Anda di halaman 1dari 2

3.

E) Jenis migrasi

Migrasi Primer transportasi air, minyak dan gas keluar dari pemadatan sedimen. Misalnya ketika
sumber lumpur saat pertama kali tertampung mereka terdiri dari 70-80 % air. Sisanya adalah
padatan seperti tanah material clay, karbonat, ataupun silika berbutir halus. Sebagai sedimen yang
tersusun ke ketebalan yang lebih besar pada cekungan sedimen, air terperas keluar oleh berat
sedimen diatasnya. Dibawah tekanan hidrostatik normal (0,445 psi/ft), clay kehilangan porositas dan
diameter pori mengecil seperti dapat anda lihat pada tabel dibawah ini.

Hal ini juga penting untuk diingat bahwa cairan cendrung bergerak menuju energi potensial
terendah. Awalnya berada diatas, tetapi selama proses pemadatan berlangsung, ada lateralserta
gerakan vertikal. Migrasi utama minyak dari sumber ke reservoir adalah sebagai berikut:

1. Air mengalir menuju energi potensial terendah


2. Lumpur clay sering memiliki tekanan tidak normal karena mereka sangat lambat dalam
melepas air.
3. Jalan dari migrasi selama pemadatan adalah batupasir, ketidakselarasan, rekahan ataupun
patahan, dan biothermal terumbu

Migrasi Sekunder, tetesan minyak bergerak sekitar reservoir dari kolamnya (pools). Migrasi
sekunder mencakup langkah kedua selama gerakan kerak bumi dari pergeseran bumi terhadap
posisi pools dalam batuan reservoir. Akumilasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang
kadang-kadang bertentangan. Misalnya:

1. Apungan menyebabkan minyak mencari bagian yang memiliki permeabel tinggi dari
reservoir, gaya kapiler mengarahkan minyak ke daerah berbutir kuarsa terlebih dahulu
kemudian berturut-turut ke daerah berbutir halus.
2. Setiap hambatan permeabel dalam saluran reservoir minyak ke dalam distribusi yang acak.
3. Akumulasi minyak dalam batuan karbonat sering tak menentu karena bagian dari ruang
kosong aslinya tertanam mineral setelah batuan terbentuk
4. Dalam tubuh pasir yang besar, hambatan yang dihasilkan oleh lapisan tipis serpih padat
dapat mengikat minyak di berbagai tingkatan. Dengan gerakan kerak bumi, akumulasi
bergeser jauh dari tempat mereka awalnya ditempatkan.
5. Patahan kadang memotong reservoir, menghancurkan bagian atau menggeser mereka ke
kedalaman yang berbeda.
6. Erosi membawa akumulasi lebih dekat dengan permukaan dimana hidrokarbon ringan bisa
menguap.
7. Patahan dari cap rock memungkinkan akumulasi bermigrasi secara vertikal ke arah yg lebih
dangkal. Dimanapun tekanan diferensial berada dan permeabel memberikan jalan, minyak
akan bergerak. Setelah air, minyak dan gas bumi bermigrasi ke trapnya, dan terpisah
berdasarkan kepadatan. Gas yang paling ringan, berjalan keatas dati jebakan untuk
membentuk tudung gas bebas. Minyak berjalan ke tengah dan air yang selalu hadir ada di
bagian bawah.

1. - A lead in hydrocarbon exploration, is a subsurface structural or stratigraphic feature


with the potential to have entrapped oil or natural gas.[1] When exploring a new area, or
when new data becomes available in existing acreage, an explorer will carry out an initial
screening to identify possible leads. Further work is then concentrated on the leads with
the intention to mature at least some of them into drillable prospects.

1. n. [Geologi]
Bidang eksplorasi di mana hidrokarbon telah diprediksi ada dalam kuantitas ekonomi. Prospek biasanya
merupakan anomali, seperti struktur geologi atau anomali amplitudo seismik , yang direkomendasikan oleh para
ahli eksplorasi untuk mengebor sumur. Pembenaran untuk pengeboran prospek dilakukan dengan
mengumpulkan bukti untuk sistem perminyakan yang aktif, ataukemungkinan yang wajar untuk
menghadapi batuan berkualitas reservoir, jebakan dengan ukuran yang cukup, batuan penyegel yang memadai,
dan kondisi yang sesuai untuk pembangkitan dan migrasi hidrokarbon untuk mengisi perangkap. Lokasi
pengeboran tunggal juga disebut prospek, namun istilah tersebut lebih tepat digunakan dalam konteks
eksplorasi. Sekelompok prospek yang serupa juga merupakan permainan.

Anda mungkin juga menyukai