Tyas Djuhariningrum
Pusat Pengembangan Bahan GaHan Dan Geologi Nuklir-BATAN
Abstrak
Abstract
addition standard method for elimination matrix elements in Au, Pt samples. The third of
standard posess here accuracy are about 95-97%.
Key words: Matrix elements, analysis Au, AAS
PENDAHULUAN
terhadap hasil analisis yang menyebabkan analisis Au dengan metoda standar mumi
hubungan intensitas cahaya (fluoresensi) dan metoda standar adisi mempunyai
yang dipancarkan oleh atom berbanding perbedaan kecil <5%, disebabkan unsur
langsung dengan konsentrasi unsur dalam matriks Fe tidak berpengaruh. Dalam hat ini
contoh menjadi tidak linierl1]. Sebagai unsur matriks dalam metoda standar adisi
contoh pengaruh Fe terhadap sample Au sama dengan contoh Au, sedangkan
untuk konsentrasi Fe>5% terjadi standar murni tidak ada unsur matriks. Cara
penyimpangan hasil >10%[2]. Cara untuk mengeliminasi unsur matriks tersebut
mengatasi penyimpangan yang ditimbulkan digunakan metoda standar adisilmetoda
oleh unsur matriks saat ini ada 3 metoda standar eksternal dengan tingkat akurasi
yaitu metoda standar eksternal, metoda antara 95-97%.
standar internal dan metoda standar
Tujuan
adisi[1,3].
Kajian teoritis pengaruh unsur matriks
Permasalahan pada contoh batuan metoda Spektroskopi
Pada analisis Au dipengaruhi unsur Serapan Atom untuk memprediksi pengaruh
matriks Cu, Pd, Ni, Ag dan Fe. Unsur Fe unsur matriks dalam contoh batuan dengan
adalah matrik dalam sample emas, mula- metoda standar yang cocok guna
mula untuk mengurangi pengaruh Fe mengeliminasi unsur matriks sehingga
(unsure matrik) dilakukan preparasi kimia penyimpangan dapat diperkecil.
(ekstraksi), tetapi ternyata masih Teori
berpengaruh terhadap hasH analisis Metoda AAS suatu metoda
(TabeI1). Hal ini disebabkan karena
didasarkan pada pengukuran absorpsi dan
pengaruh unsur matriks Fe sangat dominan
emisi atom atom/unsur. Atom yang berasal
maka terjadi penyimpangan terhadap hasH
dari proses pembakaran molekul-molekul
>10% untuk kadar Fe>5% seperti terlihat
dalam larutan contoh apabila diberi energi
pada Tabel 1. HasH analisis Au dengan
sumber maka akan terjadi eksitasi pada
metoda standar murni mempunyai
saat kembali ke dasar dengan
perbedaan yang signifikan dibanding hasH
memancarkan cahaya. Intensitas cahaya
Au dengan metoda standar adisi yaitu
yang dipancarkan sebanding dengan
>10%, disebabkan unsur matriks Fe sangat konsentrasi unsur dalam centoh. Unsur
berpengaruh pada kadar Fe >5%.
matriks sangat berpengaruh terhadap
Sedangkan pada kadar Fe<5% hasH
F--
Oalam satu orbital berisi maksmum dua terjadi pelepasan elektron/spin pada kulit
elektron dengan arah perputaran yang paling dalam (kulit K orbiter s) dan
berlawanan, dapat dilambangkan dua anak menyebabkan atom mengalami eksitasi
panah dengan arah berlawanan pada satu karena adanya kekosongan elektron dari
kotak yang diberi tanda positif dan negatif. kulit Kyang kemudian diisi oleh elektron
Tabel 5. Jumlah Elektron Maksimum pada kulit L.Apabila kekosongan elektron
2 da Orbitel
74Elektron
514
36
10
Jumlah terjadi pada kulit K dan diisi oleh kulit L
Orbital
Jumlah
orbitel s maka menghasilkan spektrum Ka
dan apabila diisi oleh kulit L orbitel p
menghasilkan spektrum Kb dan kembali ke
ground state dengan memancarkan cahaya
Konfigurasi elektron per kulit ( K,L,M,N ) dan sub kulit
( s,p,d,f). yang disebut energi cahaya/fluoresensi
2 Proses Eksitasi Atom (energi radiasi). Proses fluoresensi seperti
terlihat pada Gambar 1[1,4,7].Proses ini
a. Efek Foto Listrik
terjadi pada alat analisis XRF
Suatu atom Li apabila diberi energi
3. Interaksi energi radiasi dengan
radiasi/foton (Iampu katoda) akan atom/molekul .
mengabsorpsi energi tersebut sehingga
Atom terdiri dari partikel-partikel yaitu
terjadi loncatan elektron (spin) dari orbitel s
inti atom bermuatan positif dan elektron
pada kulit paling luar (L) dan pada saat
yang bermuatan negatif Elektron
kembali ke ground state spin masuk pada
berperilaku sebagai gelombang berada
orbitel p dengan memancarkan
pada kulit yang beredar mangelilingi inti
cahaya.lntensitas cahaya yang dipancarkan
atom dengan energy level tertentu yang
oleh atom sebanding dengan konsentrasi
tidak menyerap dan membebaskan energi.
unsur/atom yang dianalisis[4].Efek foto listrik
Apabila atom diberi energi sumberlfoton
ini dapat terjadi pada AAS (Atomic
maka atom akan mengabsorp energi
Absorption Spektroscopy), FES (Flame
tersebut sehingga terjadi eksitasi dengan
Emission Spektrometer) .Proses ini terdapat
energi lebih besar4]. Energi atom yang
pada Gambar 1
mengalami eksitasi terdiri dari energi
b. Efek Compton elektronik, energi vibrasi dan energi rotasi
pada saat kembali ke ground state
Apabila suatu atom Li diberi energi
radiasi yang lebih besar (sinarx, uv) akan
Proses diatas seperti terlihat pada gambar 2 dilakukan dengan cara menginterpolasi
diagram energi radiasi atom. intensitas cahaya (fluoresensi) yang
Energi radiasi yang dipancarkan merupakan dihasilkan oleh unsur tersebut pad a kurva
Ac
CA =----xCs
Asc - Ac
Standar Contoh
Standar Contoh f
Dimana :
CA = konsentrasi unsur dalam contoh.
CIS = konsentrasi unsur yang ditambahkan
dalam standar
Standar Contoh
AA = Absorban/lntensitas cahaya dalam
CA = Konsentrasi unsur yang dianalisis
contoh
Ac = Intensitas cahaya dalam contoh
A,s = Absorban/lntensitas cahaya dalam
As c = Intensitas cahaya dalam conbh +
standar
standar
dengan tingkat akurasi tinggi tetapi biaya detektor sebanding dengan konsentrasi
sangat mahal dapat digunakan untuk unsur dalam contoh. Hubungan intensitas
analisis logam mulia seperti Au ,Pt[1]. cahaya dengan konsentrasi unsur linier
Metoda standar adisi dapat digunakan untuk untuk kadar ppm. Unjuk kerja alat
mengeliminer unsur matrik pada contoh Spektroskopi Serapan Atom dapat dilihat
emas dengan tingkat akurasi sekitar 95- pada Gambar 3[1,5].
97%[1] .
Pengaruh unsur matriks terhadap hasil
analisis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada proses geokimia batuan terjadi
Metoda AAS
dari unsur-unsur yang mempunyai karakter
Spektroskopi Serapan Atom (AAS)
mmp keberadaannya akan cenderung
adalah suatu metoda analisis didasarkan
bersama-sama membentuk asosiasi unsur-
pada pengukuran absorpsi dan emisi atom unsur di alam. Sedangkan dialam asosiasi
tunggal (single element). Pada proses unsur-unsur membentuk asosiasi mineral-
pembakaran molekul-molekul dalam larutan
mineral sehingga terjadi proses geokimia
contoh akan terjadi atomisasi dan ionisasi.
batuan. Unsur asosiasi ini yang disebut
Arus oksigen yang dilewatkan melalui pipa unsur matriks.
kapiler akan menarik cairan berupa titik Unsur matriks merupakan unsur
cairan halus. Kabut cairan halus dibawa
pengganggu yang dapat berpengaruh
oleh hembusan udara kedalam nyala api
terhadap hasil analisis yaitu unsur yang
sehingga terjadi proses atomisasi dan
terdapat pada golongan yang sama akan
ionisasi. Atom dan ion-ion yang te~adi
mempunyai karakter mirip (sifat kimia dan
apabila diberi energi sumber (Iampu katoda) fisika) telah mempunyai energi ionisasi
mempunyai panjang gelombang yang
(energi level) yang berdekatan untuk
sesuai dengan unsur yang akan dianalisis ,
melepaskan kulit terluar sangat dipengaruhi
sehingga atom pada contoh akan terjadi
konfigurasi elektron (Tabel 3 dan Tabel 4).
eksitasi karena pelepasan elektron disertai
Contoh unsur yang mempunyai karakter
pemancaran cahaya untuk kembali
mirip terdapat pada golongan sama contoh
mencapai keadaan dasar (ground state).
