V.2 Evaluasi
= 100%
= 100%
= x 100%
= 100%
Pembahasan
Pada praktikum teknologi sediaan cair ini dibuat sediaan sirup dengan zat
aktif parasetamol 2,4% dengan bahan tambahan berupa propilenglikol 10%
sebagai pengawet dan anti caplucking, sirup simplex 43,55% sebagai
pemanis, asam fosfat % sebagai pendapar, natrium sitrat 0,18% sebagai
pendapar serta essense orange secukupnya sebagai pengaroma, perasa
sekaligus pewarna orange (Sweetman, 2002).
Sirup dengan zat aktif parasetamol dirancang dosis 120 mg tiap 5 mL
dibuat dalam 60 mL setiap botol yang ditujukan untuk anak-anak umur 1-5
tahun yaitu 3x2 sendok teh sehari dan 6-12 tahun yaitu 3x1 sendok makan
sehari. Dimana hal ini telah disesuaikan dengan perhitungan dosis
berdasarkan dosis maksimum yaitu untuk anak 1-5 tahun 120mg-250mg serta
anak 6-12tahun 250mg-500mg sehingga diperoleh dosis yang digunakan
masuk range dosis terapi yang memiliki efek analgesic dan antipiretik.
Dimana sebagai analgesic parasetamol mampu menghilangkan nyeri baik
secara sentral maupun perifer, secara sentral parasetamol bekerja pada
hipotalamus, sedangkan perifer yaitu bekerja dengan menghambat
pembentukan prostaglandin di tempat inflamasi. Sedangkan parasetamol
sebagai antipiretik yaitu bekerja pada pusat thermostat tubuh dihipotalamus
sehingga menurunkan suhu demam pada saat terjadi demam (Zubandi, 1980).
Dalam formula sirup ini untuk menjadikan sediaan parasetamol yang
stabil dengan efek analgesic dan antipiretik, maka perlu diperhatikan
kelarutan, pH, kontaminasi mikroba, dan tampilan dari parasetamol. Dalam
hal ini parasetamol memiliki masalah kelarutannya dalam air sehingga untuk
mengatasi hal ini parasetamol perlu dilarutkan terlebih dahulu dalam air
hangat untuk menjaga kestabilannya dalam larutan. Selain itu, dalam menjaga
stabilitas dari sediaan sirup maka digunakan asam sitrat dan natrium sitrat
sebagai pendapar, peran dari asam sitrat dan garamnya yaitu mempertahankan
pH dari parasetamol pada pH 6. Serta perlu juga diperhatikan stabilitas
parasetamol dalam sediaan sirup yang multiple dosage adanya buka tutup
botol dalam penggunaan, sehingga perlu ditambahkan bahan pengawet yaitu
propilen glikol. Propilen glikol dalam formula ini selain sebagai pengawet
digunakan juga sebagai anti caplucking karena dalam formula digunakan
pemanis berupa sirup simpleks yang akan menyebabkan kerahpada botol
sirup, sehingga penambahan dari propilen glikol disesuaikan konsentrasinya
yaitu 20% yang masuk range pengawet sekaligus range sebagai anti
caplucking.
Proses pembuatan sirup parasetamol didahului dengan penyiapan bahan
pemanis yaitu sirup simpleks. Dimana terlebih dahulu dilarutkan 0,25 g metil
paraben dalam 100 mL air panas sambil diaduk, ditambahkan 65 g sukrosa
dan diaduk hingga homogen, dimana dalam formula sirup parasetamol ini
hanya digunakan 15,912 g sirup simpleks dari stok larutan. Dilanjutkan
dengan menyiapkan larutan dapar yaitu 0,12 g asam sitrat dan 0,05 g natrium
sitrat dilarutkan dalam air stok secukupnya.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan parasetamol sirup. parasetamol
ditimbang sebanyak 4,38 g, sirup simplex yang telah di buat sebanyak 47,7 g,
propilenglikol 36,72 g, asam fosfat 1,41 g, natrium fosfat 0,108 g. Kemudian
parasetamol di larutkan dalam air stok yang telah dipanaskan karena diitinjau
dari kelarutannya menurut Lund (1994) parasetamol larut dalam 20 bagian air
panas jadi dalam praktikum ini parasetamol dilarutkan terlebih dahulu dalam
air panas, di aduk hingga homogen dan didiamkan pada suhu kamar, dan
masing-masing bahan dilarutkan dalam air stok yang digunakan. Setelah
paarsetamol dilarutkan kemudian di tambahkan sirup simplex yang telah
ditimbang untuk menutupi rasa pahit dari parasetamol, ditambahkan
propilenglikol sebagai pengawet dan anti caplucking untuk menghindari
terjadinya kerah putih dan mencegah pertumbuhan mikroba. Selanjutnya
ditambahkan asam fosfat dan natrium fosfat sebagai pendapar untuk
mempertahankan ph zat aktif, dimana dalam formula ini ditahan pada ph 6.
Semua bahan yang telah dimasukkan kedalam lumping kemudian digerus
hingga homogen dan ditambahkan essence orange untuk memperbaiki
penampilan sediaan.