Anda di halaman 1dari 3

Keutamaan Bulan Rajab

‫س ْو ِل ِم َن‬ُ ‫الر‬َّ ‫اء‬ ِ ‫س َر‬ َ ‫ِي أ َ ْح َر َم َر َج‬


ْ ‫ب ِب ِإ‬ ْ ‫ ا َ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّذ‬، ِ‫ا َ ْل َح ْم ُد ِهلل‬
‫ِي يَأ ْ ُم ُرنَا ِبالت َّ ْق َوى‬ْ ‫ َوالَّذ‬، ‫صى‬ َ ‫س ِج ِد اْأل ْق‬ ْ ‫س ِج ِد ا ْل َح َر ِام اِلَى ا ْل َم‬ْ ‫ا ْل َم‬
َ‫أن الَ إلَه‬ ْ ‫ش َه ْد‬ ْ ‫ أ‬، ‫ست َ ِع ْينُهُ فِ ْي ك ُِل أ َ ْه َوا ِلنَا‬ْ َ‫ نَ ْح َم ُدهُ َون‬، ‫ْم َّدةَ أ ُ ُم ْو ِرنَا‬
‫علَى‬ َ ‫سالَ ُم‬ َّ ‫صالَةُ َوال‬ َّ ‫ َوال‬، ُ‫س ْولُه‬ َ ‫ش َه ُد أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬
ُ ‫ع ْب ُد ُه َو َر‬ ْ َ ‫إالَّ هللاُ َوأ‬
ِِ ِِ ِِ ‫ص ْح ِب ِه َو ِعتْ َرتِ ِه‬ َ ‫سيِ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع‬
َ ‫َلى ا َ ِل ِه َو‬ َ ‫ف ِعبَا ِد ِه‬ ِ ‫أش َْر‬
‫ع ِة‬َ ‫طا‬َّ ‫س ْم َع َوال‬ َّ ‫اس أ ُ ْو ِص ْي ُك ْم ِبت َ ْق َوى هللاِ َوال‬ ُ َّ‫ فَيَا أيُّ َها الن‬: ‫أ َّم َِا بَ ْع ُد‬
Puji dan syukur marilah senantiasa kita pnjatkan keharirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat Nya kepada kita semua. Selanjutnya khotib berwasiat kepada diri
khotib sendiri umumnya kepada semua jamaah marilah kita selalu meningkatkankeimanan
dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Sidang Jum'at yang Dimuliakan Allah SWT


Alhamdulillah sekarang kita sudah memasuki bulan Rajab di tahun ini. Beraneka kejadian
dan peristiwa terus berlalu silih berganti, mengisi tiap detik, menit, jam, hari dan minggu-
minggu kita. Berbagai kondisi kita lalui dari tahun ke tahun. Ada kebahagiaan yang kita
rayakan dan ada kesedihan yang kita rasakan, namun kita harus tetap hidup tanpa penyesalan.

Kita mesti senantiasa optimis, meski berbagai rintangan senantiasa menghimpit dan
menguras keimanan. Karena ketaqwaan adalah pangkal dari segala sikap dan keputusan kita
menghadapi problematika dunia, maka marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita
kepada Allah SWT. Marilah senantiasa kita bertambah percaya, yakin dan menaati perintah-
perintah Allah SWT serta secepat mungkin dan sejauh mungkin menghindari larangan-
larangan Allah SWT. Karena hanya dengan ketaqwaanlah kita dapat meniingkatkan kualitas
kehidupan kita. Taqwa dalam arti sebenarnya, bukan taqwa asal merasa takut, namun
tindakannya senantiasa tercela di mata Allah. Seperti halnya Rajab adalah bulan mulia di sisi
Allah, maka kita mestilah memuliakannya dengan sungguh-sungguh.

Rasululah SAW berdabda :

َ ‫س َم َواتَ َو ْاأل ْر‬


‫ض‬ َّ ‫ق هللاُ ال‬ َ َ‫َار َك َه ْيئَتِ ِه يَ ْوم َخل‬َ ‫ستَد‬ ْ ‫ان قَ ْد ا‬ َ ‫لز َم‬ َّ َ‫أال‬
َ ‫إن ا‬
‫ ث َ َالثَةٌ ُمت َ َوا ِل َياتٌ ذُو‬،‫أر َب َعةُ َح َر ٌم‬
ْ ‫ش ْهرا ً ِم ْن َها‬ َ ‫عش ََر‬ َ ‫سنَةَ اثْنَا‬ َّ ‫ال‬
َ َ‫ش ْعب‬
‫ان‬ َ ‫ض ُّر بَ ْي َن ُج َمادِى َو‬ َ ‫ب ُم‬ ُ ‫القَ ْع َد ِة َوذُو ا ْل ِح َّج ِة َوا ْل ُم َح َّر ُم َو َر َج‬.
‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ق‬ ٌ َ‫ُمتَّف‬
Artinya :
”Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan
langit dan bumi. Dalam setahun terdapat dua belas bulan yang di antaranya terdapat empat
bulan yang dihormati, tiga bulan diantaranya berturut-turut Dzulqaidah, Dzulhijjah,
Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumadil Tsani Tsaniah dan
Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini secara menunjukkan bahwa Bulan rajab adalah bulan yang dumuliakan oleh Allah.
Maka sebagai konsekwensi dari ketaqwaan kita kepada Allah dan kepercayaan kita kepada
Rasulullah Muhammad SAW, maka tentulah kita juga memuliakan bulan ini.

Dalam Al Quran Allah SWT berfirman :

‫ق‬َ َ‫َّللاِ يَ ْو َم َخل‬


َّ ‫ب‬ ِ ‫ش ْه ًرا فِي ِكتَا‬ َ ‫عش ََر‬ َ ‫َّللاِ اثْنَا‬ َّ ‫ور ِعن َد‬ ِ ‫ش ُه‬ ُّ ‫إِ َّن ِع َّدةَ ال‬
ُ ‫ض ِم ْن َها أ َ ْر َب َعةٌ ُح ُر ٌم َٰذَ ِلكَ ال ِد‬
‫ين ا ْلقَ ِي ُم فَ َال ت َ ْظ ِل ُموا‬ َ ‫ت َو ْاأل َ ْر‬ ِ ‫اوا‬َ ‫س َم‬َّ ‫ال‬
ً‫ين كَافَّةً َك َما يُقَاتِلُونَ ُك ْم كَافَّة‬ َ ‫س ُك ْم َوقَاتِلُوا ا ْل ُمش ِْر ِك‬ َ ُ‫يه َّن أَنف‬ِ ِ‫ف‬
َّ ‫َوا ْعلَ ُموا أ َ َّن‬
َ ‫َّللاَ َم َع ا ْل ُمت َّ ِق‬
‫ين‬
Artinya :
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah
di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan
yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
bertakwa. (QS. At-Taubah : 36)

Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah bulan Zulka’dah, Zulhijjah,
Muharram dan rajab. Pada empat bulan ini dinamakan dengan haram karena padanya
dilarang orang melakukan perbuatan aniaya dan peperangan, baik secara fisik memerangi
orang atau non fisik dengan melakukan makar atau pembunuhan karakter dengan
menyebarkan sebaran yang memuat kesesatan orang yang melakukan amalan bulan rajab.

Dalam banyak hadis banyak ditemukan keutamaan berpuasa di Bulan Rajab, orang yang
puasa pada hari pertama bulan rajab, maka ia telah dihapuskan dosanya setahun yang lalu,
pada hari kedua akan dihapuskan dosanya sebulan yang lalu, dan hari ketiga dihapuskan
dosanya seminggu yang lalu.

Beberapa hadis yang menerangkan keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab adalah
sebagai berikut :

 Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau


berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan
sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin
Malik).
 "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama
sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa
8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah
dosa-dosanya dengan kebaikan."
 Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan
Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya
pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila
puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
 "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih
daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada
bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
 Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."
 Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang
airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak
wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini
?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang
membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.

Hadirin Sidang Jum'at yang Dimuliakan Allah SWT.


Sebagai penutup dari khutbah ini, marilah kita senantiasa melaksanakan sholat lima waktu
yang merupakan oleh-oleh dari Isro’ Mi’roj Rasulullah SAW di bulan Rajab tahun kedelapan
dari kenabian_Nya. Kita harus tegar menghadapi hidup meskipun hidup penuh dengan
cobaan dan rintangan. Kita harus senantiasa optiomis dan yakin pada janji Allah, akan
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi siapa pun hamba-Nya yang senantiasa meningkatkan
ketaqwaan, karena demikianlah pesan bulan Rajab.

‫ت َوال ِذِ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِم َوتَقَبَّ َل ِم ِنى َو ِم ْن ُك ْم‬ ِ ‫اركَ هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم ِباْاآل َيا‬ َ ‫َب‬
ْ ‫بِ ا ْغ ِف ْر َو‬
َ‫ار َح ْم َوا َ ْنت‬ ِ ‫س ِم ْي ُع ا ْل َع ِل ْي ُم َوقُ ْل َر‬
َّ ‫تِالَ َوتَهُ اِنَّهُ ُه َو ال‬
َّ ‫ا ْلغَفُ ْو ُر‬
‫الر ِح ْي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai