Anda di halaman 1dari 9

1.

PENDAHULUAN
Menurut Suyanto (2009), Kemajuan teknologi informasi sejauh ini
berdampakpada seluruh bidang kehidupan. Hal ini dibuktikan dengan
tingkah laku masyarakatyang hampir semua kegiatannya dilakukan tidak
lepas dari peranteknologi informasi,baik itu kegiatan individu maupun
organisasi. Hal ini terjadi karena kebermanfaatankomputer sebagai alat
dari teknologi informasi yang mampu memberikan layananpengaksesan
terhadap informasi secara cepat dan akurat serta terhindar dari
resikomanipulasi data (Hepburn, 2010). Inilah salah satu poin utama
yang menyebabkanmasyarakat hijrah menggunakan komputer. Menurut
UU No.7/1992, koperasidiartikan sebagai badan usaha yang bertujuan
untuk menghimpun dana darimasyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalamrangka meningkatkan taraf
hidup rakyat. Menghimpun dan menyalurkan danadibutuhkan kegiatan
administrasi pengolahan dan pengelolaan data masyarakat.Kegiatan-
kegiatan ini tentu saja begitu kompleks dan sangat sensitif, karena
terkaitdengan pengelolaan keuangan masyarakat sehingga
membutuhkan ketelitian ekstradan juga dapat memberikan pelayanan
yang cepat. Sehingga agar koperasi dapatmenjalankan fungsinya
secara tepat guna, dibutuhkan sistem yang mampu menjawab
tantangan-tantangan yang dihadapi.Saat ini masih banyak koperasi
yang menggunakan sistem manual dalam pengolahan dan pengelolaan
administrasinya,yakni mencatat di buku atau lembar dokumen koperasi.
Misalnya data anggota, data karyawan, simpanan, pinjaman,angsuran
yang dibayardan sebagainya. Salah satu koperasi yang masih
menganut sistem ini adalah KPRI “Al-
misbah” Kabupaten bandung. Hal tersebut dapat dilihat
dari proses transaksi simpan pinjam, pembayaran angsuran, dan pengol
ahan data anggota masih dicatat dalam buku atau lembaran dokumen.
Dalam prosesmanual tersebut sering terjadi salah pencatatan, kesulitan
dalam pencarian datadan lain sebagainya. Padahal koperasi ini
merupakan koperasi simpan pinjam dengan jumlah transaksi terbesar di
daerah sapan. Jumlah aset koperasi ini hingga akhir tahun 2014
mencapai kurang lebih 100jt dengan jumlah anggota 484
orang.Karena hal hal tersebut maka koperasi ini dituntut untuk dapat di
kelola dengan lebih efektif dan efisien lagi. Hal ini sekaligus
dapat meningkatkan kinerja koperasi khususnya pada pengolahan data t
ransaksi, sehingga dalam pengolahandata tidak akan ada data
yang rangkap atau keliru dalam pencatatan dan dapat
mempermudah penyajian data transaksi serta mempermudah pencarian
.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memilih judul
Analisis DanPerancangan Sistem InformasiSimpan Pinjam Pada
Koperasi Pegawai Republik
Indonesia KPRI “AL-MISBAH” sapan.

2. LANDASAN TEORI2.1 Konsep Sistem Informasi2.1.1


Pengertian Sistem
1

Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut


pandangmana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua
kelompok pendekatan,yaitu:
1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen
atau kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu
didefinisikan sebagai “suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan
tertentu”.
2. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang
lebih menekankan urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefiisikan
oleh Richard F. Neushl
sebagai “urutan operasi kerja (tulis
-menulis), yang biasanya melibatkan beberapaorang di dalam satu atau
lebih departemen, yang diterapkan untuk menjaminpenang
anan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi”.
Pendekatan sistem ini lebih menekankan pada elemen-elemen atau
komponennya
mendefinisikan sistem sebagai “sekumpulan elemen yang saling terkait
atau terpadu
yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan”. Dengan demikian di dalam suatu sistem,
komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi
sebaliknya, salingberhubungan hingga membentuk suatu kesatuan
sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai.

Fungsi dari sistem


1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikianrupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan
dengan cepat dan mudah
2. Kumpulan data yang sling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikanrupa tanpa pengulangan (redundancy) yang
tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam mediapenyimpan elektronik.
2.3 Software Yang Digunakan2.3.1 StarUML
StarUML merupakan software opensource untuk membuat secara
cepat,fleksibel, dapat diperluas, dengan banyak fitur dan gratis yang
berjalan pada platformWin32. Tujuan dari StarUML adalah untuk
membuat modeling software dan berikutplatform UML/MDA untuk
menyaingi software UML yang komersil seperti Rational Rose,Together
dan lain sebagainya. StarUML adalah software permodelan yang
mendukungUML (Unified Modeling Language). Berdasarkan pada UML
version 1.4 dan dilengkapi 11macam diagram yang berbeda,
mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukungpendekatan MDA
(Model Driven Architecture) dengan dukungan konsep UML.
StarUMLdapat memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu
software project.

2.3.2 XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya
sudahtersedia database server mysql dan support php programming.
XAMPP merupakansoftware yang mudah digunakan, gratis dan
mendukung instalasi di Linux dan Windows.Keuntungan lainnya adalah
cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache WebServer , MySQL
Database Server , PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan
beberapamodule lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk
Windows sudah dalam bentukinstalasi grafis dan yang Linux dalam
bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yangberbeda dari versi
untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuahserver
secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam
console.Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan.
Dulu XAMPP untuk Linuxdinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya
menjadi XAMPP FOR LINUX.

2.3.3 NetBeans7.0
IDE NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah
tools
untuk
programmer
menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.
IDENetBeans ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa
pemrograman lain.
Terdapat banyak modul untuk memperluas IDE NetBeans. IDE
NetBeans adalah sebuahproduk bebas dengan tanpa batasan
bagaimana digunakan. (www.netbeans.org)NetBeans mengacu pada
dua hal, yakni platform untuk pengembangan desktop java, dan sebuah
Integrated Development Environment
(IDE) yang dibangunmenggunakan platform NetBeans. Platform
NetBeans memungkinkan aplikasi dibangundari sekumpulan komponen-
komponen perangkat lunak moduler yang disebut „modul‟.
Sebuah modul adalah suatu asrisp Java (Java Archive) yang membuat
kelas-kelas Javauntuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file
manifestasi yangmengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang
dibangun dengan modul-modul dapatdikembangkan dengan
menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapatdikembangkan
secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat
denganmudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan
powerful.

3. Tinjauan Umum3.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian


Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “al-misbah” sapan
yang beralamat di Jalan Raya sapan- cikeruh Kabupaten bandung
merupakan koperasi yang didirikan bagi para pegawai khususnya yang
berada pada wilayah kerja kecamatan bojongsoang, Kabupaten
bandung.
Pendirian Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI “al-misbah”
berawal dari
prakarsa Guru SD di wilayah kecamatan bojongsoang yang secara
bersama-sama mendirikan koperasi dengan nama AL-MISBAH.Sejalan
dengan perkembangan perekonomian koperasi pada tanggal 21
Februari 2000 pengurus mengusulkan Akta pendirian koperasi dengan
nama AL-MISBAH keDepartemen Koperasi saat itu.Tanggal 7
September 1999 koperasi mendapat pengakuan dengan badan
hukumno. 9657/BH/VI. Karena situasi dan kondisi koperasi semakin
berkembang, pengurusmengajukan perubahan Anggaran Dasar dengan
badan hukum no. 9657a/BH/VI tanggal1 Agustus 1990. Kemudian pada
tanggal 29 Juni 1966 diadakan perubahan AnggaranDasar dengan
Badan Hukum No. 9657 b/BHB/PAD/KWK.11/IV/1996.
Keanggotaan KPRI “AL-MISBAH” meliputi: pegawai/ karyawan PT KTM
Kecamatan Bojongsoang, Kepala sekolah, guru, penjaga dijajaran PT
KTM kecamatan bojongsoang, dan anggota luar biasa yaitu mereka
yang telah punya tugas maupun mengalami mutasi ke daerah lain
namun masih menjadi anggota. Jumlah
anggota KPRI “al-misbah” sampai akhir tahun 2014 sebanyak
484 orang. Unit usaha

yang dilaksanakan pada KPRI “al-misbah” adalah usaha simpan pinjam


dan usaha
Pertokoan
”Waserda” .Hingga akhir tahun 2012 total aset KPRI “al-
misbah”mencapai seratus juta rupiah. Dari kekayaan tersebut, modal
sendiri baru sekitar tiga puluh limapersen sedangkan modal pinjaman
dari anggota masih berkisar enam puluh lima persen.Dilihat dari struktur
modal yang demikian menunjukan bahwa sampai akhir tahun 2014
komitmen dan keberpihakan anggota, pengurus, pengelola dan
pengawas terhadap koperasi masih sangat kuat. Kondisi seperti ini
akan lebih mendewasakan segenapanggota, sehingga dapat terus
meningkatkan partisipasi aktifnya dalam mengembangkan
semua unit usaha yang dimiliki koperasi dan eksistensi KPRI “al-misbah”
dalam
meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
4.
Pembahasan4.1 Analisis Kebutuhan Sistem4.1.1 Kebutuhan Pengg
una (user)
Dalam sistem informasi ini, dibutuhkan beberapa tingkatan user. Tingkat
an userdibedakan berdasarkan wewenangnya terhadat fasilitas dan
informasi yang tersaji dalamsistem informasi koperasi simpan pinjam
ini.1. Administrator, user ini memiliki hak penuh atas seluruh fasilitas yan
g adadalam sistem dan pengaturan sistem. Tanggung jawab terbesar
ataskeamanan sistem dipegang oleh seorang administrator.
Administrator yangdibutuhkan oleh sistem ini sebanyak satu
orang.2. Karyawan, tugas dari karyawan adalah menginputkan
data anggota, datatransaksi dan pencetakan laporan.
4.1.2 Kebutuhan fungsional
Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan dalam sistem ini antara
lain:1. Sistem harus dapat menangani pengolahan data karyawan2. Sist
em harus dapat menangani pengolahan data anggota3. Sistem harus da
pat menangani pengolahan data unit kerja4. Sistem harus dapat menan
gani pengolahan data jenis simpanan5. Sistem harus dapat menangani
pengolahan data jasa pinjaman6. Sistem harus dapat menangani transa
ksi pokok dalam simpan pinjam,meliputi
:a. Pengolahan data simpanan, yaitu simpanan wajib, simpanan lebaran,
dansimpanan pendidikan

b. Pengolahan data pengambilan simpananc. Pengolahan data pinjama


n berjangka, yaitu pinjaman dengan beberapapilihan jangka
angsurand. Pengolahan data pinjaman khusus, yaitu pinjaman yang
tagihannyadibayarkan sekali
bayare. Pengolahan data pembayaran pinjaman berjangkaf. Pengolahan
data pembayaran pinjaman khususg. Pengolahan data
tutup buku anggota7. Sistem harus dapat menyajikan laporan yang dibut
uhkan pengelola, yang meliputi:a. Laporan simpin anggotab. Laporan si
mpin bulananc. Laporan simpin tahunand. Laporan pinjaman khusus

4.3 Implementasi Sistem

Anda mungkin juga menyukai