Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Elemen batang tekan dapat dijumpai pada batang atas (top chord) dari
struktur rangka dengan pembebanan gravitasi.
sehingga : λc = 5.5
dengan ;
= luas penampang bruto batang tekan
komponen struktur tekan (kolom) dengan bidang lentur yang sama yang
terhubungkan secara kaku pada ujung komponen struktur yang sedang ditinjau.
komponen struktur lentur (balok) dengan bidang lentur yang sama yang
terhubungkan secara kaku pada ujung komponen struktur yang sedang ditinjau.
Contoh 5.1 :
Hitunglah nilai k untuk masing-masing kolom dalam struktur berikut:
Jawab :
≥10
dengan :
Ip = momen inersia pelat kopel, untuk pelat kopel di muka dan di
belakamg yang tebalnya t dengan tinggi h, maka
I1 = momen inersia minimum satu buah profil
a = jarak antar dua pusat titik berat elemen komponen struktur
Selain ketentuan tersebut di atas, untuk menjaga kestabilan elemen-elemen
penampang komponen struktur, maka harga λx, λiy, dan λ1 harus memenuhi :
λx ≥ 1,2 λ1
λiy ≥ 1,2 λ1 5.10
λi ≥ 50
Pelat kopel harus dihitung dengan menganggap bahwa pada seluruh
panjang komponen struktur tersusun tersebut bekerja gaya lintang yang besarnya :
Du = 0,02 Nu 5.11
Jawab :
Periksa kelansingan penampang :
∕
Flens = = 7,18
< λr
Web = = 26
665
= = = 42,92
√
< λr
Penampang ….. OK !
Kondisi tumpuan jepit-sendi, k = 0,8
Arah sumbu kuat (sumbu x) :
. ,
λx = = = 28,57
,
λcx = = = 0,3149
,
0,25 < λcx < 1,2 → ωx =
, ,
,
ωx = = 1,0295
, ( , , )
= = 0,73 < 1
∙ , ,
,
λcy = = = = 0,832
,
0,25 < λcy < 1,2 → ωy =
, ,
,
ωy = = 1,372
, ( , , )
Jadi, profil WGF 300.200.9.14 cukup untuk memilkul beban tekan terfaktor
120 ton.
Contoh 5.3 :
Rencanakan komponen struktur tekan berikut, yang menerima beban aksial
tekan terfaktor, Nu = 60 ton. Gunakan profil T . panjang batang 4000 mm,
dengan kondisi tumpuan jepit-jepit. Mutu baja BJ 37
Jawab :
Periksa kelansingan penampang :
Flens = = 8,93
250
= = = 16,14
√
< λr OK
.
Web = = 13,88
335
= = = 21,62
√
= = 0,955 < 1 OK
∙ , ,
= = 0,705< 1 OK
∙ , ,
Jadi, profil T 125.250 cukup untuk memikul beban terfaktor Nu= 60 ton
(a) Tekuk lentur (b) Tekuk Torsi (c) Tekuk Lentur Torsi
+ ∫ r. ∙ dr = 0 5.17
+∫ . − . . =0 5.18
2 2
- +∫ . 2 . − . . 2 . =0 5.19
- + . ∫ . dr +f ∫ . . =0 5.21
. .
. ф iv . +( f.Ip –G,J). ф “ = 0 5.26
Atau Φw + K2 . ф” = 0 5.29
. – ,
Dengan K2= 5.30
.
