Anda di halaman 1dari 6

183

IKLIM ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI,


DAN KINERJA PEGAWAI

Afrizal dan Kasmiruddin


FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293

Abstract: Organizational Climate, Organizational Culture and Employee Performance. This study
aims to analyze the influence of organizational climate and organizational culture on employee
performance rectorate Riau University either simultaneously or partially. The research method used
is descriptive and verification, while the sample of this study were employees of the University
Rectorate Riau, both honorary and the PNS. The population in this study is as much as 177 people
with the determination of a sample of 66 people. Analysis of the data in this study are quantitatively
using multiple linear regression. The results showed that the computation results are statistically
obtained multiple correlation coefficient (R) value 0.329 means that there is a positive relationship
between the independent variables (organizational climate and organizational culture) simultaneously
on the dependent variable (performance) employees rectorate University of Riau. The result value
of coefficient of determination (R2) of 0.108, which means that 10.8% of the organizational climate
and organizational culture affects employee performance rectorate Riau University.

Abstrak: Iklim Organisasi, Budaya Organisasi, dan Kinerja Pegawai. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
rektorat Universitas Riau baik secara simultan maupun secara parsial. Metode penelitian yang
digunakan bersifat verifikatif dan deskriptif, sedangkan sampel penelitian ini adalah pegawai rektorat
Universitas Riau, baik yang honorer maupun yang PNS. Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah sebanyak 177 orang dengan penentuan sampel sebanyak 66 orang. Analisis data dalam
penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan secara statistik didapatkan koofisien korelasi
multiple (R) bernilai 0,329 artinya terdapat hubungan positif antara variabel bebas (iklim organisasi
dan budaya organisasi) secara simultan terhadap variabel terikat (kinerja) pegawai rektorat Universitas
Riau. Hasil nilai koofisien determinasi (R2) sebesar 0,108 yang artinya bahwa sebesar 10,8% dari iklim
organisasi dan budaya organisasi mempengaruhi kinerja pegawai rektorat Universitas Riau.
Kata Kunci: Iklim organisasi, budaya organisasi, dan kinerja pegawai.

PENDAHULUAN iklim yang baik, suasana yang nyaman dan


Kinerja organisasi juga dipengaruhi oleh budaya kondisi lingkungan yang mendukung anggota
organisasi serta iklim organisasi di dalamnya. Jika organisasi untuk bekerja dan bernaung di da-
budaya organisasi yang berlangsung memberikan lamnya akan mempengaruhi kinerja orang di
nilai serta norma yang baik, maka dapat mem- dalamnya.
pengaruhi anggota organisasi untuk berperilaku Di dalam institusi pendidikan, pekerjaan
yang baik menurut budaya yang berlaku. Dan yang dilakukan dengan baik oleh pegawainya
perilaku anggota organisasi ini pula yang akhirnya dapat menunjang tercapainya visi dan misi yang
menentukan kinerja anggota organisasi yang telah tetapkan. Seperti halnya yang terjadi pada
berdampak pada kinerja organisasi. Demikian Universitas Riau sebagai salah satu lembaga
juga halnya dengan iklim organisasi. Iklim pendidikan tinggi yang berlokasi di Kota Pekan-
organisasi yang mencirikan norma dan nilai yang baru. Universitas Riau harus memberikan citra
baik akan berpengaruh terhadap perilaku ang- yang baik ke masyarakat agar generasi muda
gota di dalamnya. Sama halnya dengan iklim dapat menjadikannya sebagai tempat untuk
yang terjadi jika musim hujan maka akan mem- melanjutkan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi.
pengaruhi orang lain untuk menyediakan payung. Rektorat yang merupakan lembaga pusat di
Begitu juga halnya dengan iklim organisasi dengan Universitas Riau merupakan ujung tombak

183
184 Jurnal Administrasi Pembangunan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2013, hlm. 101-218

Universitas Riau. Rektorat merupakan tempat jadi komitmen yang dijunjung oleh organisasi
bagian terpenting di Universitas Riau. Oleh sebab Universitas Riau dan juga harus menjadi komit-
itu, karyawan yang bekerja yang di rektorat harus men setiap pegawai yang bekerja di dalamnya.
memberikan citra yang baik untuk menunjukkan Misi ini dapat tercapai jika didukung dari kualitas
kualitas pelayanan di Universitas Riau kepada aparaturnya.
khalayak luar. Setiap pegawai dituntut untuk dapat mem-
Pelayanan yang diberikan oleh pegawai berikan mutu pelayanan yang baik kepada se-
khususnya di rektorat menjadi sentral dan panutan tiap khalayak, baik untuk civitas akademika
terhadap pegawai lainnya. Hal ini disebabkan maupun masyarakat luas. Mutu yang terbaik
karena rektorat merupakan tempat dimana dapat dihasilkan jika budaya organisasi yang
aktivitas kampus terpusat disini. Dan di rektorat tercipta merupakan budaya kerja yang men-
pula tempat jajaran tinggi Universitas melakukan cerminkan kualitas pelayanan serta iklim yang
aktivitasnya, mulai dari Rektor, Pembantu Rektor berkembang adalah iklim suasana kerja yang
dan Kepala Biro. Aktivitas petinggi-petinggi berorientasi pelayanan. Dengan begitu akan
Universitas Riau tersebut harus didukung dengan dapat menunjang kinerja pegawai dalam melak-
kinerja pegawai di dalamnya. Dengan mening- sanakan pekerjaannya.
katkan kinerja pegawainya maka akan mencapai Sebagai sentral pelayanan di Universitas
kinerja Universitas Riau yang pada akhirnya Unri, rektorat memiliki potensi secara struktural
bermuara terhadap pencapaian visi misi Univer- dan potensial, hal ini menunjukkan Universitas
sitas Riau. Adapun visi Universitas Riau untuk Riau memiliki Sumber Daya Manuasia yang baik.
tahun 2011 adalah sebagai berikut: “Universitas Karyawan yang bekerja di Rektorat memiliki
riset yang cemerlang berbasis pengembangan tugas dan kewajiban untuk membantu pelak-
sumber daya kawasan perairan dan budaya sanaan pencapaian visi misi Universitas Riau
melayu tahun 2035”. yang masing-masing karyawan di tempatkan ke
Dalam visi Universitas Riau tersebut adalah dalam tiga biro.
penekanan terhadap universitas riset. Berarti Jumlah pegawai di Rektorat Universitas Riau
Universitas Riau menjadi universitas penelitian secara kuantitas cukup memadai dalam pelak-
dengan berlandaskan terhadap sumber daya sanan kegiatan civitas akademika sehari-hari,
kawasan perairan dan budaya melayu di tahun dan juga ditambah dengan keberadaan tenaga
2035. Cita-cita Universitas Riau sebagai univer- honorer yang cukup membantu. Secara kualitas
sitas riset dapat terwujud jika didukung oleh dapat dikatakan bahwa karyawan yang bekerja
seluruh pegawainya termasuk pegawai di rektorat. di Rektorat Universitas Riau menunjukkan potensi
Kesiapan institusi untuk menjadi universitas riset yang baik, karena didominasi oleh golongan III
berawal dari kesiapan aparaturnya. Dengan selalu yang berarti memiliki tingkat pendidikan minimal
mengembangkan budaya organisasi yang baik Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan. Hal ini
dengan menciptakan iklim kerja yang menge- menunjukkan suatu harapan bahwa Universitas
depankan pelayanan kepada masyarakat maka Riau sebagai universitas yang unggul dalam hal
kinerja pegawai akan menjadi baik. pelayanan.
Di dalam misi Universitas Riau terlihat bahwa Namun berdasarkan pra survey atau penga-
Universitas Riau mengedepankan tentang mutu matan awal yang penulis lakukan, ditemukan
baik itu dalam segi pendidikan dan pengajaran, beberapa fenomena terhadap kinerja pegawai
mutu penelitian serta pengabdian kepada mas- di Rektorat Universitas Riau seperti masih ter-
yarakat. Dengan mengedepankan mutu hal ini dapat beberapa pegawai yang terlambat masuk
bermakna bahwa Universitas Riau menjadikan kantor; Masih terdapat beberapa pegawai yang
kualitas sebagai misi yang ingin dicapai baik dalam pulang lebih cepat dari jam pulang yang telah
segi pendidikan, pengajaran, penelitian maupun ditentukan; Istirahat dalam hal makan siang
pengabdian kepada masyarakat. Kualitas men- terlalu lama; Menunda-nunda pekerjaan; Pe-
Iklim Organisasi, Budaya Organisasi, dan Kinerja Pegawai (Afrizal dan Kasmiruddin) 185

