Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

SITOHISTOTEKNOLOGI
KOMPONEN-KOMPONEN DASAR PENYUSUN JARINGAN

DISUSUN OLEH
NAMA : NURMALA BALUENA
NPM : 85AK16022

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN


STIKES BINA MANDIRI
GORONTALO
2017
A. Komponen-komponen penyusun jaringan
Jaringan merupakan sekelompok sel yang bersatu dan mempunyai bentuk
serta fungsi yang sama. Cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang
jaringan disebut Histlogi. jaringan adalah sekumpulan sel yang sama baik bentuk
ukuran dan fungsinya. artinya jika kita menggambar suatu jaringan maka harus :
lebih dari satu sel, bentuk dan ukuran dalam gambar misalnya bulat selnya ya
harus bulat pula yang lainnya, apabila bentuk nya lain ya pasti itu sudah
membentuk organ, karena organ itu disususn oleh lebih dari 1 jaringan
B. Sel
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil yang menyusun tubuh
mahkluk hidup. Strukturalartinya sel merupakan penyusun yang mendasar bagi
tubuh mahkluk hidup. Sel adalah unit dasar kehidupan. Semua organisme terdiri
dari sel-sel (atau dalam beberapa kasus, satu sel). Kebanyakan sel adalah sangat
kecil; sebagian besar tidak terlihat tanpa menggunakan mikroskop. Sel ditutupi
oleh membran sel dan datang dalam berbagai bentuk yang berbeda. bagian
penyusun utama sel terbagi atas 3 yaitu membran plasma, inti sel dan sitoplasma
a. Membran plasma
Membran sel dikenal juga dengan istilah membran plasma yang
merupakan lapisan tipis terluar dari sel yang terdapat pada sel eukariotik pada
umumnya. membran sel merupakan bagian sel yang membatasi isi sel dengan
sekitarnya. membran ini tersusun atas dua lapisan yang terdiri atas fosfolipid
dan protein. membran ini bersifat semipermeabel. membran sel berfungsi
sebagai tempat keluar masuk zat dari sel, melindungi dan mempertahankan
bentuk sel. Kebanyakan dari molekul tersebut dapat bergerak pada bidang
membran. Selain kedua molekul tersebut, dalam membran sel juga terkandung
karbohidrat. Membran sel bersifat permeabilitas selektif, artinya terdapat
kemungkinan beberapa substansi dapat dengan lebih mudah melintasi
membran ini dari pada substansi yang lain.
b. Inti sel
Membran sel adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang
tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). di dalam nukleus
terdapat nukleolus yang berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA
yang digunakan dalam perakitan ribosom. nukleoplasma atau cairan inti
berfungsi sebagai tempat pembentukan kromosom dan banyak tersusun atas
protein dan butiran kromatid yang terdapat di dalam nukleoplasma. Nukleus
merupakan organel yang ditemukan hampir pada semua organisme eukariotik.
Inti sel mengandung beberapa materi genetik seperti DNA, Kromosom dan
protein. Sebagian besar sel hanya mempunyai satu nukleus, tetapi ada juga
yang mempunyai dua atau lebih nukleus, adapula sel yang tidak mempunyai
nukleus sama sekali. Fungsi utama dari Nukleus adalah untuk mengatur
aktivitas sel. Fungsi tersebut dijalankan dengan mengelola ekspresi
gen,mereka mengatur kapan dan dimana ekspresi gen dimulai, diproses, dan
diakhiri. terdapat 3 bagian utama dari Inti Sel (Nukleus), yaitu :
1) Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan cairan transparan dan kental yang terdapat
di dalam inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat beberapa komponen
penting seperti kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia
kompleks. Fungsi dari cairan nukleoplasma kurang lebih sama dengan
fungsi sitoplasma.
2) Nukleolus (Anak Inti)
Nukleolus merupakan anak inti yang teradapat di dalam inti sel
(nukleus). Nukleolus tersusun atas fosfoprotein, orthosfatm, DNA, dan
beberapa jenis enzim. Nukleus tidak dilindungi oleh membran apapun.
Nukleolus berfungsi untuk mensintesis rRNA dan membuat ribosom.
Nukleus bukanlah sebuah struktur yang tetap, anak inti ini bisa
menghilang atau mengecil setelah mereka selesai melakukan tugasnya.
3) Kromatin
Kromatin merupakan makromolekul yang ditemukan di dalam sel,
mengandung DNA, protein, dan RNA. Fungsi kromatin yaitu: Untuk
membungkus DNA menjadi lebih kecil sehingga dapat masuk ke
dalam sel. Untuk mengontrol ekspresi gen dan replikasi DNA
c. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya,
kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein
material dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan
tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air
rendah akan menjadi padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air
tinggi akan menjadi encer disebut sol. Sitoplasma memiliki beberapa fungsi
dan semuanya sangat penting dalam proses kehidupan. Fungsi utama
sitoplasma sebagai media atau wadah bagi organel organel sel serta zat zat
lainnya yang dibutuhkan oleh sel dan inti sel.
1) Organel
Organel sel sendiri merupakan benda-benda solid yang ada di dalam
sitoplasma dan menjalankan fungsi kehidupan (bersifat hidup). Terdapat
berbagai macam organel sel, organel sel tersebut yaitu:
a. Retikulum endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma merupakan organel yang berupa sistem
membran berlipat-lipat menghubungkan membran sel dengan
membran inti berbentuk seperti benang-benang jala. Ikut berperan juga
dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua macam Retikulum
Endoplasma yaituRE Kasar dan RE Halus. Struktur Retikulum
Endoplasma hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
Fungsi RE Halus yaitu sebagai transpor atau pengangkut sintesis
lemak dan steroid, tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan
steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun, tidak terdapat
ribosom di RE Halus. Fungsi RE Keras yaitu sebagai transpor atau
pengangkut sintetis protein, terdapat juga di ribosom.
b. Ribosom (ergastoplasma)
Ribosom merupakan organel pen sintensis protein. Ribosom kerap
menempel satu sama lain dan membentuk rantai yang sering disebut
polisom atau pololiribosom. Struktur ribosom berbentuk bulat bundar
terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang soliter dan ada yang
melekat sepanjang R.E. Ribosom adalah organel sel terkecil yang
tersuspensi dalam sel. Antara satu ribosom dengan yang lainnya diikat
oleh mRNA. Menurut kecepatan sedimentasi dibedakan menjadi
ribolom sub unit kecil (40s) dan ribosom sub unit besar (60s) Fungsi
Ribosom: Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein dan contoh
organel tidak bermembran. Oleh penyusun utamanya yaitu asam
ribonukleat dan berada bebas di dalam sitoplasma ataupun melekat
pada RE.
c. Mitokondri
Mitokondria adalah organel terbesar yang merupakan mesin
dalam sel. Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki
dua lapis membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas. Oksigen
dan glukosa berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang
diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel
sehingga mitokondria dijuluki sebagai the power house karna
menghasilkan energi. Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut
dengan mitokondrion. Mitokondrion adalah organel yang mengubah
dari energi kimia ke energi yang lain. Fungsi mitokondria yaitu
menghasilkan energi dalam bentuk ATP, Respirasi seluler
d. Lisosom
Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan
protein. Berbentuk kantong-lantong kecil dan menghasilkan enzim-
enzim hidrolitik seperti fosfatase, lipase, dan proteolitik. Enzim
hidrolitik mempunyai fungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke
dalam sel secara fagositosis.
Lisosom menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak ditemui
pada sel darah putih, bersifat autofagi, autolisis, dan menghancurkan
makanan secara edsosistosis. Fungsi organel sel lisosom ini ialah
sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah
satunya yaitu Lisozym.
e. Aparatus golgi
Badan golsi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai
bentuk berkelok-kelok (sisternae) atau berbentuk seperti kantong
pipih. Badan golgi yang ada di dalam sel tumbuhan disebut diktiosom,
dimana kebanyakan berada di dekat membran sel. Di dalam badan
golgi terdapat banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti
koenzim dan zimogen. Dihasilkan juga lendir yang disebut musin,
badan golgi juga dapat membentuk lisosom. Badan golgi bisa bergerak
mendekati membran sel untuk mensekresikan isinya ke luar sel, karena
ini disebut juga organes sekresi. Organel sel ini dihubungkan dengan
fungsi ekskreasi sel, dan struktur nya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan golgi banyak ditemui di
organ tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi atau sel-sel penyusun
kelenjar (contoh: ginjal).
f. Sentrosom
Hal yang sangat penting yaitu setrosom hanya bisa ditemukan
pada sel hewan. Sentrosom disaat reproduksi sel akan membelah
menjadi sentriol. Struktur sentrosom berbentuk bintang dengan fungsi
untuk pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis). Sentriol berbentuk
layaknya tabung dan tersusun oleh mikrotubulus yang terdiri 9 triplet,
terletak disalah satu kutub inti sel. Sentriol berperan dalam kegiatan
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang ini yang
menarik kromosom menuju ke kutub sel berlawanan.
g. Plastida
Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang
berisi pigmen klorofil disebut kloroplas, fungsinya yaitu sebagai
organel utama dalam proses fotosintesis. Kroloplas berasal dari
proplastida, proplastida berukuran lebih kecil dari kloroplas dimana
terdapat sedikit bahkan tanpa membran internal. Kloroplas terbungkus
membran ganda, membran yang berperang mengatur keluar masuk
senyawa atau ion ke dandari dalam kloroplas. Di membran internal
kloroplas ada pigmen fotosintesis yang banyak ditemui di permukaan
luar membran internal yang disebut thilakoid. Sedangkan plastida
yang berisi pigmen selain klorofil (contoh: fikoerithin, xantofil,
karoten) disebut dengan Kromoplas. Plastida yang tidak mempunyai
warna (tidak berwarna) disebut leukoplas.
h. Vakuola
Vakuola tidak dimasukan dalam organel sel oleh beberapa ahli,
benda ini bisa dilihat melalui mikroskop cahaya biasa. Vakuola berisi
garam-garam organik, tanin (zat penyamak), glikosida, minyak eteris,
enzime, alkaloid, dan butir-butir pati. Selaput pembatas antara vakuola
dengan sitoplasma disebut Tonoplas. Pada beberapa spesies terdapat
vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil. Pada beberapa terdapat
vakuola kecil atau bahkan tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Hewan
bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dengan
fungsi dalam proses pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang
berfungsi sebagai osmoregulator.
i. Mikrotubulus
Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku dan mempunyai
fungsi untuk membentuk silia, flagela, sentriol dan benang-benang
spindel, serta mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel.
Contoh organel ini antaranya yaitu benang-benang gelembung
pembelahan. Mikrotubulus ini disusun oleh protein yang disebut
tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm. Organel ini
merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar.
j. Mikrofilamen
Organel mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi
mempunyai diameter yang lebih kecil. Bahan pembentuk
mikrofilamen adalah miosin dan aktin seperti yang ditemui pada otot.
Berdasarkan hasil penelitian, mikrofilamen ikut andil dalam proses
pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis. Contohnya yaitu gerakan
amuba.
k. Peroksisom (badan mikro)
Peroksisom atau badan mikro mempunyai ukuran sama seperti
Lisosom dan dibentuk dalam Retikulum Endoplasma Granular.
organel peroksisom ini terus menerus berasosiasi dengan organel
sel lain, banyak juga mengandung enzim katalase dan oksidae yang
banyak disimpan dalam sel-sel hati. Peroksisom memiliki fungsi
mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan sisa
metabolisme yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air. Badan
mikro pada tumbuhan disebut Gliosisom, ikut andil dalam proses
pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
C. Substansi intraseluler
Substansi interseluler ialah komponen bersifat tidak hidup dan sebagai
hasil produksi sel. Sebagai nampak dari peranannya maka substansi ini
terdapat diantara sel-sel dalam jaringan. Bentuk fisiknya dapat sebagai
substansi dasar, karena tidak berbentuk dan dalam keadaan setengah padat.
Juga dapat sebagai serabut. Substansi terdiri atas substansi dasar dan serat.
Serat terdiri dari serat kolagen, serat retikulin dan serat elastin.
D. Cairan Ekstraseluler
Cairan ekstraseluler merupakan cairan yang ditemukan diluar sel. Degna kata
lain, cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh dimana sel-sel dan jaringan yang
difasiliias. Sel-sel membran terikat disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan
dan suplemen lainya melalui cairan ekstraseluler. Ini terutama terdiri natrium,
kalium, kalsium, klorida, dan bikarbonat. Namun kehadiran protein sangat langka
dicairan ekstrasel. pH biasanya dipetahankan sekitar 7,4 dan cairan memiliki
kapasitas buffer hingga batas tertentu juga. Adanya glukosa dalam cairan
ekstraseluler penting dalam mengatur homeostasis dengan sel, dan konsentrasi
yang biasa glukosa pada manusia adalah 5gr/ml. terutama, ada dua jenis utama
dari cairan ekstraseluler dikenal sebagai cairan interstitial dan plasma darah.
Semua faktor yang dibahas adalah sifat utama dan konstituen cairan intersititial
yang kira-kira sekitar 12 liter pada manusi sepenuhnya dewasa. Total volume
plasma darah adalah sekitar 3 liter pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai