FOTOSINTESIS
A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum : Mengetahui adanya proses fotosintesis
pada tumbuhan.
2. Hari, tanggal Praktikum : Selasa, 5 mei 2015.
3. Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi FKIP Universitas
Mataram.
B. Landasan Teori
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan
atau energy yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan alga dan beberapa jenis
bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida dan air serta dibutuhkan
bantuan enegi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari
energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya, fotosintesis menjadi
sangat penting bagi kehidupan dibumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan
sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organism yang
menghasilkan energi melalui fotosintesis disebut sebagai fototrof ( Kimball,
2002 : 100 ).
Tumbuhan melakukan banyak proses biologis serta jalur metabolik
yang juga ditemukan pada mikroba yang juga ditemukan pada mikroba dan
hewan. Namun demikian, berbeda dari hewan dan sebagian besar mikroba,
tumbuhan memiliki kemampuan untuk menggunakan energy cahaya matahari
dalam mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organic yang
diperlukan untuk pertumbuhan. Proses ini disebut fotosintesis yakni sumber
sebagian besar energi kimia dan bahan organik dibiofer (Syamsuri, 2000 :
295).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh
makanan sebagai kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang
dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu
tumbuhan yang memiliki klorofil dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk
proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berbeda di
dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahri karena klorofil hanya
akan berfungsi bila ada cahaya matahari ( Dwidjoseputro, 1986 : 180 ).
D. Langkah Kerja
1. Tempat terang
a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. mengambil Hydrilla sp kemudian memotongnya,
c. memasukkan Hydrilla sp yang sudah dipotong ke dalam corong,
d. memasukkan ke dalam gelas kimia,
e. mengisi air pada tabung reaksi kemudian mengisi air pada gelas kimia,
f. meletakkan Hydrilla sp yang ada pada gelas kimia pada tempat terang,
dan
g. mengamati reaksi setiap 1 menit hingga 5 kali percobaan kemudian
mencatat hasilnya pada hasil pengamatan.
2. Bahan
a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. mengambil Hydrilla sp kemudian memotongnya,
c. memasukkan Hydrilla sp yang sudah dipotong ke dalam corong,
d. memasukkan ke dalam gelas kimia,
e. mengisi air pada tabung reaksi kemudian mengisi air pada gelas kimia,
f. meletakkan Hydrilla sp yang ada pada gelas kimia pada tempat gelap,
dan
g. mengamati reaksi setiap 1 menit hingga 5 kali percobaan kemudian
mencatat hasilnya pada hasil pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
1. Gambar Hasil Pengamatan
a. Gambar reaksi terang
Keterangan :
1. Gelas Kimia
2. Air
3. Hydrilla sp
4. Corong
5. Tabung reaksi
6. Gelembung udara
b. Gambar reaksi gelap
Keterangan :
1. Gelas kimia
2. Air
3. Hydrilla sp
4. Corong
5. Tabung reaksi
154
119
86
53
25
1 2 3 4 5
1
b. Reaksi Gelap
3
2
1 2 3 4 5
4. Analisis Data
a. Jumlah reaksi terang
jumlah gelembung (∑n)
Rata – rata reaksi terang =
waktu (∑t)
437
=
5
= 87,4 gelembung/menit.
b. Jumlah reaksi gelap
jumlah gelembung (∑n)
Rata – rata reaksi gelap =
waktu (∑t)
0
=
5
= 0 gelembung / menit.
F. Pembahasan
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan
atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan menggunakan zat kimia,
karbondioksida , dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
Adapun persamaan reaksi fotosistesis itu menghasilkan oksigen dan energi
pada praktikum kali ini bertujuan mengetahui adanya proses fotosintesis pada
tumbuhan.
Pada pengamatan proses fotosintesis yang dilakukan oleh Hydrilla sp
dalam menghasilkan gelembung-gelembung udara ( O2 ) dilakukan dalam dua
tahapan yang berbeda yaitu pengamatan pada tempat yang ada cahaya (terang)
dan pengamatan pada tempat tidak ada cahaya ( gelap ). Pada tempat yang ada
cahaya ( terang ) dengan menggunakan waktu 1-5 menit. Pada pengamatan
menit pertama jumlah gelembung O2 ada 25, menit kedua 53 gelembung, menit
ketiga ada 86 gelembung, menit keempat 119 gelembung dan menit kelima ada
154 gelembung. Jadi jumlah keseluruhan gelembung udara yang diperoleh
dalam percobaan pada tempat terang berjumlah 437 gelembung. Gelembung
udara ( O2 ) yang dihasilkan pada percobaan tersebut merupakan hasil reaksi
antara karbondioksida (CO2 ) dan uap air ( H2O ). Semakin terang atau kuat
cahaya maka semakin banyak gelembung udara yang muncul atau dihasilkan.
Pada tempat yang tidak ada cahaya ( gelap ) tidak ditemukan adanya
gelembung-gelembung udara (O2 ). Ini dikarenakan tidak ada cahaya yang
digunakan untuk memecahkan air ( fotolisis ) sehingga gelembung udara tidak
dapat ditemukan ( tidak muncul ). Salah satu faktor yang sangat berpengaruh di
dalam fotosintesis ( asimilasi karbon ) selain faktor internal dari tumbuhan itu
sendiri seperti klorofil dan beberapa pigmen lainnya. Faktor eksternal juga
sangat berpengaruh seperti air, suhu, kelembapan, CO2 serta cahaya matahari
yang digunakan untuk melakukan fotosintesis atau pemecahan air yang disebut
dengan fotolisis.
Hubungan antara jumlah gelembung udara dengan waktu, dapat dilihat
pada grafik. Pada grafik reaksi terang, terjadi peningkatan jumlah gelembung
dari menit pertama hingga menit kelima. Hal ini menyebabkan grafik akan
mengalami peningkatan, sedangkan pada reaksi gelap tidak ditemukan
gelembung dari menit pertama hingga menit kelima. Pada reaksi terang,
menghasilkan rata-rata gelembung udara sebanyak 87,4 gelembung/menit,
sedangkan rata-rata gelembung udara pada reaksi gelap adalah 0.