Siap Amdal
Siap Amdal
1. Uji keharusan : adalah uji tentang keberadaan hal-hal yang harus ada di dalam dokumen amdal. Adapun
yang diuji dalam uji keharusan adalah :
Pelaporan dilakukan sebanyak enam bulan sekali menurut Kepmen LH no 45 tahun 2012. Disampaikan
kepada instintusi-institusi yang wajib diberi laporan berdasarkan jenis usaha yang bersangkutan. Format
pelaporan:
1. Identitas perusahaan
2. Lokasi usaha/ kegiatan
3. Deskripsi kegiatan
4. Perkembangan lingkungna sekitar
3. 4 uji di Andal
- Uji tahap proyek (Kesesuaian antara RTRW dengan lokasi proyek dan melihat studi amdal ada di tahap
mana)
1. konsistensi = melihat konsistensi a. DPH dengan metode studi ; b. DPH dengan metode prakiraan
dampak, rona lingkungan awal, prakiraan besar dampak, sifat penting, evaluasi holistik, dan RKL RPL ; c.
Konsistensi dampak yang ada di KA, Andal, dan RKL-RPL
3. kedalaman = menguji apakah studi amdal dilakukan menggunakan metode dan data yang sahih
1. Membuat tabel skala kondisi lingkungan dari 1-5 dari sangat jelek – sangat baik berdasarkan
literatur
2. Membuat tabel skala besaran dampak dari 1-5 dari tidak penting – sangat penting
6. Melakukan pengurangan antara B-A. Hasil yang didapatkan merupakan besaran dampak dan
dcocokkan dengan tabel 2.
- Indikator keberhasilan : Kebisingan yang dihasilkan tidak melebihi baku mutu kebisingan yang ditetapkan
- Bentuk pengelolaan : Sosial Ekomomi budaya (Mengatur jam kerja kegiatan sehingga tidak mengganggu)
: Pengawas : DLH, PU
- Memberikan skala 1-5 dengan kriteria 1,2 adalah tidak penting dan 3,4,5 adalah penting pada 7 kriteria
sifat dampak sesuai dengan literature
- Setelah dilakukan prakiraan besar dampak, angka yang didapat dimasukkan ke tabel intensitas
- Bentuk pemantauan LH
1. Metode pengumpulan data dan analisis : Menggunakan sampling secara langsung pada titik sampling
- Institusi
1. Pelaksana : Pemrakarsa
2. Pengawas : DLH
Andal
1. Permohonan izin lingkungan (Dokumen pendirian usaha, profil usaha, SK KA, Draft andal RKL-RPL)
2. Dokumen Andal
- Data dan informasi rona lingkungan hidup berupa grafik, foto
- Ringkasan dasar teori, asumsi, rincian proses, tata cara, dan hasil untuk prakiraan dampak
- Ringkasan dasar teori, asumsi, rincian proses, tata cara, dan hasil untuk evaluasi holistik
- Data dan informasi lain yang dianggap perlu
- Muatan andal sudah sesuai permen
RKL-RPL
1. Menggunakan peta yang sama dengan peta saat penentuan batas studi
1. Sosialisasi
2. SPT
3. Konsultasi Publik
4. Sidang KA
1. Terkena dampak
2. Pemerhati lingkungan
3. Berpengaruh dalam pengambilan keputusan
Syudah
KPA menilai secara utuh dokumen sementara tim teknis hanya bagian teknis
Tim teknis menilai dai KA, Andal, RKL-RPL tapi hanya secara teknis. KPA menilai dari Andal RKL RPL saja
2. Dicocokkan dengan 12 jenis izin PPLH dalam permen nomor 27 tahun 2012
Arahan pengelolaan dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan yang menimbulkan dampak, baik
komponen kegiatan yang paling banyak memberikan dampak turunan (dampak yang bersifat strategis)
maupun komponen kegiatan yang tidak banyak memberikan dampak turunan. Arahan pemantauan
dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk digunakan sebagai indikator untuk
mengevaluasi penaatan (compliance), kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari suatu
pengelolaan lingkungan hidup.
Tidak terlalu banyak titik. Misal untuk kualitas air permukaan, dilihat titik saat sebelum dan sesudah
3. Mendrong pemrakarsa agar memanfaatkan data2 pemantauan lingkungan dalam menerapkan sistem
pengelolaan lingkungan dengan prinsip perbaikan terus menerus
1. penerimaan dan penilaian permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL-RPL secara administratif;
2. penilaian Andal dan RKL-RPL secara teknis;
3. penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup berdasarkan Andal dan RKL-RPL;
4. penyampaian rekomendasi hasil penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup.
26. Pertimbangan kelayakan dokumen (jwbannya bukan 10 + 2 kriteria, dijawab itu salah gatau
jawabannya apa)
10 dari kpa ada di atas. 2 dari tim teknis yaitu biaya dan ketersediaan teknologi
27. Evaluasi dalam rpl (sesuai permen lh no 45 tahun 2005 : evaluasi kecenderungan, evaluasi tingkat kritis
, evaluasi penaaatan)
1. Evaluasi kecenderungan : evaluasi untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dalam
suatu rentang ruang dan waktu tertentu. Dibutuhkan data pemantauan time series
2. Evaluasi tingkat kritis : Menilai tingkat kekritisan dari suatu dampak. Dilakukan dengan menganalisa
evaluasi terhadap resiko dimana kondisi melebihi baku mutu atau standar
3. Evaluasi penaatan :
Evaluasi terhadap tingkat kepatuhan pemrakarsa kegiatan untuk memenuhi berbagai peraturan yang ada
di dalam dokumen RKL RPL
28. Bagaimana pembagian dampak (misal:100) kepada ahli ahli yang ada pada tim studi?
Misalnya ada 100 dampak. Dibagi jadi 5 komponen. Geo-Fisik-Kimia, Biologi, Kesehatan Masyarakat,
Sosial, Ekonomi-Budaya. terus nanti yang geo fisik kimia dipecah jadi 3 ditentukan berdasarkan prioritas
untuk diadakan studi dari masing2 pakar keilmuan