Anda di halaman 1dari 7

Dinamika Trend Populasi Global

Populasi saat ini, perpindahan penduduk pedesaan/perkotaan , tngkat


pertumbuhan, tingkat umur, dan pengendalian populasi dapat membantu menentukan
permintaan saat ini untuk berbagai kategori barang. Meskipun bukan satu-satunya hal
yang menentukan, tetapi keberadaan sejumlah orang merupakan hal yang signifikan
dalam menilai pasar konsumen potensial. Perubahan dalam komposisi dan distribusi
populasi di antara negara-negara di dunia akan member pengaruh mendasar pada
permintaan di masa mendatang.

Perkiraan terakhir menyebutkan bahwa populasi dunia telah lebih dari 6 miliar
orang, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 9 miliar pada tahun 2050. Lebih jauh
98% dari pertumbuhan yang diperkirakan untuk 2050 akan terjadi di daerah-daerah
yang kurang berkembang. Tampilan 3.4 menunjukkkan bahwa 84 persen dari populasi
akan terkonsentrasi di daearh-daerah kurang berkembang pada tahun 2050 dan, jika
tingkat pertumbuhan terus berlanjut, akan menjadi 86 persen pada tahun 2050.
Organisasi buruh internasional memperkirakan bahwa 1,2 miliar pekerjaan harus
diciptakan di seluruh dunia pada tahun 2025 untuk mengakomodasi para pekerja baru
tersebut. Lebih jauh, sebagian besar dari pekerjaan tersebut harus diciptakan di
daerah-daerah urban, dimana sebagian besar populasi bertempat tinggal.

Mengendalikan Pertumbuhan Populasi

Karena dihadapkan dengan konsekuensi yang buruk dari ledakan populasi, menjadi
logis bagi banyak negara untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk
mengurangi pertubuhan ke tingkat yang terkendali. Tetapi, prokreasi adalah satu dari
factor-faktor paling sensitive secara budaya yang tidak dapat dikendalikan. Ekonomi,
harga diri, agama, politik dan pendidikan semuanyamemainkan peran penting dalam
sikap terhadap ukuran keluarga.

Syarat-syarat kepada pnegendalian populasi adalah pendapatan yang cukup,


tingkat melek hruf yang lebih tinggi, pendididkan untuk wanita, akses yang tak terbatas
kepada pelayanana kesehatan, keluarga berencana, peningkatan gizi, dan mngkin yang
paling penting adalah perubahan dalam kepercayaan budaya dasar mengenai
pentingnya keluarga besar. Sayanagnya, kemajuan yang terjadi dalam menyediakan
peningkatan kondisi hidup dan perubhaan kepercayaan sangat minim. India menjadi
sebuah contoh bagus dari apa yang tejadi di sebagian dunia. Populasi India pernah
stabil, tetapi dengan meningkatnya kondidi kesehatan yang mengakibatkan
peningkatan umur panjang, dankematian bayi leboh rendah , populaisnya akan
melampaui populasi Cina pada tahun 2050, dan kedua negara tersbut mencapai 50
persen dari penduduk dunia. Usaha-usaha pemerintah untuk melambagakan perintah
pengendalian populasi terhambat oleh berbagai factor, termasuk ketidakmampuan
politis, dan perubahan norma budaya yang lambat. Meskipun demikian, pemerintah
terus mengeluarkan hukum dengan tujuan untuk membatasi jumlah kelahiran. Usaha
paling akhir adalah adanya hukum yang melarang mereka yang memiliki lebih dari dua
anak untuk mengikuti pemilihan. Parlemen nasional dan majelis negara. Ini berarti
bahwa banyak dari mereka yan sekarang berada di kantor tidak dapat memilih kembali
dikarenakan ukuran keluarga.

Migrasi Pedesaan/Perkotaan

Migrasi dari daerah perdesaan ke perkotaan sebagian besar diakibatkan oleh keinginan
untuk mendapatkan akses kepada sumber-sumber pendidikan, pelayanan kesehatan,
dan kesempatan kerja yang lebih baik. Pada awal tahun 1800-an kurang dsari 3,5
persen dari orang-orang di dunia yang tinggal di kota ynag berpenduduk 20.000 jiwa
atau lebih, dan kurang dari 2 persen di kota-kota yang mempunyai penduduk 100.000
orang atau lebih; sekarang lebih dari 40 persen dari orang-orang di seluruh dunia
adalah penduduk kota, dan tren tersebut semakin bertambah cepat. Setelah berada di
kota ,mungkun tiga dari empatpendatang mendapatkan keuntungan ekonomis.
Pendapatan keluarga dari seorang pekerja manual di kota Brasil, sebagai contohnya,
hamper lima kali lipat dari seorang buruh pertanian di daerah pedesaan.

Pada tahun 2030, perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 61 persen dari
populasi dunia akan tinggal di daerah-daerah perkotaan dan setidaknya 27 kota besar
akan mempunyai 10 juta atau lebih, dimana 23 darinya berada di daerah-daerah yang
kurang berkembang. Tokyo lebih mengalahkan Mexico City sebagai kota paling besar
di dunia, dengan populasi 26 juta, suatu lompatan besar dari 8 juta pada tahun 1990.

Meskipun para pendatang mengalami sejumlah peningkatan relatif dalam standar hidup
mereka, tetapi [pertumbuhan urbanisasi tanpa dibarengi dengan investasi dalam
pelayanan akhirnya akam mengakibatkan masalah-masalah yang serius.
Perkampungan-perkampungan yang ditinggali oleh para pekerja yang tidak mempunyai
keterampilan, yang berpenghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari, akan memberikan tekanan besar pada sistem sanitasi, persediaan air, dan
pelayanan social lainnya. Pada suatu titik, kerugian dari pertumbuhan urbanisai yang
tidak teratur akan mulai mengalahkan keuntungan bagi semua pihak.

Perhatikan kondisi yangada di Mexico City pada sekarang ini. Di samping asap
dank abut, sampah dan polusi yang dibawa oleh meningkatnay populasi, Mexico City
menghadapi kekurangan air yang parah. Persediaan air lokal hampir habis, dan dalam
beberapa kasus juga tidak sehat. Konsumsi air dari semua sumber adalah sekitar
16.000galon per detik, tetapi persediaan dalam tanah hanya menghasilkan 2.640 galon
per detik. Air harus didatngkan dari baeratus-ratus mil jauhnya, dan harus dipomppa ke
ketinggian 7.444 kaki untuk mencapai Mexico City. Ini adalah gambaran suram salah
satu dari kota yang paling indah dan canggih di Amerika Latin. Maslah sepeti ini
tidaklah mengherankan untuk Mexico; di seluruh dunia yang sedang berkembang,
sanitasi yang buruk dan kekurangan persediaan air adalah konsekuensi dari
pertumbuhan populasi yang tidak terkendali. Diperkirakan sebanyak 1,1 miliar orang
pada saat ini tidak mempunyai akses kepada air minum yang bersih, dan 2,8 miliar
kekurangan akses kepada pelayanan sanitasi. Diperkirakan sebanyak 40 persen dari
populasi dunia, yaitu 2,5 miliar orang, akan tidak mendapatkan air bersih jika tidak
dilakukan investasi lebih jauh dari sumber-sumber air. Prospek adanya perbaikan
tidaklah menggembirakan karena sebagian besar dari pertumbuhan urbanisasi akan
terjadi di negara-negara berkembang yang secara ekonomi berkekurangan.

Kemunduran dan Penuaan Populasi


di saat dunia yang sedang berkembang menghadapi sebuah pertumbuhan poplasi yang
cepat, populasi di dunia industry sedang dalam penurunan dan penuaan yang cepat. Tingkat
kelahiran di Eropa barat dan-jepang telah menurun sejak awal atau pertengahan tahun 1960an;
lebih banyak wanita yang memilih karier daripada memppunyai anak, dan banyak pasangan
pekerja yang memeilih untuk tidak mempunyai anak. Sebagai akibat dari hal ini dan factor-
faktor kontemporer lainnya, pertumbuhan di banyak negara telah menurun sampai di bawah
tingkat yang diperlukan untuk memelihara tingkat yang ada. Hanya untuk menjaga sebuah
populasi dari kejatuhan, suatu bangsa memerlukan tingkat fertilitas sekitar 2,1 anak per wanita.
Tidak satupun negara besar yang mempunyai pertumbuhan populasi internal yang cukup untuk
memelihara dirinya sendiri, dan tren ini diperkirakan masih akan berlanjut untuk 50 tahun ke
depan. Populasi Eropa dapat menurun sebanyak 88 juta (dari 375 juta menjadi 287 juta) orang
jika tren di saat ini terus berlanjut hingga tahun 2015.

