Anda di halaman 1dari 20

Ke Daftar Isi

SEMINAR G€OLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 2004


PROSIDING PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATAN·
Jakarta. 22 s...pt~b __ 200A'

KAJIAN TEORITIS PENGARUH UNSUR MATRIKS TERHADAP HASIL ANALISIS


DENGAN METODA SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (AAS)

Tyas Djuhariningrum
Pusat Pengembangan Bahan GaHan Dan Geologi Nuklir-BATAN

Abstrak

KAJIAN TEORITIS PENGARUH UNSUR MATRIKS TERHADAP HASIL ANALISIS


DENGAN METODA SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (AAS). Pad a analisis contoh
emas terdapat penyimpangan terhadap hasil analisis >10 % yang disebabkan adanya
pengaruh unsur matriks, sehingga pengaruh unsur matriks perlu dipelajari agar
penyimpangan terhadap hasil dapat diperkecil. Pengaruh unsur matriks dalam contoh dapat
mengakibatkan proses redaman diri (self quenching),proses serapan diri (self absorption)
dan proses ionisasi sehingga dapat mempengaruhi intensitas cahaya atom. Pada proses
geokimia batuan unsur-unsur yang terdapat dalam satu golongan pada sistem periodik
mempunyai karakter mirip, sehingga keberadaannya cenderung bersama-sama membentuk
asosiasi unsur. Pada metoda AAS unsur-unsur asosiasi dapat mengabsorb energi sumber
karena mempunyai panjang gelombang yang berdekatan yang berakibat te~adi
penyimpangan dalam interpretasi hasil. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan gambar
dalam rangka memilih matriks analisis yang sesuai untuk memperkecil simpangan. Secara
kuantitatif intensitas cahaya sumber yang diserap oleh atom berbanding langsung dengan
konsentrasi atom dalam larutan yang mempunyai hubungan linier untuk kadar ppm Terdapat
3 metodal cara untuk mengeliminasi unsur matriks yaitu metoda standar eksternal, metoda
standar internal dan metoda standar adisi. Metoda standar eksternal untuk semua unsur
matriks, standar internal untuk unsur matriks yang mempunyai sifat mirip, standar adisi
untuk unsur matriks pada contoh logam mulia (Au,Pt). Ketiga standar tersebut mempunyai
akurasi sekitar 95-97 %.
Kata kunc; : Unsur matr;ks, analis;s Au, AAS

Abstract

A LITERATURE STUDY OF MATRIX ELEMENT INFLUENCED TO THE RESULT


OF ANALYSIS USING ABSORPTION ATOMIC SPECTROSCOPY METHOD (AAS). The
gold sample analysis can be deviated more than >10% to those thrue value caused by the
matrix element. So that the matrix element character need to be study in order to reduce the
deviation. In rock samples, the matrix elements can cause self quenching, self absorption
and ionization process, so there is a result analysis error. In the rock geochemical process"
the elements of the same group at the periodic system have the tendency to be together
because of their same characteristic. In Absorption Atomic Spectroscopy analysis, the
elements associate can absorb primer energy with similar wave length so that it can cause
deviation in the result interpretation. The aim of study is to predict matrix element influences
from rock sample with application standard method for reducing deviation. In quantitative
way, assessment of primer light intensity that will be absorbed is proportional to the
concentration atom in the sample that relationship between photon intensity with
concentration in part per million is linier (ppm). These methods for eliminating matrix
elements influence consist of three methods: external standard method, internal standard
method, and addition standard method. External standard method for all matrix elements,
internal standard method for elimination matrix elements that have similar characteristics,

ISBN 979-8769-12-0 305


PROSI DING SEMINAR
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI NUKLIR
BAHAN
DAN GAUAN
SUMBERDAVA
DAN GEC>LOGt
TAMBANG
J<::okcort<::o. NUKUR-BATA~I
TAHUN
22 S-pt~b 20041
__ 2004

addition standard method for elimination matrix elements in Au, Pt samples. The third of
standard posess here accuracy are about 95-97%.
Key words: Matrix elements, analysis Au, AAS
PENDAHULUAN

