Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN


DASAR MANUSIA PADA “NUTRISI” DI RSUP Dr. KARIADI
RUANG RAWAT INAP C1L2 ( ANAK )

Oleh:
Ikha Widiaratna Novitasari
Nim: 1008038

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN (Ners)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2011
A. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat
makanan oleh tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang
nantinya akan digunakan untuk aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat
sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.

 Status Nutrisi
Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan
merupakan faktor penting dalam menentukan status nutrisi.
1. Keseimbangan Energi
Energi adalah kekuatan untuk kerja. Manusia membutuhkan energi
untuk terus-menerus berhubungan dengan lingkungannya.
Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi + Pengeluaran atau
Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi (Panas+kerja+energi
simpanan)
a) Pemasukan Energi
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama
oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi
manusia. Dari makanan yang dimakan kemudian dipecah secara
kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat. Besarnya energi
yang dihasilkan dengan satuan kalori. Satu kalori juga disebut satu
kalori besar (K) atau Kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan
untuk menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu kkal =
1 K atau sama dengan 1.000 kalori.
Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan
glikogen yang merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan
dalam hati dan jaringan otot.
b) Pengeluaran Energi
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk
men-support jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan
energi tubuh berbentuk senyawa fosfat seperti adenosin triphosfat
(ATP).
Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolisme
Rate (BMR) dan aktifitas fisik. Kebutuhan energi tiap hari
ditentukan dengan rumus = (BMR + 24) + (0.1 X Konsumsi kkal
setiap hari + energi untuk aktivitas).
Energi untuk aktivitas misalnya : Istirahat = 30 kal/jam , duduk =
40 kal/jam, Berdiri = 60 kal/jam, Menjahit = 70 kal/jam, Mencuci
piring = 130 s/d 176 kal/jam, Melukis 400 kal/jam.
Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari pengeluaran energi
maka akan terjadi keseimbangan negative (-) sehingga cadangan
makanan dikeluarkan, hal ini akan berakibat pada penurunan berat
badan. Sebaliknya, jiak pemasukan lebih banyak dari pengeluaran
energi maka akan terjadi keseimbangan positif (+), kelebihan energi
akan disimpan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan berat
badan.
c) Basal Metabolisme Rate
Bsal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada
saat istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan
jantung, pernapasan, peristaltic usus, kegiatan kelenjar-kelenjar
tubuh. Kebutuhan kalori basal dipengaruhi oleh :
1). Usia
2). Jenis Kelamin
3). Tinggi dan Berat Badan
4). Kalainan endokrin
5). Suhu Lingkungan
6). Keadaan Sakit
2. Karakteristik Status Nutrisi
Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index
(BMI) dan Ideal Body Weight (IBW).
a) Body Mass Index (BMI)
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi
badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai
panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan
obesitas.
Rumus BMI diperhitungkan :
BB (kg) atau BB (pon) X 704,5
TB (m) TB (inci)2
b) Ideal Body Weight (IBW)
Merupakan perhitungan barat badan optimal dalam fungsi tubuh yang
sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter
dikurangi dengan 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu.

 Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain :


a. Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah, suhu tubuh dan lain-lain
b. Kegiatan mekanik oleh otot
c. Aktivitas otot dan syaraf
d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormone
e. Sekresi cairan pencernaan
f. Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan
g. Pengeluaran hasil sisa metabolisme
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :
a. Peningkatan Basal Metabolisme Rate
b. Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
d. Suhu Lingkungan
e. Penyakit atau status kesehatan
 Sistem Pencernaaan
Sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan
dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan
proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, pencampuran) dengan
enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Sistem
pencernaan makanan terdiri atas : Saluran Pencernaan dan Organ-organ
Asesoris (tambahan).
 Nutrien (zat-zat gizi)
Elemen Nutrien / Zat Gizi
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrein karena merupakan
sumber energi dari makanan, sedangakan vitamin, mineral dan air
merupakan substansi penting untuk membangun, mempertahankan dan
mengatur metabolisme jaringan.
Fungsi zat gizi yaitu :
a. Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, garakan dan kerja fisik
b. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan
c. Sebagai pelindung dan pengatur

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama.. Hampir 80% energi
dihasilkan dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk
glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis
dari glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat/puasa. Kelebihan
energi karbohidrat berbentuk asam lemak.
a. Jenis Karbohidrat
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3
jenis yaitu : Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
1) Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana
dan merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini
molekul dapat langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari
Monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak terdapat pada
buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada buah,
sayuran, madu, dan glukosa yang berasal dari pecahan disakarida.
2) Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan
maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa
merupakan jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun
susuhewan.
3) Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis
polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.
b. Fungsi Karbohidrat
- Sumber energi yang murah
- Sumber energi utama bagi otak dan syaraf
- Membuat cadangan tenga tubuh
- Pengaturan metabolisme tubuh
- Untuk efesiensi penggunaan protein
- Memberikan rasa kenyang
c. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat umunya adalah makanan pokok, umumnya berasal
dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong,
dan lain-lain. Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

d. Metabolisme Karbohidrat
Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui
pencernaan, absorpsi, dan metabolisme.
Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida
diserap melalui mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam
pembuluh darah) semua berbentuk monosakarida. Monosakarida
(Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk bersama-sama darah
dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi glukosa
dan dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam otot glukosa
dibakar membentuk glikogen melalui Proses Glikoneogenesis.

2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti
jaringan tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk
sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan
didalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial
tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus didapatkan dari
makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan,
fenilanin, leusin.
Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan
yaitu :
- Protein sederhana
Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan globulin.
- Protein bersenyawa
Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan glikogen
membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk
kromoprotein.
- Turunan atau devirat dari protein
Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan
gelatin.

a. Fungsi Protein
o Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan
osmotic koloid, keseimbangan asam.
o Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
o Pengaturan metabolisme
o Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak
o Dalam bentuk kromosom, proein berperan sebagai tempat
menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk
genes.
b. Sumber protein
o Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu,
daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.
o Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti
jagung, kedelai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
c. Metabolisme Protein
Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan
dikeluarkan enzim protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein
menjadi albuminosa dan pepton. Albuminosa dan pepton di dalam usus
halus diubah menjadi asam-asam amino dengan bantuan enzim tripsin
dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi ke aliran darah
yang menuju ke hati.Asam-asam amino disebar oleh hati ke jaringan
tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian digunakan untuk
membuat protein darah. Karean protein dapat larut dalam air sehingga
umumnya dapat dicerna secara sempurna dan hampir tidak tersisa
protein makanan dalam feses.
Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati
kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua
macam zat yaitu asam organic dan amoniak. Amoniak dibuang melalui
ginjal, sedangkan asam organic dimanfaatkan sebagai sumber energi.

3. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan
ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi :
o Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol
o Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu ikatan
lemak dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan
glikogen.
a. Fungsi Lemak
o Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa
oksidasi akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
o Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
o Memberikan asam-asam esensial
b. Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak
nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti
terdapat pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan
Lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai
panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lainnya.
c. Metabolisme Lemak
Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol asam
lemak karena giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak masuk
dalam pembuluh darah dan dibawa ke hati. Kemudian didalam hati
dengan proses kimiawi Gliserol diubah menjadi Glikogen. Bersama
metabolisme Hidarat Arang gliserol akan menghasilkan tenaga. Lemak
yang dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut Colesterol.

4. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya sebagai
katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi
makromineral yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih dan
mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100 mg. Termasuk dalam
makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan yang
temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron,zinc. Secara
umum fungsi dari mineral adalah :
o Membangun jarigan tulang
o Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
o Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
o Membuat berbagai enzim
5. Vitamin
Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada
makanan dan tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan
dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin
dapat diklasifikasikan menjadi :
o Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic
acid, serta vitamin c.
o Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K

Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan


pemeliharaan kesehatan.

6. Air
Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh manusia.
Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki proporsi air yang
lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Semakin tua umur
seseorang, maka proporsi air dalam tubuh akan semakin berkurang. Pada
oang dewasa asupan air antara 120-1500 cc per hari, namun dianjurkan
1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang masuk ke dalam tutbuh
melalui makanan 500-900 cc per hari.
Kebutuhan air akan meningkat jika terjadi pengeluran air, misalnya
- Melalui keringat berlebih
- Muntah
- Diare
- Gejala Dehidrasi
B. Penyebab
1. Kekurangan Nutrisi
2. Kelebihan Nutrisi
3. Obesitas
4. Malnutrisi
5. Anoreksia

C. Patofisiologi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan sebagai akibat dari
stimulasi strees fisik dan psikis yang menyebabkan peningkatan asam
lambung sehingga meningkatkan gas-gas dalam lambung. peningkatan asam
lambung ini memicu pusat lapar di hipotalamus berespon mual, muntah dan
anoreksia. pemenuhan kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhan di stimulasi
dari sters fisik, psikis dan banyaknya aktifitas yang dilakukan memicu pusat
lapar hipotalamus berespon peningkatan nafsu makan dan kebutuhuan
energi tubuh meningkat.
Patway
stress fisik dan psikis

aktifitas meningkat peningkatan asam lambung

meningkat gas-gas lambung

pusat lapar di hipotalamus

peningkatan nafsu makan


mual, muntah, anoreksia

Pemenuhan Nitrisi Lebih Dari Kebutuhan Pemenuhan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan

(sumber: Perry dan Potter, 2005; Price dan Wilson, 2005)


D. Pengkajian Keperawatan
1. Informasi Umum
terdiri atas: nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, suku bangsa,
tanggal masuk rumah sakit, waktu, dari dan diagnosa medis.
2. Riyawat Penyakit Dahulu
terdiri atas: riwayat penyakit sebelumnya, alergi, dan riwayat kesehatan
keluarga.
3. Pengkajian Fisik
a. Perhatikan keadaan umum apakah anak tampak sakit, kesadaran dan
keadaan gizinya
- Tidak tampak sakit, sakit ringan atau berat
- Kesadaran
- Status gizi
- Inspeksi: proporsi atau postur tubuh
Tanda-tanda vital: Nadi, TD, BB, TB, dan suhu

b. Kepala : bentuk, besar, lingkar kepala, rambut


d. Mata : Ketajaman melihat, konjungtiva, katarak, kornea
e. Mulut : bibir, gigi, mukosa mulut, lidah
f. Hidung : bentuk, napas cuping, mukosa
g. Tenggorokan: suara, nyeri (laringitis), epliglotis, tonsil
h. Kulit : turgor, pigmentasi
4. Tinjauan Sistem
a. sistem gastrointestinal
- Diit biasa, jumlah makan perhari
- Pola diit, makan terakhir
- nafsu/ selera makan, mual muntah
- nyeri ulu hati
- alergi makanan
- masalah menguyah/ menelan
- BB, TB, Turgor kulit, tonus otot, edema/asites
- bising usus
b. sistem integument
- riwayat gangguan kulit
- abnotmalitas kuku, rambut
- penempilan lesi kulit, penyebab lesi kulit
c. sistem eliminasi
- Pola BAB dan BAK
- Kesulitan BAB
- BAB terakhir
d. sistem pengecapan
e. sistem penciuman
5. Data penunjang
a. albumin (N: 4-5,5 mg/100ml)
b. transferin (N:170-25 mg/100ml)
c. Hb (N:12mg%)
d. BUN (N: 10-20 mg?100ml)
e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100ml,
wanita: 0,5-1,0 mg/100mg)

E. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan

F. Rencana Tindakan Keperawatan


1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. efek dari pengobatan
b. mual/muntah
c. ganguan intake makanan
d. radiasi/kemoterapi
e. penyakit kronis
Kemungkinan ditemukan data:
a. berat badan menurun
b. kelemahan
c. kesulitan makan
d. nafsu makan berkurang
e. hipotensi
f. ketidakseimbangan elektrolit
g. kulit kering
Masalah klinik berhubungan dengan:
a. anoreksia
b. Pembedahan
c. Kanker
d. Anemia
e. marasmus
Tujuan yang diharapkan NOC:
a. terjadi peningkatan berat badan sesuai batas waktu
b. peningkatan nutrisi
Intervensi NIC Rasional
1. tingkatkan intake makan melalui: 1. cara khusus untuk meningkatkan
 mengurangi gangguan dari nafsu makan
lingkungan seperti berisik dan
lain-lain
 jaga privasi pasien
 jaga kebersihan ruangan
 berikan obat sebelum makan
jika ada indikasi

2. jaga kebersihan mulut pasien 2. mulut yang bersih meningkatkan


nafsu makan
3. bantu pasien makan jika tidak 3. membantu pasien makan
mampu

4. sajikan makanan yang mudah 4. meningkatkan selera makan dan


dicerna dalam keadaan hangat, intake makan
tertutup, dan berikan sedikit-sedikit
tetapi sering

5. selingi makan dengan minum 5. memudahkan makanan masuk

6. hindari makanan yang 6. mengurangai rasa nyaman


mengandung gas

7. ukut intake makanan dan timbang 7. observasi kebutuhan nutrisi


BB
8. lakukan latiha pasif dan aktif 8. menambah nafsu makan

9. kaji tanda vital bising usus 9. membantu mengkaji keadaan


pasien
10.berikan pendidikan kesehatan 10. meningkatkan pengrtahuan
tentang cara diit dan kebutuhan agar pasien lebih kooperatif
kalori

2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan Tubuh


Kemungkinan berhubungan dengan:
a. kelebihan intake
b. gaya hidup
c. perubahan kultur
d. psikologi untuk konsumsi tinggi kalori
Kemungkinan data yang ditemukan:
a. 20% lebih berat dari badan ideal
b. pola makan yang berlebihan
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:
a. obesitas
b. hipotiriodesme
c. pasien dengan pemakaian kortikosteriod
d. imobilisasi yang lam
Tujuan yang diharapkan NOC:
a. teridentifikasinnya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol
b. status gizi yang baik
c. tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan
Intervensi NIC Rasional
1. lakukan pengkajian pola makan 1. informasi dasar untuk
perencanaan awal

2. diskusikan dengan pasien 2. membantu mencapai tujuan


tentang kelebihan makan
3. diskusikan motivasi untuk 3. membantu memecahkan masalah
menurunkan berat badan
4. kaloborasi dengan ahli diit yang 4. menentukan makanan yang
tepat sesuai

5. ukur intake makanan dalam 24


jam 5. mengetahui jumlah kalori yang
masuk
6. buat program latihan untuk olah
raga 6. meningkatkan kebutuhan energy

7. hindari makanan yang banyak


mengandung lemak 7. makan berlemak banyak
menghasilkan energy
8. berikan pendidikan kesehatan
tentang: program diet yang benar, 8. memberikan informasi dan
akibat yang mungkin timbul pada mengurangi komplikasi
kelebihan berat badan

G. Daftar Pustaka
- Doenges E. M. 2002. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendekomentasian Perawatan Pasien Edisi 3. EGC:
Jakarta
- Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses dan Praktik Edisi 4. EGC: Jakarta
- Tarwoto & Wartonah. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba
Medika: Jakarta
- Wilkinson, J. M. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan
Intervensi NIC dan Kriteria NOC Edisi 7. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai