PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Siskamling dan sejak kapan terbentuknya
Siskamling?
2. Apakah Siskamling termasuk usaha pertahanan dan keamanan negara?
3. Bagaimana peran serta masyarakat dalam Bela Negara?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Siskamling dan kapan Siskamling dikenal.
2. Untuk mengetahui Siskamling termasuk usaha pertahanan dan keamanan
negara.
3. Mengetahui peran serta masyarakat dalam bela negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
3
2.3 Sejarah Siskamling
Beberapa tahun silam, warga kota maupun desa di Indonesia dilibatkan dalam
pengelolaan Sistem Keamanan Lingkungan atau yang lebih dikenal dengan
singkatannya “Siskamling”, dimana setiap warga di lingkungan RT masing-masing
secara bergiliran mendapat tugas untuk menjaga keamanan lingkungan pada malam hari
(ronda). Biasanya dilakukan mulai jam 22.00 WIB sampai jam 04.00 WIB.
Kini peran warga terutama yang ada dikota sudah digantikan oleh Hansip
(pertahanan sipil) atau Satuan Pengamanan (Satpam) yang merupakan warga Sipil yang
dibayar untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.Namun, berbeda dengan
yang didesa. Meskipun kegiatan Siskamling masih ada yang menjalankannya, tetapi
prosentasenya menurun dibandingkan tahun-tahun yang lalu.
2.5 Siskamling Menjadi Wujud Peran Serta Masyarakat dalam Bela Negara
Sistem keamanan lingkungan yang lebih kita kenal dengan kata “Siskamling” itu
selalu membuahkan hasil diantaranya kondisi dan keamanan lingkungan benar-benar
terjaga hingga matahari terbit. Itulah kebiasaan dan budaya warga Indonesia 10 tahun
silam. Menurut Mayjen TNI Hartind Asrin,“terdapat empat hal, pertama menyangkut
tentang keamanan insani atau bagaimana seseorang bisa nyaman untuk hidup di negeri
ini. Kedua, keamanan Publik atau disebut dengan Kamtibnas, Ketiga, keamanan internal
atau keamanan dari ancaman separatis, pemberontakan dan aksi teroris, dan kempat,
adalah keamanan eksternal berupa menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
Terutama di kawasan pedesaan, kebiasaan untuk menjaga lingkungan secara gotong
royong sangat kental dilakukan masyarakat.Namun lambat laun kebiasaan itu semakin
4
pudar dikala masyarakatnya sudah mempunyai banyak kesibukan dan mulai
menurunnya nilai-nilai kebersamaan serta menguatnya rasa individualisme diantara
mereka.
Di beberapa daerah kebiasaan ronda dulu nyaris tidak terdengar lagi. Padahal, ronda
atau siskamling banyak sekali manfaatnya. Pos ronda sekarang sudah beralih fungsi
menjadi tempat nongkrong sore atau di pagi hari. Kini sebenarnya siskamling dituntut
lebih banyak berperan demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai.Masih
terngiang baru-baru ini segala bentuk kekerasan. Dalam lingkup kecil lagi-lagi
siskamling bukan hanya tugas satpam, tapi tugas kita semua. Semoga siskamling dapat
dan tetap hidup di Negeri kita tercinta ini.Mari kita galakkan kembali Siskamling demi
terciptanya lingkungan yang aman, damai dan tentram.
5
2. Ketentuan pelaksanaan siskamling
a. Peserta Siskamling adalah warga laki-laki sehat jasmani dan rohani berusia
18 s/d 55 tahun sebanyak 1 (satu) dari setiap rumah.
b. Piket datang selambat-lambatnya pukul 22.00 WIB
c. Warga yang tidak hadir karena sakit, atau keperluan yang tidak bisa
ditinggalkan harap memberitahukan kepada anggota regunya.
d. Jimpitan yang dipasang di setiap rumah berupa beras, diletakkan dibagian
samping/belakang rumah.
e. Tempat berkumpul yaitu di Pos kamling.
f. Piket pulang secepatnya pukul 03.30 WIB
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siskamling merupakan kegiatan yang dilakukan oleh warga masyarakat untuk
menjaga keamanan lingkungan. Peran aktif warga dalam ketertiban dan keamanan
lingkungan juga sangat diperlukan. Apalagi, kerjasama antar masyarakat, ternyata dapat
memacu kekompakan dan saling perduli antar warga. Semoga siskamling dapat dan
tetap hidup di negara kita.
3.2 Saran
Dalam melaksanakan kegiatan, hendaknya tidak bersifat sementara. Akan tetapi,
kegiatan siskamling harus tetap dilaksanakan. Agar para warga tetap merasa aman
dengan tindakan pencegahan, yang nantinya tindak kejahatan tidak terjadi di lingkungan
kita.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://sosbud.kompasiana.com/2012/04/12/menggalakkan-kembali-siskamling
http://kadarmanta.blogspot.com/2010/09/polmas-sebagai-strategi-partnership.html
Peraturan Kapolri No.7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi Implementasi
http://www.tempo.co/read/news/2005/08/12/05565201/keamananlingkungan-hidup-
dengan-memerangi-akarnya
http://inspirasigeda.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-sistem-keamanan.html