gawai lebih senang melakukan aktivitas seperti pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian
ngobrol dan merokok di lobi-lobi ruangan dari ini akan diuji apakah ada hubungan yang sig-
pada menyelesaikan pekerjaan; Kurangnya ini- nifikan antara variabel-variabel tersebut,
siatif pegawai dalam melaksanakan pekerjaan; sehingga ada beberapa cara untuk memper-
Masih terdapat pegawai yang keluar pada waktu mudah dalam melakukan penelitian, seperti:
jam kerja; Sering terjadi konflik antar pegawai populasi dan sampel, jenis dan teknik pe-
dan pimpinan. ngumpulan data, defenisi dan operasionalisasi
Menurut Siagian (2004) di dalam organisasi variabel, analisa data, serta pengujian hipotesis.
diperlukan iklim saling mempercayai. Apabila
dalam organisasi terdapat iklim saling memper- HASIL DAN PEMBAHASAN
cayai, hasilnya ialah saling mendukung. Jika Tanggapan responden mengenai pengaruh
suasana sebaliknya yang tercipta saling men- faktor iklim organisasi dan budaya organisasi
curigai dan saling “menjegal” dapat dipastikan terhadap kinerja pegawai rektorat Universitas
bahwa organisasi yang bersangkutan cepat atau Riau yang meliputi 29 aspek untuk variabel bebas
lambat akan menghadapi kemunduran dan dan 9 aspek atau dimensi untuk variabel tidak
bahkan mungkin kehancuran. Wirawan (2009) bebasnya. Dari empat belas tanggapan atas per-
mengemukakan iklim organisasi adalah persepsi tanyaan yang berhubungan dengan iklim orga-
anggota organisasi (secara individual dan kelom- nisasi, dimana diperoleh rata-rata akhir sebesar
pok) dan mereka yang secara tetap berhubungan 2,85. Dari rata-rata penilaian responden sebesar
dengan organisasi (misalnya pemasok, konsu- 2,85 berarti masuk dalam kategori cukup baik.
men, konsultan dan kontraktor) mengenai apa Hal ini memberikan gambaran bahwa responden
yang ada atau terjadi di lingkungan internal berpendapat bahwa iklim organisasi di rektorat
organisasi secara rutin, yang mempengaruhi si- belum baik.
kap dan perilaku organisasi dan kinerja anggota
organisasi yang kemudian menentukan kinerja Hal ini menandakan bahwa iklim di rektorat
organisasi. belum menciptakan suasana yang dapat mem-
buat pegawai menjadi bersemangat untuk be-
Tujuan penelitian ini adalah untuk meng- kerja. Iklim yang diciptakan oleh pimpinan belum
analisis pengaruh iklim organisasi dan budaya dapat memberikan motivasi yang kuat kepada
organisasi secara parsial dan simultan terhadap pegawai. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya
kinerja pegawai rektorat Universitas Riau. pemberian pujian terhadap prestasi kerja pe-
gawai, padahal hal ini sangat penting untuk
METODE memberikan semangat kepada pegawai yang
Penelitian ini menggunakan desain survey. berprestasi dan dapat membuat pegawai lain
Suatu penelitian survey bertujuan untuk mengum- untuk meningkatkan kemampuan kerja sehingga
pulkan informasi tentang orang yang jumlahnya mendapatkan prestasi kerja yang baik.
besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil Peralatan pekerjaan juga merupakan hal
dari populasi itu. Untuk memperoleh keterangan penting dalam menciptakan iklim di suatu or-
digunakan questionnaire atau angket, wawan- ganisasi. Jika diperhatikan peralatan pekerjaan
cara, observasi langsung atau kombinasi teknik- di rektorat belum dapat mendukung pekerjaan
teknik pengumpulan data itu. Berdasarkan data pegawai. Hal ini terlihat dari masih adanya
itu dapat diuji kebenaran asumsi atau hipotesis komputer yang memiliki spesifikasi rendah yaitu
tertentu. Penelitian ini bersifat verifikatif dan pentium III, sehingga memperlambat pekerjaan
deskriptif, dimana penelitian deskriptif bertujuan pegawai. Iklim lain yang juga tercipta adalah pe-
mendeskripsikan tentang ciri-ciri dari variabel- kerjaan yang belum sesuai dengan yang di-
variabel penelitian. Sedangkan sifat penelitian perintahkan oleh atasan. Hal ini lebih terkait
verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dengan lambatnya pekerjaan tersebut disele-
dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui saikan. Pegawai cenderung menunda-nunda
186 Jurnal Administrasi Pembangunan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2013, hlm. 101-218

pekerjaan yang diberikan, hal ini dapat berpe- ikuti diklat juga harus obyektif, karena subyekti
ngaruh terhadap suasana kerja. Iklim kerja se- pimpinan terkadang mempengaruhi pemilihan
harusnya tercipta secara baik, karena iklim pegawai, hal ini yang membuat pegawai merasa
sangat berpengaruh terhadap suasana kerja dan disisihkan.
perialku kerja karyawan. Pimpinan harus memberikan arahan yang
Dari tanggapan responden terhadap 15 jelas kepada pegawai dan memberikan motivasi.
pertanyaan yang berhubungan dengan budaya Hal ini sangat penting karena ketidakjelasan ara-
organisasi, dimana diperoleh rata-rata akhir han ataupun perintah akan mempengaruhi hasil
sebesar 4,13. Dari rata-rata penilaian responden pekerjaan. Dan pimpinan juga harus dapat mem-
sebesar 4,13 berarti masuk dalam kategori bangkan semangat karyawan dengan memberi-
setuju. Hal ini memberikan penjelasan bahwa kan motivasi.
responden setuju terhadap terlaksananya bu- Peraturan jam kerja, peraturan berpakaian
daya organisasi yang baik oleh pegawai rektorat akan mempengaruhi budaya organisasi. Jika jam
Universitas Riau. kerja sering dilanggar maka akan menciptakan
Budaya organisasi tercipta dari perilaku budaya kerja yang tidak baik. Pakaian yang
orang-orang yang ada di dalamnya, terutama tidak rapi juga akan mempengaruhi budaya
perilaku pimpinan yang secara langsung ataupun organisasi. Jika peraturan kerja dan berpakaian
tidak langsung berpengaruh besar terhadap tidak didisiplinkan, maka budaya organisasi di
perkembangan budaya di suatu organisasi. Dari rektorat akan menjadi tidak baik.
jawaban responden didapatkan bahwa pegawai Penting halnya mengumumkan kesuksesan
menyetujui hal-hal yang dapat membangun yang telah diraih oleh Universitas Riau maupun
budaya organisasi yang positif di rektorat Uni- pegawainya. Hal ini dapat dilihat pengumuman
versitas Riau. yang diberikan kepada pustakan berprestasi,
Hal ini dapat dilihat dari antusias responden pegawai berprestasi, mahasiswa berprestasi dan
menjawab bahwa pegawai harus mengetahui visi prestasi penelitian yang didapatkan oleh dosen.
misi Universitas Riau. Hal ini penting karena Hal ini akan menciptakan budaya prestasi kerja
dengan visi misi tersebut menjadi landasan bagi yang baik di lingkungan Universitas Riau. Dengan
pegawai untuk bekerja. Dengan mengetahui visi mengumumkan kesuksesan dari pegawai dan
misi Universitas Riau, diharapkan pegawai dapat institusi akan menumbuhkan budaya prestasi
bekerja secara maksimal untuk sama-sama kerja di Universitas Riau.
mencapai visi misi tersebut. Senioritas sering Dari kesebelas tanggapan atas pertanyaan
menghambat pekerjaan. Hal ini dikarenakan yang berhubungan dengan kinerja, dimana
egoisme pegawai senior yang dapat mempe- diperoleh rata-rata akhir sebesar 3,84. Dari rata-
ngaruhi pekerjaan pegawai junior. Pegawai rata penilaian responden sebesar 3,84 berarti
senior lebih cencerung bersikap “arogan” karena masuk dalam kategori setuju. Hal ini memberikan
merasa sudah senior. penjelasan bahwa responden setuju terhadap
Akan halnya pelayanan rektorat harus hal-hal yang berhubungan dengan kinerja dalam
dilaksanakan secara baik, karena rektorat me- pertanyaan yang telah diberikan.
rupakan sentral dari Universitas Riau. Oleh sebab Pegawai dituntut untuk dapat mengetahui
itu pelayanan yang diberikan pegawai harus deskripsi pekerjaan yang diberikan kepadanya
terlaksana secara baik. Pegawai harus diberikan dan harus memiliki kemampuan teknologi
pelatihan dan pemilihan pegawai yang mengikuti informasi. Dengan mengetahui pekerjaannya
diklat tersebut harus obyektif. Hal ini sangat secara jelas maka akan membuat pegawai dapat
penting karena, untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara baik sehingga berpengaruh
pegawai, maka pegawai harus mengikuti diklat terhadap kinerjanya. Teknologi informasi sudah
ataupun pelatihan, agar ilmu/keterampilannya merambah di seluruh aspek kehidupan, oleh
akan terupdate. Pemilihan pegawai yang meng- sebab itu penguasaan teknologi sangat penting
Iklim Organisasi, Budaya Organisasi, dan Kinerja Pegawai (Afrizal dan Kasmiruddin)187

untuk dimiliki oleh pegawai. Hal ini akan organisasi dan kinerja anggota organisasi yang
berpengaruh terhadap kinerja pegawai. kemudian menentukan kinerja organisasi.
Tupoksi menjadi landasan bagi pegawai Dengan iklim yang terbentuk di suatu in-
untuk bekerja sehingga dapat menyelesaikan stansi tersebut adalah iklim yang positif sehingga
pekerjaan tepat waktu. Dengan mengetahui dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku para
tupoksi secara jelas dan menanamkan kebiasaan anggotanya. Begitu juga halnya dengan pegawai
menyelesaikan pekerjaan secara cepat akan rektorat, dengan mendukung item-item iklim
berpengaruh terhadap kinerja pegawai. organisasi sehingga dapat memberikan padangan
Penguasaan emosi menjadi sangat penting, positif bagi pegawai yang nantinya akan berpe-
dikarenakan sebagai pegawai dituntut untuk ngaruh terhadap budaya kerja dan kinerja pe-
melaksanakanan pekerjaan secara cepat, tetapi gawai.
tetap harus memberikan pelayanan yang baik.
Suasana kerja terkadang membuat emosi pe- SIMPULAN
gawai, tetapi penguasaan emosi sangat ber-
Iklim organisasi dan budaya organisasi se-
pengaruh terhadap kinerja pegawai.
cara simultan mempengaruhi kinerja pegawai
Pada taraf atasan harus lebih meningkatkan Rektorat Universitas Riau. Hal ini menunjukkan
dan memperhatikan pendukung terbentuknya bahwa iklim organisasi dan budaya organisasi
iklim organsasi yang positif. Dengan iklim mampu mempengaruhi secara bersama-sama
organisasi yang positif dapat mempengaruhi kinerja pegawai Rektorat Universitas Riau. Pe-
persepsi dan perilaku anggotanya. Hal ini dapat ngaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai
dilakuan dengan pemebenahan infrastruktur, di Rektorat Universitas Riau menunjukkan bah-
perhatian atasan serta dukungan dana dalam wa iklim organisasi tidak berpengaruh dan tidak
pelaksanaan pekerjaan. signifikan terhdap kinerja pegawai rektorat jika
Berdasarkan tanggapan responden bahwa budaya organisasi dalam keadaan tetap. Ini
variabel iklim organisasi secara rata-rata di- menunjukkan bahwa tingginya iklim organisasi
anggap netral dan berpengaruh positif sebesar tidak mempengaruhi budaya organisasi yang
12,2% dan signifikan terhadap kinerja pegawai berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai
rektorat Universitas Riau. Untuk itu, perlu diper- Rektorat Universitas Riau. Budaya organisasi
hatikan mengenai peningkatan kualitas infra- berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja
struktur pendukung pekerjaan pegawai. Dalam pegawai jika iklim organisasi dalam keadaan
hal ini berupa peningkatan kerapian tata letak tetap. Ini menunjukkan bahwa tingginya budaya
dan tata ruang kerja, perlengkapan kebutuhan organisasi mempengaruhi iklim organisasi yang
IT, pendanaan yang menunjang kinerja. berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai
Perlu juga menjadi perhatian bagaimana iklim Rektorat Universitas Riau.
yang terbentuk membuat pegawai menjadi
termotivasi untuk bekerja, hal ini dapat berupa
pemberian motivasi, perhatian, arahan yang jelas
DAFTAR RUJUKAN
dari atasan. Sebagaimana yang diungkapkan Alwis, 2002. “Perubahan Budaya Organisasi di
oleh Wirawan (2008) bahwa iklim organisasi dalam Pelayanan Birokrasi Pemerintahan”.
adalah persepsi anggota organisasi (secara Jurnal JIANA, Januari 2002, Volume 2
individual dan kelompok) dan mereka yang Nomor 1. Pekanbaru.
secara tetap berhubungan dengan organisasi Cahayani, Ati. 2003. Dasar-Dasar Organisasi
(misalnya pemasok, konsumen, konsultan dan dan Manajemen. Jakarta: Gramedia
kontraktor) mengenai apa yang ada atau terjadi Widiasarana Indonesia.
di lingkungan internal organisasi secara rutin, Davis, Keith dan John W. Newstrom. 2005,
yang mempengaruhi sikap dan perilaku Perilaku dalam Organisasi, Jakarta: Erlangga.
188 Jurnal Administrasi Pembangunan, Volume 1, Nomor 2, Maret 2013, hlm. 101-218

Rachmawati, Ike Kusdyah. 2007. Manajemen Vivi dan Rolen, “Pengaruh Iklim Organisasi dan
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi. Kedewasaan terhadap Kinerja Karyawan
Tika, Moh. Pabundu. 2010. Budaya Organisasi pada PT Graha Tungki Arsitektika Jakarta,
dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Business and Management Journal, Vol:
Jakarta: Bumi Aksara. 3, No. 1, Maret 2007.

Anda mungkin juga menyukai