Anda di halaman 1dari 5

Naskah Drama HIV/AIDS

Nama dan peran Kelompok :

Anggun Permata Sari : NY. A

Wahyu Romadhan : TN. W

Marliza Susanti : Perawat

Nila Sari : Dokter

Pada suatu hari hidup lah suami Dan istri yang telah menikah 21 tahun yang lalu.
Seorang istri perkejannya adalah ibu rumah tangga Dan sang suami perkejannya
adalah sopir Dan jarang pulang kerumah. Terkadang sang suami pulang seminggu
Sekali , Bahkan lebih dari seminggu sang suami tidak pulang. Meskipun sang
suami jarang pulang, hubungan mereka sangat harmonis. Setiap suami pulang sang
istri sellu menyambut sang suami dgn hangat.

Beberapa Bulan kemudian sang istri sering sakit, Bahkan sang istri mengalami
diare selama 2 Bulan, batuk tak kunjung sembuh, sariawan, badan Kurus. Dan
pada akhirnya sang suami mengajak sang istri kerumah sakit.

.......

Setiba dirumah sakit


Perawat : selamat siang pak, buk ada yang bisa saya bantu?

Suami : gini sus, saya mau memeriksakan kondisi kesehatan istri saya.

Perawat : ina pak, saya akan memeriksa istri bapak, sembari menunggu dokter datang

(beberapa saat kemudian dokterpun datang)

Perawat : permisi, ini ada pasien dengan keluhan diare, batuk,sariawan, muka pucat, badan
kurus dan nafsu makan menuru

Dokter : Baiklah sus, silahkan suruh pasiennya masuk ke ruangan dan saya akan memeriksa
lebih lanjut

Perawat : Baiklah Dok


Beberapa saat kemudian perawat menyuruh kedua pasangan itu masuk..

Suami : Permisi Dok..

Dokter : ya, silahkan duduk..

Suami : Saya ingin memeriksakan keadaan istri saya Dok,,

Dokter : Keluhan apa saja yang ibu rasakan ?

Istri : akhir akhir ini dok saya mengalami diare selama 2 bulan, sering batuk, sariawan, bb
saya turun dan nafsu makan berkurang.

Dokter : baiklah bu silahkan ibu berbaring saya akan memeriksa ibu terlebih dahulu.

Berberapa saat kemudian, dokter menyuruh suster untuk mengambil sampel darah .
Dokter : sus tolong ya ambil sampel darah ibu ini.

Suster : baiklah dok

Kemudian suster pun membawa sampel darah tersebut ke laborotorium.keesokan


harinya sepasang suami istri tsb datang lagi, untuk menanyakan hasil pemeriksaan
sampel drah. perawat mengambil hasil sampel darah tersebut dan menyerahkan
hasil sampel tersebut kepada dokter.
Istri/suami : permisi dok kami ingin mananyakan hasil pemeriksaan sampel darah saya kemarin.

Dokter : oh iya silahkan duduk. (suster tolong ambilkan hasil pemeriksaan sampel kemarin atas
nama NY A.

Suster : baiklah dok,permisi dok, ini hasil sampel pemeriksaan Ny. A

Dokter : iya sus, terima kasih. ( sambil mengambil hasil sampel tersebut dan melihat hasilnya
dan langsung memberi tahu Tn. W dan Ny. A)

Suami : sebenarnya istri saya sakit apa dok? Sampai istri saya sering sakit-sakitan dan tak
kunjung sembuh dok?

Dokter ; jadi begini pak. saat ini ada suatu penyakit yang menyerang pada system imunitas tubuh
pada ibu. Imun ini adalah system pertahanan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai
penyakit. Nah apabila system imun ini diserang, maka pertahanan tubuh pun berkurang dan
mudah terkena penyakit. Penyakit ini di sebabkan oleh suatu virus yang dinamakan human
imunno devience virus atau yang biasa disebut HIV.gejala dari penyakit ini adalah penurunan
berat badan yang sangat drastis dari yang berkepanjangan, badan terasa sangat lemas, dan
muncul bercak putih didaerah mulut dan gejala yang disebutkan tadi ada yang terjadi pada ibu
ini. Bagai mana pak ? ada yang ingin di tanyakan ??

Istri : apa?? Saya terkena HIV? Gak mungkin dok. Gaak mungkin.. yah?? gak mungkin kan
ibu punya penyakit hiv. Padahal saya hanya ibu rumah tangga dok, gak mungkin dok,, ( istripun
terkejut dan menangis dan menyangkal)

Dokter : sebelumnya, apakah saya boleh bertanya pada ibu atau bapak, apakah kalian berdua
perna melakukan sex dengan orang lain tau mengonsumsi obat obatan terlarang.

Istri : saya tidak pernah melakukan hal seperti itu dok, saya melakukan itu hanya dengan
suami saya.

Dokter : kalau bapak sendiri bagaimana?

Suami pun terdiam sejenak sambil menarik nafas dalam dan berbicara perlahan..
Suami : jadi begini Dok,saya perna melakukan hal itu terhadap orang lain karena posisi
pekerjaan saya sebagai sopir yang harus keluar kota dan jarang pulang kerumah sehingga saya
melakukan hal tersebut dengan PSK dan saya perna mengonsumsi narkoba beberapa kali.

Istri : jadi selama ini ayah sering bermain dengan wanita lain selain ibu, kenapa
yah,kenapa….

Suami : maafkan ayah bu,,sebenarnya ayah tidak mau melakukan hal seperti ini tapi tuntutan
pekerjaan lah membuat ayah seperti ini.

Dokter : pak,buk maaf sebelumnya bukannya saya ikut campur. emang sulit untuk menerima
kenyataan ini namun penyakit ini belum bisa disembuhkan akan tetapi sudah ada obatnya untuk
memenuhi kekebalan tubuh. Setelah ini ibu harus rutin mengikuti antiretroviral. Terapi ini harus
dilakukan terus menerus dan untuk obat ini sudah ada subsidi dari pemerintah .jadi tinggal
bagaimana ibu menyikapi penyakit ibu.

Istri : iya saya akan mengikuti terapi dan arahan dari dokter.

Dokter : jadi ibu harus di rawat inap untuk menjalani terapi dan pengobatan.

Istri : baiklah dok

Dokter : suster tolong antarkan ibu ini keruang perawatan.

Suster : mari bu ,pak saya antar.

Akhirnya ibu dirawat inap dirumah sakit.Keesokan harinya….suster masuk


keruangan perawatan ibu
Suster: selamat pagi ibu bagaimana keadaannya.

Istri : pagi juga suster(dengan suara datar). Sus saya belum bisa menerima kenyataan ini.

Suster : iya bu saya mengerti dengan posisi ibu saat ini.jika saya mengalaminya mungkin saya
sama seperti ibu. Yang bisa kita lakukan yaitu hanya terapi dan pengobatan saat ini.

Istri : tapi sus saya harus bagaimana lagi saya capek terus begini.

Suster : iya bu saya paham .lebih baik sekarang ibu istirahat saja dulu.

Setelah beberapa jam kemudian…suami datang keruang dokter untuk menanyakan


keadaan istrinya. Lalu dokter menyarankan suami tersebut untuk merujuk istrinya
bergabung ke grup/komunitas supaya ibu bisa melakukan hal yang positif bersam
dengan penderita penyakit yang sama.
Suami : permisi dok saya mau menanyakan bagaimana perkembangan istri saya

Dokter : iya pak kalau saran saya istri bapak sebaiknya dirujuk ke group khusus hiv/aids agar
istri bapak dapat melakukan kegiatan yang positif.

Suami : baiklah pak terimakasi atas sarannya. Klo gitu saya permisi dulu ya pak.

Dokter : iya silahkan.

Beberapa saat kemudian suami pergi ke ruang perawatan istrinya.

Dan suami menyarankan istrinya untuk dirujuk kegroup hiv.awalnya istrinya tidak
setuju setelah dijelaskan oleh perawat akhirnya NY A menyetujuinya.

Dan setelah sang istri masuk ke group hiv NY. A pun berusaha menjadi orang
berguna Degan mengadakan penyuluhan Disekolah bahkan ke komunitas lain Nya
tentang Hiv . Walaupun Hiv adalah sebuah penyakit, pasien Hiv aids take
advantage bedanya Deegan orang lain. Hanya pasien Hiv aids memiliki ketahanan
tubuh yang rentan. Oleh karena itu jangan jauhi orang Nya tape jauhi penyakit
Nya.

END

Anda mungkin juga menyukai