Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
100
90
80
70
60 % Q tablet 200 mg F1
50 % Q tablet 200 mg F2
40 % Q tablet 200 mg F3
30 % Q tablet 200 mg F4
20
10
0
0 10 20 30 40 50
4.2 Pembahasan
Pada percobaan kali ini dilakukan uji disolusi pada tablet ibuprofen dengan melihat
pengaruh formulasi tablet (bahan pengisi, pengikat, penghancur, penyalut dan peningkat
kelarutan) kecepatan disolusi. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil uji disolusi
dari 4 macam formula tablet ibuprofen dengan variasi kadar natrium lauril sulfat (f1= 0%, f2=
0,5%, f3= 1%, f4= 1,5%).
Dari data yang diperoleh terlihat bahwa nilai % disolusi pada formula 1 (f1) ada yang
naik kemudian turun kembali di selang 30 menit setelahnya namun pada menit ke 45 % disolusi
mencapai 75%, pada formula 2 (f2) % disolusi meningkat seiring bertambahnya waktu, dan
pada menit ke 45 % disolusi mecapai 87,91%, pada formula 3 (f3) % disolusi meningkat seiring
bertambahnya waktu namun sampai menit ke 45 hanya mencapai 25,64 % sementara pada
formula 4 (f4) % disolusi meningkat seiring bertambahnya waktu namun sampai menit ke 45
hanya mencapai 2,12%.
Dari hasil tersebut seharusnya % disolusi meningkat seiring bertambahnya waktu dan
mencapai 75% di menit 45 sesuai persyaratan uji disolusi, dan yang mencapai persyaratan
tersebut hanya diperoleh pada formula 2 dimana % disolusi meningkat seiring bertambahnya
waktu dan pada menit ke 45 % disolusi mecapai 87,91%, sementara pada formula 1 walau pada
menit ke 45 mencapai 75% namun terjadi naik turunnya kosentrasi padda menit 30, sementara
pada formula 3, dan 4 tidak memenuhi persyaratan.