Anda di halaman 1dari 6

INSTITUT BIM INDONESIA

Komisi 2:
Ahmad Irsan
Aswin Indraprastha
Riva Tomasowa
Stanley Wangsadiharja

SISTEMATIKA DOKUMEN PANDUAN Versi 0.1


13 April 2017

1. Pendahuluan
a. Apa itu BIM
b. Latar Belakang
c. Maksud, Tujuan dan Lingkup
d. Referensi
e. Definisi dan Istilah
f. Dokumen Spesifikasi dan Standard
2. BIM Pada Proyek Konstruksi
a. Tahap Desain
i. Tahap Konseptual
ii. Tahap Skematik atau Prarancangan
iii. Tahap Pengembangan Rancangan
b. Tahap Konstruksi
i. Tahap Dokumen Konstruksi
c. Tahap Operasional dan Perawatan
i. Tahap Pengelolaan dan Perawatan
3. Kebutuhan Informasi pada Pemodelan
a. Informasi Proyek
i. Definisi Proyek, tipologi, lokasi, koordinat
ii. Memodelkan kondisi eksisting
iii. Analisis tapak
iv. Validasi program ruang dan perangkat (equipment)
b. Informasi Model
i. Level of Development (LoD)
1. Tahap Konseptual
2. Tahap Skematik
3. Tahap Pengembangan Rancangan
4. Tahap Konstruksi
5. Tahap Khusus
ii. Pemodelan Arsitektural
1. Model spasial dan material
2. Visualisasi untuk komunikasi dan analisis fungsional
3. Pengecekan standar
4. Evaluasi strategi keberlanjutan
iii. Pemodelan dan Analisis Struktural
iv. Pemodelan dan Analisis MEP
1. Analisis energi
2. Analisis distribusi beban listrik
3. Analisis aliran udara
4. Analisis pencahayaan
5. Analisis engineering lainnya
v. Quantity Take-off dan Perencanaan Biaya
vi. Pemodelan Konstruksi
1. Clash Detection/ coordination
2. Digital fabrication
3. Perencanaan skedul konstruksi dan urutan pekerjaan (4D)
vii. Pengelolaan Fasilitas/ As-built Models
1. COBie/ Commissioning
2. Handover/ Commissioning System
3. Security Assessment dan Perencanaan Tanggap Bencana
4. Tim Kerja
a. Struktur organisasi, peran dan tanggung jawab tim
b. Manajer BIM untuk desain
c. Manajer BIM untuk konstruksi
d. Koordinator BIM
5. Panduan Pemodelan Setiap Disiplin (AR, SI, ST, M, E, P)
a. Ketentuan Umum
i. Software BIM
ii. Properti, atribut dan meta data model
iii. Orientasi model dan Titik Referensi
iv. Skala model
v. Ketentuan keperluan model
b. Panduan khusus untuk Arsitektur
i. …
ii. …
c. Panduan khusus untuk Sipil
i. …
ii. …
d. Panduan khusus untuk Struktur
i. …
ii. …
e. Panduan khusus untuk Mekanikal
i. …
ii. …
f. Panduan khusus untuk Plumbing
i. …
ii. …
g. Panduan khusus untuk Elektrikal
i. …
ii. …
6. Panduan Pengelolaan Model BIM
a. Sistematika Data
i. Folder
ii. File Model
iii. File Library/ Component/ Family
iv. Pembagian model
b. Keamanan data
i. Protokol Keamanan
ii. Hak Atas Kekayaan Intelektual
7. Panduan Penggunaan Objek dan Gambar 2D
a. Ketentuan Umum
b. Standard CAD
c. Standard Raster Image
d. Standard PDF
8. Panduan Koordinasi dan Kolaborasi
a. Jenis dan model koordinasi
b. Standard Kolaborasi
c. Memfasilitasi koordinasi BIM
d. Manajemen Revisi
9. Panduan Produksi dan Dokumentasi Model
a. Format
b. Dokumentasi Model
c. Penamaan Model
d. Deliverables BIM final
i. Ketentuan umum
ii. Geometri 3D – Konstruksi
iii. Geometri 3D – perancangan
iv. Data
v. Model 2D
10. Quality Assurance dan Quality Control
11. Isu- isu Penting dan Relevan
12. Best Practices dan Studi Kasus
Apa itu BIM (Building Information Modeling)
BIM (M-Model) adalah sebutan representasi digital dari suatu proyek atau bagian dari suatu proyek, baik
berupa bangunan, bagian bangunan atau objek konstruksi lainnya. BIM (M-Modeling) adalah sebutan
untuk sistem, metode dan proses untuk membuat model dalam konteks BIM. Istilah BIM ini merujuk pada
kandungan informasi pada setiap objek yang berfungsi untuk kolaborasi, koordinasi dan komunikasi
dalam setiap pengambilan keputusan.