unsur alkali terletak pada golongan IA (Li,
Na, K, Rb, CS) (Tabel 2) , unsur-unsur melepaskan elektron pada sub kulit terluar
tersebut dengan konfigurasi elektron 3s1 di blok s, (TabeI4) pada saat kembali ke
terletak pada sub kulit s1 (blok S) sehingga ground state memancarkan energi foton
mempunyai elektron valensi 1(teori (intensitas cahaya) masuk ke monokromator
kuantum) . untuk difilter kemudian ditransmisikan ke
Unsur matriks berpengaruh terhadap hasil detektor yang sebanding dengan
analisis karena dapat mengakibatkan : konsentrasi unsur Na dalam sampel. Pada
1. Proses absorpsi diri (self absorption saat Na menyerap energi radiasi dan Li
process) sebagai unsur matriks juga menyerap
2. Proses redaman diri (self quenching energi tersebut karena mempunyai panjang
process) gelombang yang berdekatan pada saat ke
3. Proses ionisasi dasar akan memancarkan intensitas cahaya
Proses absorpsi diri (self absorption besar dapat mempertinggi energi radiasi
process) sehingga terjadi penyimpangan terhadap
Proses serapan diri (self absorption) adalah hasil analisis pada Gambar 4, hubungan
proses yang terjadi sebagai akibat dari intensitas cahaya dengan konsentrasi
energi radiasi sumber diserap oleh unsur menjadi tidak tinier.
yang dianalisis mempunyai panjang Cara mengatasi penyimpangan
gelombang saling berdekatan dengan unsur sebagai akibat unsur matriks tersebut
matriks sehingga te~adi eksitasi pada saat dengan menggunakan metoda standar
kembati ke dasar disertai pelepasan energi internal yaitu pada sampel dan standar
radiasi (intensitas cahaya) menjadi besar ditambahkan unsur Li dengan konsentrasi
akan penyimpangan terhadap hasil yang sama agar Li tergenangi.
analisis[1].Cara mengatasi proses serapan Proses redaman diri (self quenching
diri dengan menggunakan standar process)
eksternal, standar internal dan standar adisi. Proses redaman diri (self quenching
Atom Na dan li mempunyai karakter yang process) adalah proses yang terjadi atom
mirip karena terdapat dalam satu golongan yang dipengaruhi oleh unsur matriks yang
dalam sistem periodik. Apabila atom Na sukar tereksitasi karena mempunyai
diberi energi sumber (Iampu katoda) maka susunan sub kulit terluar besar dan stabil
Na dan Li dengan panjang gelombang yang memerlukan energi besar untuk
berdekatan (Tabel 3) akan menyerap energi melepaskan 2 sub kulit terluar sehingga
tersebut sehingga te~adi eksitasi dengan akan mempengaruhi unusur yang dianalisis.
Intensitas cahaya yang dipancarkan oleh memerlukan energi yang besar. Au dengan
atom pada saat ke ground state sebagian matriks Fe kadar >5% terjadi penyimpangan
akan diserap oleh unsur matriks tetapi tidak >10% sebagai akibat proses redaman diri
tereksitasi sehingga intensitas cahaya yang seperti terlihat pada Table 1 dan Gambar 5.
dipancarkan akan berkurang konsentrasi Cara mengeliminer unsur metriks Fe pada
rendah. Hal ini terjadi pada unsur matriks contoh Au dengan metoda standar
merendahkan intensitas cahaya yang contoh lain unsur matriks Ni, Ag, Pt, Au, Pb
dipancarkan oleh atom yang dianalisis pad a merupakan peredam kuat terhadap U untuk
saat ke ground state, sehingga terjadi konsentrasi 1-51Jgr/l (menurut Grimaldi )
penyimpangan terhadap hasil analisis. terjadi penyimpangan >10% dan Fe, Cu, In.
Contoh analisis unsur Au yang dipengaruhi Sn, merupakan unsur peredam sedang
unsur matriks Fe, Ag, Cu, Pd terdapat pad a terhadap U untuk konsentrasi 10-50 IJgrll
golongan transisi dan Fe dominan. Apabila- terjadi penyimpangan >10% pada logam ,
Au diberi sumber energi akan tereksitasi, untuk non logam I (Iodium) merupakan seft
energil intensitas cahaya yang dilepaskan quenche~1J Cara mengatasi pengaruh unsur
sebagian diabsorp oleh Fe pada saat ke matriks sebagai akibat proses redaman diri
ground state sehingga energi radiasi dengan menggunakan metoda standar
rendah, daiam sub kuJit terluar terdapat spin eksternal/metoda standar adisi .
hampir penuh sehingga sulit untuk Contoh unsur sub kulit besar ( energi level
melepaskan spin pada kulit terluar besar)£4J:
--
o
(,J)
C
Tabel ,2 SistcrTI Periodik
Z
(i)
~. ...• /
56RbFr 3
a..'CJ .n 1 2,',. IA
I a2«
lJ..J
CE K'"0- I ' Cs .
:':':""10,0:;;"'''''
7 .•..
•.•....•....
H
ICS]"1- 4
r";o~'1 IIA
,1
l
IliA
.' .
