Anda di halaman 1dari 4

Kelebihan analisa teknikal adalah :

-Fokus pada harga

Karena tujuan kita menganalisa adalah untuk memprediksi pergerakan harga dimasa mendatang,
maka masuk akal untuk memfokuskan diri pada pergerakan harga,baik harga masa lalu maupun
harga yang sedang terjadi.sehingga kita tidak dipusingkan dengan berita apa yang beredar.

-Adanya Entry point dan Exit point

Dengan analisa teknikal kita dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk transaksi (entry p
oint) dan kapan waktunya untuk keluar dari pasar (exit point) dengan jelas.Sehingga kita tidak m
embuang waktu untuk transaksi yang tidak efektif.

-Mudah

Dengan adanya history data pada grafik kita dapat mebaca apa yang sedang terjadi dengan ma
rket.sehingga begitu melihat sebuah peluang kita dapat langsung bertransaksi.
Fundamental Analysis vs Technical Analysis

Dalam trading, ada dua “aliran” untuk menganalisa pasar, yaitu fundamental analysis (analisa fun
damental) dan technical analysis (analisa teknikal). Perdebatan manakah di antara keduanya yan
g lebih baik terus terjadi di antara para trader, namun masing-masing memiliki kelebihan sendiri
-sendiri.

Fundamental Analysis

Fundamental analysis adalah analisa berdasarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergera
kan harga suatu produk, faktor-faktor itu antara lain finansial, ekonomi, politik, lingkungan, dan
lain-lain yang semuanya akan mempengaruhi harga di masa mendatang.

Studi tentang fundamental analysis sangat luas dan tergantung pada pasar yang akan dianalisa,
apakah saham, forex, atau komiditi. Hal ini dikarenakan karena masing-masing pasar mempunyai
faktor-faktor yang berbeda yang mempengaruhi pergerakan harga.

Dalam menganalisa saham, para analis fundamental akan melihat financial statement. Dengan me
lihat balance sheet, cash flow statement dan income statement, para analis fundamental berusah
a untuk menentukan nilai dari perusahaan atau disebut nilai intrinsik dan membandingkannya de
ngan harga saham untuk menentukan apakah suatu saham over-valued atau under-valued. Selai
n melihat dari financial statement, para analis fundamental juga melakukan analisa terhadap eko
nomi secara keseluruhan dan juga analisa industri di mana saham tersebut berada.

Salah satu yang momen penting dalam fundamental analysis adalah saat keluarnya suatu report
ataupun forecast dari faktor-faktor yang mempengaruhi harga suatu pasar. Data yang diumumka
n dapat digunakan untuk menilai apakah harga suatu produk akan tetap bergerak sesuai denga
n trend saat itu atau sebagai titik tolak perubahan trend. Namun setiap faktor mempunyai tingk
at pengaruh yang berbeda-beda, ada yang kuat, sedang, atau lemah.

Dengan analisa menyeluruh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pergerakan dan adanya for
ecast, maka para analisis dapat memprediksi harga suaut produk sampai jangka panjang.

Technical Analysis

Technical analysis adalah metode menganalisa pergerakan harga dengan melihat data yang dihas
ilkan oleh pasar saja. Data utama yang dilihat adalah harga suatu produk, selain itu volume dan
open interest (untuk pasar komoditi). Para analis teknikal tidak menghitung nilai intrinsik suatu pr
oduk, tapi menggunakan chart dan alat-alat lain (seperti indicator, oscillator) untuk mengidentifik
asi suatu pattern/pola untuk memprediksi harga di masa mendatang.

Ada tiga asumsi dasar dalam technical analysis. Asumsi pertama yaitu semua faktor fundamental
dari pasar sudah terlukis pada harga pada saat itu. Dengan demikian para analisis teknikal hany
a melakukan analisa pergerakan harga dan tidak perlu melakukan analisa terhadap faktor-faktor f
undamental seperti finansial, ekonomi, politk, lingkunga, dan lain-lain.

Asumsi yang kedua yaitu sejarah cenderung untuk berulang dengan sendirinya, terutama pergera
kan harga. Kunci untuk memprediksi masa depan adalah mempelajari masa lalu atau bisa disebu
t pula masa depan hanyalah pengulangan dari masa lalu. Pengulangan-pengulangan ini erat kait
annya dengan psikologi pasar, para pelaku pasar cenderung memberikan reaksi yang sama atas
pergerakan pasar. Dengan demikian pasar bergerak dalam pattern/pola yang dapat diprediksi.

Asumsi yang ketiga yaitu harga bergerak dalam suatu trend. Para analis teknikal pada umumnya
tidak percaya bahwa pasar bergerak secara acak (random walk). Harga bergerak dalam 3 arah, u
ptrend (naik), downtrend (turun), dan sideways (menyamping). Ketika salah satu dari tiga arah ini
terbentuk, harga pada umumnya akan bergerak berkelanjutan dalam arah tersebut untuk period
e tertentu.

Fundamental Analysis v.s. Technical Analysis


Fundamental analysis dan technical analysis sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu untu
k menganalisa bagaimana nantinya pergerakan harga. Namun keduanya mempunyai dasar analis
a yang berbeda (lihat tabel), fundamental analysis mempelajari apa yang menyebabkan pasar, se
dangkan technical analysis mempelajari efeknya. Perbedaan yang mendasar ini menimbulkan perd
ebatan manakah di atara keduanya yang lebih unggul.

Para analis fundamental memberikan Warren Buffet sebagai contoh suksesnya fundamental analy
sis, sementara para analis teknikal memberi contoh trend follower system (pengikut trend) untuk
menunjukkan bahwa trader dapat sukses dengan trading hanya analisa berdasar harga saja.

Fundamental analysis terkait dengan “why” (kenapa) yang menyebabkan pergerakan harga. Sedan
gkan technical analysis terkait dengan “what” (apakah) yaitu, apakah yang sedang terjadi pada p
ergerakan harga. Para analis teknikal berpendapat bahwa “what” lebih penting daripada “why”. M
enurut mereka “why” itu terlalu luas dan seringkali alasan fundamental yang ada hanyalah perkir
aan saja. Oleh karenanya analis teknikal berpendapat bahwa lebih untuk berkonsentrasi pada “w
hat” dan tidak perlu mempertanyakan “why”.

Kritik terhadap technical analysis timbul dari teori efisiensi pasar (Efficient Market Hypothesis/EMH
). Dalam pasar yang efisien, harga secara cepat dan penuh merefleksikan semua informasi. Oleh
karenanya technical analysis dapat bekerja hanya jika pasar dalam keadaan tidak efisien , sedan
gkan banyak penelitian menunjukkan pasar sekuritas adalah cukup efisien.

Kesimpulan

Jadi di antara fundamental analysis atau manakah yang lebih baik? Manakah yang lebih banyak
menghasilkan profit? Manakah yang datang memberi signal terlebih dahulu?

Perdebatan tentang fundamental analysis dan technical analysis tidak akan pernah berakhir, masi
ng-masing pihak menganggap diri merekalah yang paling unggul. Daripada terlibat perdebatan
di antara keduanya, kita lebih baik mengkombinasikan dua metode analisa ini. Meskipun keduan
ya kelihatan seperti air dan minyak yang tidak dapat bersatu, namun kita bisa menggunakan ke
duanya.

Anda mungkin juga menyukai