Latar Belakang. yang sering mengakibatkan penyimpangan-


Tulisan ini merupakan realisasi dari penyimpangan dalam hasil analisis.
Usulan Kegiatan Penunjang Penelitian Karakter geokimia unsur-unsur
(UKPP) Bidang Eksplorasi dan Geologi No. sebagian besar dipengaruhi oleh konfigurasi
Kode: P2BGGN/ Eks/K101/2003 electron atom-atomnya sendiri. Karakter
Analisis unsur contoh batuan dengan geokimia sangat erat hubungan dengan
metoda Spektroskopi Serapan Atom (AAS) letak suatu unsur dalam susunan berkala.
sangat dipengaruhi oleh unsur matriks. Unsur unsur yang terletak pada golongan
Unsur matriks adalah unsur pengotor yang yang sama dalam sistem periodik akan
keberadaannya sangat mengganggu mempunyai sifat kimia dan fisika yang
terhadap unsur yang akan dianalisis, hampir sarna, oleh kerena itu keberadaan
sebagai contoh unsur-unsur yang unsur-unsur tersebut cenderung bersama-
mempunyai sifat kimia dan fisika hampir sarna (unsur asosiasi). Sebagai contoh
sarna (Li, Na, K, Rb, Cs), unsur yang golongan IA golongan alkali (Li,
dominan dengan konsentrasi tinggi (Fe, Na,K,Rb,Cs) seperti terlihat pada Tabel 2
Cu), unsur yang mudah terbentuk ion Sistem Periodik . Dalam bidang geologi
(logam alkali dan alkali tanah), sehingga unsur-unsur tersebut dikenal sebagai unsur
dapat berpengaruh terhadap hasil analisis. asosiasi (K-Rb ,Ca-Sr ,Pt-Ru-Rh-Pd-Os-Ir,
Spektrokopi Serapan atom (AAS) adalah Rare Earths). Karakter geokimia unsur
suatu metoda analisis atom/unsur tunggal dapat untuk menduga terbentuknya tipe
(single element) didasarkan pada mineral dan asosiasinya dimana dia terjadi.
pengukuran absorpsi dan emisi atom. Unsur Au berasosiasi dengan unsur Fe, Cu
Secara kuantitatif intensitas cahaya sumber dalam bentuk mineral-mineral Fe2S (Pyrite),
yang diserap oleh atom berbanding CuFeS2 (Chalcopyrite). Fe dan Cu
langsung dengan konsentrasi atom dalam merupakan unsur matriks dari contoh emas.
larutan. Intensitas cahaya yang diserap oleh Pengaruh unsur matriks dapat
atom sangat dipengaruhi unsur matriks mengakibatkan proses redaman diri (self
tergantung pada sUhu, pH dan konsentrasi quenching), serapan diri (self absorption)
ion asing[1].Keberadaan unsur matriks inilah dan ionisasi sehingga terjadi penyimpangan

306 ISBN 979-8769-12-0


SEMINAR GEOlOGl NUKlIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHLJN2004
PROSIDING PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALI.AN DAN GEC>LOGt NUKUR-BATAN
JClk<:Jrt~. 22 SeptE!'C"Y\t:>eor 2()().4'

terhadap hasil analisis yang menyebabkan analisis Au dengan metoda standar mumi
hubungan intensitas cahaya (fluoresensi) dan metoda standar adisi mempunyai
yang dipancarkan oleh atom berbanding perbedaan kecil <5%, disebabkan unsur
langsung dengan konsentrasi unsur dalam matriks Fe tidak berpengaruh. Dalam hat ini
contoh menjadi tidak linierl1]. Sebagai unsur matriks dalam metoda standar adisi
contoh pengaruh Fe terhadap sample Au sama dengan contoh Au, sedangkan
untuk konsentrasi Fe>5% terjadi standar murni tidak ada unsur matriks. Cara
penyimpangan hasil >10%[2]. Cara untuk mengeliminasi unsur matriks tersebut
mengatasi penyimpangan yang ditimbulkan digunakan metoda standar adisilmetoda
oleh unsur matriks saat ini ada 3 metoda standar eksternal dengan tingkat akurasi
yaitu metoda standar eksternal, metoda antara 95-97%.
standar internal dan metoda standar
Tujuan
adisi[1,3].
Kajian teoritis pengaruh unsur matriks
Permasalahan pada contoh batuan metoda Spektroskopi
Pada analisis Au dipengaruhi unsur Serapan Atom untuk memprediksi pengaruh
matriks Cu, Pd, Ni, Ag dan Fe. Unsur Fe unsur matriks dalam contoh batuan dengan
adalah matrik dalam sample emas, mula- metoda standar yang cocok guna
mula untuk mengurangi pengaruh Fe mengeliminasi unsur matriks sehingga
(unsure matrik) dilakukan preparasi kimia penyimpangan dapat diperkecil.
(ekstraksi), tetapi ternyata masih Teori
berpengaruh terhadap hasH analisis Metoda AAS suatu metoda
(TabeI1). Hal ini disebabkan karena
didasarkan pada pengukuran absorpsi dan
pengaruh unsur matriks Fe sangat dominan
emisi atom atom/unsur. Atom yang berasal
maka terjadi penyimpangan terhadap hasH
dari proses pembakaran molekul-molekul
>10% untuk kadar Fe>5% seperti terlihat
dalam larutan contoh apabila diberi energi
pada Tabel 1. HasH analisis Au dengan
sumber maka akan terjadi eksitasi pada
metoda standar murni mempunyai
saat kembali ke dasar dengan
perbedaan yang signifikan dibanding hasH
memancarkan cahaya. Intensitas cahaya
Au dengan metoda standar adisi yaitu
yang dipancarkan sebanding dengan
>10%, disebabkan unsur matriks Fe sangat konsentrasi unsur dalam centoh. Unsur
berpengaruh pada kadar Fe >5%.
matriks sangat berpengaruh terhadap
Sedangkan pada kadar Fe<5% hasH

ISBN 979-8769-12-0 307


PROSIDING PUSAT PENGEMBANGAN
SEMINAR _
BAHAN GAUAN DAN GEOLC>GI NUKUR-BATAr;:1
GEOlOGI NUKlIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 2004
Jc>kartc>. 22 s-pt--.-.t:>eo- 2004\

intensitas cahaya. Teori yang terkait dengan 2. Proses eksitasi atom

3. Interaksi energi radiasi dengan


proses tersebut diatas adalah :
1. Struktur atom (teori kuantum) atom/molekul.