,IVA
1~~ VA.•
1 ••.. ·.>:::>b
r:r
C
S'
1.'":11 ••• •
LAJ.~r!ANC'.
.
H!';"~(H
'>.>
1238
-2,1
'.1.a:,l.:,I<.I -,.
-- "
,.....~
U...,.,.,..
Tir:~k.':>:
0,59
(JIU..J
u~·u
8m
Pm
Pa
Th
Eu
PU~~'
Arii~'
_~E:~'
..
-'''' ~Nd
:-'~
.....
".........,~
"':I",;trn
••••••••••••
NAMA ..
•..
N·
OII~Qr~ ~'''.~.;I.:.;):
•••••••••
. .•.•i""",""7.'"
.K~""·I''aI' Ac
La.• ra:;, ~t",I0:.''';:)n. ..: ,..
en
OJ
Z
CD
....•
CD
I
co
....•
en
CD
•
..I.
N
I
o
-0
~
-C-
o
(J)
Li 35
4d1O
3p6 2s65
282
382
5s2
382
2p6,
5p6
4p6
21'6
4p6
2p6 3d1O4s
. ,4s2
182
482
182
5s
182
182.
182"
Na
w
...•..
-0
Q)
:;0
--
o
tJ)
C
Z
Tabel4. Diagram Energi level logam Alkali (i)
H
~PDF
7
6
tv-
..• 5
4
fq,OOO,
• R _ -".----
. 3
n i
" •
,3d
., , 75
,.!
-=" / 'Sc;j
~ J. t I
t' /
2Q1° ., 1
:~ ,,Sp
, &p
t=
,I.
r
,3p ,
I
,
.~p
,
,
1
,,I
1
•/2p
.,
--4----.---
., .
-t' -- - - - ,:-- - -
;' ,
J
I
. t
:
_
,1.- - -- - -- - - - - ,L -
.,
- - - - - __ 2.
Ir
I
,I .
:.,
1
,I
. r•
en
OJ
40.000 . 2s: t:
Z
CD
~
CD
I
Q)
....••
en
CD
I
...•..
N
b
Proses ionisasi dalam sistem periodik seperti terlihat T abel
2, sebagai contoh logam kalium (K) yang
Bila contoh dibakar pada suhu tinggi
telah terionisasi sehingga menindas ion
sebagian atom mengalami proses ionisasi
logam Na akan menyebabkan terjadinya
sehingga terdapat penambahan kation,
tekanan parsiel elektron-elektron bebas
sebagai contoh log am -Iogam alkali dan
lebih besar. Dengan demikian emisi atom
alkali tanah mudah terbentuk ion:
Na bertambah dapat mempertinggi
Na -+Na+ + e
intensitas cahaya,(1) Analisa terhadap
Atom Na dan ion Na mempunyai
contoh Na yang mengandung unsur matrik
spektrum dengan frekuensi yang berbeda
K dan menimbulkan kesalahan-kesalahan
seperti terlihat pada gambar 6 dan T abel 4
dalam pengukuran. Cara mengatasi hal
(konfigurasi elektron atom)[1.4]. Proses
tersebut dengan menggunakan standar
ionisasi mengurangi tenaga radiasi dari
internal yaitu menambah garam K pada
emisi atom. Apabila dalam contoh analisis
contoh dan standar agar pengaruh matrik
Na terdapat unsur matrik yang mempunyai
dari logam Na dapat tergenangi[1,4].
sifat kimia hampir sarna pad a satu golongan
m. Peleposan elektron
Energi fluoresensi
E = h.v
E =hc/A
dimana:
E = energi radiasi
V = frequensi I bilangan gelombang
c = kecepatan gelombang elektromagnetiklcahaya = 3 x 10 8
A = panjang gelombang
h = konstanta Plank = 6,63 x 10 -34
Eeks
Energi Primer
Eo
i 1
E emisi
•
Ground
state
Energi yang dipancarkan
tabung
katoda pemotong penguat
cekung berputar mODokromator detektor arus searah
nyala
sumber
tenaga
bahan
oksigen
bakar contob
t ~It! I n
l
MI~
L 11!1
KI t Na
4s2 3d8
pI" ls2ls22SZ2p6
2s2 2p63s2
3s23p6
S
3p64s1
4s23d1O
S
3dlO
s
II]
[!] IT!]
Cu
In s
s
[!]
ssp
[[]
Gambar 5 : Proses Redaman Diri pada unsur Golongan Transisi
,IIIsK
t! + e
PM d
I t •P +
L 1 S2 2 S2 2 p6L
• Mlt t!
10sIp
f! t~
it'i! +
Na +p e
KI
Na+
NI
KK+
NaK
II
11
1~2s22p63s33p6
6 4 81 LIf! IINa
Ke Daftar Isi