Disusun Oleh :
Atikah Loviani
NPM. 220112170068
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : An. F
Umur : 10 tahun 6 bulan
Agama : Islam
Suku : Sunda
Tanggal pengkajian : 3 Januari 2018
Alamat : Cinunuk, Kecamatan Cileunyi
2. Identitas Keluarga
Nama : Ny. A
Umur : 50 tahun
Pekerjaan Wali : IRT
Pendidikan Wali : SD
Alamat : Cinunuk, Kecamatan Cileunyi
Hubungan : Ibu Kandung
3. Keluhan Utama
Pada saat dikaji ibu klien mengatakan bahwa anaknya ada gangguan
bicara dan bahasa.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji, ibu klien mengatakan bahwa klien tidak jelas dalam
berbicara dan sulit memahami apa yang orang lain katakan. Ibu klien
mengetahui penyakit anaknya pada usia klien 2 tahun , dokter mengatakan
bahwa anak nya akan sedikit berbeda dengan anak yang lainnnya.
5. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran :
a. Prenatal :
Ibu klien mengatakan tidak mengetahui bahwa sedang hamil, karena
ibu klien awalnya mengira hanya penyakit lambung biasa. Sudah
beberapa bulan rasa sakitnya tidak hilang, ibu klien akhirnya berobat
ke puskesmas dan diberitahu bahwa sedang hamil 4 bulan.
b. Intranatal :
c. Pascanatal :
Ibu klien mengatakan setelah lahir klien seperti bayi pada dasarnya,
tidak ada kelainan yang terlihat ataupun yang disampaikan oleh
dokter.
c. Kebutuhan Gizi
Kebutuhan gizi dihitung menggunakan rumus Holliday segar karena
status gizi klien berada dalam kategori baik. Berdasarkan BB,
penghitungan kalori bisa menggunakan rumus Holliday Segar.
0 – 10 Kg = 100 kcal x Kg BB
> 10 – 20 Kg = 1000 + ((BB – 10) x 50kcal)
> 20 Kg = 1500 + ((BB – 20) x 20 kcal)
Hitung kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak (KH 40-55%,
Lemak 30-35%, protein 9-15%).
Kebutuhan kalori = 1500 + ((26 – 20) x 20 kcal)
= 1500 + 6 kg x 20 kkal
= 1500 + 120 = 1620 kcal/kgBB/hr
Kebutuhan karbohidrat perhari
Karbohidrat 40-55%
40-55% x 1620 = 648 - 891
Kebutuhan protein perhari
Protein 9-15%
9-15% x 1620 = 145,8 - 243
Kebutuhan lemak perhari
Karbohidrat 30-35%
30-35% x 1620 = 486 - 567
11. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kompos mentis
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :-
Nadi : 80 x/menit
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,5ºC
c. Sistem Integumen
Inspeksi : Warna kulit klien sawo matang, mukosa bibir lembab,
mulut yang mengecil, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan
tidak rontok, bentuk kepala relative kecil, kuku tangan dan kuku kaki
pendek, turgor kulit baik kembali < 2 detik.
d. Sistem Penglihatan
Bentuk mata seperti kacang almond (almond shaped eyes),
penyebaran alis merata, penyebaran bulu mata merata, sklera tidak
ikterik, reflek mata baik menutup secara spontan, pupil isokor,
pergerakan bola mata ke semua arah.
e. Sistem Pendengaran
Indra pendengaran berfungsi dengan baik, tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan
f. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung yang datar, tidak terdapat pernafasan cuping hidung,
pergerakan dada dan bentuk dada simetris, tidak ada luka pada dada,
tidak ada sianosis pada bibir dan jari tangan, tidak terdapat suara
napas tambahan, irama napas teratur.
g. Sitem Pencernaan
Bentuk bibir mengecil, mukosa lembab, tidak terdapat pembesaran
tonsil, ada reflek menelan, tidak ada benjolan, bentuk abdomen datar,
distensi abdomen (-).
h. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat peningkatan JVP, akral
teraba hangat, pulsasi denyut nadi teraba kuat, CRT < 2 detik.
i. Sitem Perkemihan
Tidak ada distensi kandung kemih, warna kuning jernih, tidak nyeri
ketika BAK ataupun BAB.
j. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid
k. Sitem muskuloskeletal
Ekstremitas Atas
Pada pemeriksaan ekstremitas atas utuh. Bentuk tangan ruas-ruas
jari serta jarak antara jari pertama dan kedua melebar, tangan
kanan maupun kiri bebas bergerak ke segala arah. Kekuatan otot
tangan kanan/kiri 5/5.
Ekstremiatas Bawah
Bentuk dan ukuran simetris, Bentuk tangan ruas-ruas jari serta
jarak antara jari pertama dan kedua melebar. kekuatan otot kaki
kanan/kiri 5/5.
12. Pemeriksaan Penunjang
Tidak terkaji
13. Analisa Data
DS : intoksinasi Gangguan
komunikasi
Saat dikaji ibu klien verbal
mengatakan bahwa klien obat yang dikonsumsi ibu
kurang jelas dan
masuk ke janin
berbicara dan sulit
memahami apa yang
orang lain katakan janin keracunan
DO :
retardasi mental
penurunan/kelainan fungsi
kognitif dalam berbicara dan
berbahasa
kesulitan beradaptasi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kelainan fungsi
kognitif
2. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan kesulitan adaptasi sosial
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN
No DX
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan komunikasi verbal Setelah dilakukan tindakan 1. Bina trust 1. Hubungan saling
berhubungan dengan keperawatan selama 1x30 menit 2. Tingkatkan komunikasi percaya merupakan
kelainan fungsi kognitif klein dapat berkomunikasi secara verbal dan stimualsi dasar untuk hubungan
baik dengan orang lain dengan taktil interaksi selanjutnya
kriteria hasil: 3. Berikan instruksi 2. Untuk tetap
- Klien dapat memahami berulang dan sederhana melancarkan proses
lawan biacaranya 4. Ajarkan teknik-teknik pengobatan / melatih
- Klien dapat trust dengan kepada orang terdekat perkembangan anak
lawan bicaranya dan pendekatan berulang 3. Agar anak bisa
untuk meningkatkan menerima hal apa yang
komunikasi. akan kita sampaikan
5. Motivasi keluarga untuk 4. Mempermudah
tetap melatih dan sering berkomunikasi dengan
mengajak anak orang lain.
bercerita. 5. Dorongan motivasi dari
keluarga sangat penting
dalam peningkatan
kemampuan anak atau
kepatuhan anak dalam
perkembangan kata-
kata/kalimat
2 Hambatan interaksi sosial Setelah dilakukan tindakan 1. Motivasi orang tua agar 1. Memberi kesempatan
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 30 menit memberi kesempatan anak untuk bermain
kesulitan adaptasi sosial maka Hambatan interaksi sosial anak untuk bermain dengan teman sebaya
teratasi dengan kriteria hasil dengan teman sebaya agar anak mudah
1. Anak dapat berinteraksi 2. Beri keleluasaan / bersosialisasi
dengan teman- temannya kebebasan pada anak 2. Kemampuan
2. Anak tidak rewel ketika untuk berekspresi berekspresi diharapkan
berada di lingkungan baru dapat menggali potensi
anak
D. IMPLEMENTASI
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Newman, Dorlan. (2011). Kamus Saku Kedokteran Dorlan Edisi 2008. Jakarta:
EGC.
Igde, S.K. (2014). Peranan Perawatan gigi Dalam Pemeliharaan kesehatan Gigi
dan Mulut Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Disabled Children). Jurnal
Kesehatan Gigi Vol.2 No.2; 260