I. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui nilai berat jenis tanah.
II. Pendahuluan
Berat jenis tanah : adalah perbandingan antara massa butir-butir dengan massa
air destilasi di udara dengan volume yang sama dan pada temperature tertentu.
Berat jenis : adalah berat butiran tanah, tanpa kadar air dan rongga udara,
dengan dioven agar kadar air hilang hingga tanah menjadi kering konstan dan
divacum dengan desikator agar udaranya hilang atau didihkan agar udaranya
menguap.
Persamaan Rumus:
Massa butiran MS
GS =
Massa air dengan volume yang sama MW
(W 2 W 1)
GS
(W 3 W 1) (W 4 W 2)
Keterangan :
GS = Berat jenis
W1 = Berat piknometer + tutup
W2 = Berat piknometer + tutup + contoh tanah kering
W3 = Berat piknometer + contoh tanah kering + air
W4 = Berat piknometer + air
5. Cawan
B. Bahan
Bahan yang digunakan adalah contoh tanah yang terganggu.
Temperature (oC)
Rata-Rata 2,649
Perhitungan:
(W 2 W 1)
G.S
(W 3 W 1) (W 4 W 2)
(40,16 30,16)
Cawan 1 → G.S1 2,645
(79,86 30,16) (86,08 40,16)
(40,73 30,73)
Cawan 2 → G.S 2 2,652
(80,84 30,73) (87,07 40,73)
G.S1 G.S 2 2,645 2,652
G.S Rata-rata → 2,649
2 2
VI. Pembahasan
Nilai berat jenis digunakan untuk mendapatkan berat tanah tanpa adanya
udara maupun air. Nilai rata-rata berat jenis didapatkan dengan melakukan
pengujian terhadap 2 benda uji. Ini dilakukan agar tingkat ketelitiannya lebih
baik dari 1 benda uji.
VII.Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis tanah (G.S) di Laboratorium, didapatkan
selisih berat jenis (G.S) sebesar 0,007. Selisih tercebut memenuhi standar nilai
dibawah 0.03.