Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Wilayah indonesia terdiri atas ribuan pulau dan memiliki beragam suku bangsa dengan
kekayaan adat yang berbeda-beda. Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga jika
dikaitkan dengan pendidikan, hanya pendidikan di wilayah atau daerah yang dapat dijangkau
pemerintah pusat dan pemerintah daerah sajalah yang diperhatikan. Sedangkan pendidikan
didaerah-daerah terpencil terabaikan atau tidak mendapat perhatian. Hasilnya masyarakat
didaerah terpencil kurang merasakan bangku pendidikan yang sempurna, selayaknya
masyarakat yang tinggal diperkotaan, padahal peran pendidikan saat ini sangat berpengaruh
terhadap kualitas suatu negara.

Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda


pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan sangat penting karena perannya yang
signifikan dalam mencapai kemajuan diberbagai bidang kehidupan: sosial, ekonomi, politik
dan budaya. Karena itu pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara
dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa indonesia
sebagaimana diamanatkan oleh UUD 45 yang mewajibkan pemerintah bertanggung jawab
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kurang meratanya pendidikan diindonesia menjadi
suatu masalah klasik yang hingga kini belum ada langkah-langkah strategis dari pemerintah
untuk menanganinya.

Krisis global semakin membuat kehidupan yang sudah sulit menjadi semakin rumit
bahkan telah menjadi satu dilema dan masalah klasik yang tidak pernah kunjung selesai.
Permasalahan yang kian nampak dan semakin menjadi jadi adalah semakin meningkatnya
jumlah penduduk miskin di Indonesia yang berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan
yang dapat dirasakan oleh mereka.
PEMBAHASAN

A. MASALAH PENYEBAB RENDAHNYA PENDIDIKAN DI DAERAH


TERPENCIL
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting untuk perkembangan suatu
negara,. Pendidikan menyiapkan sumber daya manusia yang nantinya akan meneruskan
dan memajukan suatu negara. Di indonesia masih banyak masalah-masalah mengenai
pendidikan yang sampai sekarang belum bisa terselesaikan terutama didaerah-daerah
terpencil, rendahnya kualitas dan mutu pendidikan inilah yang harus segera diatasi.
Berikut adalah masalah pendidikan didaerah terpencil, khususnya di
rapahombo:
1. Sarana dan prasarana yang kurang memadai
Menjalankan proses pendidikan di daerah terpencil mungkin akan menjadi sulit
baik bagi para pendidik maupun tenaga pendidik dan siswa. Selain itu, fasilitas
pendukung belajar seperti buku-buku, meja kursi papan tulis sumber dan sarana lain
seperti laboratorium dan arus listrik yang mendukung kegiatan pembelajaran belum
dimiliki oleh sekolah. Ketersediaa buku yang berkualitas merupakan salah satu
prasarana pendidikan yang sangat penting dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan
proses pendidikan.
Kondisi itu ada di Rapah ombo sebuah daerah terpencil yang tepatnya di Desa
Pojok Klitih kecamatan Plandaan kabupaten Jombang. Daerah itu masih sangat
terpencil dan masih dikatakan tertinggal dari daerah disekitarnya yang sudah lebih
dahulu mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun para komunitas yang
ingin mengetahui hal – hal daerah tertinggal.
2. Guru yang kurang profesional
Dalam pendidikan, guru merupakan salah satu komponennya. Oleh sebab itu
peran guru sangat berpengaruh dalam kualitas pendidikan. Berdasarkan dari banyak
pengalaman yang menyatakan bahwa fakta yang ditemukan di lapangan menunjukkan
bahwa banyak para guru yang enggan mengajar di daerah terpencil dengan beragam
alasan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Berg (2006) menemukan bahwa salah satu
faktor yang menyebabkan keengganan para guru untuk mengajar di daerah terpencil
adalah letak sekolah yang sulit untuk di jangkau. Selain itu, minimnya fasilitas dan
hiburan. Hal ini dikarenakan jauh dari pusat keramaian, fasilitas tempat tinggal yang
kurang memadai.
Saat ini sulit mencari guru yang dengan sukarela mau mengajar di sekolah –
sekolah di daerah terpencil. Masalah utamanya adalah gaji yang jelas akan jauh lebih
rendah bila dibandingkan dengan mengajar di kota – kota besar. Tetapi, di
RapahOmbo semangat dari para guru – guru (tutor lokal) sangat antusias untuk
mengajar di daerah tersebut. Karena, tutor lokal berdomisili dirapaombo untuk
mengajar di daerah terpencil. Meskipun banyak faktor yang menyebabkan merosotnya
mutu pendidikan, namun guru dapat dikatakan merupakan salah satu faktor penentu
dan berinteraksi langsung dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. Masalah
lainnya, dedikasi yang mereka berikan tidak berangkat dari kompetensi dan spesifikasi
ilmu yang mereka miliki. Selain itu, guru – guru hanya berbuat sebatas apa yang
mereka tahu, tanpa mengikuti panduan yang berlaku umum. Dengan demikian
berdampak pada kualitas proses karena guru – guru belum memiliki spesifikasi
profesionalitas untuk jenjang pendidikan pada satuan itu.
3. Kurang adanya perhatian dari pemerintah terhadap sekolah terpencil
Pemerintah biasanya luput akan pendistribusian peralatan dan perlengkapan
sekolah di daerah – daerah terpencil, sehingga sekolah – sekolah di daerah terpencil
sangat sedikit, dan biasanya kondisinya pun tidak memungkinkan dalam penerapan
kurikulum. Berbeda dengan bantuan untuk sekolah-sekolah yang ada dikota-kota ,
mereka selalu mendapat bantuan operasional sekolah (BOS). Dan sayangnya bantuan
pemerintah tentang dana BOS didaerah terpencil belum dirasakan dampaknya oleh
sekolah yang ada dipedalaman. Hal ini berdampak pada kualitas pendidikan dan
siswanya yang ada di daerah terpencil, ini terjadi di Desa Rapah Ombo seperti halnya
bangunan sekolahnya yang kurang layak untuk digunakan pembelajaran dan kualitas
gurunya yang kurang pengalaman dikarenakan guru disana hanya diambilkan dari
warga desa itu sendiri yang mayoritas pendidikan mereka hanya sampai jenjang
SLTA. Hal seperti itu luput perhatian dari pemerintah yang seharusnya merupakan
tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan tenaga pendidik yang profesional dan
berpengalaman.
B. Dampak Rendahnya pendidikan didaerah terpencil
1. Kualitas sumber daya manusia menjadi rendah
Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu dampak dari
kondisi sekolah yang kurang layak. Sumber daya manusia merupakan potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial. Selain itu, kualitas sumber daya manusia dapat mencerminkan kualitas
pendidikan dari bangsa ini. Apabila anak-anak sebagai sumber daya manusia yang
sangat potensial tidak dikembangkan, maka nantinya mereka akan menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas rendah. Selain itu, kualitas sumber daya manusia
merupakan salah satu tolak ukur kemajuan negara ini.
2. Menurunkan minat belajar siswa
Kondisi sekolah yang tidak layak dapat membuat minat siswa turun. Mereka
akan merasa tidak nyaman dengan kondisi pembelajaran yang mereka ikuti. fasilitas
yang ada didalam kelas hanya seadanya, dengan dengan demikian siswa akan
merasa enggan berangkat kesekolah. Selain itu, minat belajar siswa pun masih
tergolong rendah, dikarenakan belum pahamnya akan pentingnya sebuah
pendidikan untuk meningkatkan derajat hidup seseorang.
Tetapi hal ini berbeda dengan anak-anak dirapahombo, mereka berada didaerah
terpencil tetapi semangat dari mereka sangat tinggi, sarana dan prasarana kurang
memadai, dan untuk membaca pun mereka belum begitu bisa, mereka tetap belajar
dan pantang menyerah
C. Kondisi pemerataan pendidikan di Indonesia
Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian.1 Pendidikan merupakan hal yang paling utama
dalam membentuk karakter bangsa. Menurut Ki Hajar Dewantara di dalam buku
pengantar ilmu pendidikan menyatakan bahwa, “Pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti, kekuatan batin, karakter, pikiran (intelek) dan
tubuh anak untuk memajukan kehidupan anak didik selaras dengan
Lain lagi dengan kondisi anak-anak Rapah Ombo yang mengenyam pendidikan
yang belum bisa merasakan pemerataan pendidikan di indonesia, hal ini dikarenakan
sekolah jauh dari pusat pemerintahan atau masih di daerah terpencil

Lain lagi dengan kondisi anak-anak usia sekolah di Desa Patambanua,


Kecamatan Matangnga, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kondisi desa terpencil,
memaksa setiap anak yang ingin mengenyam pendidikan dasar harus berjalan kaki

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
lewati bukit dan hutan hal tersebut mengakibatnya banyak anak usia sekolah dasar yang
putus sekolah atau malah tidak bersekolah sama sekali.
Hingga kini masalah ketersediaan sekolah bagi anak-anak di pedalaman Polewali
Mandar, Sulawesi Barat, belum terselesaikan. Untuk mendirikan sekolah dasar,
pemerintah terbentur persyaratan minimum jumlah murid yang harus 60 orang.
Proses belajar mengajar juga kerap terbentur oleh SDM yang ada. Hal ini menyusul
kurangnya tenaga pendidik yang mau terjun ke dusun terpencil. Pekerjaan besar untuk
mencerdaskan generasi masa depan bangsa. (Ali)

Di indonesia, yang paling memerlukan pendidikan adalah mereka yang berada


di daerah terpencil, untuk mengatasi kebutuhan pendidikan bagi mereka adalah upaya
penerapan cara non konvensional, cara lain itu adalah memanfaatkan potensi kemajuan
serta keluwesan teknologi baru. Tetapi didaerah terpencil mereka masih kekurangan
segalanya seperti fasilitas sekolah, media pembelajaran dan masih rendahnya
pengetahuan terhadap teknologi.
D. Solusi untuk pendidikan didaerah terpencil
1. Pemerintah atau swadaya dari mahasiswa maupun sekelompok komunitas yang
peduli terhadap daerah terpencil yang memberikan penyuluhan terhadap
masyarakat daerah itu supaya mereka semua bisa menumbuh kembangkan yang
selama ini belum mereka ketahui dan bisa memanfaatkan dari alam sekitar.
2. Mendatangi dan memberikan motivasi siswa, seperti yang kita lakukan dirapah
untuk belajar disana, dengan cara diajak membaca buku
3. Dikarenakan kualitas pendidikan di Rapah Ombo kurang memadai dan fasilitas
pendidikannya kurang, seharusnya Pemerintah lebih memperhatikan dan
memberikan bantuan ke daerah-daerah yang pendidikannya kurang memenuhi
standart pendidikannya.
4. Pemerintah harus memperbaiki sistem pendidikan yang ada, pemerintah harus
melakukan program pemerataan pendidikan diseluruh wilayah indonesia tanpa
terkecuali. Program pemerataan pendidikan tersebut antara lain membangun
sekolah-sekolah didaerah terpencil secara layak, menyalurkan tenaga pendidik ke
daerah terpencil, dan melengkapi sarana dan prasarana di daerah terpencil
khususnya rapahombo.

Anda mungkin juga menyukai