A5Diktat-GERAK MELINGKAR PDF
A5Diktat-GERAK MELINGKAR PDF
1. Periode (T )
Waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk menempuh lintasan
satu lingkaran atau satu kali putaran disebut dengan periode, yaitu:
t
T=
n
3. Kelajuan Linear (v )
Kelajuan linear adalah jarak yang ditempuh benda pada lintasan
berbentuk lingkaran dibagi dengan waktu tempuhnya.
Bila benda menempuh satu putaran penuh (dari A ke A), maka
lintasan yang ditempuh S = 2π r . Jika waktu tempuhnya sebesar T. Maka
laju linear (v ) adalah :
2π r
v= = 2π r f
T
dimana
r = jari-jari lingkaran (m)
v = kelajuan linear (ms-1)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
Kelajuan linear sama dengan besar kecepatan linear yaitu konstan, tetapi
arah kecepatan linear berubah-ubah dan menyinggung lintasan.
4. Kecepatan Sudut/Angular (ω )
Kecepatan sudut atau kecepatan angular adalah hasil bagi sudut satu
lingkaran yang ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya. Selang
waktu partikel untuk menempuh satu putaran adalah T. Sedangkan dalam
Contoh:
Sebuah batu diikat pada ujung seutas tali yang panjangnya 0,5 meter,
kemudian diputar mendatar. Jika batu melakukan 10 putaran selama 5
detik, tentukan :
a. periode c. kelajuan linier
b. frekuensi d. kecepatan sudut
Jawab:
Diketahui :
r = 0,5 m
n = 10 putaran
t =5s
Ditanyakan :
a. periode (T)
b. frekuensi (f)
c. kelajuan linier (v)
d. kecepatan sudut (ω)
a. Periode
t 5s
T= = = 0,5 s
n 10
b. Frekuensi
n 10
f = = = 2 / s = 2 Hz
t 5s
PERCEPATAN ANGULER (α )
Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah
beraturan memiliki perubahan kecepatan anguler sebesar
Δω = ω2 − ω1
Jika perubahan waktu kecepatan anguler adalah Δt, maka
Δω ω2 − ω1
α= =
Δt t2 − t1
∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s)
∆t = selang waktu (s)
α = percepatan sudut/anguler (rad/s2)
PERCEPATAN TANGENSIAL
Percepatan tengensial adalah percepatan yang mempunyai arah
tegak lurus dengan jari-jari lintasan dan menyinggung lintasan.
dv d (ϖ r ) dω
at = = =r
dt dt dt
dω
= α → at = α r
dt
PERCEPATAN SENTRIPETAL
Percepatan sentripetal adalah percepatan yang arahnya menuju titik
pusat lintasan.
v2
as = = ω 2r
r
Jawab :
Δω ω2 − ω1
α= =
Δt t2 − t1
ωt − ω 0 0 − 8,6 rad/s
α= = = −0,045 rad/s 2
Δt 192 s
θ = ω0 t + 12 α t 2
(
= (8,6 rad/s )(192 s ) + 12 − 0,045 rad/s 2 (192 s ) ) 2
x = rθ
= (0,1 m )(821,76 rad )
= 82,1 m
HUBUNGAN RODA-RODA
Roda-roda yang sepusat.
ω1 = ω2
v1 v2
=
r1 r2
v1 = v2
ω1r1 = ω2 r2
v1 = v2
ω1r1 = ω2 r2
Contoh
Perhatikan gambar tiga roda yang di hubungan sebagai berikut :
Gaya Sentripetal
Adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran yang bekerja
pada benda bermassa m .
Fs = mas
v2
=m
r
Gaya Sentripetal Pada Tikungan Miring.
∑F s = m as
v2
N sin θ = m
r
Pada arah sumbu y :
N cos θ = mg