Berdasarkan tabel 1.3, secara umum pada tahun 1998 pertumbuhan PNB Riil Per
Kapita di dunia mengalami penurunan sebagaimana halnya Indonesia kecuali
negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada dan Perancis.
Hal ini terjadi, karena di dunia yang arus globalisasinya semakin gencar, kejadian
atau masalah yang terjadi di suatu negara atau kawasan tertentu akan berdampak
pula pada negara lainnya.
Pertumbuhan PNB riil per kapita di suatu negara atau di suatu kawasan, tidak bisa
dipisahkan dari pertumbuhan ekonomi negara atau kawasan yang bersangkutan.
Coba saja Anda bandingkan tabel 1.3 dan tabel 1.4 di bawah ini. Apa yang Anda
bisa simpulkan?
Dari perbandingan tabel 1.3 dan tabel 1.4 bisa diambil kesimpulan, bahwa
pertumbuhan ekonomi suatu negara berbanding lurus dengan pertumbuhan PNB
riil per kapita. Apabila pertumbuhan ekonominya naik, maka pertumbuhan PNB
riil per kapita juga naik. Tentunya hal tersebut sangat dipengaruhi oleh
pertumbuhan pendapatan nasional dan pertumbuhan jumlah penduduknya.
Selanjutnya tentu Anda bertanya-tanya, untuk apa sih perhitungan pendapatan per
kapita ini di pelajari? Coba Anda jawab sendiri lalu bandingkan dengan manfaat
pendapatan per kapita di bawah ini.
Untuk Anda sendiri, kira-kira manfaat apa yang dapat diperoleh dari mempelajari
pendapatan per kapita ini? Saya yakin banyak jawaban yang bisa muncul. Minimal
Anda dapat menggunakan cara menghitung pendapatan per kapita untuk anggota
keluarga Anda sendiri.
a. Tanyakan pada orang tua Anda berapa rata-rata penghasilannya tiap bulan, lalu kalikan
12, untuk mencari penghasilan setahun.
b. Hitung jumlah anggota keluarga Anda.
c. Penghasilan setahun (a) dibagi jumlah anggota keluarga (b), hasilnya adalah pendapatan
per kapita dari keluarga Anda.
d. Bandingkan pendapatan per kapita keluarga Anda dengan pendapatan perkapita Indonesia.
Berapa hasilnya? Anda tentu telah mengikuti langkah-langkah di atas dan hasilnya
telah Anda ketahui. Jika hasilnya lebih tinggi berarti pendapatan per kapita
keluarga Anda ada di atas rata-rata pendapatan penduduk Indonesia. Begitupun
sebaliknya, bila hasilnya lebih kecil tentu pendapatan perkapita keluarga Anda
berada di bawah rata-rata pendapatan nasional!
Menurut Adam Smith, ada tiga tugas pemerintahan suatu negara terhadap
masyarakatnya.
Apakah tingginya pendapatan per kapita suatu negara betul–betul dapat menjamin
kemakmuran rakyatnya?
Jawabannya belum tentu. Sebab, bisa saja tingginya pendapatan per kapita itu
dihasilkan oleh tingginya pendapatan nasional dari sebagian kecil penduduk suatu
negara. Jadi masalahnya terletak pada distribusi pendapatan nasional itu sendiri.
Bila sebagian besar masyarakat suatu negara memperoleh pendapatan yang cukup
tinggi, maka pendapatan per kapita bisa dijadikan sebagai tolak ukur kemakmuran
rakyat suatu negara.