Anda di halaman 1dari 2

KEKERASAN TUMPUL

No Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

Puskesmas Dr. Eva Elvita Syofyan


Simp. Sei. Duren 197109192001122002

Pengertian Ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh oleh benda-
benda tumpul hal ini disebabkan oleh benda-benda yang mempunyai
permukaan tumpul, seperti kayu, batu, martil, terkena bola, ditinju, kecelakaan
lalu lintas.
Tujuan Meningkatkan pelayanan dalam diagnosis dan tatalaksana kekerasan tumpul

Kebijakan

Referensi Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.


Ilmu kedokteran forensik edisis pertama.Jakarta : Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 1997;37-54
Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Kapan kejadian
Benda penyebab
Mekanisme trauma
Hasil Pemeriksaan Fisik dan pemeriksaan Penunjang Sederhana
(Objective)
Benda-benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat luka seperti ini
adalah benda yang memiliki permukaan tumpul. Luka yang terjadi dapat
berupa:
a) Memar (kontusio, hematoma)
b) Luka lecet (ekskoriasi, abrasio )
c) Luka terbuka/robek (vulnus laseratum) (Budiyanto A., 1997)
Memar
1. Pembengkakan berwarna merah kebiruan
2. 4-5 hari berubah menjadi kuning kehijauan
3. lebih dari seminggu menjadi kekuningan
Luka Lecet
1. Bentuk luka tak teratur
2. Batas luka tidak teratur
3. Tepi luka tidak rata
4. Kadang-kadang ditemukan sedikit perdarahan
5.Permukaannya tertutup oleh krusta
6.warna coklat kemerahan
7. Pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan adanya sisa sisa epitel dan
tidak ditemukan reaksi jaringan.
Luka Robek
1. Bentuk garis luka tidak teratur dan tepi luka tidak rata
2. Bila ditautkan tidak dapat rapat ( karena sebagian besar hancur)
3. Tebing luka tidak rata serta terdapat jembatan jaringan
4. Di sekitar garis batas luka ditemukan memar
5. Lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat dengan tulang
Penegakan diagnosis
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
Rencana Penatalaksanaan ( Plan)
- Wound toilet
- Debridement dan hecting
- Imunisasi aktif/ pasif dengan ATS dan TT atas indikasi
- Antibiotic selama 3-5 hari
- Analgetik
- Kontrol luka tiap 2 hari

Sarana dan Obat-obatan dan cairan infus


Prasarana
Kriteria Rujukan Jika terjadi banyak perdarahan, ruptur tendon, ruptur pembuluh darah, ruptur
saraf.
Unit terkait Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Non Rawat Inap, Pustu, Poskesdes,
Polindes

Rekamhistoriperubahan
no Yang Isi Tglmulaidiberlakukan
dirubah perubahan

Anda mungkin juga menyukai