Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN II

AKTIVITAS 1 & 2

Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes pada lanjut usia secara mandiri

Jawab :

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan

Keletihan aktivitas Setelah dilakukan a. Kaji status fisiologis a. Untuk mengetahui


berhubungan tindakan padien yang kelelahan sesuai
dengan kelemahan keperawatan 3 x 24 menyebabkan dengan kondisi usia
jam diharapkan tidak kelelahan sesuai dan perkembangan
terjadi intoleransi dengan kondisi usia
aktivitas dengan dan perkembangan
kriteria hasil :
b. Anjurkan pasien b. Untuk mengetahui
 Tidak terjadi mengungkapkan keterbatasan aktivitas
kelelahan perasaan secara verbal yang dialami
mengenai keterbatasan
 TTV dalam yang dialami
rentang normal
c. Monitor sistem
 Dapat kardiorespirasi pasien c. TTV meningkat saat
beraktivitas selama kegiatan beraktivitas dan akan
seperti biasanya kembali normal setelah
5-7 menit setelah
beraktifitas

d. Catat waktu dan lama d. Meningkatkan


istirahat/tidur pasien kebutuhan energy

e. Ajarkan pasien e. Pengelolaan kegiatan


mengenai pengelolaan dan teknik
kegiatan dan teknik manajemen waktu
manajemen waktu secara tepat dapat
untuk mencegah menontrol kebutuhan
kelelahan energy dan mencegah
kelelahan.

Ketidakseimbanga Setelah dilakukan a. Kaji status nutrisi a. menentukan kebutuhan


n nutrisi kurang keperawatan 3 x 24 pasien nutrisi pasien
dari kebutuhan jam diharapkan b. Timbang berat badan b. berat badan indikator
pasien status nutrisi pasien
tubuh berhubungan kebutuhan nutrisi c. Identifikasi faktor- c.
banyak faktor yang
dengan gangguan pasien dapat faktor yang mempengaruhi status
keseimbangan terpenuhi dengan mempengaruhi status nutrisi sehingga perlu
insulin, makanan kriteria hasil : nutrisi pasien diketahui penyebab
dan aktivitas a. Intake makanan kurang nutrisi dan
sesuai dengan merencanakan
kebutuhan tubuh, pemenuhan nutrisi
indeks massa d. Monitoring gula darah d. perubahan kadar gula
tubuh (BMI) pasien secara periodik darah dapat terjadi
b. Tidak ada tanda- sesuai indikasi setiap saat serta dapat
tanda malnutrisi menentukan
c. Kadar glukosa perencanaan kebutuhan
tubuh dalam kalori
rentang toleransi e. Kaji pengetahuan e.
pasien DM rentang
pasien dan keluarga terjadi komplikasi
tentang diet diabetik sehingga pasien dan
keluarga harus
memahami komplikasi
akut dan kronik
f. Libatkan pasien dan f. keluarga dan pasien
keluarga dalam merupakan subjek dan
merencanakan objek yang dapat
kebutuhan nutrisi menentukan sesuai
dengan sumber daya
yang dimiliki dan
memberikan keyakinan
rencana program nutrisi
dapat dilaksanakan
g. Monitoring tanda –
g. pemberian obat anti
tanda adanya
diabetik atau insulin
hipoglikemia
dapat menimbulkan
hipoglikemia

Resiko cedera Setelah dilakukan a. Identifikasi pasien a. Mengidentifikasi faktor


dengan faktor tindkaan yang beresiko (Misal : resiko pasien
resiko keperawatan selama penyakit akut,
 sering 3 x 24 jam, pembedahan, trauma :
lemas dan tidak diharapkan pasien kondisipenyakkit
bertenaga dapat mencegah kronis dengan
 sering terjadinya cedera kelemahan)
keluar rumah pada diri sendiri, b. Mencatat usia dan b. Anak, individu dewasa
untuk membeli dengan kriteria jenis kelamin muda, lansia dan pria
makanan di hasil : beresiko lebih tinggi
warung  menunjukkan terhadap cedera yang
 pernah perilaku menggambarkan
dirawat di RS perubahan gaya kemampuan atau
karena kadar hidup untuk keinginan pasien untuk
glukosa darah mengurangi melindungi diri sendiri
tinggi dan faktor resiko dan c. Kaji kekuatan otot. c. Mengidentifikasi resiko
sempat tidak melindungi diri Koordinasi motorik jatuh
sadarkan diri sendiri dari kasar dan halus
d. Untuk menentukan
cedera d. Tinjau tingkat
perubahan atau
aktivitas pasien pada
adaptasi yang mungkin
gaya hidupnya
diperlukan untuk
mengatasi situasi saat
ini
e. Pasien dan keluarga
e. Diskusikan
mampu memodifikasi
pentingnya pemantauan
resiko melalui
diri terhadap faktor
pemantauan tindakan
yang dapat
atau menundaan
menyebabkan
tindakan tertentu
terjadinya cedera
terutama selama waktu
(Mis :Keletihan ,
saat pasien cenderung
marah, iritabilitas)
mengalami stres berat

AKTIVITAS 3 & 4

Susunlah catatan perkembangan pada kasus diabetes pada lanjut usia secara mandiri

Implementasi :

Diagnosa 1:

Keletihan aktivitas berhubungan dengan kelemahan

Hari/Tanggal No. Jam Implementasi Hasil


Rabu , 3 1. 09.00 Kaji status fisiologis pasien yang Pasien berusia 70 tahun dan telah
Januari 2018 menyebabkan kelelahan sesuai terjadi penurunan fungsi organ
dengan kondisi usia dan tubuh serta mudah lelah
perkembangan
2. 09.05 Anjurkan pasien mengungkapkan Pasien mengatakan mudah lelah
perasaan secara verbal mengenai dan merasa tidak bertenaga
keterbatasan yang dialami
3. 09.10 Monitor sistem kardiorespirasi TD : 160/80 mmHg
pasien selama kegiatan N : 98 x/i
S : 360 C
P : 24 x/i

4. 09.20 Catat waktu dan lama Pasien tidur pukul 21.00 sampai
istirahat/tidur pasien 06.00

5. 09.26 Ajarkan pasien mengenai Pasien dapat mengelola kegiatan


pengelolaan kegiatan dan teknik yang dilakukan dan disesuaian
manajemen waktu untuk mencegah dengan lama pelaksanaan kegiatan
kelelahan tersebut

Diagnosa 2 :

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan


keseimbangan insulin, makanan dan aktivitas

Hari/Tanggal No. Jam Implementasi Hasil


Rabu, 03 1. 09.30 Kaji status nutrisi pasien Pasien makan tidak teratur dan
Januari 2018 selalu makan makanan yang
banyak dan minum kopi manis
2. 09.34 Timbang berat badan pasien BB : 45 kg

3. 09.40 Identifikasi faktor-faktor yang Pasien menderita diabetes melitus


mempengaruhi status nutrisi pasien sehingga metabolisme sel
menurun
4. 09.45 Monitoring gula darah pasien GDS : 200 mg/dl
secara periodik sesuai indikasi

5. 09.49 Kaji pengetahuan pasien dan Pasien tidak mengerti tentang diet
keluarga tentang diet diabetik diabetes

6. 09.52 Libatkan pasien dan keluarga Pasien menjalankan diet sesuai


dalam merencanakan kebutuhan dengan kebutuhan nutrisi tubuh
nutrisi dengan bantuan keluarga

7. 09.58 Monitoring tanda – tanda adanya Pasien mengeluh sering lemas dan
hipoglikemia tidak bertenaga
DIAGNOSA 3 :

Resiko cedera dengan faktor resiko


 sering lemas dan tidak bertenaga
 sering keluar rumah untuk membeli makanan di warung
 pernah dirawat di RS karena kadar glukosa darah tinggi dan sempat tidak sadarkan

Hari/Tanggal No. Jam Implementasi Hasil


Rabu, 03 1. 10.04 Identifikasi pasien yang beresiko Pasien mengalami
Januari 2018 (Misal : penyakit akut, diabetes melitus
pembedahan, trauma :
kondisipenyakkit kronis dengan
kelemahan)
2. 10.11 Mencatat usia dan jenis kelamin Pasien berjenis kelamin
laki-laki berusia 70 tahun
3. 10.18 Kaji kekuatan otot. Koordinasi kekuatan otot 4 4
motorik kasar dan halus 4 4
4. 10.23 Tinjau tingkat aktivitas pasien Pasien nampak lemas dan
pada gaya hidupnya mampu merubah posisi
dari baring ke duduk
secara mandiri
5. 10.29 Diskusikan pentingnya Keluarga mengetahui dan
pemantauan diri terhadap faktor turut serta dalam
yang dapat menyebabkan pemantauan terhadap
terjadinya cedera (Mis :Keletihan , pasien dan selalu
marah, iritabilitas) membantu serta
mengawasi aktivitas yang
dilakukan pasien
CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA I :

Keletihan aktivitas berhubungan dengan kelemahan

DIAGNOSA HARI/TANGGAL/ EVALUASI


KEPERAWATAN JAM
Keletihan aktivitas Kamis, 04 Januari S : “Merasa lemas dan tidak bertenaga”
berhubungan dengan 2018
kelemahan 09.00 O :
a. Pasien nampak lemah
b. Kadar glukosa darah sewaktu 200 mg/dl
c. Dapat merubah posisi dari baring ke
duduk
A : Keletihan
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji status fisioalogis pasien yang
menyebabkan kelelahan sesuai dengan
kondisi usia dan perkembangan
2. Anjurkan pasien mengungkapkan
peresaan secara verbal mengenai
keterbatasan yang dialami
3. Monitor sistem kardiorespirasi pasien
selama kegiatan
4. Catat waktu dan lama istirahat/tidur
pasien
5. Ajarkan Pasien mengenai pengelolaan
kegiatan danteknik menajeman waktu
untuk mencegah kelelahan

Ketidakseimbangan Kamis, 04 Januari S : “Makan sudah teratur”


nutrisi kurang dari 2018 “Porsi makanan mulai dikurangi”
kebutuhan tubuh 09.30 O:
berhubungan dengan a. Pasien nampak lemas
gangguan b. Kadar glukosa darah sewaktu 200 mg/dl
keseimbangan insulin, A:
makanan dan aktivitas Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
1. Kaji status nutrisi pasien
2. Timbang berat badan pasien
3. Identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi status nutrisi pasien
4. Monitoring gula darah pasien secara
periodik sesuai indikasi
5. Kaji pengetahuan pasien dan keluarga
tentang diet diabetik
6. Libatkan pasien dan keluarga dalam
merencanakan kebutuhan nutrisi
7. Monitoring tanda – tanda adanya
hipoglikemia

Resiko cedera dengan Kamis , 04 Januari S : “merasa sering lemas dan tidak
faktor resiko 2018 bertenaga”
 sering lemas dan 10.00 O :
tidak bertenaga a. Pasien nampak lemas
 sering keluar rumah b. Pasien dapat merubah posisi dari baring ke
untuk membeli duduk
makanan di warung A : beresiko cedera
 pernah dirawat di P : Lanjutkan intervensi
RS karena kadar 1. Identifikasi pasien yang beresiko (Misal
glukosa darah tinggi : penyakit akut, pembedahan, trauma :
dan sempat tidak kondisipenyakkit kronis dengan
sadarkan kelemahan )
2. Mencatat usia dan jenis kelamin
3. Kaji kekuatan otot. Koordinasi motorik
kasar dan halus
4. Tinjau tingkat aktivitas pasien pada
gaya hidupnya
5. Diskusikan pentingnya pemantauan diri
terhadap faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya cedera (Mis
:Keletihan , marah, iritabilitas)

Anda mungkin juga menyukai