Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MENGEMBANGKAN

SOLUSI BISNIS / TI

Disusun oleh Kelompok 10:


DANNY AGUNG PRATAMA (160402010)
REYNALDI RANGGA PRATAMA (160402074)

NOFRI MISALDI (160402033)

Fakultas Ilmu Komputer


Sistem Informasi
Universitas Muhammadiyah Riau
1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa terhaturkan kepada Allah SWT yang sudah
mengaruniakan kepada kita rahmat, hidayah dan inayahnya Hanya Kepadanya lah
kami memuji dan bersyukur, meminta ampunan dan pertolongan. Kepadanya juga
lah kita meminta perlindungan dari kejelekan diri dari syetan yang senantiasa
membisikkan kebatilan kepada hati kita.

Dengan rohmat serta pertolongan-Nya, puji syukur, akhirnya makalah


tentang“Mengembangkan Solusi Bisnis / TI” ini bisa terselesaikan dengan lancar.
Kami menyadari sepenuh hati bahwa tetap terdapat kekurangan yang ada pada
makalah ini.

Kami menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca untuk
materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah selanjutnya. Kami berharap hal
itu semua dapat dijadikan cambuk buat kami supaya lebih mengutamakan kualitas
makalah ini di masa yang selanjutnya.

Pekanbaru, Oktober 2017

Penyusun

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 5

1.1 Rumusan Masalah ............................................................................. 5

1.2 Tujuan ................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6

2.1 Mengembangkan sistem bisnis ..................................................... 6

2.1.1 Pengembangan SI ................................................................ 6

2.1.2 Siklus Pengembangan Sistem .............................................. 7

2.1.2.1 Pembuatan Prototipe ............................................ 8

2.1.2.2 Proses Pembuatan Prototipe ................................ 9

2.1.3 Memulai Proses Pengembangan Sistem.............................. 10

2.1.3.1 Study Kelayakan .................................................... 10

2.1.3.2 Analisis Sistem ....................................................... 11

2.1.3.3 Analisis Organisasional .......................................... 12

2.1.3.4 Analisis Sistem Yang Ada ....................................... 12

2.1.3.5 Analisis Persyaratan Fungsional ............................ 12

2.1.4 Desain Sistem ....................................................................... 12

2.1.5 Pengembangan Pemakaian Akhir ........................................ 13

2.1.5.1 Melakukan Pengembangan Pemakaian Akhir....... 13

3
3.1 Mengimplementasikan Sistem Bisnis ............................................... 13

3.1.1 Mengimplementasikan Sistem Baru………………………………….13

3.1.2 Mengevaluasi Hardware, Software dan Layanan……………….14

3.1.3 Aktivitas Implementasi Lainnya…………………………………………14

Bab III PENUTUP

4.1 Kesimpulan .............................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 17

4
BAB 1 . PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah


 Bagaimana Mengimplementasikan Sistem Bisnis SI ?

1.2 Tujuan
 Pembaca dapat memahami dan dapat
mengimplementasikan pengembangan sistem bisnis
SI

5
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Mengembangkan sistem bisnis


MENGEMBANGKAN SISTEM BISNIS

2.1.1 PENGEMBANGAN SI
Ada cara sistematis yang dapat membantu anda, yaitu proses pemecahan massalah
yang disebut pendekatan sistem (the systems approach). Pendekatan sistem diterapkan
untuk pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis disebut
pengembangan sistem informasi (information systems development).Dalam
menganalisis masalah dan menformulasi solusi pada pendekatan sistem melibatkan
aktivitas yang saling berhubungan di bawah ini:

• Kenali dan rumuskan masalah atau peluang dengan menggunakan pemikiran


sistem.
• Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem.
• Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan.
• Desain solusi sistem yang terpilih.
• Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.

Ketika pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah di terapkan untuk


penegembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini di sebut
pengembangan sistem informasi (information system development) atau
pengembangan bagaimana pendekatan sistem dapat di gunakan untuk
mengembangkan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi kebutuhan
bisnis perusahaan, karyawan, dan pihak – pihak lain yang berkepentingan terhadap
perusahan (stakeholder). Salah satu cara mempraktikkan pemikiran sistem adalah
dengan mencoba mencari sistem, subsistem dan komponen sistem dalam situasi. Hal
ini juga di kenal dengan istilah menggunakan konteks sistem (system context), atau
memiliki pandangan sistemik (system view) dari situasi.

6
2.1.2 SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM
Menggunakan pendekatan sistem untuk mengembangkan solusi sistem informasi
dapat di pandang sebagai proses multi langkah yang di sebut sistus pengembangan
sistem informasi (information system development cycle) yang juga di kenal sebagai
siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC). Apa yang
terjadi pada tiap langkah dari proses ini, yang mencakup langkah (1) Investigasi
(2) Analisis (3) Desain (4) Implementasi dan (5) Pemeliharaan.

 Tentukan bagaimana menganggapi peluang dan


prioritas bisnis.
Investigasi Sistem  Lakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah
sistem bisnis yang baru dan lebih baik merupakan solusi
yang layak.
 Kembangkan rencana manajemen proyek dan dapatkan
persetujuan manajemen

 Analisis kebutuhan informasi karyawan, pelangan, dan


Analisis Sistem
kepemilikan kepentingan bisnis lainya.
 Kembangkan persyaratan fungsional sistem yang dapat
memenuhi prioritas bisnis dan kebutuhan semua
kepemilikan kepentingan

 Kembangkan spesifikasi untuk hardware, software,


Desain Sistem
orang-orang, jaringan, dan data, serta produk
informasi yang dapat memenuhi persyaratan
fungsional dari sistem informasi bisnis yang diusulkan

7
 Dapatkan (atau kembangkan) hardware dan software.
 Uji sistem, dan latih orang-orang untuk
Implementasi
Sistem
mengoperasikan dan menggunakannya.
 Ubah ke sistem bisnis yang baru.
 Kelola pengaruh perubahan sistem terhadap
pemakaian akhir.

Pemeliharaan
 Gunakan proses tinjauan pasca implementasi untuk
Sistem
mengawasi, mengevaluasi, dan memodifikasi sistem
bisnis sesuai kebutuhan.

2.1.2.1 PEMBUATAN PROTOTIPE


Proses pengembangan sistem sering kali mengambil format, atau mencakup
pendekatan pembutan prototipe (prototyping) adalah pengembangan yang cepat dan
pengujian terhadap model kerja, atau prototipe, dari apikasi baru dalam proses yang
interaktif dan berulang-ulang yang bisa di gunakan oleh ahli SI dan praktis bisnis.
Pembuatan proses pengembangan lebih cepat dan lebih mudah, khususnya untuk
proyek di mana persyaratan pemakai akhir sulit di rumuskan. Karena itulah,
pembuatan prototipe terkadang di sebut juga desain aplikasi cepat (rapid application
design-RAD) pembuatan prototipe juga membuaka proses pengembangan aplikasi
untuk pemakaian akhir karena pembuatan prototipe menyerdehanakan dan
mempercepat desain sistem. Jadi, pembuatan prototipe telah memperluas peran
pemilikan kepentingan bisnis yang di pengaruhi oleh sistem yang di usulkan, dan
memungkinkan untuk mempercepat proses pengembangan yang lebih tanggap, yang
di sebut juga pengembangan system yang lincah (agile system development—ASD).

8
2.1.2.2 PROSES PEMBUATAN PROTOTIPE

Identifikasi
Kebutuhan • Analisis/ Penyelidikan
Bisnis Para pemakai akhir
Pemakai Akhir mengidentifikasi kebutuhan
bisnis mereka dan menilai
kelayakan beberapa alternetif
solusi SI.
• Analisis / Desain
Para pemakai akhir dan/atau
pakar SI menggunakan alat
pengembangan aplikasi secara
interaktif mendesain dan menguji
Siklus prototipe berbagai komponen SI
Pembuatan yang memenuhi kebutuhan para
Prototipe pemakai akhir.

• Desain / Implementasi
Revisi Prototipe Prototipe sistem bisnis diuji,
Memenuhi dievaluasi, dan dimodifikasi
Kebutuhan berulang-ulang hingga para
Para Pemakai pemakai akhir dapat menerima-
Akhir nya.
Siklus Dengan Lebih
Pemelihara
Baik
an • Implementasi /
Pemeliharaan
Gunakan dan Sistem bisnis yang dapat diterima
Pelihara Sistem dapat dimodifikasi dengan mudah
Bisnis yang karena sebagai besar dokumentasi
diterima sistem disimpan dalam disk

9
Pembuatan prototipe dapat di gunakan untuk aplikasi besar dan aplikasi kecil
umumnya, system bisnis besar masih perlu menggunakan pendekatan pengembangan
sistem tradisional, tetapi sebagai sistem sering kali dapat di buatkan prototipe.
 Analisis/penyelidik. Para pemakai akhir mengindefikasi kebutuhan bisnis
mereka dan menilai kelayakan beberapa alternatif solusi sistem informasi
 Analisis/desain. Para pemakai akhir/atau pakar SI menggunakan alat
pengembangan aplikasi untuk secara interaktif mendesain dan menguji
prototipe berbagai komponen sistem informasiyang memenuhi kebutuhan
para pemakai akhir
 Desain/implementasi. Prototipe sistem bisnis di uji, dievaluasi, dan di
modifikasi berulang-ulang hingga para pemakai akhir dapat menerimanya
 Implementasi /pemeliharaan. Sistem bisnis yang diterima dapat di
modifikasi dengan mudah karna sebagaian besar dokumentasi sistem di
simpan dalam disk.

2.1.3 MEMULAI PROSES PENGEMBANGAN SISTEM

Langkah pertama dalam proses pengembangan sistem, tahap ini dapat melibatkan
pertimbangan proposal yang di hasilkan dari proses perancanaan bisnis/TI. Tahap investigasi
juga termasuk studi awal solusi sistem informasi yang di usulkan untuk memenuhi prioritas
bisnis perusahaan dan peluang seperti yang di investigasi kan dalam proses perencanaan

2.1.3.1 STUDI KELAYAKAN


Studi kelayakan adalah studi awal untuk merumuskan informasi yang di butuhkan
oleh pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, mafaat dan kelayakan yang di
usulkan. Tujuan di adakan studi kelayakan adalah untuk mengevalusi solusi sistem
alternative dan untuk mengusulkan aplikasi bisnis yang paling layak dan paling di
inginkan untuk di kembangi.
Kelayakan organisional (organizational feabisility) berfokus pada sebaik apakah
dukungan sistem yang di usulkan terhadap prioritas bisnis srategis organisasi.

10
Kelayakan ekonomi (economic fesibility) berhubungan dengan apakah penghematan
biaya, peningkatan pendapatan, peningkatan keutungan, pengurangan investasi yang
di perlukan, dan manfaat lain yang di harapakan akan melebihi biaya pengembangan
dan biaya operasional sistem yang di usulkan. Sebagai contoh, jika usulan sistem
sumber daya manusia tidak bisa menutupi biaya pengembangan, maka usulan tidak
akan di setujui, kecuali dimandatkan oleh peraturan pemerintah atau pertimbangan
bisnis strategis.

Kelayakan teknis (technical feasibility) dapat di demontrasikan jika hardware dan


software yang dapat di andalkan dan mampu memenuhi kebutuhan sistem yang di
usulkan, bisa di peroleh atau dikembangkan oleh bisnis dalam waktu yang di
butuhkan.

Kelayakan operasional (operasional fesibility) adalah kemauan manajemen,


karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak lain yang mengoperasikan, menggunakan,
dan mendukung sistem yang di usulkan.

Analisis biaya/manfaat (cost/benefit analysis) analisis biaya/manfaat biasanya


termasuk dalam studi kelayakan.Jika biaya dan manfaat bisa dihitung, hal ini disebut
berwujud (tangible). Biaya tak berwujud (intangible cost) adalah biaya yang sulit
diukur, biaya itu termasuk hilangnya niat baik pelanggan atau moral karyawan yang
disebabkan oleh kekeliruan dan gangguan instalasi sistem baru.

Manfaat berwujud (tangible benefit) adalah hasil yang di harapkan sebagi


penurunan biaya gaji yang di sebabkan oleh berkurangnya personel atau penurunan
biaya persediaan yang di sebabkan oleh berkurangan nya persediaan.