Disaat yang sama di mana pertumbuhan populasi mengalami penurunan di dunia


industry, terdapat lebih banyak orang tua di saat ini dibandingkan sebelumnya. Harapan hidup
secara global telah tumbuh lebih tinggi dalam 50 tahun terakhir dibandingkan 5.000 tahun
sebelumnya. Sampai pada Revolusi Industri, terdapat tidak lebih dari2 atau 3 persen dari total
populasi yang berumur lebih dari 65 tahun. Sekarang ini di dunia maju, kelompok yang berumur
lebih dari 65 tshun berjumlah 14 persen, dan pada tahun 2030, kelompok iniakan mencapai 25
persen di sekitar 30 negara yang berbeda. Lebih jauh lagi, jumlah dari orang yang “ sangat tua”.
Perserikatan Bangsa-bangsa memproyeksikan bahwa pada tahun 2050, jumlah orang yang
berumur 65 sampai 84 tahun akan meningkat dari 400 juta menjadi 1,3 miliar (peningkatan tiga
kali lipat), sedangkan jumlah orang yang berumur 85 tahun k eats akan meningkat dari 26 juta
menjadi 175 juta (peningkatan enam kali lipat)- dan jumlah orang berumur 100 tahun ke atas
meningkat dari 135.000 menjadi 2,2 juta (peningkatan enam belas kali lipat).

Kekurangan Tenaga Kerja dan Imigrasi

Untuk kebanyakan negara imigrasi missal tidak dapat di terima dengan baik oleh
populasi yang menjadi penduduk asli. Tetapi, sebuah laporan dari perserikatan Bangsa-
bangsa membuat argument yang paling kuat untuk perubahan imigrasi sebagai sebuah
solusi yang dapat dijalankan. Aliran bebas dari imigrasi akan membantu memperbaiki
masalah ganda dari ekspensi ledakan populasi di negara-negara kurang berkembang,
dab kekuranagan tenaga kerja di daera-daerah industry. Eropa adalah daerah di dunia
yang paling terpengaruh oleh penuaan, dan dengan demikian juga perbandungan yang
semakin menurun antara pekerja atau pensiunan. Proporsi dari orang tua akan
meningkat dari 20 persen di tahun 1998 menjadi 35 persen di tahun 2050. Negara
dengan bagian orang tua terbanyak adalah Spanyol, diikuti dengan ketat oleh Italia.
Mengenali adanya masalah tersebut, Spanyol telah mengubah hukum imigrasinya
untuk membuka perbatasannya untuk semua penduduk Amerika Latin dari keturunan
Spanyol. Untuk menjaga agar perbandingan pekerja/ pensiunan tidak jatuh. Eropa akn
membutuhkan 1,4 miliar imigran dalam 50 tahun ke depan, sedangkan Jepang dan
Amerika Serikat membutuhkan 600 juta imigran antara saat ini sampai dengan 2050.
Imigrasi tidak akam membantu memperbaiki maslah tersebut jika oposisi politis dan
budaya terhadap imigran tidak dapat diatasi.

Tren peningkatan populasi di dunia yang sedang berkembang dengan


perpindahan besar-besaran dari daerah pedesaan ke perkotaan, menurunnya tingkat
kelahiran dalam dunia industry, dan penurunan populasi global mempunyai pengaruh
mendasar pada keadaan bisnis dan kondisi ekonomi dunia. Tanpa adanyapenyesuaina
yang yang berhasil terhadap tren-tren tersebut, banyak negara akan mengalami
perlambatan pertumbuhan ekonomi, masalah financial seriud untuk program-program
pensiun orang tua, dan memburuknya pelayanan public social secara lebih jauh, yang
kemungkinan akan mengakibatkan keresahan social.

