Anda di halaman 1dari 13

PERJANJIAN PELAKSANAAN MANAJEMEN ARTIS

antara
…………………………
dengan
…………………………

Perjanjian Kerjasama ini (selanjutnya disebut "Perjanjian") dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari

ini.................... tanggal.................. bulan.................... tahun 2013 oleh dan antara:

”…………………”, suatu manajemen yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan Perundangan yang berlaku di

negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta yang dalam hal ini di wakili oleh …………………………..

dalam kedudukan sebagai ……………….. demikian bertindak untuk atas nama “………………..” yang beralamatkan di

……………….. ……………….. ……………….. untuk selanjutnya di sebut sebagai “PIHAK PERTAMA” dan

Artis dari :

…………………………………. (……….) pemegang kartu tanda penduduk (KTP) nomor …………………………

bertempat tinggal di ……………….. ……………….. ………………..

Selaku artis untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai "PARA PIHAK" dan

secara sendiri-sendiri disebut sebagai "PIHAK".

PARA PIHAK dengan bertindak sebagaimana tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah merupakan pihak yang menaungi “………………..” (Sebagai Manajemen

Artis).

2. Bahwa Manajemen adalah pihak yang melaksanakan pekerjaan, termasuk namun tidak terbatas pada pengaturan

aktifitas, show dan keuangan antara PIHAK PERTAMA dan pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA,

dan atau PIHAK KETIGA lainnya.

3. Bahwa Manajemen dikelola dan dipimpin oleh “………………..”.


4. Bahwa PIHAK KEDUA memiliki kemampuan dan bersedia untuk menjadi talent artis, brand image merk

product sebagai model iklan, video clip, dan pemeran dalam serial televisi atau film dan lainnya di bidang

entertainment dengan imbalan yang disepakati dengan PIHAK KETIGA yaitu PENYELENGGARA

ACARA dengan sejumlah uang yang akan dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian ini, dengan syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

(1) PIHAK KEDUA setuju untuk bekerja sebagai Talent Artist untuk Manajemen dan melaksanakan pekerjaan

sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya.

(2) Dalam melaksanakan pekerjaan, PIHAK KEDUA setuju untuk menjalankan seluruh pekerjaan sesuai yang

ditentukan oleh Manajemen serta berada di bawah pengarahan dan atau pengawasan Manajemen.

(3) PARA PIHAK sepakat bahwa ruang lingkup kegiatan Manajemen adalah yang mengatur segala kegiatan

artis yaitu PIHAK KEDUA, termasuk tidak terbatas kepada pengaturan aktivitas yang meliputi show

performance ………………………… entertainment, rekaman video, iklan atau promosi produk perusahaan,

sinetron, film, dan acara-acara media (televisi, print adv) dengan catatan segala kegiatan tidak dilakukan dengan

sangat mendadak minimal h-7 atau h-1 pemberitahuan ter gantung kondisi acara berdasarkan kesepakatan

bersama dan akan ada pemberitahuan sebelumnya pada PIHAK KEDUA.

(4) PARA PIHAK sepakat bahwa Manajemen merupakan pihak yang mengatur dan mengelola seluruh kegiatan

termasuk namun tidak terbatas pada pengaturan kontrak, jadwal dan jenis kegiatan lainnya.
(5) PIHAK KEDUA setuju untuk mematuhi segala peraturan yang ditentukan oleh Manajemen, termasuk namun

tidak terbatas pada peraturan dan tata tertib sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian dan Lampiran

Peranjian ini.

PASAL 2
PEMBAYARAN

Dalam melaksanakan pekerjaan, PIHAK KEDUA setuju untuk menerima pembayaran setelah dipotong :

1.1 Pajak PPN & PPH

2.2 Fee Event Organizer (jika ada)

3.3 Potong Zakat 2.5%

3.4 Potongan Operasional (10%)

3.5 Potongan “MANAJEMEN ……………….. 20%)

3.6 PIHAK KEDUA yaitu : Talent Artist mendapatkan fee setelah dipotong biaya crew, asisten (apabila ada)

Terhitung sejak tanggal Perjanjian ini di tandatangani, untuk setiap performance artist di luar media (televisi,

print adv).

