besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan tempat bermain
dengan satuan derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum jam.
Bahasa Indonesia tentang enjelaskan informasi penting tentang ciri khusus tumbuhan setelah
melakukan kegiatan petualangan, serta menyajikan teks laporan setelah melakukan kegiatan
petualangan di sekitar sekolah. PKn tentang menjelaskan tentang hidup rukun sebagai landasan untuk
persatuan, dan menceritakan tentang pengalaman hidup rukun sebagai landasan untuk persatuan.
Mata pelajaran IPA tentang mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungan, dan menyajikan laporan hasil pengamatan tentang adaptasi makhluk hidup yang ditemui
di lingkungan sekitar. Mata pelajaran IPS tentang menunjukkan pemahaman sebab dan akibat
terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari Masa Pergerakan Kemerdekaan sampai dengan Awal
Reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara. Pada bagian akhir
pembelajaran dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Soal evaluasi tema dua
subtema satu rukun dalam perbedaan antara lain sebagai berikut.
1. Manakah dari sudut berikut yang besarnya 45°? Buktikan perkiraanmu menggunakan busur!
2. Apakah pasangan sudut berikut sama besar? Buktikan jawabanmu dengan menggunakan busur!
1. Tumbuhan juga melakukan adaptasi terhadap lingkungannya, untuk dapat bertahan hidup. Berikut
ini beberapa contoh tujuan adaptasi hewan dan tumbuhan.
2. Mengurangi penguapan, pohon jati dan mahoni mengugurkan daunya di musim kemarau, daun
akan muncul kembali ketika musim hujan tiba. Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri untuk
mengurangi penguapan, dan teratai memiliki daun tipis dan lebar untuk mempercepat penguapan
karena teratai hidup di air.
3. Mengapung di perairan, teratai dan eceng gondok memiliki batang berongga agar dapat mengapung
di air.
4. Menyimpan air, kaktus memiliki batang berdaging dan berkulit tebal untuk menyimpan air. Karena
kaktus biasanya hidup di daerah yang kering (gurun).
5. Menjaga keseimbangan agar tidak terbalik. Eceng gondok memiliki akar serabut yang sangat lebat
berguna untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik.
6. Mengambil oksigen saat terjadi pasang surut. Bakau memiliki akar napas yang memanjang dan
menjulang di permukaan. Dengan bentuk akar ini tanaman bakau tetapdapat mengambil oksigen
dari udara saat terjadi pasang surut dan bertahan dari terpaan ombak.
4. Apa yang kamu pahami tentang sikap rukun dalam perbedaan? Berikan contoh!
Hidup rukun dalam perbedaan sudah menjadi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu.
Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa perjuangan memperebutkan kemerdekaan dari penjajah.
Dalam meraih kemerdekaan, perbedaan daerah, agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi
bangsa Indonesia.
Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Pada waktu itu,
semangat persatuan sangat menonjol. Bangsa Indonesia memiliki tekad yang kuat. Tidak ada jalan
lain dalam usaha merebut kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan dan kesatuan. Hal ini
mencerminkan kerukunan dalam perbedaan.
Tema dua subtema dua Bekerjasama mencapai tujuan untuk kelas vi sekolah dasar terdiri dari
beberapa mata pelajaran. Matematikaa membahas tentang mengukur besar sudut yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat. IPA
membahas tentang mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. PKn
membahas tentang menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada Masa Penjajahan,
Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah soal evaluasi
tema dua subtema dua kelas vi kurikulum 2013.
Gotong Royong
Peluh membasahi seluruh tubuhnya. Kaosnya mulai basah oleh keringat. Bongkahan-bongkahan batu
besar berserakan menjadi kepingan-kepingan kecil ditimpa ayunan besi dari para warga desa. Batu-
batu yang berserakan itu kemudian berjajar rapi membentuk barisan yang tampak bagaikan sungai
yang berliku membelah hijaunya hamparan hutan dan perkebunan di desa.
Warga desa Kenongo kecamatan Gucialit hari ini sedang bergotong royong membangun jalan di desa
mereka. Mereka sepakat secara swadaya membangun jalan untuk mempermudah kehidupan warga.
Dengan kecintaan akan desanya serta semangat persatuan, mereka bergotong royong berbagi tugas
untuk mewujudkan jalan desa impian mereka. Sebagian warga bertugas menyiangi rumput yang
masih tersisa, sebagian lagi bergantian memecah batu dan menyusunnya di sepanjang jalanan yang
telah terbuka.
Waktu makan adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh para warga. Mereka bersama-sama menggelar
daun pisang dan menikmati masakan yang telah disiapkan oleh para ibu di dapur umum. Berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan semangat
persatuan dan kerja sama para warga desa.
1. Apa yang dilakukan oleh warga desa Kenongo? Bergotong royong membangun jalan desa.
2. Bagaimana nilai-nilai persatuan warga desa tersebut? Mereka bergotong royong berbagi tugas untuk
mewujudkan jalan desa impian mereka.
3. Bagaimana hubungan antara kemerdekaan dengan kegiatan warga desa tersebut? Jelaskan!
Kegiatan warga desa membangun jalan desa merupakan bentuk warga negara dalam melaksanakan
pembangunan dan mengisi kemerdekaan.
4. Apakah tujuan mereka tercapai? Jelaskan! Mereka berhasil membangun jalan dengan cara gotong
royong.
3. Sudut di sekitarku
Temukan besar sudut berikut tanpa menggunakan busur!
Besar sudut a = sudut a sudut dalam sepihak jumlahnya 180° sehingga a = 180° - 119° = 61°
Besar sudut b = sudut b sudut sehadap besarnya sama yaitu 131°
Besar sudut c = sudut c sudut dalam berseberangan besarnya sama yaitu 120°
Besar sudut d = sudut d sudut dalam berseberangan besarnya sama yaitu 106°
Besar sudut e = sudut e sudut dalam berseberangan besarnya sama yaitu 51°
Besar sudut f = sudut f sudut sehadap sama besarnya yaitu 59°
Besar sudut g = sudut g sudut sehadap sama besarnya yaitu 79°
Besar sudut h = sudut dalam sepihak sepihak jumlahnya 180° sehingga h = 180° - 125° = 55°
Besar sudut j = sudut dalam sepihak sepihak jumlahnya 180° sehingga j = 180° - 105° = 75°
Besar sudut m = sudut m berseberangan dengan n sehingga m = 103°
Besar sudut n = sudut n sudut berpelurus jumlahnya 180° sehingga n = 180° - 77° = 103°
Besar sudut p = sudut p sudut bertolak belakang dengan q sehingga p = 138°
Besar sudut q = sudut p sudut luar sepihak sehingga q = 180° - 42° = 138°
a. Adakah hubungan antara bentuk bagian tubuh dengan jenis makanan serta tempat hidupnya?
Jelaskan! Bebek memiliki paruh seperti sudu karena mencari makanan dalam air dan lumpu, ayam
memiliki paruh pendek, tebal dan runcing sesuai makanannya yaitu biji-bijian dan hewan kecil. Bebek
memiliki kaki berselaput karena biasanya mencari makan dalam air, ayam memiliki jari kaki panjang
untuk mengais makanan dalam tanah.
b. Simpulkanlah apa fungsi dari sistem adaptasi hewan! Sistem adaptasi hewan berguna untuk
menyesuaikan diri dengan tempat hidupnya dan untuk mencari maknan.
Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mata pelajaran.
Matematika membahas tentang mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut. PKn membahas
tentang memahami Nilai-nilai Persatuan pada Masa Penjajahan, Pergerakan Nasional dan
Kemerdekaan. IPA membahas tentang mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Berikut ini soal evaluasi tema dua subtema tiga kelas vi sekolah dasar kurikulum
2013.
2. Temukan besar sudut ketiga pada masing-masing deskripsi segi tiga berikut. Kemudian, gambar
segi tiga tersebut.
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian “Persatuan Indonesia “ adalah sebagai
faktor kunci yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal itu
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “ Dan perjuangan pergerakan
Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur “.
4. Mengapa hewan perlu beradaptasi dengan lingkungannya? Jelaskan dan beri contoh!
Penyesuaian diri pada hewan bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri
dari musuhnya.
2. Memperoleh Makanan
Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda. Perbedaan paruh tersebut disesuaikan dengan
makananya. Berikut ini beberapa bentuk paruh burung.
1. Paruh bebek seperti sudu/dayung untuk mempermudah mencari makanan di lumpur.
2. Paruh burung pipit pendek dan kuat untuk makanan berupa biji-bijian.
3. Paruh burung elang besar dan runcing untuk mengoyak makananya yang berupa daging.
4. Paruh ayam berbentuk kecil, pendek, dan runcing untuk mematuk biji-bijian maupun hewan kecil.
5. Paruh burung colibri berbentuk kecil, panjang, dan runcing untuk menghisap madu.
6. Paruh burung pelikan besar dan berbentuk seperti kantung untuk menangkap makanannya berupa
ikan.
7. Paruh burung pelatuk kuat dan runcing untuk memahat kayu pohon dan menangkap mangsanya.
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk kaki sesuai dengan cara
memperoleh makananya. Berikut ini beberapa bentuk kaki burung.
1. Kaki bebek mempunyai selaput renang diantara jari kakinya. Kaki tersebut untuk berjalan di lumpur
atau membantu saat berenang.
2. Kaki burung pipit mempunyai jari-jari yang panjang, terletak dalam bidang datar, dan berfungsi
untuk untuh hinggap pada ranting-ranting pohon.
3. Kaki ayam panjang dan tegak untuk berjalan di darat dan mengai makanan di tanah.
4. Kaki burung elang pendek dan bercakar tajam berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.
5. Kaki burung Kakaktua mempunyai dua buah jari yang mengarah ke depan dan dua jari mengarah
ke belakang berfungsi untuk memanjat.
6. Bentuk kaki burung pelatuk mempunyai dua jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke
belakang untuk memanjat.
Selain bentuk paruh dan bentuk kaki, beberapa hewan serangga memiliki mulut yang berbeda sesuai
dengan makanannya. yaitu mulut penghisap, penusuk, pengigit, dan pengunyah.
1. Mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk mengisap
sari madu (nektar) pada bunga.
2. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan
berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing).
Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan.
3. Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil
untuk mengunyah makanan yang berupa daun.
4. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat
ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.