Perkiraan terakhir menyebutkan bahwa populasi dunia telah lebih dari 6 miliar
orang, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 9 miliar pada tahun 2050. Lebih jauh
98% dari pertumbuhan yang diperkirakan untuk 2050 akan terjadi di daerah-daerah
yang kurang berkembang. Tampilan 3.4 menunjukkkan bahwa 84 persen dari populasi
akan terkonsentrasi di daearh-daerah kurang berkembang pada tahun 2050 dan, jika
tingkat pertumbuhan terus berlanjut, akan menjadi 86 persen pada tahun 2050.
Organisasi buruh internasional memperkirakan bahwa 1,2 miliar pekerjaan harus
diciptakan di seluruh dunia pada tahun 2025 untuk mengakomodasi para pekerja baru
tersebut. Lebih jauh, sebagian besar dari pekerjaan tersebut harus diciptakan di
daerah-daerah urban, dimana sebagian besar populasi bertempat tinggal.
Karena dihadapkan dengan konsekuensi yang buruk dari ledakan populasi, menjadi
logis bagi banyak negara untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk
mengurangi pertubuhan ke tingkat yang terkendali. Tetapi, prokreasi adalah satu dari
factor-faktor paling sensitive secara budaya yang tidak dapat dikendalikan. Ekonomi,
harga diri, agama, politik dan pendidikan semuanyamemainkan peran penting dalam
sikap terhadap ukuran keluarga.
Migrasi Pedesaan/Perkotaan
Migrasi dari daerah perdesaan ke perkotaan sebagian besar diakibatkan oleh keinginan
untuk mendapatkan akses kepada sumber-sumber pendidikan, pelayanan kesehatan,
dan kesempatan kerja yang lebih baik. Pada awal tahun 1800-an kurang dsari 3,5
persen dari orang-orang di dunia yang tinggal di kota ynag berpenduduk 20.000 jiwa
atau lebih, dan kurang dari 2 persen di kota-kota yang mempunyai penduduk 100.000
orang atau lebih; sekarang lebih dari 40 persen dari orang-orang di seluruh dunia
adalah penduduk kota, dan tren tersebut semakin bertambah cepat. Setelah berada di
kota ,mungkun tiga dari empatpendatang mendapatkan keuntungan ekonomis.
Pendapatan keluarga dari seorang pekerja manual di kota Brasil, sebagai contohnya,
hamper lima kali lipat dari seorang buruh pertanian di daerah pedesaan.
Pada tahun 2030, perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 61 persen dari
populasi dunia akan tinggal di daerah-daerah perkotaan dan setidaknya 27 kota besar
akan mempunyai 10 juta atau lebih, dimana 23 darinya berada di daerah-daerah yang
kurang berkembang. Tokyo lebih mengalahkan Mexico City sebagai kota paling besar
di dunia, dengan populasi 26 juta, suatu lompatan besar dari 8 juta pada tahun 1990.
Meskipun para pendatang mengalami sejumlah peningkatan relatif dalam standar hidup
mereka, tetapi [pertumbuhan urbanisasi tanpa dibarengi dengan investasi dalam
pelayanan akhirnya akam mengakibatkan masalah-masalah yang serius.
Perkampungan-perkampungan yang ditinggali oleh para pekerja yang tidak mempunyai
keterampilan, yang berpenghasilan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari, akan memberikan tekanan besar pada sistem sanitasi, persediaan air, dan
pelayanan social lainnya. Pada suatu titik, kerugian dari pertumbuhan urbanisai yang
tidak teratur akan mulai mengalahkan keuntungan bagi semua pihak.
Perhatikan kondisi yangada di Mexico City pada sekarang ini. Di samping asap
dank abut, sampah dan polusi yang dibawa oleh meningkatnay populasi, Mexico City
menghadapi kekurangan air yang parah. Persediaan air lokal hampir habis, dan dalam
beberapa kasus juga tidak sehat. Konsumsi air dari semua sumber adalah sekitar
16.000galon per detik, tetapi persediaan dalam tanah hanya menghasilkan 2.640 galon
per detik. Air harus didatngkan dari baeratus-ratus mil jauhnya, dan harus dipomppa ke
ketinggian 7.444 kaki untuk mencapai Mexico City. Ini adalah gambaran suram salah
satu dari kota yang paling indah dan canggih di Amerika Latin. Maslah sepeti ini
tidaklah mengherankan untuk Mexico; di seluruh dunia yang sedang berkembang,
sanitasi yang buruk dan kekurangan persediaan air adalah konsekuensi dari
pertumbuhan populasi yang tidak terkendali. Diperkirakan sebanyak 1,1 miliar orang
pada saat ini tidak mempunyai akses kepada air minum yang bersih, dan 2,8 miliar
kekurangan akses kepada pelayanan sanitasi. Diperkirakan sebanyak 40 persen dari
populasi dunia, yaitu 2,5 miliar orang, akan tidak mendapatkan air bersih jika tidak
dilakukan investasi lebih jauh dari sumber-sumber air. Prospek adanya perbaikan
tidaklah menggembirakan karena sebagian besar dari pertumbuhan urbanisasi akan
terjadi di negara-negara berkembang yang secara ekonomi berkekurangan.
Untuk kebanyakan negara imigrasi missal tidak dapat di terima dengan baik oleh
populasi yang menjadi penduduk asli. Tetapi, sebuah laporan dari perserikatan Bangsa-
bangsa membuat argument yang paling kuat untuk perubahan imigrasi sebagai sebuah
solusi yang dapat dijalankan. Aliran bebas dari imigrasi akan membantu memperbaiki
masalah ganda dari ekspensi ledakan populasi di negara-negara kurang berkembang,
dab kekuranagan tenaga kerja di daera-daerah industry. Eropa adalah daerah di dunia
yang paling terpengaruh oleh penuaan, dan dengan demikian juga perbandungan yang
semakin menurun antara pekerja atau pensiunan. Proporsi dari orang tua akan
meningkat dari 20 persen di tahun 1998 menjadi 35 persen di tahun 2050. Negara
dengan bagian orang tua terbanyak adalah Spanyol, diikuti dengan ketat oleh Italia.
Mengenali adanya masalah tersebut, Spanyol telah mengubah hukum imigrasinya
untuk membuka perbatasannya untuk semua penduduk Amerika Latin dari keturunan
Spanyol. Untuk menjaga agar perbandingan pekerja/ pensiunan tidak jatuh. Eropa akn
membutuhkan 1,4 miliar imigran dalam 50 tahun ke depan, sedangkan Jepang dan
Amerika Serikat membutuhkan 600 juta imigran antara saat ini sampai dengan 2050.
Imigrasi tidak akam membantu memperbaiki maslah tersebut jika oposisi politis dan
budaya terhadap imigran tidak dapat diatasi.
Rute perdagangan mengikat seluruh dunia menjadi satu, menimalkan jarak, rintangan
alam, kekurangan sumber daya, dan perbedaan-perbedaan fundamental antara orang
dan ekonomi,. Sepanjang satu kelompok orang di dunia menginginkan sesuatu yang
dimiliki kelompok lain dimanapun juga, dan terdapat cara untuk melakukan perjalanan
antara keduanyan., maka akan terjadi perdagangan. Rute perdagangan awal adalah
melalui, kemudian terdapat rute laut, rute udara, dan akhirnya, beberapa orang berkata,
internet untuk menghubungkan berbagai Negara.
Hubungan Komunikasi