(2) PIHAK KEDUA setuju bahwa untuk program media (televisi, print adv), akan menerima pembayaran setelah

dipotong fee Manajemen sebesar 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak dengan PIHAK KETIGA setelah

dikurangi pajak, zakat, serta biaya operasional.

(3) PIHAK KEDUA setuju bahwa untuk pekerjaan di luar program ……………………….. , termasuk namun

tidak terbatas kepada, sinetron, iklan, film, akan memberikan potongan pajak, zakat 2.5% (dua setengah

persen) , fee sebesar 20% (dua puluh persen) kepada management yaitu PIHAK PERTAMA, 10% (sepuluh

persen) untuk operasional di luar asisten dan crew (apabila ada).

PASAL 3
MERCHANDISE

PIHAK KEDUA menunjuk PIHAK PERTAMA sebagai EXCLUSIVE OFFICIAL RESMI MERCHANDISE

“…………………………” selama masa kontrak dan PIHAK KEDUA tidak berhak memproduksi sendiri atau

memberikan izin kepada PIHAK LAIN yaitu pihak KETIGA.

Adapun bentuk product yang di produksi dan bentuk share nya :

- T- shirt Royalty / Pcs 10.000,

- Sweater Royalty / Pcs 15.000,-

- Topi Royalty/ Pcs 7.500,-

- Tas Royalty / Pcs 10.000,-

- Pin / Pcs 1.500

- Sticker / Pcs 1.000

kalaupun ada product lain yang tidak tertera diatas akan di produksi dikemudian hari maka bisa dibicarakan dengan

kedua pihak, sesuai kesepakatan kedua pihak.

(2) PIHAK PERTAMA membayarkan langsung 50% royalty per tiap kali produksi dibuat sesuai waktu yang di

tentukan dengan KEDUA BELAH PIHAK , dan sisanya 50% akan dibayarkan ketika akan naik produksi

yang selanjutnya akan dibuat.

PASAL 5
JANGKA WAKTU

(1) PARA PIHAK sepakat bahwa Perjanjian ini berlaku efektif selama satu tahun terhitung sejak tanggal

ditandatanganinya Perjanjian ini.

(2) PARA PIHAK sepakat bahwa jangka waktu Perjanjian, sebagaimana dimaksud dalam butir (1) pasal 5 di atas,

dapat diperpanjang dengan memperbaharui Perjanjian ini berdasarkan persetujuan PARA PIHAK.
PASAL 6
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) PARA PIHAK sepakat bahwa Peranjian ini dinyatakan berakhir dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian

atau dengan terjadinya pelanggaran atau wanprestasi oleh salah satu pihak yang sekiranya merugikan salah

satu pihak dan dibicarakan sebelumnya secara musyawarah mufakat antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK

KEDUA, apabila tidak menemukan jalan keluar maka para pihak setuju menyelesaikan lewat jalur hukum di

Pengadilan Negeri Jakarta sebagaimana ditentukan pada Perjanjian ini.

(2) PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA setuju untuk tidak dapat memutuskan Perjanjian ini secara sepihak

kecuali bila jangka waktu Perjanjian ini berakhir.

(3) PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan persyaratan Pasal 1266 ayat (2) dan (3) Kitab Undang-Undang

Hukum Perdata untuk kepentingan pengesampingan persetujuan pengadilan manapun yang diperlukan sebagai

prasyarat untuk mengakhiri Perjanjian ini.

PASAL 7
TATA TERTIB DAN PERATURAN

(1) PIHAK KEDUA setuju akan melakukan pekerjaan dan atau yang diberikan PIHAK PERTAMA dengan

sebaik-baiknya dan bersedia memenuhi:

Semua peraturan dan ketentuan tata tertib kerja PIHAK PERTAMA yang ada dan berlaku;

Ketentuan-ketentuan lainnya yang menyangkut nama baik, kepentingan dan kerahasiaan PIHAK

PERTAMA dan atau Manajemen;

Apabila melakukan pelanggaran-pelanggaran, maka PIHAK KEDUA bersedia menerima tindakan atau

sanksi yang dapat berakibat, termasuk namun tidak terbatas kepada, pemutusan hubungan kerja.

(2) PIHAK KEDUA wajib mengikuti dan menaati seluruh petunjuk atau instruksi yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA dan atau Manajemen.

(3) PIHAK KEDUA wajib memelihara dan menjaga dengan baik semua milik PIHAK PERTAMA, dan segera

melaporkan kepada PIHAK PERTAMA apabila mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi

PIHAK PERTAMA dan atau Manajemen.

(4) PIHAK KEDUA wajib menjaga kerahasiaan data dan informasi, serta tidak akan mempergunakannya untuk

kepentingan pihak lain pada saat maupun setelah Perjanjian ini berakhir.

(5) PIHAK KEDUA dilarang menggunakan sarana dan prasarana milik PIHAK PERTAMA untuk kepentingan

pribadi selain daripada kepentingan kerja kepada PIHAK PERTAMA.

(6) PIHAK KEDUA setuju bahwa jika selama dalam jangka waktu Perjanjian ini, karena suatu hal PIHAK

KEDUA melanggar tata tertib dan peraturan serta ketentuan Perjanjian; atau karena sesuatu perbuatan yang

dapat diancam dengan hukuman pidana yang ada hubungannya baik secara langsung maupun tidak langsung

dengan tugas pekerjaan yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak

memutuskan hubungan kerjasama dalam Perjanjian ini secara sepihak terhadap PIHAK KEDUA, dan PIHAK

PERTAMA tidak berkewajiban membayar ganti rugi apapun yang di timbulkan oleh PIHAK KEDUA.

(7) Selama jangka waktu Perjanjian, PIHAK KEDUA setuju untuk tidak terikat kerja dan tidak akan

mengikatkan diri dengan hubungan kerja serupa dengan pihak lain yaitu PIHAK KETIGA.

(8) PIHAK KEDUA setuju untuk tidak menerima segala bentuk pekerjaan apapun dari pihak lain tanpa persetujuan

tertulis dari PIHAK PERTAMA dan atau Manajemen, apabila PIHAK KEDUA melanggar maka akan

mendapatkan sanksi hukum yang berlaku dan PIHAK PERTAMA berhak untuk menuntut PIHAK KEDUA.

PASAL 8
PERUBAHAN
Tidak ada perubahan atau modifikasi atau penambahan pada Perjanjian ini yang sah atau

mengikat PARA PIHAK kecuali dinyatakan secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PASAL 9
WANPRESTASI

Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap salah satu, beberapa atau seluruh

ketentuan dari Perjanjian ini dan atau demikianpun bila terjadi salah satu hal-hal berikut:

1. PIHAK KEDUA tidak menjaga citra dengan berperilaku positif dan tidak menjaga reputasi pribadi;

2. PIHAK KEDUA tidak bekerja berdasarkan itikad baik dan tidak profesionalisme;

3. PIHAK KEDUA tidak menjaga dan mencemarkan nama baik PIHAK PERTAMA dan atau Manajemen

4. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan-

ketentuan Perjanjian ini.

5. PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA tidak terlibat dalam kasus pidana atau perdata selama perjanjian

berlaku.

Maka PIHAK PERTAMA berhak untuk:

1. Mengalihkan kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA kepada pihak lain;

2. Membatalkan Perjanjian ini secara sepihak tanpa memberikan penggantian kerugian dan atau kompensasi dalam

bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA.

3. Menerima kompensasi dan atau ganti rugi dari PIHAK KEDUA sebesar 200% (dua ratus per seratus) yang harus

diterima oleh PIHAK PERTAMA selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak Perjanjian ini dibatalkan

secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
DENDA DAN SANKSI
Setiap pelanggaran kesepakatan Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA setuju untuk mendapat teguran secara lisan dari

Manajemen, dilanjutkan dengan surat teguran secara berjenjang jika dirasa teguran secara lisan tidak mendapat

tanggapan. PARA PIHAK sepakat apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri dari Manajemen karena kemauan

sendiri sebelum Perjanjian ini berakhir, maka PIHAK KEDUA akan membayar denda 200% kepada PIHAK

PERTAMA sesuai dengan nominal yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA untuk keperluan PIHAK KEDUA.

PASAL 11
FORCE MAJEURE

(1) Kewajiban PARA PIHAK dalam pelaksanaan Perjanjian ini akan ditangguhkan sepanjang dan selama

pelaksanaannya terhalang oleh sebab-sebab atau keadaan-keadaan yang ada diluar kendali dan kemampuannya,

termasuk tetapi tidak terbatas pada, sakit yang mengharuskan istirahat total atas saran dokter, kecelakaan, bencana

alam, pemogokan, huru-hara, pemberontakan, terorisme, kebakaran, banjir, perang atau keadaan yang timbul sebagai

akibat adanya perang (baik yang dinyatakan atau tidak dinyatakan), Instruksi tertulis atau Peraturan Perundang-

undangan yang bersifat darurat yang dikeluarkan oleh Pemerintah, yang secara ringkas disebut “Force Majeure”.

(2) Dalam hal salah satu pihak terkena Force Majeure, maka selambat-Iambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah

terjadi Force Majeure harus telah memberitahukan kepada pihak yang lain secara tertulis mengenai alasan

penangguhan dan perkiraan lama penangguhan dengan melampirkan surat keterangan resmi dari penguasa setempat

mengenai Force Majeure tersebut.

(3) Setelah berakhirnya Force Majeure, pihak yang terkena Force Majeure berkewajiban berusaha semaksimal mungkin

untuk melaksanakan kembali kewajiban lainnya yang tertunda kepada pihak yang lainnya dalam peranjian ini.

PASAL 12
BAHASA DAN PILIHAN HUKUM
(1) Perjanjian ini, penafsiran dan pelaksanaan serta segala akibat yang ditimbulkannya, diatur dan tunduk kepada

hukum negara Republik Indonesia.

(2) Perjanjian ini dibuat dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal penerjemahan Perjanjian ini ke dalam bahasa lain

dan jika terdapat perbedaan penafsiran antara Bahasa Indonesia dengan bahasa lain dari hasil penerjemahan

tersebut, maka yang berlaku adalah Bahasa Indonesia.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) PARA PIHAK sepakat bahwa jika terjadi perselisihan yang berhubungan dengan Perjanjian ini, termasuk

namun tidak terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan keberadaan, keberlakuan, pelaksanaan hak atau

kewajiban dari PARA PIHAK, akan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.

(2) Musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK akan dilakukan selama-lamanya selama 14 (empat belas) hari

terhitung sejak perselisihan terjadi. Apabila dalam jangka waktu tersebut perselisihan tidak dapat diselesaikan,

maka perselisihan dianggap tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat.

(3) Dalam hal perselisihan dianggap tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat maka PARA

PIHAK akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta.

PASAL 14
INDEMNITAS

PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tanggung jawab, tuntutan dan kerugian, termasuk

kerugian yang diderita oleh PIHAK KETIGA, yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.
PASAL 15
KETERPISAHAN

(1) Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian ini dinyatakan sebagai tidak sah atau tidak dapat

diberlakukan secara hukum baik secara keseluruhan maupun sebagian, maka ketidaksahan atau ketidakberlakuan

tersebut hanya berkaitan pada ketentuan itu atau sebagian dari padanya saja. Sedangkan ketentuan lainnya dari

Perjanjian ini akan tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum secara penuh.

(2) PARA PIHAK selanjutnya setuju bahwa terhadap ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat diberlakukan

sebagaimana dimaksud di atas akan diganti dengan ketentuan yang sah menurut hukum dan sejauh serta sedapat

mungkin mencerminkan maksud dan tujuan komersial dibuatnya ketentuan tersebut oleh PARA PIHAK.

PASAL 16
KESELURUHAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian antara PARA PIHAK berkenaan dengan materi yang

diperjanjikan.

(2) Perjanjian ini membatalkan dan menggantikan kesepakatan yang dibuat sebelumnya oleh PARA PIHAK

baik yang dilakukan secara Iisan maupun tulisan.

PASAL 19
JUDUL

Judul-judul dalam Perjanjian ini dimaksudkan semata-mata untuk mempermudah dan tidak akan mempengaruhi arti dan

maksud serta harus diabaikan dalam interpretasi dan pasal-pasal tersebut.


PASAL 20
LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini; akan diatur lebih lanjut oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian tersendiri

dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), bermeterai cukup, masing-masing bertaku sebagai aslinya serta

mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal sebagaimana

disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

management ARTIST

(Misael Malvin)
Direktur utama (Talent………..)

(……………………………) (……………………… )

Saksi PIHAK PERTAMA Saksi PIHAK KEDUA


LAMPIRAN 1

TATA TERTIB DAN PERATURAN

1. Menjaga nama baik.

* menjaga ke profesionalan kerjasama dan kekeluargaan secara tim dan segala sesuatu selalu dikompromikan

dan kondisional serta transparan antar kedua belah pihak.

2. Menghormati dan menjaga tingkah laku (attitude) kepada semua pihak.

3. Menegakkan disiplin, menjaga istirahat sebelum dan setelah syuting, menjaga kualitas, dan menjaga penampilan

sehari-hari, termasuk namun tidak terbatas pada menjaga berat badan dan kebersihan diri.

4. Mengutamakan kepentingan pekerjaan di samping kepentingan pribadi.

5. Mengikuti jadwal yang ditentukan oleh Manajemen.

6. Selama terikat di dalam Manajemen, tidak diperkenankan menerima penawaran pekerjaan tanpa sepengetahuan

Manajemen.

7. Melaporkan segala macam penawaran pekerjaan yang diterima dari PIHAK KETIGA, apabila PIHAK

KETIGA tersebut tidak menghubungi Manajemen.

8. Tidak diperkenankan menerima pekerjaan di luar kegiatan Manajemen dalam acara yang bersifat komersil,

kecuali Manajemen yang merekomendasikan atau memberikan pekerjan tersebut.

9. Hadir sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan diberitahukan oleh Manajemen untuk segala kegiatan,

termasuk namun tidak terbatas pada meeting, briefing, syuting, pemotretan, wawancara TV atau majalah dan

koran.

10. Hadir saat diadakan meeting oleh Manajemen dan segala keputusan bersama yang dibuat, wajib untuk dipatuhi

dan diikuti. Jika tidak datang dalam meeting tersebut karena alasan Force Majeur atau alasan yang dapat

diterima oleh Manajemen, maka wajib mematuhi dan mengikuti segala keputusan yang dihasilkan dari meeting

tersebut.

11. Tidak diperkenankan membawa teman wanita untuk menginap di kamar hotel di mana kegiatan dilaksanakan.

12. Apabilia ingin membawa anggota keluarga atau teman keluar kota hanya diperbolehkan satu orang saja untuk

dapat berada dalam satu kamar sharing yang diperuntukan artis dan anggota manajemen yang lain dalam satu
kamar tersebut. Jika melakukan penambahan ekstra tempat tidur (extra bed), maka diwajibkan untuk

menanggung beban pembiayaan atas penambahan tempat tidur tersebut.

13. Membayar segala macam room service, mini bar, laundry, telephone, jika ternyata PIHAK KETIGA tidak

menyediakan fasilitas tersebut.

14. Selalu mengkoordinasikan tentang jadwal keberangkatan dan jadwal kepulangan dari dan ke daerah mana

syuting atau pertunjukkan dilaksanakan.

15. Apabila ingin melakukan perjalanan sendiri, maka wajib melaporkan kepada Manajemen selambat-lambatnya 1

(satu) minggu sebelum jadwal yang telah ditentukan oleh Manajemen.

16. Jika ingin mengubah jadwal keberangkatan dan kepulangan dengan menggunakan tiket penerbangan atau kereta

api, maka Manajemen hanya akan mengurus 1 (satu) kali perubahan jadwal. Jika terdapat perubahan lebih dari

1 (satu) kali, maka diwajibkan untuk mengurus sendiri jadwal keberangkatan dan jadwal kepulangannya, dan

dikoordinasikan atau dilaporkan kepada Manajemen. Jika tiket yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dijual

kembali, maka yang bersangkutan wajib untuk membeli tiket keberangkatan atau tiket kepulangannya atas biaya

sendiri pada saat di mana yang bersangkutan berangkat sendiri tidak sesuai dengan jadwal Manajemen.

17. Wajib memberikan alasan yang jelas apabila ingin membatalkan segala jadwal yang telah ditentukan oleh

Manajemen yang diakibatkan oleh force majeur sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

18. Jika secara tiba-tiba membatalkan sebuah jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Manajemen tanpa

disertai dengan alasan force majeur, maka segala sanksi denda yang tertera dalam kontak antara Pihak

Manajemen dengan PIHAK KETIGA, akan dibebankan kepada yang bersangkutan sebagai pihak yang

membatalkan.

(PIHAK PERTAMA) (SAKSI PERTAMA) (PIHAK KEDUA) (……………………..)

Anda mungkin juga menyukai