Rute Perdagangan Dunia

Rute perdagangan mengikat seluruh dunia menjadi satu, menimalkan jarak, rintangan
alam, kekurangan sumber daya, dan perbedaan-perbedaan fundamental antara orang
dan ekonomi,. Sepanjang satu kelompok orang di dunia menginginkan sesuatu yang
dimiliki kelompok lain dimanapun juga, dan terdapat cara untuk melakukan perjalanan
antara keduanyan., maka akan terjadi perdagangan. Rute perdagangan awal adalah
melalui, kemudian terdapat rute laut, rute udara, dan akhirnya, beberapa orang berkata,
internet untuk menghubungkan berbagai Negara.

Seperti diperlihatkan pada tampilan 3,7 rute-rute perdagangan antara eropa,


asia, dan amerika telah terbangun dengan baik pada tahun 1500an, kerajaan spanyol
mnedirikan kota manila di Filipina untuk menerima kapal-kapal yang dimuati perak yang
bertujua Cina. Pada perjalanan kembalinya. Kapal kargo yang berisi sutera dan barang-
barang lainya dari cina akan dibongkar di Meksiko, dibawa melalui perjalanan ke sisi
atlantik, dan dimat pada kapal, kapal spanyol menuju spanyol. Apa yang kadang-
kadang gagal untuk kita kenali adalah bahwa sekarang ini rute perdagangan yang
sama masih tetap penting, dan banyak Negara amerika latin mempunyai hubungan
kuat dengan eropa, Asia, dan bagian dunia lainya yang telah ada sejak tahun 15001n
dan 2006, tetapi perdagangan dan jalur perdaganganya tetap menjadi penting, saat ini,
mereka tidak lagi membongkar muatan di Meksiko dan membawanya dengan gerobak
keledai melalui jalan darat ke atlantik, kapal-kapal melakukan perjalanan dari pasifik ke
atlantik melalui terusan penama. Dan kapal-kapal yang terlalu besar untuk terusan
tersebut membongkar ,uatan mereka ke rel kereta api yang melintasi tanah genting
panama untuk dipertemukan dengan kapal container lainya.

Rute-rute perdagangan melambangkan usaha Negara-negara untuk mengatasi


ketidakseimbangan ekonomi dan social yang tercipta sebagian oleh pengaruh geograi
mayoritas dalam perdangana dunia adalah antara Negara-negara paling
terindustrialisasi dan sedanh melalkukan industrialisasi di Eropa, Amerika Utara, dan
Asia. Tidaklah mengejutkan bahwa aliran perdagangan, seperti dapat dilihat di peta8,
menghubungkan arca-arca perdagangan utama tersebut.

Hubungan Komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah dasar yang mendukung semua perdagangan-


pengetahuan tentang di mana terdapat barang dan jasa, dan dimana mereka
dibutuhkan, dan kemampuan untuk melakukan komunikasi seketika melintas jarak
yang jauh. Peningkatan yang terus-menerus dalam komunikasi elektronik telah
memfasilitasi ekspansi perdagangan. Awalnya diciptakan telegra, kemudian telepon,
telivi, satelit, computer, dan internet. Peta 5 memperlihatkan pentingnya kabel serat
optic dan satelit dalam menyediakan komunikasi global. Setiap revolusi dalam teknologi
elektronik telah mempunyai pengaruh mendasar pada kondisi manusia, pertumbuhan
ekonomi, dan cara-cara perdagangan berfungsi . setiap teknologi komunikasi baru telah
mengeluarkan model bisnis baru, sejumlah bisnis yang telah ada mengubah praktik
praktiknya untuk beradaptasi dengan teknologi yang baru sedangkan bisnis-bisnis
lainya gagal untuk merespon dan menghilang. Revolusi internet tidak berbeda
kehadiran internet juga telah mempengaruhi kondisis manusia. Pertumbuhan ekonomi,
dan cara-cara perdaangan beroprasi. Seperti akan kita diskusikan dalam bab-bab
berikutnya, internet telah mulai mmbentuk bagaimana bisnis internasional dkelola.
Bagaimanapun, seiring internet meresap dalam susunan budaya,perubahan-perubahan
paling besar masih akan dating.

Anda mungkin juga menyukai