System Penghitung Kardus +PLC
System Penghitung Kardus +PLC
Alamat Keterangan
0.00 Tombol ON/OFF
0.01 Photosensor
0.02 Counter 3 kali
0.03 Counter 5 kali
0.04 Counter 7 kali
Tabel 5.1 Daftar alamat keluaran PLC
Alamat Keluaran
10.00 Status ON
10.01 Conveyor
10.02 Led 1
10.03 Led 2
10.04 Led 3
10.05 Led 4
10.06 Led 5
10.07 Led 6
10.08 Led 7
Gambar 5.2 Diagram ladder ON/OFF
Program diawali dengan diagram ladder untuk tombol ON/OFF yang berisi
perintahNormally Open yang tersambung dengan keluaran 10.00, seperti pada Gambar
5.2. Jika operator menekan tombol ON, maka alamat 0.00 akan aktif sehingga keluaran 10.00
yang merupakan status ON akan aktif. Satus ON berupa nyala LED warna merah. Ketika
operator menekan tombol OFF, maka alamat 0.00 akan nonaktif sehingga alamat 10.00 akan
nonaktif dan status ON akan mati.
Konveyor akan aktif jika status COUNTER00.01 non aktif dan status ON 10.00 aktif, hal ini karena
kedua kontak tersebut dirangkai secara seri, jika salah satu kondisi tidak terpenuhi maka keluaran
konveyor tidak akan aktif, lihat gambar 5.3. Status ON merupakan keadaan NOdan
status COUNTER merupakan keadaan NC.
Gambar 5.4 Diferentiate Down
Ketika konveyor berjalan, secara satu persatu kardus berjalan di atasnya dan
dideteksi keberadaannya oleh photosensor. Aktifnya photosensor memberikan sinyal
energize pada alamat 0.02 dan fungsi DIFD belum aktif. Ketika kardus lepas dari
jangkauan photosensor, 0.02 nonaktif, DIFD 200.02 baru kemudian akan aktif.
Namun aktifnya DIFD hanya dalam waktu singkat. Menggunakan
perintah DIFD agar kardus mempunyai kesempatan untuk jatuh ke dalam wadah.
Gambar 5.4 merupakan DIFDyang merupakan kebalikan dari DIFU.
DIFD berfungsi untuk mengaktifkan bit 200.00 untuk satu scan time pada saat
perubahan sinyal masukan dari 1 ke 0 (falling). DIFDmendapatkan masukan dari
photosensor. Karena kardus hanya akan menyentuh photosensor, kemudian karuds
harus jatuh ke dalam wadah, maka perintah inilah yang cocok. Secara lebih
mendetail mengenai DIFD bisa dilihat pada diagram waktu Gambar 5.9.
Dilihat dari diagram waktu Gambar 5.9, DIFD hanya akan bekerja secara sepintas saja.
Ketika photosensor aktif, DIFD akan aktif secara cepat sekitar 0,1 detik.
Gambar 5.10 adalah fitur TIMER yang akan bekerja berdasarkan waktu. TIMERakan aktif
ketika status KEEP aktif. Ketika keadaan tersebut terpenuhi, TIMER akan menghitung
mundur. Ketika TIMER mencapai nilai 0, maka logika yang mempunyai alamat TIM
000 akan aktif. TIM 000 akan aktif selama masukan TIMER masih aktif, yaitu
status KEEP dalam keadaan aktif. Jika kondisi tersebut tiba-tiba tidak terpenuhi,
maka TIMER akan melakukan reset dan akan kembali menghitung dari awal jika diaktifkan
kembali. TIMER disini berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada operator selam 6
detik untuk mengganti wadah dengan yang kosong. Setelah 6
detikTIMER001 melakukan reset pada fungsi COUNTER000.