Tahcll. Basil analisis unsur Au dan Fe mcnggunak~\n AAS


i, I.•.. , 10% . i , _ I'cne,arllh
i :;.0,34I,
0.68
Ka1.04rrR
KaL04/TR
KaL04ffR
Ka1.04ffR
KaL04ITR
Kal.04rrR
KaL04ffRJ
Kal.04rrR
KaL04rrR
Kal.04frRK
Kal.04ITR
Ka1.04ffR
Kodc
KaL04ITR
Ka1.04frR
10%,
.'> lKal.04rrR
Ka1.04rrR
(I':'.,
1
>
>
3,46.
17,6
0,61
\,97
6.48
I ....2.9
4.01
8.30
16,3
17.0
8,71
7.7
7,39
13,8
4,73
\,58
2.98
6,7
4,52
4,59
3,86
7,80
7.60
9,83
6,58
5,14
8,62'
\0,7
12,0
15,8
11.6
\
8.8 10'){,
Ka1.04rrRJbi/C/54/CHI98<
Kal.04/TR
Kal.04rrRJbi/U/63/C
Kal.04ITR
0,23 2,19
Ka1.04rrR
Kal.04rrR 0.68
>-10'%
0,44
Contoh
1.31
5,40
2,26
4,84
2,170,43
0,66
0,22
0,39
0,51
0.32
0,36
0.46
0,46
0.21
0,27
0.25
0,33
0.54
0,28
0,45
0.27
12,2
0,28
0,36'·
0,33
5,6
0,54 Sid
6,3
0,39
0,38
0,31
8,3
8,5
6.7
9,3
5,02
2,78
16,4
6,9
8,6
8,3
17,9
0,31
11,4
:>
17,0 Jbi/E/76/Cs/98
Jbi/0125/CH/98
23/27/Clf/98
R06/II/CH/98'C .'.
Jbi/E/661Csl9R'"
17/16/CH/98
03/98
B219R
JhilO/iSICW98
23139/CW98
JhiIBA/631B/98
Jbi/C/4J/CI-I/98-
23/40/CH/98
.'JbilD/06/CH/98
JbiID/14!CH/98
23/J3/CI·I/98
Jbi/C/47/CI-I/9R
Jbi/EJ83/Cs/98
Jbi/E.l86/CH/98
H/98
Jbi/f)821Csl98
Jbi/F.J70/CH/98
JbilB/56/CH/98
23138/CH/98
Jbi/E.l73/CH/98
.
"..'Jbi/C/50/CHI98
..1,79
Au(ppm)
8.3
6.9
G,n8,7 ..'.
••.
Au (%)Sdisih ...
0,49
.•..•
adisikJonscntrasl
23/41/CH/98
1/98
.0,44 ,j .-- . <0,53
Jbi/E/78/Csl98
'
Jbi/E/80/Cs/98 '. .0.39
0,30
0,33
0,28
0,35
0,47
0,72
0,34
0,29
0,59
0,57
0,25
0,43
0,61
0,48
••••••
'.'
0,56
0,29·
....
O,36.m
0,36 r I
sur %Fc I
t

F--

308 ISBN 979-8769-12-0


PROSIDING

1. Struktur Atom Semakin jauh dari inti atom harga n


semakin besar, sehingga tingkat energi
Atom adalah suatu partikel yang terdiri semakin basar.
dari inti atom bermuatan positif dan elektron
1.2. Bilangan kuantum azimuth (I)
yang bermuatan negatif. Elektron berada di
Bilangan kuantum azimuth adalah bilangan
luar inti atom beredar mengelilingi inti atom
untuk menunjukkan sub kulit dimana
pada lintasan yang memiliki tingkat energi elektron yang bergerak merupakan
(energy level) tertentu dan tidak menyerap
penyusun kulit atom
atau melepaskan energi menu rut Niel Bohr.
Harga I : 0 sId (n-1).
Elektron berperilaku sebagai gelombang
Harga I : 0.1,2,3,4
dan partikel Posisi elektron dalam atom
Sub kulit : s,p,d,f
tidak dapat ditentukan secara pasti., yang
Sub kulit s (Sharp) Sub kulit d (Diffuse)
dapat ditentukan adalah keboleh jadian Sub kulit f
Sub kulit p (Principle)
menemukan elektron pada orbital dengan
(Fundamental)
jarak tertentu dari inti atom. Cara
1.3 Bilangan kuantum magnetik
menyusun/mengatur elektron suatu atom
Bilangan kuantum magnetik adalah bilangan
disebut konfigurasi elektron, sedangkan
kuantum untuk menunjukkan letak orbital
cara menentukan posisi elektron dalam dalam sub kulit. Pada orbital-orbital tersebut
atom adalah bilangan kuantum (Teori
kemungkinan eiektron berada .
Kuantum)[1.3.5,Gl.
Harga m : -I sId +1
Bilangan kuantum ada 4 jenis yaitu :
I = 0 (sub kulit s), harga m = 0 (mempunyai
Bilangan kuantum utama (n).
1 orbital)
Bilangan kuantum azimuth (I).
I = 1 (sub kulit p), harga m = -1.0,+1
Bilangan kuantum magnetic (m)
(mempunyai 3 orbital)
Bi1angan kuantum spin
1= 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, 0, +1, +2
1.1 Bilangan kuantum utama (n)
(mempunyai 5 orbital)
Bilangan kuantum utama (n) adalah cara
I = 3 (sub kulit f), harga m = -3, -2, -1, 0,
menentukan posisi elektron dalam
+1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital)
kulitllintasan atom tingkat energi utama.
1.4. Bilangan kuantum spin
Harga n: 1,2,3,4,5,6,7.
Bilangan kuantum spin adalah bilangan
Kulit: K ,L, M, N, a kuantum yang menunjukkan arah rotasi
(perputaran) elektron pada orbital.

ISBN 979-8769-12-0 309


PROSI DI NG SEMINAR
PUSAT PENGeMBANGAN
GEOLOGI NUKLIR
BAHAN
DAN GALIAN
SUMBERDAYA
DAN GEOLOGI
TAM
Je>kClrte>. 22 BANG NUKUR-BATA'::I
TAHUN 200.4
S-ptEMY'ober 200.41

Oalam satu orbital berisi maksmum dua terjadi pelepasan elektron/spin pada kulit
elektron dengan arah perputaran yang paling dalam (kulit K orbiter s) dan
berlawanan, dapat dilambangkan dua anak menyebabkan atom mengalami eksitasi
panah dengan arah berlawanan pada satu karena adanya kekosongan elektron dari
kotak yang diberi tanda positif dan negatif. kulit Kyang kemudian diisi oleh elektron
Tabel 5. Jumlah Elektron Maksimum pada kulit L.Apabila kekosongan elektron
2 da Orbitel
74Elektron
514
36
10
Jumlah terjadi pada kulit K dan diisi oleh kulit L
Orbital
Jumlah
orbitel s maka menghasilkan spektrum Ka
dan apabila diisi oleh kulit L orbitel p
menghasilkan spektrum Kb dan kembali ke
ground state dengan memancarkan cahaya
Konfigurasi elektron per kulit ( K,L,M,N ) dan sub kulit
( s,p,d,f). yang disebut energi cahaya/fluoresensi
2 Proses Eksitasi Atom (energi radiasi). Proses fluoresensi seperti
terlihat pada Gambar 1[1,4,7].Proses ini
a. Efek Foto Listrik
terjadi pada alat analisis XRF
Suatu atom Li apabila diberi energi
3. Interaksi energi radiasi dengan
radiasi/foton (Iampu katoda) akan atom/molekul .
mengabsorpsi energi tersebut sehingga
Atom terdiri dari partikel-partikel yaitu
terjadi loncatan elektron (spin) dari orbitel s
inti atom bermuatan positif dan elektron
pada kulit paling luar (L) dan pada saat
yang bermuatan negatif Elektron
kembali ke ground state spin masuk pada
berperilaku sebagai gelombang berada
orbitel p dengan memancarkan
pada kulit yang beredar mangelilingi inti
cahaya.lntensitas cahaya yang dipancarkan
atom dengan energy level tertentu yang
oleh atom sebanding dengan konsentrasi
tidak menyerap dan membebaskan energi.
unsur/atom yang dianalisis[4].Efek foto listrik
Apabila atom diberi energi sumberlfoton
ini dapat terjadi pada AAS (Atomic
maka atom akan mengabsorp energi
Absorption Spektroscopy), FES (Flame
tersebut sehingga terjadi eksitasi dengan
Emission Spektrometer) .Proses ini terdapat
energi lebih besar4]. Energi atom yang
pada Gambar 1
mengalami eksitasi terdiri dari energi
b. Efek Compton elektronik, energi vibrasi dan energi rotasi
pada saat kembali ke ground state
Apabila suatu atom Li diberi energi
radiasi yang lebih besar (sinarx, uv) akan

310 ISBN 979-8769-12-0


PROSI DI NG PUSAT PENGEMBANGAN
SEMINAR BAHAN
GEOlOGI NUKlIR DANGA.LtAN DAN GEC>LOGt
SUMBERDAYATAMBANG
..Jakcwtoo- NUKUR-BATA~I
TAHUN 2004
22 SEtpteof"'nD<er 20041

memancarkan cahaya Ifoton yang diabaikan. Untuk menentukan

merupakan efek foto listrik. konsentrasi/kadar unsur dalam contoh

Proses diatas seperti terlihat pada gambar 2 dilakukan dengan cara menginterpolasi
diagram energi radiasi atom. intensitas cahaya (fluoresensi) yang
Energi radiasi yang dipancarkan merupakan dihasilkan oleh unsur tersebut pad a kurva

fungsi frekuensi/panjang gelombang. kalibrasi standar.

Atom/ion monoatomik memancarkan Persamaan kurva kalibrasi standar .

spektrum garis, sedangkan molekul Y=a+bX

memancarkan spektrum pita. Apabila garis


spektrum dari tingkatan energi elektronik
mengalami pelebaran berarti sedang
mengalami absorpsi oleh atom-
atom/molekul yang mempunyai panjang
gelombang yang berdekatan[1,6].

Metode mengatasi pengaruh matrik[2] SRM Contoh

Cara mengatasi penyimpangan


dimana
terhadap hasH analisis akibat pengaruh
Y= intensitas cahaya unsur standar
unsur matriks secara umum ada 3 metoda
X = konsentrasi unsur standar.
yaitu : metoda standar eksternal, metoda
a = intersept konstan
standar internal dan metoda standar adisi.
SRM Contoh b = slope konstan.
Masing-masing metoda diuraikan sebagai
Metoda standar eksternal adalah standart
berikut :
referent material yang paling baik karena
Metode Standar Eksternal[13]. unsur matriks dalam standar sama dengan
contoh, sehingga mempunyai tingkat
Metoda standar eksternal adalah
kesalahan yang rendah oleh karena itu
suatu metoda yang menggunakan standar
dapat digunakan untuk mengatasi pengaruh
yang mempunyai kadar unsur matriks sama
semua unsur matriks sebagai akibat proses
dengan contoh, sehingga unsur dalam serapan diri . redaman diri, dan ionisasi.
contoh dan standar mempunyai daya serap
Metoda standar eksternal dapat digunakan
sama terhadap intensitas cahaya sumber,
mengeliminer unsur matriks dengan tingkat
maka pengaruh unsur matriks dapat
akurasi sekitar 95-97%[8].

