Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
salah satu faktor luar yang mempengaruhi terjadinya karies gigi. Kepercayaan
yang sakit dan nafas yang tidak sedap kemungkinan telah mendarah daging
karena turun temurun dan ada yang percaya dapat memperkuat gigi, namun
terganggu akibatnya gigi tidak utuh bahkan ada yang tidak beraturan, gigi
yang tanggal,karies gigi dan warna gigi yang berubah menjadi hitam.
Hal ini disebabkan karena adanya efek dari kandungan sirih (Piper betle Linn).
1
berperan sebagai antiseptik adalah katekin dan tannin yang merupakan
negatif dari menyirih terhadap gigi dan gingiva dapat menyebabkan timbulnya
rendah. (Dondy,2009).
2
stimulasi (unstimulated whole saliva) yaitu jumlah saliva yang dihasilkan
ml.(Soesilo,2005).
saliva dan berasal dari kelenjar saliva.Derajat keasaman saliva dalam keadaan
7,5 dan apabila rongga mulut pH-nya rendah antara 4,5–5,5 akan
ml. Jumlah saliva yang disekresikan dalam keadaan tidak terstimulasi sekitar
ml/menit. (Rantonen,2003).
3
1.2 Rumusan Masalah
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Aplikatif
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 MENGINANG
unsur yang telah terpilih yang dibungkus dalam daun sirih kemudian
cara yang berbeda dari satu negara dengan negara lainnya dan satu
2003). Tradisi menginang ini menjadi salah satu faktor luar yang
5
mempengaruhi terjadinya karies gigi. Kepercayaan tentang menyirih
a) Daun Sirih
dengan ukuran panjang antara 8-12 cm, lebar antara 10-15 cm dan
sebagai obat kumur bagi yang sakit gigi, gargarisma bagi orang
yang sakit tenggorokan dan bahkan obat cuci mata bagi orang yang
6
sariawan, abses rongga mulut, luka bekas cabut gigi dan
Hermawan, 2007).
adanya infeksi. Zat lain yang terkandung dalam daun sirih juga
nyeri. Daya anti bakteri pada daun sirih juga mampu mengurangi
menurun. (Sumeti,2009)
b) Buah Pinang
nut. Biji ini dikenal sebagai salah satu campuran orang makan sirih,
dengan bahan campuran biji pinang, daun sirih, dan kapur. Ada
7
juga yang mencampurnya dengan tembakau. Sebelum dikonsumsi,
dipanaskan.
c) Kapur
krim yang dihasilkan dari cengkerang siput laut yang telah dibakar.
8
pelindung gigi menjadi menipis. Kapur yang digunakan untuk
lebih cepat. Karang gigi yang menimbun di daerah celah gusi akan
d) Gambir
dalam bentuk ekstrak kering yang diambil dari daun dan ranting.
(Febriana,2006)
9
Kebiasaan menyirih menyebabkan perubahan atau pengaruh
pada kesehatan rongga mulut. Perubahan terjadi pada gigi, gingiva dan
mukosa mulut.
coklat, terjadi penimbunan kapur pada gigi, leher gigi terpisah dari
10
terdapat pada bagian subgingiva. Karang gigi terbentuk karena
(Andriyani, 2005).
mulut antara lain zat-zat dalam bahan ramuan sirih, iritasi yang
(Hasibuan, 2003)
2.2 SALIVA
membasahi gigi serta mukosa rongga mulut. Saliva dihasilkan oleh tiga
pasang kelenjar saliva mayor serta sejumlah kelenjar saliva minor yang
(Resti Amalia,2013)
11
Saliva memiliki berbagai macam fungsi diantaranya adalah
makanan yang tertinggal dalam rongga mulut, serta saliva juga turut
plak
c) Meningkatkan rasa
campuran sekresi kelenjar saliva mayor dan minor yang ada dalam
12
dihasilkan saat makan yang merupakan reaksi atas rangsangan yang
bagi dalam dua kelompok yaitu kelenjar saliva mayor dan minor.
(Rosen,2001)
parotis adalah yang terbesar dari kelenjar lain dan terletak pada bagian
memasuki rongga mulut pada regio molar pertama atau molar kedua
13
styloglossus dan m.hyoglosus. Otot mylohyoideus yang membatasi
dan memasuki rongga atau ruang sub lingual. Ductus wharton dengan
anterior.(Amerogan,1991)
anterior dan karena itu hampir memenuhi dasar mulut. Aliran dari
kelenjar saliva minor dalam jumlah besar terletak pada submukosa atau
Saliva disekresi sekitar 0,5 sampai 1,5 liter per hari. Tingkat
14
bervariasi antara 0,1 sampai 4 ml/menit. Pada kecepatan 0,5 ml/menit
sekitar 95% saliva disekresi oleh kelenjar parotis (saliva encer) dan
15
parasimpatis meningkatkan sekresi saliva tetapi jumlah, karakteristik,
saliva encer dalam jumlah besar dan kaya enzim. Stimulasi simpatis
sekresi saliva dalam jumlah sedikit, mulut terasa lebih kering daripada
tingkat maksimal pada siang hari, serta menurun drastis ketika tidur.
asam dapat meningkatkan laju aliran saliva hingga 10 kali lipat atau
lebih.
tanpa distimulasi adalah 300 ml. Sedangkan ketika tidur selama 8 jam,
laju aliran saliva hanya sekitar 15 ml. Dalam kurun waktu 24 jam,
saliva rata-rata akan terstimulasi pada saat makan selama 2 jam. Lalu
16
produksi saliva 700-1500 ml. Sisanya merupakan saliva dalam kondisi
(kapasitas dapar) juga akan meningkat. Ion kalsium dan fosfat juga
dan remineralisasi.
adalah :
a) Unsur organik dari seluruh saliva : Urea, uric acid, glukosa bebas,
e) Air
17
Air liur atau saliva terdiri dari air 99% dengan 1% sisanya sebagai
fosfat).
2.2.6 pH Saliva
Efek bufer adalah sifat saliva yang cenderung untuk selalu menjaga
suasana dalam mulut agar tetap netral, dengan cara cairan saliva
makan nilai pH saliva tinggi, tetapi dalam waktu 30-60 menit akan
turun lagi. Selain itu, sampai malam hari akan naik, lalu kemudian
2. Diet
18
Diet berpengaruh dalam pH saliva. Diet yang kaya
pada sekresi saliva yaitu volume saliva yang dihasilkan oleh sel
dapat meningkat sampai 7,8 pada saat volume saiva mencapai volume
pH 7,62. (Rahayu,2010)
19
Volume saliva yang disekresikan oleh kelenjar saliva bervariasi
jam adalah antara 1–1,5 L. Sekresi saliva rata-rata per menit juga
bervariasi pada individu yang sama di saat yang berbeda. Nilai tersebut
1. Terapi Radiasi
tumor primer, hal itu dapat merusak sel-sel pada kelenjar saliva
20
saliva adalah xerostomia yang ditandai dengan penurunan volume
berkurang.
21
Pada orang-orang yang menderita penyakit-penyakit yang
2.3 KARIES
proses dekalsifikasi lapisan email gigi yang diikuti oleh lisis struktur
22
mempengaruhi biofilm (lapisan tipis normal pada permukaan gigi
yang berasal dari saliva) dan faktor risiko karies adalah faktor
(Chemiawan, 2004).
host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet
(Chemiawan, 2004).
23
kristalografis. Pit dan fisur pada gigi posterior sangat rentan
terserang karies dari pada gigi orang dewasa. Hal ini disebabkan
biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada
24
permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Mikroorganisme yang
atau sama sekali tidak mempunyai karies gigi. Hal ini penting
25
untuk menunjukkan bahwa karbohidrat memegang peranan
d) Faktor Waktu
(Chemiawan, 2004).
26
akan menurunkan pH saliva. Keadaan ini akan mempengaruhi proses
pembentukan karang gigi. Pasien yang meiliki sekresi karies gigi yang
bakteri, jumlah maksimum bakteri ini di jumpai pada pagi hari dan
permukaan email menjadi lunak. Bila email lunak maka kuman mudah
27