2.1.3.2 ANALISIS SISTEM


Analisis system merupakan studi mendalam mengenai informasi yang dibutuhkan
oleh pemakai akhir yang menghasilkan persyaratan fungsional (functional
requirement) yang di gunakan sebagai dasar untuk desain sistem informasi baru.

11
2.1.3.3 ANALISIS ORGANISASIONAL
Analisis organisasional (organizational analysis) merupakan langkah pertama yang
penting dalam di lakukan dalam analisis system. Bagaimana orang bisa memperbaiki
sistem informasi jika pengetahuan mereka tentang lingkungan organisasional kurang,
mereka tidak bisa melakukannya dengan tepat.

2.1.3.4 ANALISIS SISTEM YANG ADA


Sebelum anda mendesain sistem baru, anda perlu mempelajari system yang akan di
tingkatkan atau diganti (jika ada), anda perlu menganalisis sistem ini menggunakan
hardware, software, jaringan, dan sumber daya manusia untuk mengubah sumber data,
seperti data transaksi ke produk informasi, seperti laporan dan tampilan. Kemudian
anda harus mendokumentasikan bagaimana aktivitas sistem informasi input,
pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian dilaksanakan.

2.1.3.5 ANALISIS PERSYARATAN FUNGSIONAL


Langkah analisis sistem ini adalah salah satu dari yang paling sulit. Anda mungkin
perlu kerja sebagai tim dengan analisi SI dan pemakai akhir lainnya ututk menentukan
kebutuhan informasi bisnis khusus

2.1.4 DESAIN SISTEM


Analisis sistem mendeskripsikan oleh sistem apa yang harus di lakukan untuk
memenuhi kebutuhan informasi pakai
1. DESAIN INTERFACE PEMAKAI
Peroses interface pemakai menghasilakan spesifikasi desain yang rinci untuk
produk informasi seperti layar tampil, pemakain interaktif/dialog komputer
(termasuk juga urutan atau aliran dialognya), respons audio, dokumen, dan
laporan.
2. SPESIFIKASI SISTEM
Spesifikasi sistem (system specification) memformulasikan desain metode
interface pemakai dan produk aplikasi, sturktur database, serta pemerosesan dan
prosedur pengendalian. Perancang sistem akan sering mengembangkan hardware,
software, jaringan, data, dan spesifikasi personel untuk sistem yang diusulkan.

12
2.1.5. PENGEMBANGAN PEMAKAIAN AKHIR

Pada pengembangan pemakaian akhir praktisi SI memainkan peran sebagai konsultan,


sementara anda melakukan pengembangan aplikasi anda sendiri. Kadang-kadang staf dari
konsultan pemakai siap membatu anda dan pemakai akhir lainnya dalam usaha
pengembangan aplikasi anda. Bantuan ini mungkin termasuk pelatihan penggunaan paket
aplikasi, pemilihan hardware dan software, dampingan untuk mendapat akses ke database
organisasi, dan tentu saja dampingan dalam menganalisis, mendesain dan mengimplementasi
kan aplikasi bisnis TI yang anda butuhkan.

2.1.5.1 MELAKUKAN PENGEMBANGAN PEMAKAI AKHIR

Dalam pengembangan pemakaian akhir, anda dan praktis bisnis lainnya dapat
mengembangkan cara baru atau menggunakan cara yang lebih baik untuk melakukan tugas
tanpa keterlibatan anda langsung dari ahli SI. Kemampuan pengembangan aplikasi yang
dibangun pada berbagai paket software pemakai akhir telah menjadikannya lebih mudah
digunakan bagi banyak pemakai untuk mengembangkan solusi berbasis computer.

3.1 MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM BISNIS

IMPLEMENTASI

Implementasi adalah langkah yang viral dalam pengembangan teknologi informasi untuk
mendukung karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya.

3.1.1 MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM BARU

Tahap implementasi sistem melibatkan pemerolehan hardware dan software,


pengembangan software, pengujian program dan prosedur, konversi sumber data, dan
berbagai alternative konversi. Hal ini juga melibatkan pendidikan dan pelatihan pemakai
akhir dan ahli yang akan menjalankan sistem tersebut. Memerlukan usaha manajemen
proyek data para menajer unit bisnis, mereka harus mendukung rencana proyek yang
mencangkup tanggung jawab kerja, jadwal tahap-tahap utama dari pengembangan, dan
anggaran keuangan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proyek di selesaikan tepat
waktu dan sesuai dengan anggaran yang di tetapkan, sambil tetap memenuhi tujuan
desain.

13
3.1.2 MENGEVALUASI HARDWARE, SOFTWARE, DAN
LAYANAN

- Faktor-faktor evaluasi Hardware

Ketika anda mengevaluasi hardware yang di butuhkan oleh aplikasi bisnis yang baru, anda
harus meneliti karateristik kinerja dan fisik tertentu untuk sistem komputer atau komponen
peripheral yang di butuh kan.

- Faktor-faktor evaluasi software

Anda harus mengevalusi software menurut banyak faktor yang mirip dengan digunakan
untuk evaluasi hardware, faktor-faktor kinerja, biaya, keandalan, ketersedian, kompatibilitas,
modularitas, teknologi, ergonomi, dan pendukung harus di gunakan untuk mengevaluasi
akuisisi software yang di usulkan.

- Evaluasi layanan SI

Kebanyakan pemasok produk hardware dan software dan banyak perusahan lainnya
menawarkan berbagai layanan SI (IS Service) ke pamakai akhir dan organisasi. Jenis-jenis
dari layanan SI yang di butuhkan oleh bisnis dapat melakukan outsourcing ke perusahaan luar
yang di negosiasikan.

3.1.3 AKTIVITAS IMPLEMENTASI LAINNYA


- PENGUJIAN
Pengujian sistem dapat melibatkan pengujian dan debugging software,
pengujian sistus web, dan pengujian hardware baru. Bagian penting dari
pengujian adalah peninjauan tampilan, laporan dan output lainnya dari
prototipe.
- KONVERSI DATA
Aktivitas konversi data lainnya yang biasanya di butuhkan mencakup koreksi
data yang tepat, penyaringan data yang tidak di inginkan, konsolidasi data dari
beberapa database, dan pengaruh data ke dalam format data yang baru, seperti
data base, data-mart, dan gudang data

14
- DOKUMENTASI
Dokumentasi merupakan metode komunikasi antara orang-orang yang
bertangung jawab untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan
memelihara sistem berbasis data komputer. Dokumentasi sangat penting
dalam mendiagnosis kesalahan dan membuat perubahan, khususnya jika
pemakai akhir atau analisis system yang menggembangkan suatu system tidak
bekerja lagi di organisasi tersebut.
- PELATIHAN
Pelatihan merupakan aktivitas implementasi yang viral. Personel SI, seperti
konsultan pemakai, harus memastikan bahwa para pemakai akhir terlatih
untuk menjalankan sistem bisnis yang baru atau implementasinya akan gagal.
- METODE KONVERSI
Metode konversi dapat mempermudah pengenalan teknologi informasi yang
baru ke dalam organisasi. Empat bentuk warna utama dan konversi system,
yaitu mencakup :
 Konversi parallel
 Konversi bertahap (phased)
 Konversi percontohan (pilot)
 Konversi langsung
- Pemeliharaan SI
Setelah sistem di implementasikan secara penuh dan digunakan dalam operasional
bisnis, fungsi pemeliharaan dimulai. Pemeliharaan sistem (system maintance) adalah
pengawasan, evaluasi, dan modifikasi sistem bisnis operasional untuk menghasilkan
perbaikan yang lebih diinginkan atau perlu dirubah.

15
BAB 3. PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Pengembangan sistem pengimplementasian dalam bisnis adalah suatu proses
pengembangan sistem yang formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas,
metode, best practices, dan tool yg terautomatisi bagi para pengembang manager proyek
dalam rangka mengembangkan dan merawat sebagian besar atau keseluruhan sistem
informasi atau software yang akan digunakan dalam pengembangan teknologi informasi
untuk mendukung karyawan, pelanggan, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya didalam
bisnis tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA
O’Brien, James. (2005). Pengantar sistem Informasi : Perspektif Bisnis dan Manajerial, Edisi
ke-12 terjemahan Dewi Fitiriasari dan Deny Arnos Kwary, Salemba Empat, Jakarta

http://repository.binus.ac.id/content/MG662/MG66259845.ppt

http://slideplayer.info/slide/2561013/

17

Anda mungkin juga menyukai