ISBN 979~8769~12-0 311


SEMINAR GEOLOGI NUKUR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 2004
PROSIDING PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOL<::>GI NUKLIR-BATAN
JakartCl .. 22 .s.e.pternbeor 2CC\.4.

Metode Standar Internal[1,3]. Metoda standar internal dapat digunakan


untuk contoh yang mengandung urtSUr
Metoda standar internal adalah
matriks mempunyai sifat kimia hampir
metoda standar murni (single elemen) yang
sama, misalnya analisis unsur Na da~am
dapat digunakan sebagai pembanding.
contoh mengandung Li dengan srrat kimia
Pada contoh maupun standar ditambahkan
sama. Pad a contoh dan staMar
unsur dengan sifat hampir sama dengan
ditambahkan Li sehingga intensitas cahaya
unsur yang dianalisis. Hal ini untuk
yang dipancarkan Li akan tergenangi.
mencegah terjadinya energi radiasi yang
Metoda standar internal mempunyai tingkat
dipancarkan oleh dua unsur dengan
akurasi sekitar 95%[1].
panjang gelombang yang berdekatan.
Menentukan konsentrasi/kadar unsur dalam Metoda Standar Adisi[1.3]
contoh dengan persamaan :
Metoda standar adisi adalah suatu
AA
CA =-xC/s standar murni (single elemen) yang
A/s
digunakan sebagai pembanding melalui
Unsur Unsur
penambahan langsung dalam contoh
dengan konsentrasi tertentu.
Menentukan konsentrasilkadar
unsur dalam contoh :

Ac
CA =----xCs
Asc - Ac
Standar Contoh

Standar Contoh f
Dimana :
CA = konsentrasi unsur dalam contoh.
CIS = konsentrasi unsur yang ditambahkan
dalam standar
Standar Contoh
AA = Absorban/lntensitas cahaya dalam
CA = Konsentrasi unsur yang dianalisis
contoh
Ac = Intensitas cahaya dalam contoh
A,s = Absorban/lntensitas cahaya dalam
As c = Intensitas cahaya dalam conbh +
standar
standar

312 ISBN 979-8769-12-0


PROSI DI NG PUSAT PENGeIVlBANGAN
SEMINAR GEOLOGI
BAHAN GAt..1AN DAN GEC>LOGI NUKUR-BATAN
Je>karte>.22
NUKLIR DAN SUMBERDAYA Septec-nb
TAM BANG TAHUN•••.2004
200~.

Cs = konsentrasi unsur standar yang Intensitas cahaya yang dihasilkan dari


ditambahkan proses diatas masuk ke monokromator
Metoda standar adisi merupakan standar untuk di filter kemudian ditransmisikan ke

dengan tingkat akurasi tinggi tetapi biaya detektor sebanding dengan konsentrasi
sangat mahal dapat digunakan untuk unsur dalam contoh. Hubungan intensitas
analisis logam mulia seperti Au ,Pt[1]. cahaya dengan konsentrasi unsur linier
Metoda standar adisi dapat digunakan untuk untuk kadar ppm. Unjuk kerja alat
mengeliminer unsur matrik pada contoh Spektroskopi Serapan Atom dapat dilihat
emas dengan tingkat akurasi sekitar 95- pada Gambar 3[1,5].
97%[1] .
Pengaruh unsur matriks terhadap hasil
analisis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada proses geokimia batuan terjadi
Metoda AAS
dari unsur-unsur yang mempunyai karakter
Spektroskopi Serapan Atom (AAS)
mmp keberadaannya akan cenderung
adalah suatu metoda analisis didasarkan
bersama-sama membentuk asosiasi unsur-
pada pengukuran absorpsi dan emisi atom unsur di alam. Sedangkan dialam asosiasi
tunggal (single element). Pada proses unsur-unsur membentuk asosiasi mineral-
pembakaran molekul-molekul dalam larutan
mineral sehingga terjadi proses geokimia
contoh akan terjadi atomisasi dan ionisasi.
batuan. Unsur asosiasi ini yang disebut
Arus oksigen yang dilewatkan melalui pipa unsur matriks.
kapiler akan menarik cairan berupa titik Unsur matriks merupakan unsur
cairan halus. Kabut cairan halus dibawa
pengganggu yang dapat berpengaruh
oleh hembusan udara kedalam nyala api
terhadap hasil analisis yaitu unsur yang
sehingga terjadi proses atomisasi dan
terdapat pada golongan yang sama akan
ionisasi. Atom dan ion-ion yang te~adi
mempunyai karakter mirip (sifat kimia dan
apabila diberi energi sumber (Iampu katoda) fisika) telah mempunyai energi ionisasi
mempunyai panjang gelombang yang
(energi level) yang berdekatan untuk
sesuai dengan unsur yang akan dianalisis ,
melepaskan kulit terluar sangat dipengaruhi
sehingga atom pada contoh akan terjadi
konfigurasi elektron (Tabel 3 dan Tabel 4).
eksitasi karena pelepasan elektron disertai
Contoh unsur yang mempunyai karakter
pemancaran cahaya untuk kembali
mirip terdapat pada golongan sama contoh
mencapai keadaan dasar (ground state).
unsur alkali terletak pada golongan IA (Li,

ISBN 979-8769-12-0 313


SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 2004:
PROSIDING PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GAUAN Jakar'fCl
DAN GE<>LOGI NUKLIR-BATANI
.. 22 S..eptEM""'nbe-r 2004

Na, K, Rb, CS) (Tabel 2) , unsur-unsur melepaskan elektron pada sub kulit terluar
tersebut dengan konfigurasi elektron 3s1 di blok s, (TabeI4) pada saat kembali ke
terletak pada sub kulit s1 (blok S) sehingga ground state memancarkan energi foton
mempunyai elektron valensi 1(teori (intensitas cahaya) masuk ke monokromator
kuantum) . untuk difilter kemudian ditransmisikan ke
Unsur matriks berpengaruh terhadap hasil detektor yang sebanding dengan
analisis karena dapat mengakibatkan : konsentrasi unsur Na dalam sampel. Pada
1. Proses absorpsi diri (self absorption saat Na menyerap energi radiasi dan Li
process) sebagai unsur matriks juga menyerap
2. Proses redaman diri (self quenching energi tersebut karena mempunyai panjang
process) gelombang yang berdekatan pada saat ke
3. Proses ionisasi dasar akan memancarkan intensitas cahaya
Proses absorpsi diri (self absorption besar dapat mempertinggi energi radiasi
process) sehingga terjadi penyimpangan terhadap
Proses serapan diri (self absorption) adalah hasil analisis pada Gambar 4, hubungan
proses yang terjadi sebagai akibat dari intensitas cahaya dengan konsentrasi
energi radiasi sumber diserap oleh unsur menjadi tidak tinier.
yang dianalisis mempunyai panjang Cara mengatasi penyimpangan
gelombang saling berdekatan dengan unsur sebagai akibat unsur matriks tersebut
matriks sehingga te~adi eksitasi pada saat dengan menggunakan metoda standar
kembati ke dasar disertai pelepasan energi internal yaitu pada sampel dan standar
radiasi (intensitas cahaya) menjadi besar ditambahkan unsur Li dengan konsentrasi
akan penyimpangan terhadap hasil yang sama agar Li tergenangi.
analisis[1].Cara mengatasi proses serapan Proses redaman diri (self quenching
diri dengan menggunakan standar process)
eksternal, standar internal dan standar adisi. Proses redaman diri (self quenching
Atom Na dan li mempunyai karakter yang process) adalah proses yang terjadi atom
mirip karena terdapat dalam satu golongan yang dipengaruhi oleh unsur matriks yang
dalam sistem periodik. Apabila atom Na sukar tereksitasi karena mempunyai
diberi energi sumber (Iampu katoda) maka susunan sub kulit terluar besar dan stabil
Na dan Li dengan panjang gelombang yang memerlukan energi besar untuk
berdekatan (Tabel 3) akan menyerap energi melepaskan 2 sub kulit terluar sehingga
tersebut sehingga te~adi eksitasi dengan akan mempengaruhi unusur yang dianalisis.

314 ISBN 979-8769-12-0


SEMINAR GEOLOGI NUKlIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN2004
PROSIDING PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOL<::>Gi NUKUR-BATAN:
JakCX"1"a. 22s.e.pt~ber 200-.4

Intensitas cahaya yang dipancarkan oleh memerlukan energi yang besar. Au dengan
atom pada saat ke ground state sebagian matriks Fe kadar >5% terjadi penyimpangan
akan diserap oleh unsur matriks tetapi tidak >10% sebagai akibat proses redaman diri
tereksitasi sehingga intensitas cahaya yang seperti terlihat pada Table 1 dan Gambar 5.
dipancarkan akan berkurang konsentrasi Cara mengeliminer unsur metriks Fe pada
rendah. Hal ini terjadi pada unsur matriks contoh Au dengan metoda standar

dengan konsentrasi tinggi sehingga akan adisi/metoda standar eksternal. Pada

merendahkan intensitas cahaya yang contoh lain unsur matriks Ni, Ag, Pt, Au, Pb

dipancarkan oleh atom yang dianalisis pad a merupakan peredam kuat terhadap U untuk
saat ke ground state, sehingga terjadi konsentrasi 1-51Jgr/l (menurut Grimaldi )
penyimpangan terhadap hasil analisis. terjadi penyimpangan >10% dan Fe, Cu, In.
Contoh analisis unsur Au yang dipengaruhi Sn, merupakan unsur peredam sedang
unsur matriks Fe, Ag, Cu, Pd terdapat pad a terhadap U untuk konsentrasi 10-50 IJgrll
golongan transisi dan Fe dominan. Apabila- terjadi penyimpangan >10% pada logam ,
Au diberi sumber energi akan tereksitasi, untuk non logam I (Iodium) merupakan seft
energil intensitas cahaya yang dilepaskan quenche~1J Cara mengatasi pengaruh unsur

sebagian diabsorp oleh Fe pada saat ke matriks sebagai akibat proses redaman diri
ground state sehingga energi radiasi dengan menggunakan metoda standar
rendah, daiam sub kuJit terluar terdapat spin eksternal/metoda standar adisi .

hampir penuh sehingga sulit untuk Contoh unsur sub kulit besar ( energi level
melepaskan spin pada kulit terluar besar)£4J:

ISBN 979-8769-12-0 315


""tJ
:::0

--
o
(,J)
C
Tabel ,2 SistcrTI Periodik
Z
(i)
~. ...• /
56RbFr 3
a..'CJ .n 1 2,',. IA
I a2«
lJ..J
CE K'"0- I ' Cs .

:':':""10,0:;;"'''''
7 .•..
•.•....•....
H

ICS]"1- 4
r";o~'1 IIA
,1
l
IliA
.' .
,IVA
1~~ VA.•
1 ••.. ·.>:::>b
r:r
C
S'
1.'":11 ••• •

GOLONGAN ---- .••.

.• ~...-'''' IVB VIB VIIS ~VIIIB---"


--''
,-,~
H~ .0.
.•
H7.6~ ,
Sr......
To
SaCa
Ra,..,... Sc
y''''''
22~
1i
23-1C3
.•.....
.,.",..
57-71Rf """",...;~~ '>.>
CO.'Ni ~~
~~
'
~

LAJ.~r!ANC'.
.
H!';"~(H
'>.>
1238
-2,1
'.1.a:,l.:,I<.I -,.
-- "
,.....~
U...,.,.,..
Tir:~k.':>:
0,59
(JIU..J

u~·u
8m
Pm
Pa
Th
Eu
PU~~'
Arii~'
_~E:~'
..
-'''' ~Nd
:-'~
.....
".........,~
"':I",;trn
••••••••••••
NAMA ..
•..

OII~Qr~ ~'''.~.;I.:.;):
•••••••••
. .•.•i""",""7.'"
.K~""·I''aI' Ac
La.• ra:;, ~t",I0:.''';:)n. ..: ,..

en
OJ
Z
CD
....•
CD
I
co
....•
en
CD

..I.
N
I
o
-0
~

-C-
o
(J)

Tabel 3 : Konfigurasi Elektron Logam Alakali


Z
(j)
Shell K L M N o p

Li 35
4d1O
3p6 2s65
282
382
5s2
382
2p6,
5p6
4p6
21'6
4p6
2p6 3d1O4s
. ,4s2
182
482
182
5s
182
182.
182"

Na
w
...•..
-0
Q)
:;0

--
o
tJ)
C
Z
Tabel4. Diagram Energi level logam Alkali (i)
H
~PDF
7
6
tv-
..• 5
4
fq,OOO,
• R _ -".----
. 3
n i
" •
,3d
., , 75

,.!
-=" / 'Sc;j
~ J. t I
t' /

2Q1° ., 1
:~ ,,Sp
, &p
t=
,I.
r

,3p ,
I
,
.~p
,
,
1
,,I
1

•/2p
.,
--4----.---
., .
-t' -- - - - ,:-- - -
;' ,
J
I
. t
:
_
,1.- - -- - -- - - - - ,L -
.,
- - - - - __ 2.

Ir
I
,I .
:.,
1
,I
. r•

en
OJ
40.000 . 2s: t:
Z
CD
~
CD
I
Q)
....••
en
CD
I
...•..
N
b
Proses ionisasi dalam sistem periodik seperti terlihat T abel
2, sebagai contoh logam kalium (K) yang
Bila contoh dibakar pada suhu tinggi
telah terionisasi sehingga menindas ion
sebagian atom mengalami proses ionisasi
logam Na akan menyebabkan terjadinya
sehingga terdapat penambahan kation,
tekanan parsiel elektron-elektron bebas
sebagai contoh log am -Iogam alkali dan
lebih besar. Dengan demikian emisi atom
alkali tanah mudah terbentuk ion:
Na bertambah dapat mempertinggi
Na -+Na+ + e
intensitas cahaya,(1) Analisa terhadap
Atom Na dan ion Na mempunyai
contoh Na yang mengandung unsur matrik
spektrum dengan frekuensi yang berbeda
K dan menimbulkan kesalahan-kesalahan
seperti terlihat pada gambar 6 dan T abel 4
dalam pengukuran. Cara mengatasi hal
(konfigurasi elektron atom)[1.4]. Proses
tersebut dengan menggunakan standar
ionisasi mengurangi tenaga radiasi dari
internal yaitu menambah garam K pada
emisi atom. Apabila dalam contoh analisis
contoh dan standar agar pengaruh matrik
Na terdapat unsur matrik yang mempunyai
dari logam Na dapat tergenangi[1,4].
sifat kimia hampir sarna pad a satu golongan

m. Peleposan elektron
Energi fluoresensi

E = h.v

O. Etek toto listrik b.Efek Compton

Gambar 1 : Proses Eksitasi Atom

Besar Energi Fluoresensi atom berdasarkan hukum plank


E = hv v=c/J...

ISBN 979-8769-12-0 319


SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 2004
PROSIDING PUSAT Pf;NGEMBANGAN BAHAN GALIAN Jakc:::wt~•.
DAN GEOLOGt NUKLIR-BATAN!
22 S4stpt4!M'T"lDet" 2(X)4

E =hc/A

dimana:

E = energi radiasi
V = frequensi I bilangan gelombang
c = kecepatan gelombang elektromagnetiklcahaya = 3 x 10 8
A = panjang gelombang
h = konstanta Plank = 6,63 x 10 -34

Eeks

Energi Primer

Eo
i 1
E emisi

Ground
state
Energi yang dipancarkan

Gambar 2 : Diagram eergi radiasi atom/molekul

E eks = h V ------------------------- Energi radiasi atom mengalami eksitasi


E eks = E rotasi + E vibrasi + E eleltronik

E emisi = h v---------------------------Energi radiasi pada saat ke ground state

E = Eeks - E emisi = h v-------Energi radiasi yang dipancarkan/ foton

320 ISBN 979-8769-12-0


PROSIDING SEMINAR
PUSAT PENGEN'lBANGAN
GEOLOGI NUKLIR
BAHAN
DAN GALIAN
SUMBERDAYA
DAN GEOLc:>Gt
TAMBANG NUKLIR-BATANI
TAHUN 20041
JakCJrt~ •.22 Seopt<EM'T'\Dec" 200-4'

tabung
katoda pemotong penguat
cekung berputar mODokromator detektor arus searah
nyala

sumber
tenaga

bahan
oksigen
bakar contob

Gambar 3 : Unjuk Kerja Alat Spektroskopi Serapan Atom

Contoh :Li, Na [4}


11Na 1 52 2 52 2 p6 3 51
3Li 1 52 2 51

t ~It! I n
l
MI~
L 11!1
KI t Na

Gambar 4: Proses. Absorpsi Diri pada logam Alkali

ISBN 979-8769-12-0 321


SEMINAR GEOlOGI NUI<LIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 2004
PROSIDING PUSAT PENGEIVIBANGAN BAHAN GAt..IAN Jakc>rta.
DAN GEOLOGt NUKLIR-BATANI
22 S-pternber 2004

4s2 3d8
pI" ls2ls22SZ2p6
2s2 2p63s2
3s23p6
S
3p64s1
4s23d1O
S
3dlO
s
II]
[!] IT!]
Cu
In s

s
[!]

ssp

[[]
Gambar 5 : Proses Redaman Diri pada unsur Golongan Transisi

322 ISBN 979-8769-12-0


SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 2004
PROSIDING PUSAT PENGEIVtBANGAN BAHAN GAUAN DAN GE<>LOGt NUKUR-BAJ:AN
Jakarta. 22 s...pt~ber 2004

,IIIsK
t! + e
PM d
I t •P +
L 1 S2 2 S2 2 p6L
• Mlt t!
10sIp
f! t~
it'i! +
Na +p e
KI
Na+
NI
KK+
NaK
II
11
1~2s22p63s33p6

6 4 81 LIf! IINa

Gambar 6 : Proses lonisasi pada Golongan Alkali

KESIMPULAN DAN SARAN 2. Unsur matriks terdapat pada satu

Kesimpulan golongan dalam sistem periodik

Pada kajian teoritis pengaruh unsur mempunyai karakter mirip dapat


mengakibatkan proses serapan diri dan
matrik terhadap hasil analisis dengan
proses ionisasi untuk golongan alkali,
metoda AAS dapat ditarik kesimpulan
alkali tanah .
sebagai berikut :
3. Unsur matriks yang terdapat pada
1. Unsur matriks dengan konsentrasi tinggi
dapat mempertinggi/merendahkan golongan transisi dalam sistem peliodik

intensitas cahaya yang dapat dapat mengakibatkan proses redaman


diri.
menyebabkan terjadinya penyimpangan
terhadap hasil analisis dengan metoda 4. Cara mengeliminasi unsur matriks dari

Spektroskopi Serapan Atom contoh batuan dapat digunakan metoda

ISBN 979-8769-12-0 323


PROSI DI NG PUSAT PENGEIVIBANGAN
SEMINAR BAHAN
GEOLOGI NUKlIR DAN GA.l.IAN DAN GE<>LOGI
SUMBERDAYA 22 S-ptNUKLIR-BATA~I
TAMBANG
Jakarta. TAHUN
.••.•..•..• 2004\
!::>....- 2004

standar eksternal, metoda standar Budihardjo M.Eng atas segala penjelasan,


internal, dan metoda standar adisi. bimbingan, pengarahan serta semua pihak
5. Metoda standar eksternal (standar yang telah membantu sehingga tulisan ini
referensi material) digunakan untuk dapat terwujud.
mengeliminasi semua sifat unsur matriks
DAFT AR PUST AKA
yang disebabkan oleh proses redaman
diri, absorpsi diri dan proses ionisasi. 1. R SOENDORO, R A DAY. JR, A.L
6. Metoda standar internal digunakan Underwood, Chemicals Quantitative
untuk mengeliminasi unsur matrik yang Analysis, Edisi IV, Fakultas Kedokteran
mempunyai karakter mirip (mempunyai Universitas Erlangga, Surabaya, 1983.
panjang gelombang berdekatan) dapat 2. ENDANG MUCHTAR, "Laporan teknis, "
menyebabkan proses absorpsi diri . Mengeliminir pengaruh besi dalam
7. Metoda standar adisi digunakan untuk analisis unsur em as dengan Metoda
mengeliminasi unsur matriks dapat MS,2003
menyebabkan proses redaman diri 3. DJOKO SOETARNO, TYAS D, "Aplikasi
umumnya untuk analisis logam mulia XRF", Pelatihan Keahlian Analisis
(Au, Pt) biaya mahal. Mineral, P2BGGN-BATAN, 1996
8. Metada standar eksternal, metoda
4. M. ALONSO, EDWARD J. FINN,
standar internal, metoda standar adisi
"Quantum and Statistical Phisics",
mempunyai tingkat akurasi sekitar 95-97% Fundamental University Physics,
Volume III, 9_th Edition, Amerika, 1978.
Saran
5. HARVEY .E, ELLIOTT. W, "Introduction
Oalam analisis dengan metoda MS to Atomic Spectra", Kugakhusa, Japan,
perlu dilakukan penggunaan standar 1934.
referensi material untuk menguji tingkat 6. J A . DEAN, "Lange' s Hand Book of
akurasi hasil analisis te'rhadap penggunaan Chemistry", 3_th Edition, Mc .Graw Hill,
metoda standar adisi dan metoda standar New York, 1955.
internal. 7. WEHR, RICHARDS, ADAIR, "Physics
Of The Atom", 4)h America, 1984.
UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis ingin menyampaikan ucapan


terima kasih kepada Bapak DR Sutomo

324 ISBN 979-8769-12-0

Ke Daftar Isi

Anda mungkin juga menyukai