Persamaan 5.29 merupakan suatu persamaan diferensial linear homogen
order keempat, yang mempunyai solusi
Φ = A.sin Kz + B.cos Kz + C.z +D 5.31
Konstanta A, B, C dan D dapat ditentukan dengan menggunakan kondisi batas
yang ada. Jika tumpuan pada ujung-ujung kolom adalah jepit, maka dapat
digunakan empat buah kondisi batas sebagai berikut :
ΦL = 0 = 0 0=B+D
ΦL = L = 0 0 = A.sin KL + B.cos KL +CL +D
z =0 = 0 0 = A.K + C
Eliminasi C dan D dari keempat persamaan tersebut sehingga diperoleh dua buah
persamaan linear :
A(sin KL – KL) + B (cos KL – 1) = 0 5.32a
A(cos KL – 1) - B.sin KL =0 5.32b
Solusi dari sistem persamaan linear tersebut eksis jika determinan dari persamaan
tersebut sama dengan nol, jika evaluasi terhadap determinan dilakukan dan
disamakan dengan nol, maka akan diperoleh persamaan :
Persamaan 5.33 terpenuhi, jika KL/2 = π atau KL/2 = 4,49. Substitusikan nilai
akar terkecil ke dalam persamaan 5.30, sehingga didapat tegangan kritis
minimum:
Jika ujung-ujung kolom adalah tumpuan sendi, maka kondisi batas yang ada
adalah d2u/dz2 = 0 pada z = 0 L, serta ф = 0 pada kedua ujung kolom, maka
diperoleh besar tegangan kritis :
. .
fcr = + 5.35
.
Dengan k adalah faktor panjang efektif yang tergantung pada tumpuan ujung
kolom, k = ½ untuk jepit k = 1 untuk sendi. Persamaan 5.36 berlaku untuk profil-
profil dengan dua sumbu simetri (sebagai contoh adalah profil silang dan profil
WF). Selanjutnya dapat ditentukan jari-jari girasi profil yang dapat menimbulkan
tekuk lentur torsi, yaitu dengan cara menyatakan fcr dari Pcr/Ag = ∙ ⁄( . / )
dan fcr dari persamaan 5.36 :
. .
( . / )
= +( ).
5.37
, . ( . )
= 5.38
Jika rt dari persamaan 5,38 lebih kecil dari rx atau ry profil, maka keruntuhan profil
akan ditentukan oleh tekuk lentur torsi dalam persamaan 5.37 adalah momen
inersia polar terhadap pusat geser.
Contoh 5.4 :
Tentukan tipe keruntuhan komponen
struktur tekan berikut ini, jika diketahui
bahwa panjang kolom tersebut adalah
4,5 m dan pada ujung-ujung kolom
tidak terjadi momen torsi (kekangan
jepit).
= Ix + Iy = 5400 cm4
= 4. . b3 . t = 4. .15 (12)3
= 34,56 cm4
. ( , )
Cw = = = 648 cm6
= ry = = 6,124 cm
, ( , )( ⁄ )
= = 13,08 cm2
= 3,62 cm
Jadi, profil tersebut akan mengalami keruntuhan akibat tekuk lentur torsi.
Contoh 5.5 :
Periksalah apakah keruntuhan tekuk
lentur torsi dapat terjadi pada profil WF
400.200.8.13 di samping ini :
Jawab :
J = 1/3 [2 (200)(13) + (375)(8) ]
= 2140576 mm4
Cw = h2 . Iy / 4
= (400 – 13)2 (1740 .104) / 4
= 65149515 . 104 mm4
Ip = Ix + Iy = (23700 + 1740) .140 = 25440, 104 mm4
, . . ,
rt = + = +
. .
. . .
fnlt = 1− 1− 5.40
dan
.
= 5.41
= + + 5.42
H = 1- 5.43
Keterangan :
a. x0, y0 merupakan koordinat pusat geser terhadap titik berat, x0 = 0
untuk siku ganda dan profil T.
b. fcry = fy /ωiy
Jawab :
Periksa kelansingan penampang :
Flens ; = =9
= = 12,91
√
L1 = - 600
λ1 = = = 46,875 < 50 OK
,
,
ry = = = 25, 7878 mm
. ,
λ1 = = = 93,06
25,7878
kelangsingan ideal:
λiy = +
,
λcy = = = 1,1489
,
0,25 < λcy <1,2 → ωy =
, ,
,
ωy = =1,722
, ( , , )
. . .
Felt = 1− 1−
.
=
G=
( )
== (
= 76923 Mpa
, )
= = 0,93 <1
. ,
Contoh 5.7 :
Sebuah komponen struktur tekan dengan beban aksial terfaktor Nu = 80 ton
dan memiliki panjang batang 4,5 m. Rencanakan komponen struktur tersebut
dari dua buah profil kanal tersusun, rencanakan pula dimensi pelat kopelnya.
Mutu baja BJ 37.
Jawab :
Dicoba profil kanal CNP 20 :
= = 16,137
√
< OK
Web ; = = 23,53
,
= = 42,92
√
< λr OK
L1 = = 500
λ1 = = = 23,36 < 50 OK
,
arah sumbu x :
. ,
λ1 = = = 37,99
7.017.264,4
ry = = = 33,01 mm
. ,
λ1 = = = 88,61
33,01
kelangsingan ideal:
λiy = +
,
λcy = = = 1,0105
,
0,25 < λcy <1,2 → ωy =
, ,
,
ωy = =1,549
, ( , 1,0105 )
= = 0,94 <1 OK
. ,
≥ 10 .a
Ip ≥ 10 .a
.
Ip ≥ 10 .50,2
Ip ≥ 1485920 mm4
Bila Ip = 2. t.h3 hubungan tebal pelat (t = 8 mm) diperoleh h> 103,6 mm
λw = = = 13,75
kn = 5 + =5+ =29
( ∕ ) ( , ∕ )
.
1,1 = 1,1 = 171
.
λw < 1,1 sehingga
Contoh 5.8 :
Sebuah kolom dari profil baja (BJ 37) dengan panjang batang 5m, mempunyai
tumpuan ujung sendi-sendi. Pada arah sumbuh lemah diberi sokongan lateral
di tengah bentang. Beban aksial terfaktor, Nu = 75 ton. Pilihlah profil WF
yang mencukupi kebutuhan kolom tersebut.
Jawab :
Coba profil INP 30, dengan data penampang ;
= = 10,97
√
Web ; = = 22,31
,
= = 108,44
√
arah sumbu x :
.
λx = = = 42,017
,
λcy = = = 1,0768
,
0,25 < λcy <1,2 → ωy =
, ,
,
ωy = =1,6277
, ( , 1,0768)
Latihan 5.1 :
Hitunglah tahanan tekan rencana dari masing-masing komponen struktur tekan
yang ditunjukkan dalam gambar 5.8.
Latihan 5.2 :
Periksalah bahaya tekuk lokal dari masing-masing komponen struktur tekan
dalam soal Latihan 5.1 !
Latihan 5.3 :
Jika masing-masing komponen struktur tekan dalam soal 5.1 diberi pengekang
lateral dalam arah sumbu lemah, hitunglah besarnya tahanan tekan
rencananya!
Latihan 5.4 :
Profil WF 350.175.7.11 digunakan sebagai suatu komponen struktur tekan
dengan panjang 9 m. Pada tiap interval 3 m dipasang pengekang lateral dalam
arah sumbu lemah. Ujung-ujung komponen struktur tekan tersebut berupa
tumpuan sendi dan mutu baja BJ 37. Jika rasio D/L = 0,5 hitunglah beban
kerja yang dapat dipikul oleh komponen struktur tekan tersebut !
Latihan 5.5 :
Sebuah komponen struktur tekan didesain agar mampu menahan beban tekan
aksial yang terdiri dari beban mati 500 kN dan beban hidup 1000 kN, batang
ini memiliki panjang 8,5 m dann pada jarak 3,5 m dari tepi atas di pasang
Latihan 5.6 :
Suatu portal bergoyang terdiri dari kolom WF 200.200.8.12 dan balok WF
250.125.6.9, mutu baja BJ 37. Tiap batang disusun sedemikian rupa sehingga
lentur terjadi dalam arah sumbu kuat. Asumsikan ky = 1,0. hitunglah besarnya
kx untuk kolom-kolom portal tersebut dengan menggunakan nomogram yang
ada. Hitunglah pula tahanan tekan rencana dari kolom tersebut.
Gambar L.5.6