1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan pengujian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
Melakukan pengujian analisa saringan dengan benar
Cara uji ini merupakan prosedur untuk mendapatkan jumlah dari distribusi
ukuran butir tanah
2. Pendahuluan
Analisis saringan
Suatu usaha untuk mendapatkan distribusi ukuran butir tanah dengan
menggunakan analisis saringan.
Analisis saringan fraksi yang tertahan saringan No.10 (2,00 mm)
Sejumlah contoh tanah 500 gram yang tertahan saringan No.10 (2,00mm)
akan ditentukan jumlah dan distribusi butirnya, dipisahkan dalam rangkaian
susunan ukuran saringan 75 mm; 50 mm; 25 mm; 9,5 mm dan 4,75 mm (3 inci,
2 inci, 1 inci, 3/8 inci dan No.4). Saringan dengan ukuran lubang besar
diletakkan di atas saringan yang mempunyai ukuran lubanglebih kecil.
Penggunaan saringan lainnya mungkin saja diperlukan, tergantung contoh
danspesifikasi bahan yang di uji.
Analisis saringan fraksi yang lolos saringan No.10 (2,00 mm)
Contoh tanah yang lolos saringan No.10 (2,00 mm) sebanyak 100 gram atau
50 gramdilakukan analisis hidrometer terlebih dahulu. Setelah langkah terakhir
pengujian hidrometerselesai maka tanah kering yang tertahan pada saringan
No.200 (0,075 mm) tersebut ditentukan jumlah dan distribusi butirnya dengan
menggunakan serial saringan No.40 (0,425mm) - No.200 (0,075) mm.
Analisa hydrometer
7. Cawan
Sodium Hexamethaposphate
ANALISA HIDROMETER
Rh x GS
𝑁=
𝑊𝑑 𝑥 (𝐺𝑠 − 1)
Dimana :
Gs : Specific gravity
W1
𝑁𝐼 = 𝑁 𝑥 100 %
𝑊𝑆
Dimana :
N : % lebih halus
Berat
No. Ayakan %Kumulatif
No. Tertahan % Tertahan % Lolos
(mm) Saringan lolos
(gr)
4.75 4 1.3 0.26 0.26 99.74
2.36 8 120.7 24.14 24.40 75.6
1.12 16 186.4 37.28 61.68 38.32
0.6 30 79.8 15.96 77.64 22.36
0.42 40 29.9 5.98 83.62 16.38
0.15 100 49.3 9.86 93.48 6.52
0.075 200 21.2 4.24 97.72 2.28
100
80
% Lolos
60
40
20
0
0 1 2 3 4 5
Diamter Ayakan (mm)
Hidrometer
Tanggal Waktu Pembacaan hydrometer
25 Oktober 2017 14 : 07 1.018
14 : 10 1.0165
14 : 15 1.0160
14 : 35 1.0150
15 : 05 1.0145
18 : 05 1.0130
14 : 05 1.0115
6. Pembahasan
Berdasarkan data pengujian yang telah ada, nilai MHB sangat menentukan
baik buruknya kualitas gradasi suatu tanah. Semakin banyak butiran tanah yang
lolos pada saringan, maka kualitas kehalusan butri tanah tersebut semakin baik.
Analisa hidrometer dapat dilakukan setelah tahap analisa saringan. Butir tanah
yang lebih besar akan mengendap dengan kecepatan lebih besar. Hubungan dari
analisa saringan dan analisa hidrometer akan menghasilkan suatu perbandingan
yang memperlihatkan gradasi dari tanah yang diuji.
7. Kesimpulan