SLIDE untuk
t k analisa
li St
Stabilitas
bilit
Lereng Tanah/Batuan
Kuliah ke 6, Mata Kuliah Pilihan, Aplikasi Geoteknik pada Tambang Terbuka, S2 Geoteknik
Sekolah Pasca Sarjana Institute Teknologi Bandung
Pendahuluan
• SLIDE ((Rocscience)) -
Program yang
digunakan untuk
analisis stabilitas
lereng, analisis
probabilitas,
groundwater seepage
g p g
analysis dsb.
• Berbasis kepada
metode
kesetimbangan batas
(vertical slice limit
equilibrium method)
Pendahuluan
Fitur :
• Analisis
An li i stabilitas
t bilit llereng
n circular
i l & n non-circular
n i l m method
th d
• Metode analisis (Bishop, Janbu, Spencer, Morgenstern &
Price (GLE), dsb.)
• Failure criterion (Undrained, Mohr-Coulomb,
Mohr Coulomb, Hoek Brown,
Generalized Hoek Brown, Barton Bandits, Anisotropic
Strength, dsb.)
• Permodelan MAT menggunakan piezo surfaces, Ru factor,
pore pressure grids atau finite element method untuk analisis
seepage
• Slope reinforcement (soil nail, grouted tiebacks, anchors,
geotextiles, micro-piles, dsb.)
Pendahuluan
Properties :
Define material (tanah/batuan) yang akan digunakan pada analisis
Surface :
Menentukan tipe surface kemungkinan longsoran yang terjadi (Circular atau Non Circular)
Loading :
Input beban yang akan dimodelkan pada project (termasuk beban seismic)
Boundary :
Untuk menggambarkan boundary project (External Boundary, Material Boundary, Water table)
Analysis :
Untuk menentukan Setting Project , metoda analisis yang akan dipakai dan proses Compute (Perhitungan)
File :
Untuk memulai dan menyimpan project , serta Import dan Export file
I. Memulai Program SLIDE
Pilih Analysis
y > Project
j Settings
g lalu klik
pada kolom tersebut hingga tampil
kolom baru berjudul Project Settings.
I. Memulai Program SLIDE
General :
•Units of measurement, untuk satuan SI
gunakanlah satuan Metric.
•Failure Direction, pilih sesuai analisa
kelongsoran yang akan dianalisa, apakah ke arah
kanan
a a model
ode atau
ataukah
a seba
sebaliknya
ya
Methods :
SLIDE memberikan beberapa pilihan metode
seperti metode Bishop simplified, GLE
Morgenstern Price, Spenser,Ordinary/Fellenius,
db
dsb.
•Number of Slice, Jumlah slice pada perhitungan
metode keseimbangan batas. Untuk perhitungan
general pilihlah 25.
•Tolerance & Number off Iteration,, menunjukkan
j
besaran toleransi perhitungan dan jumlah iterasi
dari perhitungan.
I. Memulai Program SLIDE
Ground Water :
•Method, gunakan water surface untuk perhitungan melibatkan
ground water table (muka air tanah).
•Pore Fluid Unit Weight, masukkan sesuai berat unit air 9.81
kN/m3.
kN/m3
II. Input Geometri Lereng
Program
g SLIDE memberikan kemudahan untuk memasukkan boundary y
pada analisanya dengan dua cara.
1.Menggunakan input manual, pengguna memasukkan koordinat model dua
dimensi pada kertas kerja ataupun menggunakan penggambaran manual
pada kursor (seperti pada CAD)
2.Melakukan import file dalam bentuk direktori file dxf
1.Input
1 Input Manual :
Klik Boundaries > Add External Boundary
II. Input Geometri Lereng
2.Importing Model Geometri :
Seringkali lereng tambang yang akan dianalisa merupakan lereng yang
sangat kompleks, dimana terdapat banyak sekali lapisan batuan baik itu
waste rock maupun coal. Oleh karena itu untuk memudahkan membuat
model,
d l input
i t file
fil dxf
d f dapat
d t dilakukan.
dil k k
FK global minimum
adalah slip surface
dengan FK terkecil
dari semua kemung-
kinan busur kelong-
kelong
soran yang dianalisa
ANALISIS STABILITAS LERENG
HOMOGEN
Menggambar Boundary
Cara menggambar model :
1. Memasukan koordinat
2 Menggambar manual seperti
2. M b l ti
model CAD pada umumnya
Penggambaran MAT
Cara menggambar model MAT :
1. Klik Boundary – Add Water Table
2 Gambar MAT secara manual
2. Gambar MAT secara manual
3. Akan muncul tampilan seperti
disamping, pilih pengaruh MAT
terhadap jenis material.
4 Klik OK.
4. Klik OK
5. Muka air tanah akan tampil (garis
berwarna biru dengan simbol W)
Penentuan Material Model
Klik Properties – Define
Material Properties.
1. Pilih jenis material
yang akan
yang akan
digunakan dalam
analisis
2. Unit weight,
strength type dan
strength type dan
strength properties
dipilih sesuai
dengan keinginan
user.
user
3. Klik OK.
Penentuan Grid Surface – Circular Slip
Circle
Klik Surface
1. Surface option – untuk Grid Spacing
menentukan jenis Setelah dipilih auto grid, akan muncul grid
spacing, secara default akan muncul 20 x 20
p g, f
keruntuhan lereng
keruntuhan lereng,
pada interval x dan y. Dapat disesuaikan untuk
circular atau non circular prediksi slip circle tambahan
2. Auto grid – untuk
menentukan grid sebagai
penentuan letak radius
penentuan letak radius
sumbu longsor pada
circular method
3. Add grid – untuk
menambahkan grid pada
menambahkan grid pada
analisis.
Running Software
Akan muncul tampilan untuk menyimpan
model yang telah dibuat.
Pilih destinasi folder dan beri nama file.
f f
Pilih A l i Compute
Pilih Analysis ‐ C t Setelah itu klik OK.
Slide Interpretation
Slide Interpret Slide Interpret
Kontur FOS, Hasil analisis menunjukan bidang slip circle
menginterpretasikan terlemah yang dihasilkan berdasarkan
b
besarnya FOS yang
FOS perhitungan dari setiap grid yang didefinisikan
perhitungan dari setiap grid yang didefinisikan
dihasilkan pada
perhitungan, dan
disajikan dalam grid
yang telah ditentukan.
Slide Interpretation
Klik Query
Klik Query – Show Slices
Show Slices – Query
Query
Slice Data.
Untuk menunjukkan besarnya
gaya‐ gaya yang bekerja pada
masing‐ masing vertical slice.
ANALISIS STABILITAS LERENG
NON HOMOGEN
Add Material Boundaries
Klik Boundaries – Add Material
Boundaries.
Kursor akan berubah menjadi
crosshair dan gambarkan
crosshair dan gambarkan
stratigrafi pada external boundary
yang ada.
Penggambaran material model
h
harus berimpit dengan external
b i it d t l
boundary yang telah dibuat.
Add Material Properties
Klik Properties – Define Material
Properties
Isi setiap material sesuai dengan
properti material yang tersedia
properti material yang tersedia
dari pengujian lapangan/
laboratory.
Pilih juga strength type yang
sesuai dengan kondisi lereng yang
akan dianalisis
Assign Material Properties
Klik Properties – Assign Material Properties
Bagian ini digunakan untuk menentukan letak
untuk setiap jenis material tanah pada lereng
yang akan dianalisis
yang akan dianalisis.
Klik pada bagian assign material, dan klik kiri
pada cluster yang telah dibuat.
Assign Material Properties
Klik Properties – Assign Material Properties
Setelah setiap cluster pada model sudah
didefinisikan, model sudah dapat dikomputasi
dan diketahui besar faktor keamanannya
dan diketahui besar faktor keamanannya.
Setelah itu save dan Klik Interpret
Slide Interpretation
Hasil interpretation dari model non
homogeneous layer
ANALISIS STABILITAS LERENG
NON CIRCULAR METHOD
Pendahuluan
Non Circular Method
Penentuan analisis menggunakan non‐circular
Penentuan analisis menggunakan non circular
method membutuhkan pemahaman mengenai
stabilitas lereng yang lebih advance.
Kelongsoran model bidang dikontrol oleh
kehadiran bidang diskontinu ataupun model
geologi yang hadir dilapangan.
l i h di dil
Pendahuluan
Non Circular Method
Seluruh fenomena geologi yang hadir yang dapat
be po e s e adap e o gso a o c cu a
berpotensi terhadap kelongsoran non circular
harus diketahui pada tahap penyelidikan awal.
Stratigrafi batuan seperti pada kondisi Low Wall
pada tambang batubara menjadi salah satu contoh
yang dapat digunakan dalam analisis noncircular
slip failure method
li f il th d
Non Circular Surfaces
Klik Surface – Surface Options
1. Pada surface type pilih non‐circular
2. U Untuk default analysis ‐
u de au a a ys s Sea Search method
c e od
menggunakan block search
3. Block seach options digunakan untuk masing‐
masing proyeksi saat menentukan bidang
runtuh yang berpotensi terjadi dan akan
dihit
dihitung nilai faktor keamanan lerengnya
il i f kt k l
Non Circular Surfaces
Klik Surface – Surface Options
1. Pada surface type pilih non‐circular
2. U Untuk default analysis ‐
u de au a a ys s Sea Search method
c e od
menggunakan block search
3. Block seach options digunakan untuk masing‐
masing proyeksi saat menentukan bidang
runtuh yang berpotensi terjadi dan akan
dihit
dihitung nilai faktor keamanan lerengnya
il i f kt k l
Non Circular Surfaces
Non Circular Surfaces
STUDI KASUS
Re-design
Re design Longsor Planar pada
Low Wall Tambang Batubara
Masalah longsor planar pada Low Wall
Id tifik i b
Identifikasi bentuk
t k llongsoran ((planar
l sliding)
lidi )
Masalah longsor planar pada Low Wall
Data Properties Bor P3000BK09
Lokasi Titik Bor
Coal :
C = 221 kPa
42.63o
φ = 42.63
φ
γ = 13.51 kN/m3
Aktual kedalaman tambang 40 meter
( Top crest ke bottom Pit)
Aktual kedalaman tambang 40 meter
( Top crest ke bottom Pit)
Weaklayer Pada Floor P3000
Plan kedalaman tambang 80an meter
( Top crest ke bottom Pit)
Weaklayer Pada Floor P3000
Plan kedalaman tambang 80an meter
( Top crest ke bottom Pit)
OB : Weaklayer :
Coal :
C = 581 kPa Cr = 4 kPa
φ = 36o
C = 221 kPa
Φr = 18 Degree SF = 0.766
φ = 42.63o
γ = 22.54 kN/m3
γ = 13.51 kN/m3
Analisis Stabilitas Lereng Final Design 2017
(Existing Plan)
Section F
Rekomendasi :
Dilakukan perubahan geometri dengan bench height per 12 meter. Bench pertama
dari bottom Pit dibentuk dengan slope 20 degree dan berm selebar 10 meter.
Bench berikutnya sampai ke Top Crest , dibentuk dengan slope 25 degree dan berm
selebar 5 meter.
REKOMENDASI GEOTEKNIK
GLE – Morgenstern-
M t P i
Price Method
M th d SF = 1.487
Rekomendasi :
Dilakukan perubahan geometri dengan bench height per 12 meter. Bench pertama dari bottom Pit
dibentuk dengan slope 20 degree dan berm selebar 10 meter. Bench berikutnya sampai ke Top Crest ,
dibentuk dengan slope 25 degree dan berm selebar 5 meter.
REKOMENDASI GEOTEKNIK
GLE – Morgenstern-
M t P i
Price Method
M th d SF = 1.357
Rekomendasi :
Dilakukan perubahan geometri dengan bench height per 12 meter. Bench pertama
dari bottom Pit dibentuk dengan slope 20 degree dan berm selebar 10 meter.
Bench berikutnya sampai ke Top Crest , dibentuk dengan slope 25 degree dan berm
selebar 5 meter.
KESIMPULAN
Beberapa
B b k
kesimpulan
i l yang di
diperoleh
l h d
darii h
hasil
il analisis
li i
stabilitas lereng ini adalah :
1.Terdapat
p weak layer
y di floor batubara P3000 dengan g tebal 3 meter
(Pemicu terjadinya longsor)
2.Analisis balik dilakukan untuk mendapatkan parameter Weak Layer (Clay
Stone) , didapat Cr = 4 kPa, ϕr = 18 Degree
3.Analisis Stabilitas lereng
g untuk Existing
g Final Design
g 2017,, tidak memenuhi
kriteria minimum keamanan lereng, ringkasan hasil sebagai berikut :
• Section E – E’ : FOS = 0.705
• Section F – F’ : FOS = 0.766
4.Geometri lereng g dioptimasi
p agar
g didapatkan
p nilai faktor keamanan lereng
g
yang sesuai dengan kriteria minimum stabilitas lereng. Dilakukan perubahan
geometri lereng dengan bench heigh per 12 meter. Bench pertama dari
Bottom Pit dibentuk dengan slope 20 degree dan berm selebar 10 meter.
Bench berikutnyay sampaip ke Top p Crest , dibentuk dengan
g slope
p 25 degree
g
dan berm selebar 5 meter. Hasil analisis stabilitas lereng yang didapat :
• Section E – E’ : FOS = 1.487
• Section F – F’ : FOS = 1.357
ANALISIS STABILITAS LERENG
DENGAN MODEL KERUNTUHAN
GENERALIZED HOEK-
HOEK BROWN
Generalized Hoek- Brown Method in SLIDE
Rocscience
Generalized Hoek- Brown Method in SLIDE
Rocscience
Generalized Hoek- Brown Method in SLIDE
Rocscience
Generalized Hoek- Brown Method in SLIDE
Rocscience
Generalized Hoek- Brown Method in SLIDE
Rocscience
GSI
Pada kondisi lereng batuan
1. Model keruntuhan batuan Non‐linear
2. Terdapat reduksi kuat geser massa batuan
dengan menggunakan nilai GSI
3. GSI dapat ditentukan berdasarkan
interpretasi visual pada core box dan surface
mapping
Gambarkan model geologi yang sesuai dengan
kondisi lereng eksisting yang akan dianalisis
(model lereng high wall tambang batubara).
Untuk Analisis Low wall sama seperti pada
halaman sebelumnya.
Add Material Properties
Masukan nilai parameter massa batuan
berdasarkan model keruntuhan
Generalized Hoek‐ Brown
Pilih Strength Type –
Pilih Strength Type Generalized Hoek
Generalized Hoek
Brown – GSI Calculator – Masukan
parameter Hoek Brown – Pick GSI Value ‐
OK
Assign Material
Assign Material Properties pada
masing‐ masing litologi batuan
p y
penyusun lereng
g
1. Tentukan tipe keruntuhan
circular/ non circular.
2. Save model
3
3. Setelah itu klik Compute
Setelah itu klik Compute.
Assign Material
Computation Proses
Slide Interpretation
Computation Proses
Metode Perhitungan Bishop
Simplified
Slide Interpretation
Computation Proses
Metode Perhitungan GLE Morgenstern Price
Slide Interpretation
Computation Proses
Metode Perhitungan Janbu Simplified
Terima Kasih
Generalized Hoek- Brown Method in
SLIDE Rocscience