Latar Belakang
a. Teknologi BIM menjadi strategi penting bagi pelaku di industri konstruksi baik
pelaku dalam tahap perencanaan: arsitek dan engineers, juga pelaku dalam tahap
konstruksi: kontraktor, developer, vendor, fabrikator, suplier untuk meningkatkan
efisiensi dan produktifitas.
b. Di sisi lain, semakin banyak proyek- proyek yang akan dibangun di Indonesia, yang
memerlukan suatu revolusi dalam penanganannya agar para konsultan, engineer,
kontraktor dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Teknologi BIM adalah salah
satu strategi untuk meningkatkan kompetensi tersebut.
c. Proses desain, konstruksi dan operasional semakin berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi terutama teknologi informasi. Semakin banyak perangkat
(design tools) yang digunakan untuk mempermudah dan meningkatkan efektifitas
dalam setiap tahapan proyek. Teknologi BIM memiliki potensi untuk mengubah
metode desain, metode pelaksanaan proyek yang berimbas pada tidak hanya
menurunkan inefisiensi pada proses dan produk, tetapi juga menumbuhkan
spesialis-spesialis baru yang tentu saja berimbas pada kinerja ekonomi bangsa.

Maksud, Tujuan dan Lingkup


a. Maksud
Panduan dibuat dengan maksud untuk menjadi pedoman dasar dalam implementasi BIM di
tahap perencanaan dan perancangan bagi arsitek dan engineers.

b. Tujuan
- Mempromosikan penggunaan dan implementasi BIM pada proyek-proyek bangunan.
- Meningkatkan kompetensi para pelaku perencanaan dan perancangan dalam proyek-proyek
konstruksi khusunya bangunan khususnya dalam implementasi teknologi BIM.
- Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi para pelaku berbasis BIM dengan strategi yang
dapat meningkatkan benefit para pelaku proyek.

c. Lingkup
Lingkup panduan ini adalah proyek- proyek bangunan. Panduan untuk proyek infrastruktur dan
proyek khusus lain direncanakan dikembangkan dalam panduan terpisah. Selain itu, dokumen
standard, spesifikasi yang bersifat lebih detil, ada pada dokumen terpisah. Panduan dalam
dokumen ini meliputi tiga hal penting yakni:
i. What (Apa): apa saja yang dihasilkan dalam setiap proses, apa spesifikasinya
dan seterusnya
ii. How (Bagaimana): bagaimana metode menghasilkan produk, bagaimana proses
dan prosedurnya dan seterusnya
iii. Who (Siapa): siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam proyek berbasis BIM,
apa saja peran dan tanggung jawabnya, dan seterusnya.

Referensi
Blalala
Negara Tahun Topik Referensi
Australia 2016
Amerika Serikat 2013
Singapura 2012, 2013
Inggris 2012, 2013
Hongkong 2014
Norwegia
Selandia Baru

Definisi dan Istilah


Model Element : bagian dari model yang merepresentasikan komponen, sistem, atau
rakitan dalam sebuah bangunan atau lahan perencanaan. Model
element tidak hanya berupa representasi grefis dan geometri,
melainkan termasuk data yang melekat pada model tersebut.
Level of Development : Ketentuan yang menggambarkan informasi minimal berupa dimensi,
kualitas spasial, besaran- besaran kuantitatif dan kualitatif lain yang
termasuk dalam Model Element.
…dst…

Dokumen Spesifikasi dan Standard


BIM Pada Proyek Konstruksi

DESAIN Site Analysis Design Authoring Design Changes


Land Survey Performance Design Review
Simulation &
Forecasting
Design Evaluation Design Intergation Visualisation
Structural Analysis & Code Validation Material Take-off
Quantification
Cost Estimation Technical Writing
Ketentuan Umum (General Provision)

Open Standards
Untuk menjamin konsistensi informasi, format yang digunakan untuk pertukaran data dan informasi
adalah yang dapat dibaca oleh beberapa software BIM yang sudah digunakan. Format standar IFC, PDF
merupakan format umum yan digunakan untuk pertukaran model dan informasi.
Software
Software yang digunakan dalam proyek berbasis BIM adalah software yang mendukung pemodelan
parametrik berbasis BIM dimana geometri, karakter fisik, dan data spesifikasi termasuk dalam model
dan dapat direpresentasikan sesuai dengan tingkat detil yang ditentukan

Dst…

Anda mungkin juga menyukai