1. Terapi Farmakologi
• Antiresorpsi kalsium misalnya: estrogen, kalsitonin, bisfosfonat.
• Kalsium dan Vitamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
1) Konsumsi kalsium perhari sebanyak 1200-1500 mg (melalui makanan
dan suplemen).
2) Konsumsi vitamin D sebanyak 600-800 IU diperlukan untuk
meningkatkan kepadatan tulang.
2. Terapi Non Farmakologi
• Latihan pembebanan/olah raga aerobik seperti jalan, joging, renang.
• Latihan rentang gerak sendi yaitu gerakan sederhana untuk melatih sendi
dan tulang yang berguna untuk mengembalikan kekuatan tulang dan
mencegah kekakuan pada sendi.
Pencegahan
a. Mengurangi asupan protein hewani: Protein hewani meningkatkan kehilangan kalsium.
b. Peningkatan konsumsi buah dan sayuran.
c. Mengurangi asupan natrium.
d. Pola makan rendah lemak.
e. Membatasi penggunaan kafein.
f. Kombinasi suplemen vitamin D dan kalsium.
g. Periksa kesehatan, cek kepadatan tulang.
h. Upayakan hindari cidera(jatuh).
Pencegahan terjadinya cidera untuk menghindari risiko patah tulang:
- Lingkungan yang bersih
- Lantai rumah tidak licin
- Pencahayaan terang
- Suasana nyaman dan tenang
- Tidak terdapat kondisi yang dapat menyebabkan pasien terjatuh
Komplikasi
Komplikasi osteoporosis yang mungkin meliputi:
a. Fraktur spontan ketika tulang kehilangan densitasnya dan menjadi rapuh serta lemah.
b. Syok, perdarahan, atau emboli lemak (komplikasi fraktur yang fatal).