Anda di halaman 1dari 9

Laut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari Laut, lihat Laut (disambiguasi).
"Bahari" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain dari Bahari, lihat Bahari (disambiguasi).

Matahari di atas laut

Laut atau bahari adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.

Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-
garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis
utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Sejarah Laut
o 1.1 Awal mula Laut
 2 Penjelajahan Laut oleh Manusia
o 2.1 Pemetaan Laut
o 2.2 Dunia Bawah Laut
 3 Penelitian Kelautan
o 3.1 NOAA
o 3.2 IMO
 4 Daftar laut di dunia
o 4.1 Laut Atlantik
 5 Lihat pula

Sejarah Laut [sunting]


Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat
asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat
itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida.
Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan dan menyebabkan laut menjadi asin
seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid
menghantam Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau
tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.

Awal mula Laut [sunting]

Menurut para ahli, awal mula Thorik terdiri dari berbagai versi; salah satu versi yang cukup
terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas
vulkanik, disamping itu atmosfer Lahor pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang
mengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap Lahar di
atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan
tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di Bumi hingga terbentuklah Laut.

Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat
terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat.
Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari
Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di Bumi juga
mengalami pengurangan dan bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering.
Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan,
menyebabkan air laut semakin asin.

Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet Bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah
terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi
panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi.

Kehidupan di Bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Namun
demikian teori ini masih merupakan perdebatan hingga saat ini.

Pada hasil penemuan geologis pada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang
diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari
bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut. Hal ini
mungkin menjawab pertanyaan tentang saat-saat awal kehidupan dan di bagian lautan yang mana
terjadi awal kehidupan tersebut. Sedangkan kelautan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari
berbagai biota atau makhluk hidup di laut yang perlu dimanfaatkan melalui usaha perikanan dan
kelautan.

Penjelajahan Laut oleh Manusia [sunting]


Pemetaan Laut [sunting]

Kapal Santa Maria yang dipakai untuk menjelajah dunia

Penjelajahan terhadap lautan telah dilakukan sejak 800 M oleh bangsa Viking. Awalnya
penjelajahan berfokus pada pencarian Emas, Perak, perhiasan, dan besi. Mereka berlayar ke
Prancis, Inggris, dan Laut Tengah. Kemudian pada abad ke-7, penjelajahan dilanjutkan Bangsa
Arab. Bangsa arab berlayar hingga Asia Tenggara, dengan penjelajahnya yang paling terkenal
adalah Ibnu Batuta. Bangsa Arab menemukan cara untuk menentukan arah dengan panduan rasi
bintang, serta mempelajari angin muson. Barulah pada abad ke-15, setelah Konstatinopel jatuh
ke tangan Turki, Kerajaan-kerajaan Eropa melakukan penjelajahan laut ke seluruh dunia,
terutama terkait dengan misi pencarian rempah-rempah dan mencari tanah jajahan yang baru. Di
saat inilah pemetaan mengenai laut berkembang pesat.

Dunia Bawah Laut [sunting]

Eksplorasi dunia bawah laut dimulai dengan Lonceng Selam Halley pada tahun 1717. Kemudian
penemuan kapal selam dan sonar menandai awal permulaan penelajahan laut dalam. Hingga kini
penelitian untuk laut dalam masih sulit dilakukan mengingat adanya tekanan air yang sangat
besar dan kehidupan yang belum diketahui
Hutan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Gaya penulisan artikel atau bagian ini tidak atau kurang cocok untuk Wikipedia.
Silakan lihat halaman pembicaraan. Lihat juga panduan menulis artikel yang lebih baik.

Sebuah hutan di Indonesia.

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan
lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan
berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator
arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling
penting.

Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan
baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan,
di pulau kecil maupun di benua besar.

Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau
tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.

Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu
berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda
karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk
tajuk (mahkota daun) yang jelas.

Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi
lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di
hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembap, yang
berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti
segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup
lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi
masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui
budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan
dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora
dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global.
Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat
penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bert
Danau
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Danau Nahuel Huapi di Bariloche, Argentina.

Danau Sarygamysh di Turkmenistan, dilihat melalui satelit.

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas,
yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air.
Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.

Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun
asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.

Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada
ketinggian yang lebih atas.

Sebuah danau periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap" atau
gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau.
Istilah danau juga digunakan untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana
danau ini kering di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah
buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenaga listrik-hidro, rekreasi (berenang, selancar
angin, dll), persediaan air, dll.

Finlandia dikenal sebagai "Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai "Tanah Sepuluh
Ribu Danau". Great Lakes di Amerika Utara juga memiliki asal dari zaman es. Sekitar 60%
danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau yang mendominasi
negara ini.
Gunung
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Pegunungan Himalaya dengan Gunung Everest.

Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung
biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering
tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari
besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610
m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.

Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau
gerakan epeirogenik. Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung.
Sungai
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Kebanyakan pinggir sungai di Jepang dipakai untuk tempat bermain, rekreasi dan pesta akhir
pekan

Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai
yang lain.

Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum
menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan
yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau.
Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai.
Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya
berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan.
Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.

Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul
dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara
tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan
sedimen dan polutan.

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk
dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).

Perlu juga dikemukakan bahwa sodetan sungai kini telah tergolong sebagai alternatif yang
primitif jika ditinjau dari konsep ekohidrologi, serta tidak selaras dengan kesepakatan dunia pada
KTT Bumi (Earth Summit) di Johannesburg bulan September 2002 yang mengklasifikasikan
sodetan sungai (river diversion) sebagai pembangunan yang tidak berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai