Anda di halaman 1dari 25

BAB II

LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN

DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

1. Konsep Dasar Perancangan Sistem

a. Diagram Alur Data

Diagram Aliran Data merupakan alat yang pada metodologi

perancangan sistem yang terstruktur. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa, diagram aliran data adalah gambaran grafis yang

memperlihatkan aliran data pada metodologi perancangan sistem yang

terstruktur. Dalam menggunakan diagram aliran data memerlukan

beberapa simbol, diantaranya :

1) Entitas, merupakan objek aktif yang mengendalikan aliran data

dengan memproduksi serta mengkonsumsi data yang

digambarkan dengan empat persegi panjang, diberi label atau

nama yang sesuai dengan kata benda, serta dapat digunakan

beberapa kali dalam suatu diagram aliran data untuk menghindari

adanya persilangan.

2) Aliran data, menghubungkan keluaran dari suatu objek atau

proses yang terjadi pada suatu masukan yang digambarkan

dengan tanda panah dan diberi label yang menunjukkan

8
9

seseorang, tempat atau sesuatu yang digambarkan dalam kata

benda.

3) Proses, adalah sesuatu yang melakukan transformasi terhadap

data yang digambarkan oleh sebuah bujur sangkar dengan sudur

membulat yang digunakan untuk menunjukkan adanya proses

transformasi perubahan data dan diberi label yang berbeda untuk

aliran data masuk dan keluar untuk memahami proses yang

sedang terjadi.

4) Data storage, merupakan penyimpanan data sementara yang

digambarkan oleh simbol bujur sangkar dengan ujung terbuka

sebagao penunjuk tempat penyimpanan untuk data-data yang

memungkinkan penambahan dan perolehan data.

Diagram aliran data dapat ditulis dengan sistematis.

Dalam mengembangkan suatu diagram aliran data menggunakan

pendekatan atas bawah yaitu :

a) Membuat sebuah daftar tentang kegiatan yang digunakan

untuk menentukan berbagai macam entitas eksternal, aliran

data, proses-proses dan penyimpanan data.

b) Menciptakan sebuah diagram yang menunjukkan entitas-

entitas eksternal dan aliran data menu dan dari sistem. Tidak

menunjukkan setiap proses atau penyimpanan data yang

mendetail.
10

c) Menggambar diagram 0, untuk level berikutnya.

Menunjukkan proses-proses namun menjaganya untuk tetap

umum. Menunjukkan penyimpanan-penyimpanan data pada

level ini.

d) Menciptakan diagram anak (proses yang lebih mendetail)

pada setiap proses diagram nol.

e) Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang

ditetapkan untuk setiap proses dari aliran data yang

mengandung arti.

f) Mengembangkan suatu diagram aliran data fisik dan diagram

aliran data logika. Membedakan antara proses manual dengan

proses otomatis, menggambarkan file-file aktual dan

dilaporkan menurut nama, dan menambahkan kontrol-kontrol

untuk menunjukkan kapan proses-proses tersebut selesai atau

kapan muncul kesalahan.

g) Membagi diagram aliran data fisik dengan memisahkan atau

mengelompokkan bagian-bagian dari diagram agar bisa

memfasilitasi pemrograman dan implementasi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

membuat sebuah diagram aliran data agar tidak terjadi kesalahan

yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada sebuah sistem yang

akan dibuat, diantaranya yaitu :


11

1) Setiap proses biasanya mentransformasikan data dan harus

menerima dan menghasilkan keluaran. Proses harus memiliki

sedikitnya satu aliran data masukan dan satu aliran data

keluaran.

2) Aliran data yang dibuat tidak boleh bercabang atau terbelah

menjadi dua atau lebih aliran data yang berbeda.

3) Penyimpanan data dan entitas eksternal hanya terhubung

dengan suatu proses karena semua aliran data harus memiliki

proses dan memilih salah satu untuk mengawali atau

menghentikan suatu proses.

4) Sebuah aliran data harus menggunakan label yang sesuai.

Biasanya sebuah sistem diberi label dengan format kata kerja,

kata sifat, kata benda. Maka sebuah aliran data harus bisa

digambarkan dengan sebuah kata benda.

5) Bila melibatkan banyak proses dalam suatu sistem, maka

mengelompokkan beberapa sistem yang bekerjasama dalam

suatu sub sistem dan letaknya pada suatu diagram anak.

6) Ciptakan analisis yang seimbang. Masing-masing diagram

anak harus memiliki masukan atau keluaran yang sama

seperti proses masuk, kecuali aliran keluaran minor yang

hanya ada pada diagram anak.

Diagram aliran data dapat dikategorikan menjadi dua

yaitu diagram aliran data logika dan diagralm aliran data fisik.
12

Diagram aliran data logika adalah suatu diagram aliran data yang

memfokuskan bagaimana sistem tersebut beroperasi bukan

bagaimana sistem tersebut dibangun. Diagram ini

menggambarkan peristiwa-peristiwa yang dilakukan oleh sistem

serta data-data yang diperlukan dan dihasilkan oleh sistem

tersebut. Sedangkan diagram aliran data fisik merupakan suatu

diagram aliran data yang menunjukkan bagaimana sistem tersebut

diimplementasikan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak,

file-file dan orang-orang yang terlibat dalam sistem.

b. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-

kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data

yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Menurut Andri Kristanto (2010:66), dalam bukunya yang

berjudul” Perancangan Sistem dan Aplikasi”, Kamus data adalah

kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk

membantu dalam menggambarkan atau pengidentifikasian setiap

file/field didalam sistem.

c. Bagan Terstruktur

Bagan terstruktur adalah mendefinisikan dalam sistem dan

mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang

dalam bentuk dan sub modul.


13

Metode ini melakukan pengorganisasian proses-proses dalam

acara tertentu mencakup semua hal tentang sistem yng ada secara

mendetail.

Bagan terstruktur mendefinisikan sistem yang kompleks

dalam berbagai level rinci. Tingkatan-tingkatan dalam aliran data

tersebut dapat disajikan sebagai berikut :

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram ini merupakan tingkatan yang pertama kali dalam suatu

diagram aliran data yang menggambarkan ruang lingkup dari suatu

sistem. Diagram ini menggambarkan arus data dan informasi

antara sistem tersebut dengan unit (entity) di luar sistem tersebut.

2. Diagram Nol (Zero Diagram)

Diagram ini menggambarkan proses-proses penting yang ada di

dalam sistem. Dengan cara membagi atau menjelaskan proses

dalam lingkungan utama pada diagram konteks serta arus data

yang diperlukan menjadi sub sistem.

3. Diagram Rinci (Detail Diagram)

Diagram ini akan menjelaskan setiap proses yang ada pada

diagram nol, kemudian membuat lagi diagram yang telah dibagi

atau telah dijelaskan prosesnya secara detail dengan urutan

berjenjang turun dari atas ke bawah (top down system).

Komponen-komponen yang digunakan dalam diagram aliran

data antara lain :


14

1) Proses

Proses adalah sesuatu yang dikerjakan oleh sistem. Sebuah

proses harus memiliki aliran data yang masuk ke dalam proses

sebagai masukan serta harus mengeluarkan informasi, atau hasil

dari proses tersebut (keluaran). Penamaan proses dapat dilakukan

dengan kata tunggal, atau kalimat sederhana. Nama proses

biasanya merupakan kata kerja karena menguraikan proses yang

dilakukan.

2) Aliran Data

Aliran data merupakan tempat mengalirnya data, digambarkan

dengan garis yang menghubungkan antar elemen (seperti proses,

entitas luar, atau simpanan data) dari sistem. Arah dari aliran data

ditunjukkan dengan anak panah dan garis atau aliran data ini diberi

nama sesuai dengan nama data yang dialirkannya.

3) Entitas Luar

Adalah sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi dapat

memberikan masukan bagi sistem dan menerima keluaran dari

sistem.

4) Simpanan Data

Simpanan data digunakan untuk melambangkan sekumpulan

data tersimpan pada sistem, yang dapat digunakan sebagai

masukan bagi proses, atau merupakan keluaran dari proses.

Simpanan data dapat berupa :


15

a) File (berkas) atau database di dalam komputer

b) Arsip atau catatan

c) Tabel acuan

d) Form atau formulir yang bersifat sementara

e) Kotak, atau tempat penyimpanan data

d. Spesifikasi Modul

Spesifikasi modul merupakan penjelasan lebih rinci mengenai

proses-proses yang terjadi dalam rancangan atau diagram terstruktur.

Dalam proses ini menjelaskan apa yang terjadi dalam rancangan menu

utama sampai selesai, berikut penjelasan detilnya :

1. Spesifikasi Menu Utama

Menu utama dalam sistem ini terdiri dari tiga menu pilihan, yaitu;

sub menu data, sub menu laporan dan keluar.

2. Spesifikasi Sub Menu Utama

Sub menu utama yang merupakan input dari sistem, yang terdiri

beberapa form-form.

3. Spesifikasi Sub Menu Laporan

Spesifikasi ini merupakan output dari sistem yang terdiri dari

beberapa menu-menu pilihan.

4. Spesifikasi Keluar

Spesifikasi ini merupakan menu keluar yang jika diklik akan

keluar dari aplikasi.


16

e. Basis Data (Database)

1) Pengertian Basis Data (Database)

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari

sutu organisasi atau perusahaan yang diorganisir dan disimpan

secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam

komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal

yang dibutuhkan oleh pengguna.

Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,

diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan

pengambilan kembali.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah

Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan

memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer,

diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Tujuan utama Database adalah meminimumkan pengulangan

dan mencapai independensi data yaitu kemampuan untuk

membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat

perubahan pada program yang memproses data.

Sistem basis data mempunyai beberapa elemen penyusun

sistem. Elemen-elemen pokok penyusun sistem basis data adalah :

a) Basis Data

b) Software (perangkat lunak), yang digunakan dalam suatu

sistem basis data terdiri dari dua macam, yaitu Data Base
17

Management System (DBMS) dan Data Base Application

Software (DBAS)

c) Hardware (Perangkat keras). Perangkat keras dalam suatu

sistem basis data mempunyai beberapa komponen utama yang

berupa unit pusat pengolah (Central Processing Unit atau

CPU) dan unit penyimpanan (Storage Unit). CPU mempunyai

beberapa bagian penting, yaitu unit aritmatika dan logika

(Aritmetic and Logical Unit atau ALU), memori utama (main

memory) dan unit pengendali (Control Unit)

d) Brainware (Manusia). Manusia merupakan elemen penting

pada sistem basis data. Tipe orang yang menggunakan sistem

basis data adalah berbeda-beda dan mempunyai kebutuhan

yang berbeda-beda pula.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Basis Data

(Database) adalah suatu koleksi data komputer yang terdiri

dari satu atau lebih tabel yang saling berhubungan dan

disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan

kembali.

f. Operasi-operasi Dasar Database

Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dalam membuat

sebuah database adalah pembuatan basis data baru (create database),

penghapusan basis data (drop database), pembuatan file atau tabel

baru (create table), penghapusan file atau table (drop table),


18

penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau table

(insert), pengambilan data dari sebuah file atau table (retrieve atau

search), pengubahan data dari sebuah file atau table (update), serta

penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete).

Operasi yang berkaitan dengan pembuatan objek (basis data

dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan

berlaku seterusnya. Sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan

isi tabel (data) merupakan operasi rutin yang berlangsung berulang-

ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang tepat mewakili

aktifitas pengelolaan dan pengolahan (processing) data pada basis

data.

g. Normalisasi

1) Pengertian Normalisasi

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul

Pemrograman Web Dengan PHP (2012:333), menyebutkan

bahwa : “MySQL merupakan software database yang termasuk

paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena

ditunjang karena performansi query dari databasenya yang saat itu

bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah”.

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu

tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel

atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut.


19

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk

melakukan proses pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang

menunjukkan entitas dan relasinya.

Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih

harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi

pengorganisasian data seperti untuk menambah data atau

menyisipkan, menghapus atau mengubah, serta pembacaan data

dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka tabel harus

dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi

kembli sampai diperoleh tabel yang optimal.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa normalisasi

adalah suatu proses pengelompokkan yang memiliki masalah

tertentu menjadi tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.

2) Tingkatan Normalisasi

Secara umum proses normalisasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu

tahap tidak normal, normalisasi tahap 1, normalisasi tahap 2,

normalisasi tahap 4. Pada tahap ketiga biasanya sudah akan

diperoleh tabel yang optimal.

a) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpat format

tertentu, data bisa jadi mengalami duplikasi.

b) Bentuk Normal Tahap 1 (1st Normalized Form)


20

Pada tahap ini, dibentuk tabel-tabel yang menampung data

yang ada dan dikelompokkan berdasarkan suatu karakteristik

tertentu. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam

satu tabel yang berulang.

c) Bentuk Normal Tahap 2 (2nd Normalized Form)

Pada tahap ini dilakukan penentuan field kunci dari masing-

masing tabel. Kunci-kunci tersebut harus unik dan mewakili

tabel. Bentuk normal tahap 2 (2NF) terpenuhi jika pada sebuah

tabel, semua atribut selain primary key memiliki

ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh.

d) Bentuk Normal Tahap 3 (3rd Normalized Form)

Pada tahap ini, dilakukan penentuan relasi antar tabel,

sehingga akan ditemukan adanya field kunci sekunder pada

tabel-tabel tertentu.

h. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model

jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam

bentuk abstrak, jadi jelaslah ERD berbeda dengan DAD yang

merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh

sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang

menekankan pada struktur-struktur data Relationship Data.


21

ERD juga menguntungkan dalam perancangan suatu sistem,

karena ERD memperlihatkan hubungan antara data store pada DAD.

Komponen-komponen utama dalam ERD adalah :

1. Entitas

2. Atrtibut

3. Relationship

4. Link

5. Cardinalitas

Merupakan tingkat hubungan yang terjadi antara satu

dengan yang lain digambarkan dengan garis. Pada Entity

Relationship Diagram (ERD), ada tiga kemungkinan hubungan

yang terjadi :

a) One to One Relationship (1:1)

b) One to Many Relationship (1:M)

c) Many to Many Relationship (M:M)

2. Java NetBeans

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)

berbasiskan Java dari Sun Microsistems yang berjalan di atas Swing.

Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang

dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac

OS X and Solaris.
22

Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam

suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic

User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau

interpreter dan suatu debugger. NetBeans merupakan software

development yang Open source, dengan kata lain software ini di bawah

pengembangan bersama, bebas biaya. NetBeans merupakan sebuah

proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas,

komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun

Microsistems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni

2000 dan terus menjadi sponsor utama.Saat ini terdapat dua produk :

NetBeans IDE dan NetBeans Platform.

3. MySQL

Menurut Betha Sidik, dalam bukunya yang berjudul Pemrograman

Web Dengan PHP (2012:333), menyebutkan bahwa : “MySQL merupakan

software database yang termasuk paling popular di lingkungan Linux,

kepopuleran ini karena ditunjang karena performansi query dari

databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang

bermasalah”.

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen

basis data atau DBMS yang multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi

diseluruh dunia. Karena sifatnya yang open source dan memiliki

kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar, maka MySQL


23

menjadi database yang sangat popular dikalangan programmer web.

MySQL dapat dijalankan dalam 2 Operating system yang sangat popular

saat ini, yaitu Windows dan Linux. MySQL merupakan perangkat lunak

gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap

orang bebas untuk menggunakan MySQL.

Untuk mengelola dan mengorganisasikan database yang dibangun

dalam sebuah sistem informasi, dibutuhkan suatu sistem pengelola

database (Relational Database Management System). RDBMS adalah

sebuah sistem manajemen database yang memiliki kemampuan untuk

mengakses data dan mengkombinasikan ulang item-item data dari file-file

yang berbeda. Salah satu RDBMS yang umum digunakan adalah MySQL.

Program ini sangat cocok berpasangan dengan PHP dengan beberapa

pertimbangan MySQL menggunakan suatu format standar bahasa data

yang terkenal. MySQL dilepaskan dengan lisensi open source dan

tersedia secara cuma-cuma. MySQL bekerja dengan cepat dan baik

dengan data yang besar. PHP menyediakan banyak fungsi untuk

mendukung database MySQL. MySQL adalah suatu relational database

management system (RDBMS) yang mendukung database yang terdiri

dari sekumpulan relasi atau table relasi dan tabel yang memiliki arti yang

sama.

Ketika merancang suatu database, kita perlu mempertimbangkan

dua hal, yaitu :


24

a. Informasi apa yang akan disimpan sehingga kita dapat menentukan

entitas yang harus disimpan informasinya.

b. Pertanyaan yang akan diajukan terhadap database sering disebut

queries.

4. Monitoring

a. Pengertian Monitoring

Monitoring merupakan pengidentifikasiaan kesuksesan atau

kegagalan secara nyata maupun potensial sedini mungkin dan sewaktu-

waktu bisa menyelesaikan operasioanlnya dengan tujuan meninjau

kemajuan dan menguslkan langkah supaya dijalankan untuk merai dan

mewujudkan tujuan untuk menolong manusia dalam melaksanakan

tugas tertentu. Sehingga aplikasi monitoring dapat diartikan sebagai

program komputer yang dibuat untuk melakukan penilaian yang terus

menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan proyek dan memberikan

suatu solusi terhadap suatu permasalahan kepada penggunanya.

b. Tujuan monitoring:

1) Manjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai

dengan tujuan dan sasaran.

2) Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko

yang lebih besar.

3) Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil

monitoring mengharuskan untuk itu.


25

c. Data dan Informasi untuk monitoring:

1) Metode dokumentasi: dari berbagai laporan kegiatan seperti

laporan tahunan/semesteran/bulanan.

2) Metode survei: tujuannya untuk menjaring data dari para

stakeholders, terutama kelompok sasaran.

3) Metode observasi lapangan: untuk mengamati data empiris di

lapangan dan bertujuan untuk lebih meyakinkan dalam membuat

penilaian tentang proses dari kebijakan. Dapat digunakan untuk

melengkapi metode survei.

4) Metode wawancara: pedoman wawancara yang menanyakan

berbagai aspek yang berhubungan dengan implementasi kebijakan

perlu dipersiapkan.

5) Metode campuran: misalnya campuran antara metode dokumentasi

dan survei, atau metode survei dan observasi, atau dengan

menggunakan ketiga atau bahkan keempat metode di atas

6) Metode FGD: dengan melakukan pertemuan dan diskusi dengan

para stakeholdersyang bervariasi. Dengan cara demikian, maka

berbagai informasi yang lebih valid akan dapat diperoleh melalui

cross check data dan informasi dari berbagai sumber.

d. Jenis-jenis Monitoring:

1) Kepatuhan (compliance): jenis monitoring untuk menentukan

tingkat kepatuhan implementor terhadap standar dan prosedur yang

telah ditetapkan.
26

2) Pemeriksaaan (auditing): jenis monitoring untuk melihat sejauh

mana sumberdaya dan pelayanan sampai pada kelompok sasaran.

3) Akuntansi (accounting): jenis monitoring untuk mengkalkulasi

perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi setelah

diimplementasikan suatu kebijakan.

4) Eksplanasi (explanation): jenis monitoring untuk menjelaskan

adanya perbedaan antara hasil dan tujuan kebijakan.

e. Pendekatan terhadap Monitoring:

1) Akuntansi sistem sosial: pendekatakan monitoring untuk

mengetahui perubahan kondisi sosial yang objektif dan subjektif

dari waktu ke waktu.

2) Eksperimental sosial: pendekatan monitoring untuk mengetahui

perubahan sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok eksperimen

dengan cara membandingkan dengan kelompok kontrol.

3) Akuntansi sosial: pendekatan monitoring yang berusaha untuk

mengetahui hubungan antara masukan, proses, keluaran/hasil, dan

dampak.

4) Sintesis riset dan praktek: pendekatan monitoring yang

menerapkan kompilasi, perbandingan, dan pengujian secara

sistematis terhadap hasil-hasil dari implementasi kebijakan publik

di masa lampau.
27

5. Sales Marketing

Sales Marketing jika diartikan secara harfiah adalah penjualan dan

pemasaran, kedua kata ini nyaris diartikan sama, hampir tanpa pembeda

sama sekali karena orientasinya adalah pada omset. Sales (penjualan)

adalah sekelompok aktivitas orang (salesman) yang menjalankan efek

langsung dari pekerjaan marketer.

Rancang Bangun Sistem Aktifitas Kunjungan Sales Berbasis Web Pada

Pt. Indosmart Group Indonesia Semarang

B. Penelitian yang relevan

1. Skripsi

Judul : Rancang Bangun Sistem Aktifitas Kunjungan Sales

Berbasis Web Pada PT. Indosmart Grup Indonesia

Semarang

Nama : Muhammad Firnando Alfiyan

Tahun : 2017

Fakultas : Ilmu Komputer

Universitas : Universitas Dian Nuswantoro

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin merancang sebuah sistem pelaporan

aktivitas kunjungan sales berbasi web pada PT. Indosmart Group

Indonesia Semarang dan mengimplementasikan sistem, dimana nantinya

diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh bagian

penjualan agar secara maksimal dalam kegiatan pelaporan aktivitas

kunjungan sales berjalan dengan baik. Dengan diciptakan sebuah sistem


28

tersebut nantinya membuat sebuah proses bisnis akan menjadi lebih

mudah. Metode yang nantinya digunakan dalam perancangan website

adalah Web Engineering dimana proses ini memiliki bebrapa tahapan

diantaranya adalah tahap komunikasi, tahap perencanaan, tahap

pemodelan, tahap konstruksi, dan tahap penyebaran. PT. Indosmart Grop

Indonesia Semarang, dengan adanya sistem yang telah dibuat dapat

mempermudah didalam melakukan proses pelaporan aktivitas kunjungan

sales kepada supervisior dan admin sales nantinya.

2. Skripsi

Judul : Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Data

Performansi Mitra Speedy Berbasis Web Pada Pt.Telkom

Regional Timur (Persero)

Peneliti : Amirudin Ilhamsyah

Tahun : 2014

Fakultas : Teknik Informatika

Universitas : STIMIK Surabaya

Manfaat yang ingin dicapai dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah

menghasilkan suatu aplikasi monitoring performansi mitra yang dapat

mendukung pengawasan kinerja mitra penjualan speedy pada PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk. Regional Timur. Diharapkan juga sistem

informasi monitoring ini juga mampu menampilkan visualisasi yang

menarik bagi manajer untuk melakukan monitoring dan menganalisis


29

masalah yang timbul dalam performansi mitra speedy di wilayah regional

timur.

3. Jurnal

Judul : rancang bangun sistem monitoring administrasi penjualan

kendaraan berbasis web dengan administrative workflow

system

Penulis : Kalista Dewandaru, Antok Supriyanto, Tan Amelia

Vol/ Th : Vol. 4, No. 2/ September 2015

ISSN : 2338-137X

Universitas : Stimik Stikom Surabaya

Sistem Monitoring Administrasi Penjualan Kendaraan Berbasis Web

menggunakan metode Administrative Workflow Systems (AWS) dapat

memberikan fasilitas komunikasi maupun bertukar data administrasi

penjualan unit kendaraan antara pihak sales unit kendaraan, sales leasing

dan sistem dapat mengawal status administrasi dokumen terkait penjualan

kendaraan Astra Isuzu.


30

C. Kerangka Berfikir

Aturan / Prosedur :
1. Mudah diterima dan digunakan user.
2. Sistem monitoring beat plan yang ada di
Kondisi Saat ini : PT. Razorfish.
1. Belum adanya aplikasi
bagi Supervisor atau
Sales admin
melakukan monitoring
performansi sales
setiap saat. Faktor Pendukung :
2. Tidak dapat 1. Editor Java
Rancang Bangun
memonitor aktivitas NetBeans 8.2.0.
Sistem
sales karena jadwal Monitoring Beat 2. Database MySQL.
3. Laporan Jasper
kunjungan yang dibuat Plan pada PT.
Solution IReport 5.6.0.
seringkali tidak
Razorfish
tersampaikan dengan Berbasis Java
baik di masing-masing
zona.
3. Laporan yang
diberikan kepada
Supervisor atau Sales Kondisi yang diharapkan :
admin tidak valid atau 1. Memiliki sistem yang dapat mengatasi
tidak sesuai dengan masalah – maslah pada sistem lama.
yang diharapkan. 2. Efisiensi waktu dalam mendapatkan
informasi dan pembuatan laporan.

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir

Keterangan :

1. Aturan atau Prosedur

Suatu syarat dalam pencapaian hasil yang dituju dalam perancangan

sistem, dimana dalam pencapaian hasil tersebut harus semaksimal

mungkin. Adapun aturan dan prosedur sebagai berikut :

a. Mudah diterima dan digunakan user

b. Pengelolaan sistem berdasar sistem monitoring pada PT. Solution

Razorfish

2. Kondisi saat ini


31

Berisikan tentang permasalahan-permasalahan perusahaan yang

sebelumnya sudah dipaparkan pada bab pendahuluan skripsi ini, dan

menjadi fokus utama dalam merancang sistem. Adapun kondisi manual

dalam monitoring beat plan saat ini sebagai berikut :

a. Belum adanya aplikasi bagi Supervisor atau Sales admin melakukan

monitoring performansi sales setiap saat.

b. Tidak dapat memonitor aktivitas sales karena jadwal kunjungan yang

dibuat seringkali tidak tersampaikan dengan baik di masing-masing

zona.

c. Laporan yang diberikan kepada Supervisor atau Sales admin tidak

valid atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.

3. Kondisi yang diharapkan

Berisi tentang cara penyelesaian permasalahan - permasalahan yang ada,

sebagai tolak ukur keberhasilan rancangan aplikasi yang dibuat apakah

sudah maksimal atau masih terdapat kekurangan. Adapun kondisi yang

diharapkan sebagai berikut :

a. Memiliki sistem yang dapat mengatasi masalah-masalah pada sistem

lama

b. Meminimalisir hilangnya data dan kesalahan pencatatan

c. Efisiensi waktu dalam mendapatkan informasi dan pembuatan laporan

4. Faktor pendukung

Dalam hal ini memuat tentang faktor–faktor pendukung dalam

perancangan, yang diantaranya berupa kemudahan mengakses program,


32

pengolahan bahasa pemrograman serta media penyimpanan data

informasi dalam perancangan suatu aplikasi yang meliputi sebagai berikut

ini :

a. Editor java netbeans 8.2.0

b. Database MySQL

c. Laporan jasper IReport 5.6.0

Anda mungkin juga menyukai