Anda di halaman 1dari 7

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id

JOB II : Pengujian Berat Jenis Tanah

Subjek : Pengujian Laboraturium

I. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui nilai berat jenis tanah.
II. Pendahuluan

 Berat jenis tanah : adalah perbandingan antara massa butir-butir dengan massa
air destilasi di udara dengan volume yang sama dan pada temperature tertentu.

 Berat jenis : adalah berat butiran tanah, tanpa kadar air dan rongga udara,
dengan dioven agar kadar air hilang hingga tanah menjadi kering konstan dan
divacum dengan desikator agar udaranya hilang atau didihkan agar udaranya
menguap.

 Persamaan Rumus:

Massa butiran MS
GS  =
Massa air dengan volume yang sama MW

(W 2  W 1)
GS 
(W 3  W 1)  (W 4  W 2)

Keterangan :

GS = Berat jenis
W1 = Berat piknometer + tutup
W2 = Berat piknometer + tutup + contoh tanah kering
W3 = Berat piknometer + contoh tanah kering + air
W4 = Berat piknometer + air

ACHMAD SETIAWAN DWICAHYA / 3PJJ A


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id

III. Gambar Alat dan Bahan


A. Alat
1. Piknometer

Gambar 3.1 Piknometer


2. Timbangan dengan ketelitian 0.001 gram

Gambar 3.2 Timbangan


3. Oven

Gambar 3.3 Oven

ACHMAD SETIAWAN DWICAHYA / 3PJJ A


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id

5. Cawan

Gambar 3.4 Cawan


6. Alat Vakum

Gambar 3.5 Alat Vakum

B. Bahan
Bahan yang digunakan adalah contoh tanah yang terganggu.

IV. Prosedur Pengujian

1) Piknometer dibersihkan luar dalam dan keringkan piknometer dan


penutupnya kemudian timbang beratnya. (M1)

Gambar 4.1 Membersihkan Piknometer


2) Contoh tanah dihancurkan dengan menggunakan pestel. Siapkan 50 gr
contoh tanah yang lolos ayakan 2 mm kemudian dikeringkan dalam oven.

ACHMAD SETIAWAN DWICAHYA / 3PJJ A


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id

Gambar 4.2 Menyaring Tanah


3) Ambil tanah kering dari oven setelah dingin segera/langsung masukan
tanah ke dalam 2 buah piknometer yang terpisah dengan berat masing-
masing ±10 gr dan 15 gr.

Gambar 4.3 Memasukkan tanah ke dalam Pinkometer


4) Piknometer dengan tutupnya berisi tanah ditimbang.

Gambar 4.4 Menimbang Piknometer + Tanah


5) Tambahkan air ke dalam pinkometer yang berisi tanah kering sebanyak
setengah atau dua pertiga dari tinggi piknometer, kemudian timbang
beratnya. (M3)

ACHMAD SETIAWAN DWICAHYA / 3PJJ A


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id

Gambar 4.5 Menambahkan air


6) Lalu piknometer yang berisi tanah dan air tadi divakumkan, guna
menghilangkan gelembung udara yang terangkap diantara butir-butir
tanah dalam piknometer tersebut.

Gambar 4.6 Menghilangkan gelembung di Piknometer


7) Kemudian keluarkan tanah dari pinkometer untuk selanjutnya piknometer
diisi air sampai penuh (sampai leher piknometer). Bagian luar piknometer
berisi tanah dan air ditimbang. (M4)

Gambar 4.7 Mengisi air di Piknometer


8) Hitung berat jenis tanah, menggunakan rumus:
Massa butiran
GS 
Massa air dengan volume yang sama
9) Berat jenis dari tanah yang sama harus dilakukan untuk 2 contoh tanah
yang diisi. Bila perbedaan kedua harga berat jenis 0.003, pengujian harus
diiulangi.

ACHMAD SETIAWAN DWICAHYA / 3PJJ A


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id

V. Data-Data Hasil Pengujian dan Perhitungan


Kelompok :1
Kelas : 3 PJJ A

Tabel 6.1 Data Hasil Pengujian Berat Jenis


Nomor Piknometer 67 2112

Berat Pinkometer + Tanah (W2) (gram) 40,16 40,73

Berat Piknometer (W1) (gram) 30,16 30,73

Berat Tanah (Wt = W2 - W1) (gram) 10 10

Temperature (oC)

Berat Piknometer + Air + Tanah (W3) (gram) 79,86 80,84

Berat Piknometer + Air (W4) (gram) 86,08 87,07

Beraj Jenis 2,645 2,652

Rata-Rata 2,649

Perhitungan:
(W 2  W 1)
G.S 
(W 3  W 1)  (W 4  W 2)
(40,16  30,16)
 Cawan 1 → G.S1   2,645
(79,86  30,16)  (86,08  40,16)
(40,73  30,73)
 Cawan 2 → G.S 2   2,652
(80,84  30,73)  (87,07  40,73)
G.S1  G.S 2 2,645  2,652
 G.S Rata-rata →   2,649
2 2

ACHMAD SETIAWAN DWICAHYA / 3PJJ A


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email. Info@mail.polsriwijaya.ac.id

VI. Pembahasan
Nilai berat jenis digunakan untuk mendapatkan berat tanah tanpa adanya
udara maupun air. Nilai rata-rata berat jenis didapatkan dengan melakukan
pengujian terhadap 2 benda uji. Ini dilakukan agar tingkat ketelitiannya lebih
baik dari 1 benda uji.

VII.Kesimpulan
Dari hasil pengujian berat jenis tanah (G.S) di Laboratorium, didapatkan
selisih berat jenis (G.S) sebesar 0,007. Selisih tercebut memenuhi standar nilai
dibawah 0.03.

ACHMAD SETIAWAN DWICAHYA / 3PJJ A

Anda mungkin juga menyukai