Jarkom Print
Jarkom Print
a) Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian
diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam
well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan
oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang
berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk
digunakan oleh layanan yang bakal ada pada masa depan. Well-known port didefinisikan
dalam RFC 1060.
Port-port yang banyak digunakan adalah yang masuk dalam Well-Known Port, berikut ini
adalah contoh-contohnya :
Port 20 & 21 FTP
FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan
di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan
(upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP
merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP,
sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas
sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-
perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara
biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari
server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI)
dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP
dengan membuka URI tersebut.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data
antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah
sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor
21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan
kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah
koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah
perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah
tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP
nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data
aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
Port 22 SSH
SSH (secure shell) menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi
komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu.
SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah,
tetapi juga mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat
mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-
server model. Yang standar TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH.
Sebuah klien program SSH ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH
daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern,
termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. Tersedia versi berpemilik,
freeware dan open source untuk berbagai tingkat kerumitan dan kelengkapan.
Port 23 TELNET
Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login ke komputer lain
di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk katalog
perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan pengguna untuk duduk
didepan komputer yang terkoneksi ke internet dan mengakses komputer lain yang juga
terkoneksi ke internet. Dengan kata lain koneksi dapat terjadi ke mesin lain di satu ruangan,
satu kampus, bahkan setiap komputer di seluruh dunia. Setelah terkoneksi, input yang
diberikan pada keyboard akan mengontrol langsung ke remote computer tadi. Akan dapat
diakses pelayanan apapun yang disediakan oleh remote machine dan hasilnya ditampilkan
pada terminal lokal.Dapat dijalankan session interaktif normal (login, eksekusi command),
atau dapat diakses berbagai service seperti: melihat catalog dari sebuah perpustakaan, akses
ke teks dari USA today, dan masih banyak lagi service yang disediakan oleh masing-masing
host pada di network.
TELNET menggunakan 2 program, yang satu adalah client (telnet) dan server
(telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang
dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang
dijalankan oleh komputer yang menghasilkan pelayanan tadi.
Port 25 SMTP
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik
penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan
adanya server surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil
oleh penerima yang berhak.
SMTP bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer
kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-
server tujuan. Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan
rumah, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan menempati di
tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut
tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.
SMTP adalah protokol yang cukup sederhana, berbasis teks dimana protokol ini
menyebutkan satu atau lebih penerima email untuk kemudian diverifikasi. Jika penerima
email valid, maka email akan segera dikirim. SMTP menggunakan port 25 dan dapat
dihubungi melalui program telnet. Agar dapat menggunakan SMTP server lewat nama
domain, maka record DNS (Domain Name Server) pada bagian MX (Mail Exchange)
digunakan.
Sendmail adalah Mail Transfer Agent pertama yang mengimplementasikan port 25.
Kemudian, pada tahun 2001, ada sedikitnya 50 program Mail Transfer Agent yang
mengimplementasikan SMTP baik sebagai client maupun sebagai server. Contoh Mail
Transfer Agent yang populer adalah: Exim (ditulis oleh Philip Hazel), IBM Postfix, Qmail
(ditulis oleh D.J Bernstain), dan Microsoft Exchange Server.
Karena protokol SMTP berawal dari protokol yang benar-benar berbasis teks ASCII, maka
SMTP tidak bekerja terlalu baik dalam mengirimkan file-file binary. Standar untuk meng-
encode file-file biner agar dapat dikirimkan lewat SMTP dikembangkan dan menelurkan
standar-standar seperti MIME (Multipurposes Internet Mail Extensions). Saat ini, hampir
semua SMTP server mendukung 8BITMIME, yang dapat mengirimkan file-file biner
semudah mengirimkan file teks.
SMTP hanya protokol yang melakukan “push”, artinya dia hanya bisa mengambil email dari
client tetapi tidak bisa melakukan “pull”, yaitu melayani pengambilan email di server oleh
client. Pengambilan pesan atau email tersebut dilakukan dengan menggunakan protokol
tersendiri yaitu protokop POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP (Internet Message Access
Protocol).
Port 53 DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan
TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti
web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan
arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP
Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya
membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak
ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh,
klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP;
ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request
kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu
sendiri.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk
menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal
(URL) dan alamat e-mail. DNSmenghubungkan kebutuhan ini.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows
NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows
Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
DNS bekerja dengan konsep Klien-Server yaitu sebuah komputer yang menjalankan fungsi
Server di sebut “DNS Server ataunameserver” dan komputer lain yang meminta
penerjemhan dari hostname ke IP address di sebut “Klien DNS” Struktur hierarki dari
database DNS mirip dengan struktur hierarki direktori di sistem operasi Linux. Seluruh
database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana
pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai
keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap
puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file
LinuxX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam
sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file Linux.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file Linux merupakan
root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain.
Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut
subdomain atau subdirektori pada sistem file Linux. Pada bagian subdomainjuga
memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan
domain utamanya.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTPdan sebuah Network Card.
Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Pengelolaan DNS ini biasanya
menggunakan Server terpusat yang di sebut Server DNS atau nameserver yang memiliki
wewenang mengelola beberapa nama domain dan mengacu ke beberapa domain lain-nya
juga yang di kelola oelh server DNS lain.
Ketika komputer klien meminta informasi IP address suatu hostname
ke DNS serve/nameserver (biasanya lewat port 53), kemudian DNS server mencoba
menerjemahkan berdasarkan Library Resolver-nya, apakah hosting yang di tanyakan
merupakan nama Domain yang di kelola nameserver ini atau nameserver ini akan memberi
jawaban berdasarkan chace dari data yang pernah di tanyakan sebelumnya dan berhasil di
jawab, Jika nameserver belum memiliki jawaban dalam chace-nya maka nameserver akan
melakukan proses recursive resolution, yaitu akan bertanya mulai dari root untuk meminta
referensi nameserver yang manakah yang merupakan pengelola domain (authoritative
nameserver) tersebut, sampai menhubungi authoritative nameserver untuk menentukan
berapakan IP address dari hostname yang di tanyakan tersebut. Proses yang sama juga akan
di lakukan untuk kebalikannya yaitu klien menanyakan hostname dari suatu IP address.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
"menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien
yang memintanya.
· DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP
yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. DHCP
Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server
dalam proses empat langkah berikut :
Port 80 HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuahprotokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan
tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide
Web pada tahun 1990 olehfisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi
mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk
setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk
melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak
usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web
(World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF),
yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang
paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang
mendefinisikan HTTP/1.1.
Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara
cepat diadopsi oleh banyak pengembangpenjelajah Web pada tahun 1996 awal.
Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape
2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet
Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat.
Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari
40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang
mendukung HTTP/1.1. Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996,
65% dari semua penjelajah yang mengaksesserver-server mereka merupakan penjelajah
Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC
2068secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap
standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara kliendan server. Sebuah klien
HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan
dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu
(biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user
agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan
gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa
saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan jugatunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan
salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat
diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
seperti disebutkan dalam “implemented on top of any other protocol on the Internet, or on
other networks.”, tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat
diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat
digunakan.
Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan
menggunakan Uniform Resource Identifier(URI), atau lebih khusus melalui Uniform
Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.
Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun1999 dikeluarkan
HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cachedan koneksi yang persisten.
Port 110 POP3
POP atau Post Office Protocol, sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan
untuk pengelolaan mail. POP yang sekarang lebih umum dikenal dengan POP3 (POP -
Version 3), dimaksudkan untuk mengizinkan client untuk mengakses secara dinamis mail
yang masih ada di POP3 server. POP3 menawarkan pada user untuk meninggalkan mail-
nya di POP3 server, dan mengambil mail-nya tersebut dari sejumlah sistem sebarang. Untuk
mengambil mail dengan menggunakan POP3 dari suatu client, banyak pilihan yang dapat
digunakan seperti Sun Microsystem Inc.’s Mailtool, QualComm Inc.’s Eudora, Netscape
Comm. Corp.’s Netscape Mail dan Microsoft Corp.’s Outlook Express.
POP3 tidak dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server
secara luas. Pada POP3, mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak
dihapus). Segala sesuatu tentang protokol POP3 ini dibahas dalam RFC (Request For
Comment) 1725. Protokol yang lebih tinggi dan lebih kompleks, yaitu IMAP4, dibahas
dalam RFC 1730.
c) Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi
atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan
kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat
digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.