Anda di halaman 1dari 5

8 Pertolongan Pertama pada Orang Tenggelam Wajib Diketahui

Mungkin beberapa dari kita sangat senang berada di laut atau kolam renang maupun
daerah perairan lain, namun sangat penting untuk tetap waspada ketika berada di tempat
demikian. Ada banyak kasus di mana tak hanya anak-anak saja yang pernah tenggelam, banyak
orang dewasa pun lalai dan tak memerhatikan keselamatan mereka, apalagi saat bermain di
tengah laut.

Tenggelamnya seseorang bisa berlangsung secara tak disadari oleh orang lain karena
benar-benar cepat, yakni sekitar 20-60 detik saja. Terjadinya tenggelam memang sangat cepat
karena ini adalah sebuah keadaan di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk menjaga
mulutnya untuk bernapas di atas air. Ketika sudah masuk ke dalam air, air bakal memenuhi
tenggorokan.

Karena hal tersebutlah, kejang otot terjadi di bagian saluran pernapasan sehingga
akhirnya jalur pernapasan pun menjadi tertutup. Korban pun tak lagi bisa bernapas dan akhirnya
tidak sadarkan diri. Bahayanya lagi, keadaan tenggelam memicu korban kesulitan untuk minta
tolong apalagi berteriak dan melambaikan tangan dan ini menjadi bagian dari bahaya berenang
tanpa pemanasan.

Kabar buruknya, tenggelam bisa menjadi penyebab dari adanya masalah kesehatan
lanjutan dan bahkan jika terlambat sedikit saja mampu mengakibatkan kematian. Maka dari itu,
setiap kita perlu untuk mengetahui seperti apa langkah pertolongan pertama pada orang
tenggelam. Hal ini akan sangat membantu ketika orang terdekat mengalami hal seperti ini.

1. Berteriak Minta Pertolongan


Tentu saja sebagai langkah pertolongan pertama, berteriak meminta pertolongan orang-
orang yang ada di sekitar tempat kejadian adalah hal penting. Saat tengah berada di pantai
maupun kolam renang umum dan ada yang tenggelam, otomatis untuk meminta perhatian
dari yang lain agar ikut menolong adalah dengan berteriak.
Tak hanya supaya mendapatkan perhatian dan pertolongan dari pengunjung kolam
renang atau pantai lain, Anda pun perlu untuk berteriak supaya petugas yang ada di sana pun
mengetahui dan menyadarinya sehingga dapat bertindak cepat. Cara ini merupakan langkah
tepat supaya pertolongan yang datang pun makin banyak dan kemungkinan upaya
penyelamatan untuk berhasil lebih besar.
2. Memberi Tahu Petugas Penyelamat
Selain berteriak minta pertolongan dari orang-orang yang ada di sekitar tempat kejadian
tenggelam, ada baiknya satu orang juga segera memberi tahu petugas penyelamat di kolam
renang maupun pantai. Biasanya, di pantai selalu ada lifeguard yang akan menolong para
korban tenggelam dengan cepat, jadi bila jarak mereka agak jauh, Anda perlu
memberitahukannya.

3. Menggunakan Alat Terdekat untuk Meraih Korban


Apabila di dekat Anda ada beberapa alat yang kiranya bisa digunakan untuk
menyelamatkan, tak ada salahnya Andalah yang melakukan tindakan meski bukan petugas
penyelamat. Jika memungkinkan dan aman kondisinya, Anda bisa menjangkau korban
dengan alat-alat yang ada, seperti ban renang, tali, atau tongkat panjang.
Alat-alat tersebut adalah cara yang paling bisa membantu di kala seseorang sedang
tenggelam dan petugas penyelamat misalnya agak lama untuk datang. Tak harus dari 3
benda itu, jika ada benda lainnya yang memungkinkan pun bisa saja untuk Anda pakai.
Tujuannya adalah untuk membantu agar korban bisa ditarik ke daratan.

4. Berenang Mendekati Korban, Menjangkau, dan Membopongnya Kembali


Langkah pertolongan pertama ini perlu dilakukan oleh seseorang yang memang memiliki
kemampuan berenang yang baik. Ketika kemampuan renangnya mumpuni, maka akan lebih
aman. Pastikan Anda cukup kuat untuk berenang mendekati korban dan juga
membopongnya kembali. Jika dalam kondisi hujan atau cuaca buruk lainnya, Anda bisa
memercayakan pada petugas penyelamat karena bahaya berenang di saat hujan cukup besar.
Ketika Anda tak memiliki kemampuan berenang yang baik, ini hanya akan membuat
kondisi nantinya makin merepotkan karena bisa jadi Anda ikut tenggelam. Ketika Anda
memutuskan untuk berenang dan membopong korban untuk kembali ke daratan, bawalah
juga pelampung. Dari belakang, Anda bisa mendekati korban, topang bawah lehernya atau
genggam bajunya supaya tetap ada di atas permukaan air hingga sampai di daratan.
Hati-hati jika Anda memilih cara ini karena korban juga jangan sampai cedera karena
proses penyelamatan. Saat Anda tak kuat membopongnya, jelas menariknya adalah yang
paling mudah dan cepat. Hanya saja, saat menariknya, leher korban perlu tetap ditopang
berikut juga kepalanya; hal ini bertujuan untuk mencegah cedera kepala maupun leher.
5. Membaringkan Korban jika Sudah di Daratan
Setelah mendapatkan kembali korban yang tenggelam, baringkanlah di permukaan yang
rata, mendatar dan aman. Posisikan tubuh korban berbaring telentang dan pakaian basah
korban bisa dilepas dan tutupilah tubuhnya menggunakan selimut hangat atau baju yang
tebal supaya suhu tubuhnya naik.
Kepala korban dapat diangkat sedikit ke atas, tapi jangan lakukan hal ini dan buka
rahangnya saja apabila Anda kiranya curiga bahwa korban memiliki cedera kepala atau
leher. Lalu, Anda bisa melanjutkan dengan mendekatkan telinga Anda ke hidung serta mulut
korban. Hal ini bertujuan untuk dapat merasakan apakah masih ada hembusan udara di sana.
Untuk mengecek apakah korban baik-baik saja dan selamat, Anda perlu memerhatikan
bagian dadanya, lihat apakah bergerak naik dan turun atau tidak. Hal tersebut adalah tanda
bahwa korban masih bernapas. Ketika Anda menyadari bahwa korban tak bernapas, nadinya
perlu untuk Anda cek selama 10 detik.

6. Napas Buatan
Inilah yang sering kita lihat dan tonton di banyak film saat penyelamatan korban
tenggelam, yakni pemberian napas buatan. Napas buatan diberikan ketika memang
diketahui bahwa korban tak dalam kondisi bernapas dan sesudah dilakukan pengecekan nadi
selama 10 detik. Sebelum memulai CPR, di bawah ini adalah cara memberikan 5 kali napas
buatan:
 Pertama-tama, hidung korban harus Anda jepit lebih dulu dan kemudian barulah
lanjutkan dengan menempatkan bibir Anda yang dalam kondisi tertutup/terkatup di atas
mulut korban.
 Ambil napas lebih dulu seperti biasa dan udara yang sudah diambil itulah yang Anda
tiupkan pelan-pelan ke dalam mulut korban; akan lebih baik 1-2 detik tiap kalinya.
Penyaluran napas ini cukup efektif dan banyak yang berhasil untuk membuat korban
kembali bernapas serta sadar kembali.
 Ketika membantu korban anak yang usianya 1 tahun kurang, katupkan bibir Anda dan
napas buatan bisa disalurkan dengan cara mengembuskannya tanpa harus menjepit
bagian hidung si anak.
 Harus selalu melakukan pengecekan lebih dulu apakah dada korban sudah naik dan
turun sebelum Anda bisa memulai proses pemberian napas buatan berikutnya.
 Ada kemungkinan korban kemudian sadar dan muntah. Ketika ini terjadi, kepala
korban perlu Anda miringkan lebih dulu lalu isi mulutnya dibuang supaya korban tak
mengalami tersedak.

7. CPR
CPR merupakan langkah pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat korban tak lagi
responsif dan diketahui tak dalam kondisi bernapas saat diangkat ke daratan. Ada perbedaan
dalam melakukan langkah CPR untuk anak-anak di bawah 1 tahun dan anak-anak yang
usianya sudah 1 tahun ke atas serta orang dewasa.
a. CPR untuk Anak Usia < 1 tahun
 Letakkan 2 jari di bagian tulang dada korban.
 Lakukan penekanan ke bawah hingga 1-2 sentimeter, tapi Anda tak dianjurkan
untuk menekan bagian ujung tulang dada.
 Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali yang laju kompresinya adalah 100 kali
per menit; boleh lebih tapi jangan kurang. Dada korban bisa dibiarkan untuk naik
sepenuhnya di antara tekanan.
 Lihat dan perhatikan apakah korban sudah bernapas kembali.

b. CPR untuk Orang Dewasa dan Anak > 1 Tahun


 Letakkan salah satu bagian bawah pergelangan tangan tepat di bagian tengah dari
dada korban, yakni di antara garis puting. Tangan satunya lagi bisa ditempatkan di
atas tangan yang tadi.
 Lakukan penekanan ke bawah kurang lebih 5 sentimeter, tapi jangan sampai
menekan bagian tulang rusuk korban.
 Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali di mana laju per menitnya bisa 100 kali
atau lebih; dada bisa dibiarkan naik sepenuhnya di antara tekanan.
 Setelah itu, perhatikan sekaligus periksalah apakah korban sudah kembali bernapas.

8. Tidak Meninggalkan Korban


Jangan meninggalkan korban begitu saja meski proses penyelamatan atau pertolongan
pertama sudah dilakukan. Ketika korban telah sadar dan keadaannya lebih baik, bawalah ia ke
tempat yang hangat dan kering. Tak ada salahnya untuk memberikan makanan dan minuman
hangat, seperti sereal panas atau minuman coklat panas; tapi pastikan juga ia sudah bisa
menelan. Hindari memijat korban atau mengajaknya berendam di air hangat saat menggigil,
tapi biarkan tubuhnya kering dan hangat.

Itulah serangkaian langkah pertolongan pertama pada orang tenggelam yang bisa
dilakukan oleh siapa saja. Hingga bantuan medis datang, Anda bisa terus memerhatikan kondisi
korban dengan melihat tanda-tanda vital, responsivitas serta kondisi pernapasan. Perhatikan
pula bahaya berenang di malam hari karena ketika seseorang tenggelam maka akan lebih sulit
ketika proses penyelamatannya.

Penanganan Pertama Pada Korban Tenggelam


A. Prinsip pertolongan di air :
1. Raih ( dengan atau tanpa alat ).
2. Lempar ( alat apung )
3. Dayung ( atau menggunakan perahu mendekati penderita ).
4. Renang ( upaya terakhir harus terlatih dan menggunakan alat apung ).

B. Penanganan Korban
1. Pindahkan penderita secepat mungkin dari air dengan cara teraman.
2. Bila ada kecurigaan cedera spinal satu penolong mempertahankan posisi kepala, leher
dan tulang punggung dalam satu garis lurus. Pertimbangkan untuk menggunakan papan
spinal dalam air, atau bila tidak memungkinkan pasanglah sebelum menaikan penderita
ke darat.
3. Buka jalan nafas penderita, periksa nafas. Bila tidak ada maka upayakan untuk
memberikan nafas awal secepat mungkin dan berikan bantuan nafas sepanjang
perjalanan.
4. Upayakan wajah penderita menghadap ke atas.
5. Sampai di darat atau perahu lakukan penilaian dini dan RJP bila perlu.
6. Berikan oksigen bila ada sesuai protokol.
7. Jagalah kehangatan tubuh penderita, ganti pakaian basah dan selimuti.
8. Lakukan pemeriksaan fisik, rawat cedera yang ada.
9. Segera bawa ke fasilitas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai