NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
J120121002
2014
PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
Naskah Publikasi dengan Judul Pengaruh Pemberian Senam Tai Chi terhadap
Naskah Publikasi Ilmiah ini Telah Disetujui oleh Pembimbing Skripsi untuk di
Diajukan oleh:
J120121002
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
aorta yang menurun elastisitasnya, tetapi pada katup jantung justru menebal dan
peningkatan nadi dan tekanan sistolik darah. Tekanan darah yang meningkat
beban kerja dari sistem kardiovaskular dan memicu terjadinya tekanan darah
tinggi (hipertensi). Apabila hipertensi tersebut tidak diobati dalam jangka panjang
dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh terutama pada lansia. Komplikasi
yang mungkin ditimbulkan seperti stroke, gangguan ginjal, jantung koroner, dan
paling fatal adalah kematian. Oleh karena itu perlu diberikan intervensi untuk
bekerja dalam tubuh, salah satunya adalah sistem kardiovaskular. Latihan yang
Salah satu latihan yang sedang popular di masyarakat sekarang ini adalah
senam tai chi. Tai chi merupakan latihan tradisional Cina dengan gerakan lambat,
pernafasan perut yang dalam dan pemusatan pikiran dengan unsur meditasi.
Gerakan yang lembut dari tai chi ini dapat menjadi pilihan latihan yang baik bagi
para orang tua. Senam tai chi ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah
satunya kebanyakan orang yang biasa melakukan latihan tai chi memiliki denyut
jantung yang lambat dan tekanan darah yang lebih rendah, dan peredaran darah
mereka jelas meningkat selama berlatih (Fuxing, 2001). Selain itu, teknik
pernafasan yang dalam dan gerakan yang lambat yang digunakan pada senam tai
kebutuhan oksigen di jaringan akan terpenuhi, aliran darah menjadi lebih lancar
dan denyut jantung menjadi lambat sehingga dapat menurunkan frekuensi denyut
nadi.
TUJUAN
pemberian senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi istirahat pada lanjut usia
(lansia), 2) untuk mengetahui pengaruh pemberian senam tai chi terhadap denyut
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian senam Tai Chi
Senam tai chi ini dilakukan 3 kali seminggu yakni hari senin, rabu dan jumat
Penentuan jenis uji statistik ditentukan oleh jumlah sampel yang dianalisis, bila
(Ghozali, 2012).
Uji beda pre dan post pada kelompok digunakan untuk mengetahui hasil
pada saat sebelum dan sesudah terapi. Kelompok pre dan post merupakan
Hasil analisa data dengan menggunakan wilcoxon test dapat dilihat pada
Denyut nadi istirahat ini diukur saat responden dalam keadaan istirahat atau
tidak dalam melakukan aktifitas. Denyut nadi istirahat diukur untuk mengetahui
yang lebih rendah saat istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang
Tabel 4.1 Hasil uji beda pre dan post denyut nadi istirahat
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai P adalah 0.005, berarti P <
0.05 dan Z hitung lebih besar dari Z tabel (2.285 > 2.262) yang berarti bahwa ada
pengaruh pemberian senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi istirahat pada
lansia.
kebugaran jasmaninya, makin rendah denyut nadi kerjanya, oleh karena pada
orang yang makin bugar beban kerja yang sama akan memberikan intensitas kerja
yang relatif lebih rendah (ringan) dan peningkatan denyut nadinya juga lebih
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai P adalah 0.004, berarti P <
0.05 dan Z hitung lebih besar dari Z tabel (2.877 > 2.262) yang menunjukkan
bahwa ada pengaruh pemberian senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi
Hasil dari penelititan ini adalah ada pengaruh pemberian senam tai chi
terhadap penurunan denyut nadi istirahat dan latihan pada lanjut usia. Penurunan
denyut nadi ini memberikan dampak yang positif terhadap kualitas kesehatan.
Laskowski, M. D, jika didapatkan denyut nadi yang lebih rendah pada saat
istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih
makin rendah denyut nadi kerjanya, oleh karena pada orang yang makin bugar
beban kerja yang sama akan memberikan intensitas kerja yang relatif lebih rendah
(ringan) dan peningkatan denyut nadinya juga lebih rendah (Giriwijoyo, 2012).
terhadap senam tai chi yang diberikan secara teratur. Senam tai chi merupakan
latihan yang menyeluruh, tidak hanya membina kaki, tangan dan tubuh saja
melalui berbagai gerakan, tetapi juga memperkuat organ-organ dalam dan sistem
saraf pusat dengan menggunakan pernafasan perut yang lambat dan dalam, dan
yang aktif. Oleh karena itu, akan terjadi peningkatan aktifitas saraf simpatis
sehingga terjadi peningkatan stroke volume dan curah jantung serta venous return
dan tekanan arteri yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan
Apabila tai chi ini dilakukan secara teratur akan menyebabkan timbulnya
respon adaptasi kardiovaskular. Respon adaptasi yang timbul sama dengan yang
terjadi pada senam aerobik pada umumnya, dimana terjadi efisiensi kerja jantung
dan peningkatan isi sekuncup serta otot jantung menjadi lebih kuat sehingga
jantung dapat berkontnraksi lebih sedikit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan
oksigen oleh jaringan tubuh. Hal ini berarti dengan denyut jantung yang lebih
oksigen dan nutrisi. Oleh karena itu akan terjadi penurunan frekuensi denyut nadi
Selain itu, teknik pernafasan yang dalam dan gerakan yang lambat yang
digunakan pada senam tai chi akan membuat konsentrasi oksigen dalam darah
menjadi lebih lancar dan denyut jantung menjadi lambat sehingga dapat
menurunkan frekuensi denyut nadi. Hal ini terjadi karena pada saat seseorang
bernafas lebih dalam maka tekanan dalam paru-paru akan meningkat, sehingga
peningkatan serta ventilasi (udara yang masuk dalam satu menit) akan meningkat
(Sudarko, 2012).
lebih lanjut tentang pengaruh senm tai chi. Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian sebelumnya oleh Youlian Hong, dkk tahun 2000 menyatakan bahwa
ada pengaruh yang signifikan denyut nadi istirahat pada grup yang melakukan
senam tai chi (praktisi) daripada grup kontrol. Pada penelitian ini grup kontrol
adalah orang yang tidak melakukan aktifitas senam pada 5 tahun terakhir.
menyatakan bahwa tekanan darah pada wanita usia 50 tahun ke atas yang
mengikuti tai chi lebih rendah daripada kelompok yang tidak mengikuti tai chi
pada penelitian sebelumnya. Teori lain adalah penelitian Gong, tahun 2013
menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian senam tai chi terhadap penurunan
tekanan darah sistolik dan diastolik serta tekanan arteri rata-rata pada lansia di
dengan hipotesis yakni: 1) ada pengaruh pemberian senam tai chi terhadap
penurunan denyut nadi istirahat pada lansia, dan 2) ada pengaruh pemberian
senam tai chi terhadap penurunan denyut nadi latihan pada lansia.
Saran dalam penelitian ini adalah: 1) dari hasil penelitian diperoleh hasil
adanya pengaruh pemberian senam tai chi terhadap denyut nadi lansia, sehingga
peneliti berharap para lansia mau mengikuti program senam tai chi untuk
lebih lanjut tentang pengaruh senam tai chi untuk mengetahui efek senam tai chi
yang lebih kompleks terhadap tubuh dengan waktu penelitian yang lebih lama, 3)
lebih banyak sehingga data-data penelitian yang didapat jauh lebih valid, dan 4)
DAFTAR PUSTAKA
Atmaji. 2007. Perlindungan lansia, Bappenas. Jakarta available from URL:
www.bappenas.go.id
Berachunk, Amrank. Diakses: 22 April 2014. Defenisi Denyut Nadi. http:
berachunk-amrank.blogspot.com/2012/07/defenisi-denyut-nadi.html
Caplan, Mindy. 2014. Diakses: 12 Mei 2014. The Basics of Personal Training for
Senior. http://certification.acsm.org/blog/2014/january/the-basics-of-
personal-training-for-seniors
Constanzo, Linda S. 2012. Fisiologi Kedokteran. Edisi Lima. Tangerang Selatan:
Binarupa Aksara Publisher
Darmojo, RB, Hadi Martono. 2003. Buku ajar geriatric. Edisi ke 3. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Departemen sosial RI. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1997
tentang kesejahteraan lanjut usia, Depsos RI. 2002: Jakarta
Fu Cheng. 2011. Diakses tanggal 07/12/2013. Dari
http://sahabatsilat.com/forum/tai-chi-dan-reiki/10 pedoman esensial
berlatih tai chi menurut grand master yang cheng fu
Fuxing Zhang. 2001. Hand book: Tai Chi Chuan exercise. Jakarta: Gramedia
Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non-Parametrik. Semarang: Badan Penerbit-
UNDIP
Giriwijoyo, Santosa. 2012. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Guyton dan Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC
Gong. 2013. Pelatihan Senam Lansia untuk Menurunkan Tekanan Darah pada
Lansia di Banjar Tuka Dalung. Denpasar: Pasca Sarjana Universitas
Udayana
Hikmaharidha, Istifa. 2011. Pengaruh Senam Tai Chi terhadap Tekanan Darah
Wanita berusia 50 Tahun ke Atas. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
Hendro. 2013. Detak jantung dan keamanan olahraga. Detik.com. 19 Desember
2013. fitzania.com/detak-jantung-dan-keamanan-olahraga/
Hong, Yulian. et al. 2000. Balance Control, Flekxibility and Cardiorespiratory
Fitness among Older Tai Chi Practitioners. Hongkong: Br J Sports Med
Ismayadi. Proses Menua [homepage on the Internet]. c2004 [cited 2010
November 26]. Available from:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3595/1/keperawatanismay
adi.Pdf
Jubaidi A. et al. 2008. Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika
Kardi. 2004. Perbedaan Tekanan Darah Wanita Usia Lanjut yang Mengikuti
Senam Lanjut Usia dan Tidak Mengikuti Senam Lanjut Usia di Desa
Semawung, Kabupaten Purworejo, Semarang: Universitas Diponegoro
Masud Ibnu. 1996. Dasar-dasar fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: EGC
Mazeo, Robert. 1994. Diakses tanggal: 03 Maret 2014. Exercise and The Older
Adult. http://www.acsm.org
Mohrman D, Jane H. Cardiovascular physiology. Sixth edition. USA: McGraw-
Hill Companies, Inc; 2006. p.185-203
Motivala, Sarosh J. 2006. Tai Chi Chih Acutely Decreases Sympathetic Nervous
System Activity in Older Adults. Amerika: The Journal Gerontology ;
ProQuest. Hal 1177-1180
Notoadmojo, S. 2006. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pearce Evelyn C. 2002. Anatomi Fisiologi Paramedis. Penerbit Gramedia:
Jakarta.
Pearce Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakata: PT
Gramedia Pustaka Utama
Pudjiastuti Sri Surini. 2003. Fisioterapi pada lansia. Jakarta: EGC
Saputra Lyndon. 2010. Tai Chi untuk kesehatan dan vitalitas. Tangerang:
Karisma Publishing Group
Sudarko, Rumpis Agus. 2012. Fisiologi Olahraga. Diakses: 22 Desember 2013.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Drs.%20Rumpis%20Ag
us%20Sudarko,%20MS./FaalOlahraga%20%5BCompatibility%20Mode%
5D.pdf