Anda di halaman 1dari 2

setiap sendi pada anggota gerak sisi kanan.

Setiap gerakan dilakukan 8 kali


pengulangan.
2) Stretching (Penguluran)
Posisi pasien tidur terlentang, fisioterapis menggerakkan anggota gerak sisi
kanan yang mengalami spastik dengan melawan pola sinergis pasien. Stretching
dilakukan untuk menurunkan dan mencegah peningkatan spastisitas. Otot-otot
yang dilakukan stretching yaitu otot fleksor jari-jari, fleksor wrist, adduktor
hip,
dan plantar fleksor hip. Setiap gerakan gerakan dilakukan selama 6 detik lalu
diistirahatkan dengan dilakukan pengulangan sebatas toleransi pasien.
b. Gerak Aktif
1) Free Active Movement
Posisi pasien tidur terlentang, pasien menggerakkan setiap sendi anggota
gerak atas dan bawah sisi kanannya secara aktif sesuai dengan perintah yang
diberikan oleh fisioterapis. Selain itu juga diberikan latihan dalam posisi miring
dengan gerakan yang sama. Setiap gerakan dilakukan pengulangan sebatas
toleransi pasien.
2) Assisted Active Movement
Posisi pasien tidur terlentang, pasien menggerakkan setiap sendi anggota
gerak atas sisi kanannya secara aktif dan dibantu oleh terapis. Selain itu juga
diberikan latihan dalam posisi miring dengan gerakan yang sama. Setiap gerakan
dilakukan pengulangan sebatas toleransi pasien.
c. Latihan dengan teknik PNF
1) Latihan Pada gAnggota Gerak Atas

Posisi pasien tidur terlentang, fisioterapis memberikan latihan sesuai


dengan pola-pola gerakan lengan yang ada dalam teknik PNF yaitu fleksi-
abduksi-eksorotasi, ekstensi-adduksi-endorotasi, ekstensi-abduksi-endorotasi.

Gambar 7.
Gerak latihan lengan dengan pola ekstensi-adduksi-endorotasi
ke fleksi-abduksi-eksorotasi (mhhe.com, 2001)

Gambar 8.
Gerak latihan lengan dengan pola ekstensi-abduksi-eksorotasi ke fleksi-
adduksiendorotasi
dan
sebaliknya
(mhhe.com,
2001)

2) Latihan Pada Anggota Gerak Bawah


Posisi pasien tidur terlentang, fisioterapis memberikan latihan sesuai
dengan pola-pola gerakan tungkai yang ada dalam teknik PNF yaitu fleksi-
abduksi-eksorotasi, ekstensi-adduksi-endorotasi, dan fleksi-adduksi-endorotasi
dengan lutut fleksi.

menggerakkan kakinya. Pada lengan kanan, fisioterapis menahan pada lengan


bawah kanan pasien pada pola fleksi-adduksi-eksorotasi dengan siku flexi
kemudian pasien diprintahkan untuk meluruskan sikunya. Pada pola fleksi-
abduksi-eksorotasi terapis menahan pergelangan tangan kanan pasien kemudian
terapis memerintahkan pasien untuk menggerakkan tangannya. Latihan ini
dilakukan pengulangan tolernasi pasien.
c) Slow Reversal
Fisioerapis menggerakkan lengan secara pasif pada satu pola terlebih
dahulu. Tanpa ada relaxasi, ganti dengan gerakan pada pola yang berlawanan. Lalu
kembali ke pola gerak awal tanpa relaxasi dengan diberi tahanan ringan dan diberi
aba-aba untuk melawan tahanan fisioterapis. Lakukan juga pada tungkai. Latihan
dilakukan pengulangan sebatas toleransi pasien.

2) Latihan Pada Anggota Gerak Bawah


Posisi pasien tidur terlentang, fisioterapis memberikan latihan sesuai
dengan pola-pola gerakan tungkai yang ada dalam teknik PNF yaitu fleksi-
abduksi-eksorotasi, ekstensi-adduksi-endorotasi, dan fleksi-adduksi-endorotasi
dengan lutut fleksi.

Gambar 9.
Gerak latihan tungkai dengan pola ekstensi-adduksi-endorotasi ke fleksi-abduksi-
eksorotasi (mhhe.com, 2001)

Gambar 10.
Gerak latihan tungkai dengan pola fleksi-adduksi-endorotasi dengan fleksi lutut
(mhhe.com, 2001)

Teknik-teknik PNF yang digunakan:


a) Rhytmical Initiation
Pertama fisioterapis menggerakkan secara pasif terlebih dahulu kemudian
pasien diperintahkan oleh fisioterapis untuk mengikuti gerakan tersebut secara
aktif. Kedua dilakukan gerakan melawan tahanan ringan pada pola ekstensi dan
fleksi. Latihan ini dilakukan pengulangan sebtas toleransi pasien.
b) Timing For Emphasis
Pada tungkai kanan, fisioterapis menahan pada kaki pada pola fleksi-
abduksi-endorotasi dengan lutut fleksi kemudian pasien diperintahkan untuk

Edukasi yang diberikan pasien untuk melakukan latihan-latihan yang telah


diajarkan fisioterapis seperti latihan aktif maupun latihan aktif dengan pola
gerakan menyilang/diagonal (latihan PNF aktif). Serta pasien diingatkan untuk
menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menimbulkan serangan stroke
kembali.

Anda mungkin juga menyukai