BAB III
URAIAN KERJA
I. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui Prosentase kadar air
yang terkandung di dalam tanah.
II. Pendahuluan
Kadar air (w) adalah angka perbandingan dalam % dari berat air dan berat
tanah kering.
Kadar air tanah adalah konsentrasi air dalam tanah yang biasanya
dinyatakan dengan berat kering. Kadar air pada kapasitas lapang adalah jumlah
air yang ada dalam tanah sesudah kelebihan air gravitasi mengalir keluar dan
dengan nyata, biasanya dinyatakan dengan persentase berat. Kadar air pada titik
layu permanen adalah yang dinyatakan dengan persentase berat kering. Pada
saat daun tumbuhan yang terdapat dalam tanah tersebut mengalami pengurangan
kadar air secara permanen sebagai akibat pengurangan persediaan kelembaban
tana (Buckman dan Brady, 1982)
B. Bahan
Bahan yang digunakan adalah contoh tanah yang terganggu.
6) Setelah 24 jam atau berat tetap tercapai, keluarkan cawan dari oven, baru
didinginkan dalam desikator.
Ww BC
W x100 x100%
Ws CA
Dimana :
W = Water content ( kadar air )
Ws = Berat contoh tanah kering ( g )
Ww = Berat air ( g )
A = Berat cawan
C. Kemungkinan-kemungkinan Kesalahan:
Ww B C
W 100% 100%
Ws CA
67,37 62,52
W 100%
62,52 21,40
W 11,795%
Pengujian B
Berat cawan kosong (A) = 21,27 gr
Berat cawan + tanah basah (B) = 67,47gr
Berat cawan + tanah kering (C) = 62,55gr
Ww B C
W 100% 100%
Ws CA
67,47 62,55
W 100%
62,55 21,27
W 11,919%
Container no. A B
Mass of Container (gr) 21,40 21,27
Mass of Countainer + Wet Soil (gr) 67,37 67,47
Mass of Countainer + Dry Soil (gr) 62,52 62,55
Water Content (%) 11,795 11,919
Average Water Content (%) 11,857
VI. Pembahasan
dalam benda uji. Oleh karena itu, hal ini sangat penting dilakukan dan bila perlu
dilihat dari hasil beberapa sample.
VII.Kesimpulan
Dari hasil pengujian kadar air di laboratorium maka didapat nilai kadar air
sebesar 11, 795 % dan juga 11,919 % sehingga didapat rata-rata kadar airnya
yaitu 11,857 %. Nilai kadar air ini akan digunakan untuk nilai kadar air pada
percobaan berikutnya untuk mencari berat isi dan batas – batas atterberg.