup berat bahkan tidak
mungkin bisa melakukan konvergensi dengan IFRS, kecuali undang-undang
pajak di US juga diubah menjadi tidak membolehkan penggunaan metode
LIFO. Namun demikian jika undang-undang pajak diubah jelas akan
memberikan dampak sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan-
perusahaan yang beroperasi di US. Di sisi lain, SIC (the Standing
Interpretations Committee), yaitu komite yang bertugas untuk
menginterpretasikan IFRS, menyatakan bahwa perusahaan harus
menggunakan formula kos yang sama untuk seluruh persediaan yang
memiliki sifat dan kegunaan yang sama, perbedaan lokasi geografis
persediaan tidak bisa digunakan sebagai pembolehan penggunaan formula
kos yang berbeda. Sama dengan paragraf sebelumnya, Uraian dalam
paragraf ini mengindikasikan bahwa IFRS lebih condong ke rules-based
dibanding ke principles-based.

Sebagaimana halnya US GAAP, IFRS juga mengharuskan penggunaan


metode akuntansi secara konsisten, kecuali perubahan metode pengukuran
kos tersebut dipandang memenuhi kriteria IAS 8. Namun demikian untuk
persediaan yang memiliki sifat dan fungsi yang berbeda dimungkinkan
untuk menggunakan metode pengukuran kos yang berbeda, tetapi jika sifat
dan fungsinya sama, meskipun lokasi geografisnya berbeda, pengukuran kos
persediaan tetap harus menggunakan metode yang sama. Untuk persediaan
yang perputarannya rendah, serta disediakan dan dipisahkan untuk proyek-
proyek tertentu, dimungkinkan untuk menggunakan metode identifikasi
khusus dalam pengukuran kosnya. Dalam hal penilaian persediaan, IFRS
(IAS2) menetapkan bahwa the lower of cost and net realizable value harus
digunakan sebagai basis penilaian persediaan.

31
AKUNTANSI INTERNASIONAL
https://fransiscadwikarlina.wordpress.com/

11. Lihatlah penyajian ulang atas laba bersih dan ekuitas pemegang saham dari
IFRS menjadi GAAP AS yang dilakukan oleh perusahaan Jerman Schering
AG.

Diminta :
Hitunglah imbalan atas ekuitas (Return on Equily-ROE) berdasarkan IFRS
dan GAAP AS untuk dua tahun yang ditumjukkan. Perbedaan pengukuran
manakah yang penting antar IFRS dan GAAP AS yang ditunjukkan oleh
penyajian ulang tersebut? Apakah perbedaan tersebut konsisten diantara dua
tahun? Bagaimana perbandingan antara IFRS dan GAAP AS akan
memengaruhi ketentuan jaminan pinjaman terhadap ROE minimum?

JAWAB:

Return of Equity (ROE) / Keuntungan atas ekuitas pada tahun 2005 lebih
tinggi dibanding tahun 2004 perbedaannya 0,00848505.

IFRS 2005

0,18517067

2004

0,17180265

Penjelasan:

ROE dibawah IFRS pada tahun 2005 lebih tinggi dari tahun 2004.

Intinya
Meskipun penelitian terdokumentasi menunjukkan kualitas akuntansi yang
lebih tinggi yang dialami oleh perusahaan yang mengikuti IFRS atau beralih
ke IFRS dari GAAP, ada keraguan dan kekhawatiran dari FASB mengenai
penerapan dan penerapan standar berbasis prinsip di AS. Solusi dapat
apakah IFRS harus menerima beberapa standar FASB untuk
mengakomodasi kebutuhan konstituen dan pemangku kepentingan
AS.Meskipun ada upaya konvergensi yang dilakukan pada pelaporan kinerja
keuangan, nampaknya masalah utamanya terletak pada perbedaan dalam

32
AKUNTANSI INTERNASIONAL
pendekatan GAAP dan IFRS di Indonesia. IFRS lebih dinamis dan terus
direvisi sebagai respons terhadap lingkungan keuangan yang selalu berubah.

Ada dugaan orang bagaimana konvergensi ini akan berevolusi dan


berdampak pada profesi akuntansi di AS. Dari perspektif hukum,
perusahaan diharuskan mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif
mengenai kontrak dengan pelanggan, termasuk analisis jatuh tempo untuk
kontrak yang melampaui setahun lebih, dan juga masuknya penilaian dan
perubahan yang signifikan dalam penghakiman yang dilakukan dalam
menerapkan standar yang diusulkan untuk kontrak tersebut. Mungkin
jawabannya terletak pada kebutuhan untuk mempertimbangkan studi yang
lebih mendalam dan pemeriksaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pencetakan atau pengembangan sistem akuntansi suatu negara.

12. Situs Web IASB (www.iasb.org) meringkas masing-masing Standar


Pelaporan Keuangan Internasional yang ada sekarang.

Diminta :
Jawablah masing-masing pertanyaan berikut ini :
a. Dalam mengukur persediaan berdasarkan mana yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, apakah nilai
realisasi bersih merupakan :
i. Estimasi biaya penggantian, atau
ii. Estimasi harga penjualan dikurangi dengan estimasi biaya
untuk menyelesaikan dan menjual persediaan ?
b. Berdasarkan standar pelaporan keuangan internasional, manakah
dari metode berikut ini yang dapat diterima untuk menghitung nilai
investasi dalam sebuah perusahaan patungan (joint venture) ?
i. Metode biaya
ii. Metode ekuitas
iii. Konsolidasi proporsional
iv. Konsolidasi
c. Manakah dari hal berikut ini yang akan dikategorikan sebagai pos
luar biasa ?
i. Kerugian dari penyelesaian tuntutan hokum atas produk
ii. Klaim yang dibayarkan oleh maskapai penerbangan sebagai
akibat jatuhnya pesawat
iii. Kerusakan sebuah satelit komunikasi selama peluncuran

33
AKUNTANSI INTERNASIONAL
iv. Bukan salah satu diatas

JAWAB:

12. b) metode yang dapat diterima untuk menghitung nilai investasi dalam
sebuah perusahaan patungan (joint venture) yaitu adalah metode ekuitas,
seperti yang diketahui bahwa metode ekuitas adalah metode pencatatan
investasi sebesar biaya, dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai
pengurang akun investasi. Mengingat pengaruh yang signifikan terhadap
investee, yaitu imbalan investasi investor melaksanakan tanggung jawab ini
dengan memperluas lingkup laporan keuangan konsulidasi sehingga
mencakup bagiannya atas hasil usaha investee dan dengan demikian
menyediakan analisis terhadap penghasilan serta investasi sehingga rasio
yang lebih relevan dapat dihitung. Dengan demikian, penerapan metode
ekuitas memungkinkan pelaporan aktiva bersih dan penghasilan bersih oleh
investor dengan lebih informative.

12 c.) iv. Bukan salah satu diatas dikarenakan Suatu aktivitas dikategorikan
sebagai pos luar biasa jika memenuhi 2 persyaratan berikut:

Bersifat tidak normal; kejadian atau transaksi yang bersangkutan memiliki


tingkat abnormalitas yang tinggi dan tidak mempunyai hubungan dengan
kegiatan normal perusahaan.

Tidak sering terjadi; kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak sering
terjadi dalam kegiatan normal perusahaan.

e. Salah. Karna mengumumkan dividen atau tanggal pengumuman adalah


tanggal ketika perusahaan melaporkan dividen kuartalan dan tanggal
pembayaran berikutnya. Misalnya, sebuah perusahaan dapat melaporkan
bahwa "Mengumumkan pembagian dividen kuartalan sebesar 50 sen per
saham kepada pemegang saham biasa yang tercatat pada tanggal 10
Februari." Tanggal pengumuman benar-benar hanya tanggal pengumuman.
Jika investor membeli saham sebelum, pada, atau setelah tanggal
pengumuman, hal itu tidak penting dalam hal menerima dividen kuartalan
saham. Tanggal yang penting adalah tanggal pencatatan.

34
AKUNTANSI INTERNASIONAL
g. Suatu perusahaan yang menggunakan kebijakan untuk merevaluasi aktiva
tetapnya dapat menerapkan kebijakan tersebut. Hal yang tepat adalah atas
seluruh aktiva dalam satu negara menurut dasar per negara

Seperti objek yang dapat diajukan permohonan revaluasi aktiva tetap


berdasarkan PMK 191/2015 adalah sebagian atau seluruh aktiva tetap
berwujud yang terletak atau berada di Indonesia, dimiliki dan dipergunakan
untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan
Objek Pajak.

h. Benar dikarenakan bila bangunan tersebut dibangun sendiri maka harga


perolehan bangunan diantaranya mengunankan biaya bunga atas dana.

35
AKUNTANSI INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai