Anda di halaman 1dari 9

Pada tema dua subtema satu rukun dalam perbedaan, terdiri dari matematika tentang mengukur

besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah, dan tempat bermain
dengan satuan derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di antara dua jarum jam.
Bahasa Indonesia tentang enjelaskan informasi penting tentang ciri khusus tumbuhan setelah
melakukan kegiatan petualangan, serta menyajikan teks laporan setelah melakukan kegiatan
petualangan di sekitar sekolah. PKn tentang menjelaskan tentang hidup rukun sebagai landasan untuk
persatuan, dan menceritakan tentang pengalaman hidup rukun sebagai landasan untuk persatuan.

Mata pelajaran IPA tentang mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungan, dan menyajikan laporan hasil pengamatan tentang adaptasi makhluk hidup yang ditemui
di lingkungan sekitar. Mata pelajaran IPS tentang menunjukkan pemahaman sebab dan akibat
terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari Masa Pergerakan Kemerdekaan sampai dengan Awal
Reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara. Pada bagian akhir
pembelajaran dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Soal evaluasi tema dua
subtema satu rukun dalam perbedaan antara lain sebagai berikut.

1. Manakah dari sudut berikut yang besarnya 45°? Buktikan perkiraanmu menggunakan busur!

2. Apakah pasangan sudut berikut sama besar? Buktikan jawabanmu dengan menggunakan busur!

3. Sebutkan tiga contoh adaptasi tumbuhan!


A. Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi. Adaptasi morfologi adalah adaptasi yang berupa penyesuaian bentuk tubuh.
Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Pada tumbuhan adaptasi berdasarkan tempat
hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut.
 Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus.
Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun
(mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang
sehingga berjangkauan sangat luas.
 Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara
adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
 Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan
paku dan lumut.
B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang meliputi penyesuaian fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa
berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Adaptasi fisiologi pada tumbuhan antara lain sebagai
berikut. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau
khas. Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan
lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan bahan
kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.

C. Adaptasi Tingkah Laku


Adaptasi tingkah laku adalah adaptasi berupa penyesuaian tingkah laku makhluk hidup sesuai dengan
kondisi dan keadaan lingkungannya.. Pada tumbuhan adaptasi tingkahlaku dilakukan dengan cara
pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean akan
mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah. Pada musim kemarau. tumbuhan
tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya.

D. Tujuan Adaptasi Pada Tumbuhan

1. Tumbuhan juga melakukan adaptasi terhadap lingkungannya, untuk dapat bertahan hidup. Berikut
ini beberapa contoh tujuan adaptasi hewan dan tumbuhan.
2. Mengurangi penguapan, pohon jati dan mahoni mengugurkan daunya di musim kemarau, daun
akan muncul kembali ketika musim hujan tiba. Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri untuk
mengurangi penguapan, dan teratai memiliki daun tipis dan lebar untuk mempercepat penguapan
karena teratai hidup di air.
3. Mengapung di perairan, teratai dan eceng gondok memiliki batang berongga agar dapat mengapung
di air.
4. Menyimpan air, kaktus memiliki batang berdaging dan berkulit tebal untuk menyimpan air. Karena
kaktus biasanya hidup di daerah yang kering (gurun).
5. Menjaga keseimbangan agar tidak terbalik. Eceng gondok memiliki akar serabut yang sangat lebat
berguna untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik.
6. Mengambil oksigen saat terjadi pasang surut. Bakau memiliki akar napas yang memanjang dan
menjulang di permukaan. Dengan bentuk akar ini tanaman bakau tetapdapat mengambil oksigen
dari udara saat terjadi pasang surut dan bertahan dari terpaan ombak.

4. Apa yang kamu pahami tentang sikap rukun dalam perbedaan? Berikan contoh!
Hidup rukun dalam perbedaan sudah menjadi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu.
Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa perjuangan memperebutkan kemerdekaan dari penjajah.
Dalam meraih kemerdekaan, perbedaan daerah, agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi
bangsa Indonesia.

Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Pada waktu itu,
semangat persatuan sangat menonjol. Bangsa Indonesia memiliki tekad yang kuat. Tidak ada jalan
lain dalam usaha merebut kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan dan kesatuan. Hal ini
mencerminkan kerukunan dalam perbedaan.

Tema dua subtema dua Bekerjasama mencapai tujuan untuk kelas vi sekolah dasar terdiri dari
beberapa mata pelajaran. Matematikaa membahas tentang mengukur besar sudut yang ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat. IPA
membahas tentang mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. PKn
membahas tentang menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada Masa Penjajahan,
Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah soal evaluasi
tema dua subtema dua kelas vi kurikulum 2013.

Gotong Royong
Peluh membasahi seluruh tubuhnya. Kaosnya mulai basah oleh keringat. Bongkahan-bongkahan batu
besar berserakan menjadi kepingan-kepingan kecil ditimpa ayunan besi dari para warga desa. Batu-
batu yang berserakan itu kemudian berjajar rapi membentuk barisan yang tampak bagaikan sungai
yang berliku membelah hijaunya hamparan hutan dan perkebunan di desa.

Warga desa Kenongo kecamatan Gucialit hari ini sedang bergotong royong membangun jalan di desa
mereka. Mereka sepakat secara swadaya membangun jalan untuk mempermudah kehidupan warga.
Dengan kecintaan akan desanya serta semangat persatuan, mereka bergotong royong berbagi tugas
untuk mewujudkan jalan desa impian mereka. Sebagian warga bertugas menyiangi rumput yang
masih tersisa, sebagian lagi bergantian memecah batu dan menyusunnya di sepanjang jalanan yang
telah terbuka.

Waktu makan adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh para warga. Mereka bersama-sama menggelar
daun pisang dan menikmati masakan yang telah disiapkan oleh para ibu di dapur umum. Berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan semangat
persatuan dan kerja sama para warga desa.

Jawab pertanyaan berikut!

1. Apa yang dilakukan oleh warga desa Kenongo? Bergotong royong membangun jalan desa.
2. Bagaimana nilai-nilai persatuan warga desa tersebut? Mereka bergotong royong berbagi tugas untuk
mewujudkan jalan desa impian mereka.
3. Bagaimana hubungan antara kemerdekaan dengan kegiatan warga desa tersebut? Jelaskan!
Kegiatan warga desa membangun jalan desa merupakan bentuk warga negara dalam melaksanakan
pembangunan dan mengisi kemerdekaan.
4. Apakah tujuan mereka tercapai? Jelaskan! Mereka berhasil membangun jalan dengan cara gotong
royong.

2. Tuliskan kembali cerita tersebut dalam bentuk ringkasan!


Warga desa Kenongo Kecamatan Gucialit bergotong royong membangun jalan desa mereka. Mereka
bergotong royong berbagi tugas untuk mewujudkan jalan desa impian mereka. Sebagian warga ada
yang memecah batu menjadi pecahan-pecahan kecil, ada yang menyiangi rumput, dan menyusun
batu-batu di sepanjang jalan. Saat makan mereka menggelar daun pisang dan menikmati makanan
oleh para ibu di dapur umum. Semangat persatuan mereka mampu mencapai tujuan membangun
sebuah jalan.

3. Sudut di sekitarku
Temukan besar sudut berikut tanpa menggunakan busur!

Besar sudut a = sudut a sudut dalam sepihak jumlahnya 180° sehingga a = 180° - 119° = 61°
Besar sudut b = sudut b sudut sehadap besarnya sama yaitu 131°
Besar sudut c = sudut c sudut dalam berseberangan besarnya sama yaitu 120°
Besar sudut d = sudut d sudut dalam berseberangan besarnya sama yaitu 106°
Besar sudut e = sudut e sudut dalam berseberangan besarnya sama yaitu 51°
Besar sudut f = sudut f sudut sehadap sama besarnya yaitu 59°
Besar sudut g = sudut g sudut sehadap sama besarnya yaitu 79°
Besar sudut h = sudut dalam sepihak sepihak jumlahnya 180° sehingga h = 180° - 125° = 55°
Besar sudut j = sudut dalam sepihak sepihak jumlahnya 180° sehingga j = 180° - 105° = 75°
Besar sudut m = sudut m berseberangan dengan n sehingga m = 103°
Besar sudut n = sudut n sudut berpelurus jumlahnya 180° sehingga n = 180° - 77° = 103°
Besar sudut p = sudut p sudut bertolak belakang dengan q sehingga p = 138°
Besar sudut q = sudut p sudut luar sepihak sehingga q = 180° - 42° = 138°

4. Ceritaku tentang sudut

1. Buatlah soal cerita tentang sudut dalam kehidupan sehari-hari.


2. Tukarlah soal cerita yang telah kamu buat untuk dijawab oleh temanmu.
3. Periksa jawaban temanmu dan diskusikan bersama!
5. Bandingkan sistem adaptasi dua jenis hewan berikut!
Gambar Hewan Sistem Adaptasi
Bentuk paruh Paruh itik seperti sudu dan pangkal
bergerigi berguna untuk menyaring
makanan dari air dan lumpur.
Bentuk kaki Fungsi ciri khusus bebek memiliki kaki
berselaput adalah memudahkan bebek
dalam berenang.
Jenis makanan Hewan kecil
Tempat hidup Air

Bentuk paruh Paruh ayam pendek, tebal, runcing,


dan tajam sesuai dengan makanannya
yaitu hewan kecil dan biji-bijian
Bentuk kaki Jari kaki panjang berguna untuk
mengais maknan yang ada di dalam
tanah.
Jenis makanan Biji-bijian
Tempat hidup Darat

a. Adakah hubungan antara bentuk bagian tubuh dengan jenis makanan serta tempat hidupnya?
Jelaskan! Bebek memiliki paruh seperti sudu karena mencari makanan dalam air dan lumpu, ayam
memiliki paruh pendek, tebal dan runcing sesuai makanannya yaitu biji-bijian dan hewan kecil. Bebek
memiliki kaki berselaput karena biasanya mencari makan dalam air, ayam memiliki jari kaki panjang
untuk mengais makanan dalam tanah.

b. Simpulkanlah apa fungsi dari sistem adaptasi hewan! Sistem adaptasi hewan berguna untuk
menyesuaikan diri dengan tempat hidupnya dan untuk mencari maknan.

Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mata pelajaran.
Matematika membahas tentang mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut. PKn membahas
tentang memahami Nilai-nilai Persatuan pada Masa Penjajahan, Pergerakan Nasional dan
Kemerdekaan. IPA membahas tentang mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Berikut ini soal evaluasi tema dua subtema tiga kelas vi sekolah dasar kurikulum
2013.

1. Gambar 4 segi tiga yang berbeda pada kertas berpetak berikut!


Tukarkan gambar yang kamu buat dengan temanmu, kemudian ukur setiap sudut pada segi tiga
tersebut. Apa yang dapat kamu simpulkan tentang besar seluruh sudut segi tiga jika dijumlahkan?
Jumlah sudut segitiga adalah 180 derajat.

2. Temukan besar sudut ketiga pada masing-masing deskripsi segi tiga berikut. Kemudian, gambar
segi tiga tersebut.

a. Sebuah segi tiga dengan besar sudut 65° dan 55°.


b. Sebuah segi tiga dengan sudut 90° dan 35°.
c. Sebuah segi tiga dengan sudut 45° dan 75°.
3. a. Jelaskan arti persatuan dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Apa manfaat
dari persatuan tersebut?
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus terus kita pertahankan. Hal ini sesuai
dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Zaman boleh berganti, pemerintahan
boleh berubah, namun Persatuan dan Kesatuan Bangsa harus tetap terjaga utuh. Bangsa Indonesia
telah membuktikan hal ini ketika berjuang melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan.

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian “Persatuan Indonesia “ adalah sebagai
faktor kunci yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal itu
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “ Dan perjuangan pergerakan
Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur “.

b. Jelaskan pula pentingnya persatuan dalam pembangunan saat ini!


Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam
rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Dengan semangat persatuan
Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju
masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional.

4. Mengapa hewan perlu beradaptasi dengan lingkungannya? Jelaskan dan beri contoh!
Penyesuaian diri pada hewan bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri
dari musuhnya.

1. Melindungi Diri dari Musuh


Hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya antara lain untuk melidungi diri dari musuh-
musuhnya. Beberapa bentuk adaptasi hewan ini antara lain sebagai berikut.
1. Landak memiliki kulit berduri dan kaku yang berfungsi untuk melindungi diri dari musuhnya. Saat
terancam bahaya landak akan mengembangkan durinya. Musuh akan terkena duri tersebut ketika
menyerang landak.
2. Cecak dan kadal memutuskan ekornya. Cecak dan kadal dapat memutuskan ujung ekornya untuk
mengelabui musuh. Jika ada pemangsa menyerang, kedua hewan tersebut segera memutuskan
ekornya. Pada saat perhatian pemangsa tertuju pada ujung ekor yang bergerak-gerak, cecaka atau
kadal akan melarikan diri menjauhi pemangsanya.
3. Kalajengking, lebah, dan kelabang mempunyai alat sengat. Sengat ini digunakan untuk melukai
musuh saat hewan tersebut diserang atau terancam bahaya.
4. Bunglon mengubah warna tubuhnya. Bunglon mampu mengubah warna tubuhnya sesuai dengan
warna lingkungannya. Dengan demikian bunglon dapat menyamarkan dirinya sehingga dapat
terhindar dari serangan pemangsa.
5. Belalang daun hidup pada tumbuhan yang bentuk dan warna daunnya mirip dengan tubuh belalang
daun. Dari bentuk dan warna daun tumbuhan itulah makanya belalang daun mengadakan
penyamaran sehingga sulit dikenali.

2. Memperoleh Makanan
Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda. Perbedaan paruh tersebut disesuaikan dengan
makananya. Berikut ini beberapa bentuk paruh burung.
1. Paruh bebek seperti sudu/dayung untuk mempermudah mencari makanan di lumpur.
2. Paruh burung pipit pendek dan kuat untuk makanan berupa biji-bijian.
3. Paruh burung elang besar dan runcing untuk mengoyak makananya yang berupa daging.
4. Paruh ayam berbentuk kecil, pendek, dan runcing untuk mematuk biji-bijian maupun hewan kecil.
5. Paruh burung colibri berbentuk kecil, panjang, dan runcing untuk menghisap madu.
6. Paruh burung pelikan besar dan berbentuk seperti kantung untuk menangkap makanannya berupa
ikan.
7. Paruh burung pelatuk kuat dan runcing untuk memahat kayu pohon dan menangkap mangsanya.
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk kaki sesuai dengan cara
memperoleh makananya. Berikut ini beberapa bentuk kaki burung.
1. Kaki bebek mempunyai selaput renang diantara jari kakinya. Kaki tersebut untuk berjalan di lumpur
atau membantu saat berenang.
2. Kaki burung pipit mempunyai jari-jari yang panjang, terletak dalam bidang datar, dan berfungsi
untuk untuh hinggap pada ranting-ranting pohon.
3. Kaki ayam panjang dan tegak untuk berjalan di darat dan mengai makanan di tanah.
4. Kaki burung elang pendek dan bercakar tajam berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.
5. Kaki burung Kakaktua mempunyai dua buah jari yang mengarah ke depan dan dua jari mengarah
ke belakang berfungsi untuk memanjat.
6. Bentuk kaki burung pelatuk mempunyai dua jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke
belakang untuk memanjat.

Selain bentuk paruh dan bentuk kaki, beberapa hewan serangga memiliki mulut yang berbeda sesuai
dengan makanannya. yaitu mulut penghisap, penusuk, pengigit, dan pengunyah.
1. Mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk mengisap
sari madu (nektar) pada bunga.
2. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan
berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing).
Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan.
3. Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil
untuk mengunyah makanan yang berupa daun.
4. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat
ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.

5. Mengapa tumbuhan perlu beradaptasi dengan lingkungannya? Berikan contoh!


Tumbuhan juga memiliki cara yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat
bertahan hidup di lingkungan tersebut. Pada umumnya tumbuhan hidup di tempat yang berbeda-
beda. Ada yang hidup di daerah kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh karena itu, bentuk
penyesuaian dirinya pun berbeda-beda disesuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya.
Bentuk
Keterangan
Adaptasi
Morfologi Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian makhluk hidup dengan ditandai
adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh makhluk hidup agar dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi morfologi dalam
tumbuhan dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan xerofit, hidrofit, dan
higrofit.
1. Xerofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan
kering seperti di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus. Daun
pada tumbuhan xerofit umumnya termodifikasi sehingga bentuknya
menyerupai duri. Daun yang kecil pada tumbuhan xerofit membuat laju
penguapan semakin kecil sehingga kehilangan air pada tubuhnya akan
semakin sedikit. Akar tumbuhan xerofit memiliki ukuran yang sangat
panjang dan menyebar agar kebutuhan airnya tercukupi karena
jangkauan penyerapan air tanah semakin luas. Seluruh permukaan
tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau
lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air
yang terlalu besar.
2. Hidrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air,
contohnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan hidrofit memiliki akar
bercabang yang pendek untuk membatasi laju penyerapan air yang
besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun berongga untuk
membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas batang terhadap air
yang diserap akar. Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun
atau stomata sehingga dapat mempercepat proses penguapan.
3. Higrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem lembab
seperti daerah dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh tumbuhan
higrofit misalnya tumbuhan paku, keladi dan lumut. Tumbuhan higrofit
melakukan adaptasi morfologi dengan cara menyesuaikan jumlah
stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih banyak, tipis, dan lebar
untuk meningkatkan laju transpirasi.
Fisiologi Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri dengan cara melakukan proses
fisiologi dalam tubuhnya. Beberapa contoh tumbuhan yang melakukan
adaptasi fisiologi anatara lain sebagai berikut.
1. Tumbuhan xerofit atau tumbuhan yang hidup di daerah gurun
umumnya memiliki jaringan penyimpanan air. Terbentuknya jaringan
penyimpanan air pada tumbuhan gurun juga merupakan salah satu
contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan.
2. Alelopati merupakan senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan
tumbuhan lain. Tumbuhan – tumbuhan (teki dan ilalang) yang
menghasilkan senyawa ini akan mengeluarkannya di sekitar nya,
dengan demikian tumbuhan lain akan sulit tumbuh di sekitar tumbuhan
yang mengeluarkan senyawa ini.
3. Kelompok insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga (Venus,
kantung semar, dll) menghasilkan sekret yang lengket pada bagian
kantungnya. Sekret ini berfungsi sebagai penjerat dan pegurai serangga
yang terperangkap dalam kantung tersebut.
4. Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk
menarik serangga sehingga dapat membantu penyerbukan. Ciri
tumbuhan yang menghasilkan nektar ialah memiliki mahkota bunga,
seperti mawar, melati, dan lain – lain.
5. Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat
mengapung tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi
rongga udara seperti spons.
Tingkah laku Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri dengan cara mengubah
tingkah laku agar sesuai dengan lingkungan yang ada. Beberapa contoh
adaptasi tingkah laku pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
1. Tigmonasti (Seismonasti) merupakan gerak nasti yang terjadi akibat
adanya rangsangan sentuhan. Contoh : tumbuhan putri malu
menguncup daunnya jika disentuh sehingga tampak seperti layu
tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu hewan herbivora.
2. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan
suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan intensitas cahaya
sehingga disebut fotonasti. Contoh : bunga pukul empat pada siang hari
layu saat pagi dan sore mekar.
3. Niktinasti merupakan gerak nasti karena pengaruh gelap. Dalam
kondisi gelap tekanan turgor pada tangkai daun menurun sehingga
daun menjadi layu. Misalnya pada tumbuhan polong-polongan
(lamtoro/petai cina)
4. Meranggas adalah menggugurkan daunnya pada musim kemarau,
misalnya : jati, randu, dan mahoni.
5. Estivasi adalah mematikan sementara bagian tubuhnya yang ada di atas
permukaan tanah untuk mengurangi penguapan pada musim panas.
Misalnya jahe, rumput.
6. Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya,
tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme
(gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan),
kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan
hidrotropisme (air). Fototropisme : adalah gerak tumbuhan yang
mengikuti arah datangnya cahaya. Contoh pertumbuhan tunas tanaman
biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya). Geotropisme :
adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan grafitasi bumi. Misalnya akar tumbuhan selalu tumbuh ke
bawah menuju pusat bumi, dan batang tumbuh ke atas. Hidrotropisme
: adalah gerakan akar tumbuhan menuju sumber air. Contohnya adalah
akar bergerak mendekati air

Anda mungkin juga menyukai