Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuatu kenyataan hidup bahwa manusia itu tidak sendiri. Manusia hidup
antar sesama. Hubungan ini terjadi karena adanya kebutuhan hidupnya yang tak
pemenuhan kebutuhan hidup tergantung dari hasil yang diperoleh melalui daya
upaya yang dilakukan. Setiap waktu manusia ingin memenuhi kebutuhan dengan
baik. Kalau dua orang ingin memenuhi kebutuhan hidup yang sama dengan hanya
terjadi. Suatu bentrok akan juga terjadi juga dalam suatu hubungan antar manusia
satu dan manusia yang lain ada yang tidak memenuhi kewajiban.
social, baik dalam situasi kebersamaan maupun dalam situasi social diperlukan
pergaulan hidup atas dasar kesadaran dan biasanya dinamakan hokum, jadi hokum
manusia. Hal ini berdasarka dari kesadaran hidup manusia itu sendiri, sebagai
gejala-gejala social, gejala social itu merupakan hasil dari pengukuran baik dalam
1
Jadi tentunya tidak berlebihan dalam mempelajari hukum Indonesia dan
akan diuraikan hukum berupa arti hukum tata Negara yang berdiri dari pengertian
hukum tata Negara, sejarah hukum tata Negara dan politik hukum yang meliputi
tinjauan pada zaman Indonesia dijajah dan Indonesia merdeka, dan juga akan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan makalah
2. Dapat mengetahui apa saja aspek yang dibahas dalam Hukum tata
Negara
2
BAB II
PEMBAHASAN
lainnya tidak sama tentang pengertian hukum, tata negara. Para sarjana itu, antara
lain:
Van der Pot yang berpendapat, bahwa hukum tata negara adalah peraturan-
masing badan, hubungan antara badan yang satu dengan Iainnya, serta hubungan
yang mengatur semua masyarakat hukum atasan dan masyarakat hukum bawahan
3
Logemann berpendapat, bahwa hukum tata negara adaIah hukum yang
pernyataan prokiamasi kemerdekaan Indonesia oleh Bung Karno dan Bung Hatta
Dengan demikian, sejak saat itu (17-8-1945) telah lahir negara baru, yaitu
negara Republik Indonesia dan bersamaan dengan itu berdiri pula tata hukum dan
membentuk suatu badan yang diberi nama Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai atau
Tjokrosujoso, Abdulkahar Muzakir, Haji Agus Sali Mr. Achmad Subardjo, KHA.
Wahid Hasjim, dan Mr. Muhammad Yamin.anggal 22 Juni 1945 BPUPKI berha
selesai menyusun naskah rancangan UUD 1945 Setelah itu BPUPKI dibubarkan.
Tanggal 9 Agustus 1945 dibentuk badan baru dengan nama Dokurit Zyunbi Iinkai
4
PPKI menyaksikan pula pembacaan naskah proklamasi oleh Bung Karno
pada tanggal. 17 Agustus 1945. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI
c) Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta masing-masing sebagai Presiden dan
menetapkan:
hasil seperti tersebut di atas, secara formal negara Republik Indonesia telah
suatu sistem yang berlaku, yang menentukan bagaimana hubungan antar alat
5
Ada tiga macam sistem pemerintahan:
sangat erat.
yudikatif.
1) Referendum Obligator
2) Referendum Fakultatif
3) Referendum Konsultatif
Republik Indonesia:
6
C. Ruang Lingkup Kajian HTN
berbagai sumber hukum yang dapat kita kaji, HTN positi mempunyai
doordringing van de staat met het recht” artinya Negara sebagai organisasi
7
peraturan perundang undangan, cakupan substansinya, ataupun muatan
2. Pola pola dasar ketatanegaraan yang dianut dan dijadikan acuan bagi
horizontal.
warga Negara beserta hak hak dan kewajiban asasi manusia, bentuk
putusan hakim.
tugasnya.
8
Dalam membagi HTN dalam arti luas itu dibagi atas dua golongan hukum,
yaitu :
perdata.
Arti “ilmu negara” diambil dari istilah bahasa Belanda Staatler yang
berasal dari istilah bahasa Jerman Staatslehre dalam bahasa inggeris disebut teory
of state dalam bahasa Perancis Theorie d’etat. Ilmu Negara adalah menyelidiki
asas –asas pokok dan pengertian-pengertian pokok tentang Negara dan hukum tata
Negara. George Jellinek dikenal sebagai Bapak Ilmu Negara. Membagi ilmu
Hukum public yang menyangkut soal kenegaraan, misalnya Hukum tata Negara,
9
Ilmu Politik
Ilmu Negara dan hukum tata Negara meyelidiki kerangka yuridis dari Negara,
sedangkan ilmu politik menyelidiki bagiannya yang ada di sekitar kerangka itu.
yang sama yaitu Negara, perbedaan hanya pada metode yang digunakan. Dimana
ilmu Negara metosenya adalah yuridis sedangkan ilmu politik adalah sosiologis
ilmu Negara kurang dinamis. Sementara ilmu politik lebih menitip beratkan pada
mana kita melihanya. Namun demikian sebagai gambaran berikut dua pakar
10
2. Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan pada hukum
yang sekarang berlaku, seperti hukum prancis, hukum romawi dan lain-lain
menjadi :
1. sumber hukum dalam artian sebagai asal hukum positif, wujudnya dalam
Sumber hukum formal diartikan sebagai tempat atau sumber dari mana
11
Sumber Hukum Tata Negara
Bahwasanya sumber hukum tata Negara tidak terlepas dari pada sumber
hukum formil dan materil pertama, sumber hukum materil tata Negara adalah
sumber hukum yang menentukan isi kaidah hukum tata Negara, yaitu:
tataNegara.
12
6. doktrin ketatanegaraan ajaran-ajaran tentang hukum tatanegara yang
perundang-undangan bahwa;
c. Peraturan Pemerintah;
d. Peraturan Presiden;
e. Peraturan Daerah.
atau nama lainnya bersama dengan kepala desa atau nama lainnya.
13
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum dasar tertulis Negara
penyelenggaraan negara.
sebagai berikut:
perubahan.
undang-undang
14
a. Peraturan daerah propinsi dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
bersama Bupati/walikota
c. Peraturan desa atau yang setingkat, dibuat oleh badan perwakilan desa
atau yang setingkat, sedangkan tata cara pembuatan peraturan desa atau
bersangkutan.
Tata cara pembuatan UU, PP, Perda serta pengaturan ruang lingkup
Keppres diatur lebih lanjut dengan undang-undang. Namun hingga sekarang ini
belum ada UU yang mengatur apa saja yang menjadi lingkup pengaturan dari
Keppres dan PP
Obyek asas HTN sebagaimna obyek yang dipelajari dalam HTN, sebagai
tidak luput dari penyelidikan tentang hukum positifnya yaitu UUD karena dari
2. asas Negara hukum (rechtsstaat) cirinya yaitu pertama, adanya UUD atau
konstitusi yang memuat tentang hubungan antara penguasa dan rakyat kedua,
15
adanya pembagian kekuasaan, diakui dan dilindungi adanya hak-hak
kebebasan rakyat.
3. Salah satu yang terpenting dalam Negara hukum adalah asas legalitas, dimana
berdasarkan undang-undang yang berlaku. Atau dengan kata lain the rule of
law not of man dengan dasar hukum demikian maka harus ada jaminan
ekonomi.
1945, RI menganut prinsip supremasi MPR sebagai salah satu bentuk varian
16
rakyat Indonesia yang berdaulat yang disalurkan melalui prosedur perwakilan
dalam keanggotaan MPR, sehingga menjadi lembaga tertinggi yang say sebagai
penjelmaan rakyat. Sebagaimana dalam pasal I ayat (2) UUD 1945 “kedaulatan di
setelah amandemen ketiga UUD 1945 sebagaimana pasal 1 ayat (2) bahwa
dasar. dengan demikian dengan berdasar pada UUD 1945 pasca amandemen ke-
empat tersebut, maka terdapat delapan buah organ Negara yang mempunyai
6. mahkamah agung
7. mahkama konstitusi
8. komisi yudicial
17
Juga terdapat lembaga atau institusi yang juga diatur kewenangannya
1. TNI
2. kepolisian Negara RI
3. pemerintah daerah
4. Partai politik
(BI) dan komisi pemilihan umum yang juga bukan nama karena ditulis dalam
huruf kecil. Sedangkan lembaga yang berdasarkan perintah menurut UUD yang
a. Lembaga independent
3. Bank Indonesia
4. kejaksaan agung
5. KOMNAS HAM
6. KPU
18
7. Komisi Ombusdman
I. GOOD GOVERNANCE
kehidupan sehari-hari .
hasil dengan indicator kemampuan ekonomi rakyat meningkat baik dalam aspek
meningkat, dengan indicator rasa aman, tenang dab bahagia serta sense of
keputusan baik langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah untuk
19
b) keputusan hakim legal certaintly.
e) independensi peradilan.
c) pemberian pengharhgaan.
e) kesehatan.
6. kesetaraan dan keadilan (equity) yaitu kesetaraan dan keadilan baik suku,
7. efektifitas (effectiveness) dan efesiensi (efficiency) atau tepat guna dan tepat
waktu
20
8. akuntabilitas (accountability) artinya pertanggung jawaban pejabat public
Governance
governance.
21
BAB III
A. Kesimpulan
himpunan dari berbagai cita-cita dan cara-cara manusia berusaha untuk mengatasi
masalahmaupun potensi yang timbul dari pergaulan hidup sehari hari yang
menyangkut kedamian. Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa hokum tata
22
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pdfqeen.com
http://topanrezkierlando93.blogspot.com/2011/12/makalah-hukum tatanegara.html
23